Anda di halaman 1dari 3

Nama : Feni Hadi WIbowo

NIM : 7311421010

Jurusan : Manajemen A 2021

EVALUASI MATERI III

1. Jelaskan pengertian akidah dan tauhid!

Jawab :

 Secara etimologis, aqidah berarti berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu- ‘aqidatan.


Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi
‘aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti kata '‘aqdan dan '‘aqidah
berarti keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat
dan mengandung perjanjian.
 Tauhid (bahasa Arab: ‫ )توحيد‬merupakan dasar agama Islam yang secara persis
diungkapkan dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada tuhan selain
Allah). Menurut bahasa, Tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-
yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja. Tauhid menurut
Islam ialah tauhid I’tiqad-‘ilmi (keyakinan teoritis) dan tauhid amali-suluki
(tingkah laku praktis). Dengan kata lain ketauhidan antara yang teoritis dan
praktis tak dapat dipisahkan satu dari yang lain; yakni tauhid dan bentuk
makrifat (pengetahuan). Itsbat (pernyataan), I’tiqad (keyakinan), qasd (tujuan)
dan iradah (kehendak).

2. Sebutkan ruang lingkup akidah beserta penjelasannya!

Jawab :
Ruang Lingkup Aqidah.

 Ilahiyat : Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan


ilah (Allah), seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan-
perbuatan (Af’al) Allah dan lain-lain.
 Nubuwat : Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai Kitab-Kitab Allah,
Mukjizat, Keramat dan sebagainya.
 Rukhaniyat : Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan alam metafisik seperti malaikat, jin iblis, setan, roh dan lain
sebagainya.
 Sam’iyat : Yaitu pembahasan tentang segal sesuatu yang hanya bisa diketahui
lewat sam’i, yakni dalil naqli berupa Alquran dan al-Sunnah, seperti alam
barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka dan
seterusnya.

3. Sebutkan tingkatan tauhid beserta penjelasannya!

Jawab :

 Tauhid Rububiyah

Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah ( Rabb ) dalam segala perbuatan


– perbuatannya. Artinya adalah mempercayai serta meyakini
dengan sepenuhnya bahwa hanya Allah yang menciptakan, menghidupkan,
mengatur dan yang lain – lain.

Tauhid Rububiyah adalah beriman kepada Allah, bahwa Allah


adalah pencipta, pengatur dan penguasa atas segala sesuatu yang berada di
alam semesta ini. Tauhid rububiyah diantaranya adalah beriman kepada Allah
sebagai Yang Berhak Untuk Berbuat, seperti menciptakan apapun, pemberi
rezeki, yang menentukan qodo ’ dan qodar, serta mematikan dan
menghidupkan setiap makhluk dan yang lainnya.
 Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyah yaitu ibadah, Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah


dengan cara beribadah berdasarkan dengan niat taqarrub seperti berdoa,
bernadzar, meminta, tawaqal, takut, berharap, kurban dan yang lainnya dari
jenis – jenis beribadah yang sudah di ajarkan oleh Allah dan Rasulullah SAW.
Jenis tauhid ini merupakan inti dakwah para rasul.

 Tauhid Asma’ dan Shifat

Tauhid Asma’ dan Shifat yaitu mengesakan Allah dengan nama dan sifat –
sifatnya yang Dia jelaskan dalam kitab suci-Nya maupun melalui lisan Rasul-
Nya. Yakni dengan menetapkan nama dan sifat yang Dia tetapkan
serta menafikan apa yang Dia nafikan, tanpa merubah atau mengingkari,
menanyakan bagaimana ataupun menyerupakan. Namun kita beriman bahwa
sesungguhnya Allah : “ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia
-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat “. ( QS. Asyura : 11 )

4. Bagaimana hubungan tauhid dengan pembebasan diri seseorang?

Jawab :

Tauhid menjadi landasan dasar dan inti ajaran Islam, yang membedakan manusia
menjadi muslim atau kafir, musrik atau dahriyyin (orang yang tidak percaya adanya
Tuhan). Tetapi perbedaan antara yang percaya dan yang tidak percaya bukan hanya
terletak pada kalimah syahadah. Kekuatan sesungguhnya terletak pada penerimaan
secara sadar dan mutlak terhadap ajaran Islam dan penerapannya di dalam kehidupan
nyata. Tanpa itu manusia tidak akan dapat menyadari pentingnya ajaran Islam. Jika
manusia mengerti makna tauhid, maka akan membuat manusia dapat menghindari
setiap bentuk keingkaran, atheisme dan polytheisme. Maka tauhid adalah merupakan
pengetahuan, kesaksian, keyakinan dan keimanan manusia terhadap ke-esaan Tuhan
dengan segala sifat kesempurnaan dan ke-Esaan, diikuti dengan keyakinan bahwa ia
tidak berpasangan, sempurna tiada tara, penyandang atribut ke-Tuhanan dan
kekuasaan mutlak atas seluruh makhluk.

Anda mungkin juga menyukai