Anda di halaman 1dari 15

M A K A L A H

PENGATURAN NUTRISI

Di susun oleh :
Sunita Sri Wahyuni
20052

JURUSAN D-3 PERAWAT


AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemeriksaan Fisik”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar alam, Muhammad SAW. Adapun
tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Gizi & Diet
Keperawatan. Dengan harapan makalah “Pemeriksaan Fisik” ini bisa menambah pengetuahuan,
menambah wawasan dan mendatangkan manfaat.
Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
yang bersangkutan guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi
di masa yang akan datang. Aamiin.

Jeneponto, 19 Marc 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2

2.1 Defenisi kebutuhan nutrisi ............................................................................................. 2

2.2 faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi ............................................................. 2

2.3 macam-macam nutrisi .................................................................................................... 3

2.4 masalah pada Gangguan Nutrisi ..................................................................................... 4

BAB 3 PENUTUP .............................................................................................................. 5

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 7

3.2 Saran .............................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima

makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan

tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat

dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi,

reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan

Wartonah, 2006). Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan

fungsinya. Kebutuhan nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah

nutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin,

usia, aktivitas, dan lain-lain. Nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme

tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu

kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang

menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti

adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrisi sangat penting bagi

manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup,

mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun

akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari Dalam pemenuhan

kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri

atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai

usu halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan
pankreas. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka

tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk

oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

1.1 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai

berikut :

1. Jelaskan apa defenisi kebutuhan nutrisi?

2. Jelaskan faktor apa yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi?

3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam nutrisi!

4. Jelaskan masalah pada Gangguan Nutrisi?

1.3 TUJUAN MASALAH

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari kebutuhan nutrisi

2. Untuk mengetahui faktor apa yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

3. Untuk mengetahui macam-macam nutrisi

4. Untuk mengetahui masalah pada Gangguan Nutrisi


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,

yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan

(Soenarjo, 2000).

Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia

menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan

dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan

kebutuhan nutrisi. Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses

organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,

absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan

untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ,

serta menghasilkan energi.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

Adapun faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi diantaranya:

1. Pengetahuan

Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi

pola konsumsi makan. Hal tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya iinformasi,

sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.

2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi

tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang.

3. Kebiasaan.

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertantu

dapat juga memengaruhi status gizi.

4. Kesukaan.

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat

mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat

gizi yang dibutuhkan secara cukup.

5. Ekonomi.

Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan

makanan yang bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan

status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status

ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya,

orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untukmenyediakan makanan yang

bergizi.

2.3 Macam-macam nutrisi

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara umum dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Terdapat beberapa zat gizi yang berperan

penting dalam proses pertumbuhan yaitu :

a. Karbohidat
Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga utama bagi tubuh

berbentuk energi. 1 gram karbohidrat menyediakan 8 energi sebesar 4 kilokalori (Kal)

bagi tubuh. Karbohidrat berbentuk glukosa merupakan satu-satunya sumber energi bagi

otak dan sistem saraf. Karbohidrat disimpan sebagai cadangan energi dalam tubuh

berbentuk glikogen yang disimpan dalam hati dan otot (Fikawati, Syafiq, & Veratamala,

2017). Karbohidrat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu karbohidrat sederhana dan

karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana seperti fruktosa, glukosa, dan laktosa,

dapat dijumpai dalam buah-buahan, gula dan susu. Sedangkan karbohidrat kompleks

dapat ditemukan dalam sayuran berserat, gandum, nasi, sereal, oat dan lain sebagainya

(Boyle & Roth, 2010).

b. Protein

Protein Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam sel, selain ia

dapat menjadi sumber energy juga berperan penting dalam proses pertumbuhan. Protein

berperan dalam pemeliharaan jaringan, perubahan komposisi tubuh, serta proses

regenerasi jaringan. Komponen protein di dalam tubuh meningkat dari 14,6% pada masa

pertumbuhan menjadi 18- 19% ketika berusia 4 tahun. Estimasi kebutuhan protein pada

masa pertumbuhan sekitar 1-4g/kg BB (Boyle & Roth, 2010).

c. Lemak

Lemak Lemak menyumbangkan 40-50% energi yang dikonsumsi oleh bayi.

Lemak menyediakan sekitar 60% energi yang diperlukan tubuh selama beristirahat.

Walaupun kelebihan karbohidrat dan protein dapat diubah dalam bentuk lemak, namun

lemak tidak dapat diubah dalam bentuk karbohidrat dan protein. Lemak sebagai

komponen utama 9 pembentuk membran sel. Lemak juga membantu penyerapan dan
penyimpanan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Asam lemak esensial,

seperti asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan zat nutrisi penting yang dibutuhkan

dalam pertumbuhan otak. Namun, asam lemak ini diperoleh dari luar, tidak disintesis

sendiri oleh tubuh (Boyle & Roth, 2010).

d. Kalsium

Kalsium Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang. Lebih

dari 98% kalsium tubuh berebntuk tulamg dan 1% nya lagi ada dalam cairan tubuh dan

otot. Sebanyak 30-60% asupan kalsium diserap oleh tubuh. Selain itu, kalsium juga

membantu menjaga detak jantung agar teratur dan mengirimkan impuls saraf. Kalsium

juga digunakan dalam pembentukan protein RNA dan DNA untuk membantu aktivitas

neuromuskuler. Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan insomnia, kram otot, gugup,

mati rasa, gangguan kognitif, depresi dan hiperaktif (Boyle & Roth, 2010).

e. Zat besi

Zat besi Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan hemoglobin dan juga

berperan dalam pengangkutan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh sel di dalam

tubuh. Hal ini penting untuk pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh dan produksi energy.

Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh aktivitas berlebih, kurangnya asupan,

pencernaan yang buruk, atau konsumsi teh dan kopi yang berlebih. Tanda-tanda

kekurangan 10 zat besi, seperti pusing, kelelahan, gugup, dan reaksi mental melambat

(Boyle & Roth, 2010).

2.4 Masalah pada Gangguan Nutrisi

1. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas

normal berat badan seseorang. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh

untuk menyimpan energi, sebagai penyekatpanas, penyerap guncangan dan fungsi

lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan

pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah

sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih

dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat

badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Obesitas digolongkan menjadi

3 kelompok:

1) Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%.

2) Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%.

3) Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan

sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk)

Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi

juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh

pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun

lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir.

Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga

memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan

sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan

beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.

2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada

tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai

dengan kebutuhan tubuh.

5. Diabetes mellitus

Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai

dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau

penggunaan karbohidrat secara berlebihan.

6. Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai

masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,

serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat

dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh

juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu,

fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan

kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman

penyakit.

3.2 Saran

Kebutuhan nutrisi tiap individu berbeda-beda maka dari itu peran perawat sangat

penting dalam rangka pemenuhan nutrisi untuk pasien, dan dianjurkan perawat

memberikan asuhan keperawatan yang baik dan membantu pasien dalam pemenuhan

nutrisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Azis. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGCAlmatsier. 2001.
Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
http://books.google.co.id/books sistemtubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi.
http://riezkhyamalia.wordpress.com/2013/10/20/makalah-pemenuhan-kebutuhan-nutrisi/

Anda mungkin juga menyukai