Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan

1.mikroskop dasar
.PENGERTIAN OPERATING MIKROSKOP

Mikroskop Bedah Mikroskop bedah adalah mikroskop optik yang dirancang khusus untuk digunakan dalam kegiatan bedah,
biasanya untuk melakukan bedah mikro seperti mata, saraf dll. Fitur desain dari mikroskop op erasi adalah: pembesaran
biasanya berkisar dari 4x-40x. Dilengkapi fitur pergerakan yang lebih flexible daripada mikroskop laboratorium, perekaman atau
pengambilan visualisasi kemudian dioutputkan pada monitor.

Mikroskop bedah terdiri dari magnification changer, lensa objektif, lighting unit, tabung binocular dan eyepieces.

B.FUNGSI OPERATING MIKROSKOP

Fungsi Dalam Operasi Miembantu dalam pencahayaan pada objek sehingga memudahkan dokter dalam melakukan proses
bedah atau operasi Ilumination Memiliki fitur perekaman yang bisa ditampilkan pada Monitor dll. Perekaman Perbesaran objek
pada mikroskop memudahkan dalam hal melihat obejek yang berukuran mikron sehingga memudahkan dokter dalam hal
pengamatan saat operasi Magnification dan Presisi Fungsi kenyamanan dalam hal melakukan operasi bedah.

Contoh Pemanfaatan Mikroskop Pada Operasi Bedah Penggunaan Mikroskop pada operasi mata katarak, endodontik (gigi), dan
bedah saraf manusia. Proses pemanfaatan pada bidang kedokteran

C.BAGIAN BAGIAN ALAT

CARA KERJA
• Membuka penutup mikroskop dan Letakkan mikroskop pada permukaan stabil, rata dan terhindar dari sinar matahari secara
langsung.
• Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik.
• Tekan tombol “ON” pada bagian mikroskop.
• Atur kekuatan lampu dengan memutar sekrup pengatur intensitas cahaya
• Atur jarak fokus objek dengan menyesuaikan knob pergerakan head unit
• Pembesaran mikroskop dapat diubah dengan cara mengatur magnific ation Changer
• Perjelas bayangan dengan mengatur condenser pada posisi tertinggi (cahaya penuh). Mengakhiri Penggunaan
• Atur intensitas cahaya sampai minimal (sampai mati).
• Tekan tombol “OFF”. Cabut kabe l stop kontak. Simpan di tempat y ang sejuk dan kering.
• Bersihkan lensa obyektif pembes aran dengan kertas lensa yang dib asahi xylol setelah digunakan.

D.PEMELIHARAAN
Pemeliharaan operating mikroskop
o Bersihkan mikroskop sebelum dan sesudah pemakaian
o Bersihkan lensa lensa dengan kain halus , kulit, atau tissu
o Pastikan mikroskop selalu dalam keadaan kering
o Pergunakan cairan xilol untuk membersihkan kaca mikroscope
o Hindarkan lensa dari bahaya kimia xylene dan etanol
o Apabila hendak mengganti lampu, pergunakan tisu yang halus agar lampu tidak
tersentuh jari tangan yang dapat menyebabkan lampu putus menghindari lensa dari jamur
o Jangan tutup mikroskop dengan plastik
o Usahakan ruangan mikroskop mendapatkan cukup ventilasi atau angin
o Simpan bagian optik dalam countainer yang kedap udara
o Bersihkan lensa menggunakan kain kering atau tisu sebelum dan sesudah
digunakan dengan menggunakan carian xylol
o Semprotkan lensa dengan contac cleaner untuk menghindari jamur

E.TROUBLESHOOTING
Troubleshooting operating mikroskop
1. Objek tidak terlihat atau tidak jelas dengan memakai lensa objektif 10x atau 40 x
a. Adaya minyak pada lensa ! bersihkan lensa
b. Adanya lapisan debu pada lensa objektif bagian atas ! bersihkan
c. Lensa objektif retak atau pecah ! ganti baru
2. Objek tidak kelihatan atau tidak jelas dengan memakai lensa objektif 100x
a. Minyak imersi yang digunakan untuk melapisi lensa ada buihnya ! minyak mungkin sudah mengental, jangan dipakai kembali,
gunakan minyak yang baru
b. Lensa kotor ! periksa dan bersihkan
3. Sinar kurang atau lapangan pandang gelap
a. Posisi cermin tidak tepat ! periksa, betulkan posisi letak cermin sampai terlihat gambar yang jelas
b. Revolver belum tepat dalam perputarannya ! periksa, putar revolver sampai tepat pada lubangnya
4. Terdapat bayangan gelap bila lensa okuler diputar
a. Permukaan lensa okuler bergaris ! periksa, bila ada garis cari sebab garis
tersebut. Bila dari kotoran maka bersihkan, bila tergores maka ganti yang
baru
b. Lensa okuler kotor periksa ,lalu bersihkan.
KESIMPULAN

A.KESIMPULAN.

Mikroskop Bedah Mikroskop bedah adalah mikroskop optik yang dirancang khusus untuk digunakan dalam kegiatan bedah,
biasanya untuk melakukan bedah mikro seperti mata, saraf dll. Fitur desain dari mikroskop op erasi adalah: pembesaran
biasanya berkisar dari 4x-40x. Dilengkapi fitur pergerakan yang lebih flexible daripada mikroskop laboratoriu m, perekaman
atau pengambilan visualisasi kemudian dioutputkan pada monitor. Contoh Pemanfaatan Mikroskop Pada Operasi Bedah
Penggunaan Mikroskop pada operasi mata katarak, endodontik (gigi), dan bedah saraf manusia. Proses pemanfaatan pada
bidang kedokteran

2.suction pump
Suction Pump merupakan alat yang digunakan untuk menghisap berbagai jenis cairan. Suction Pump ini dapat
ditemukan di berbagai lingkungan seperti lingkungan industri, lingkungan rumah sakit dan sebagainya. Dalam
lingkungan rumah sakit atau lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan, cairan ini dapat berupa darah, air liur,
nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang terbentuk dari proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu
untuk dihilangkan atau dibersihkan.
Portable Suction Pump
Portable Suction Pump merupakan jenis suction yang menonjolkan segi mobilitas dan fleksibilitasnya. Biasanya
suction jenis ini menggunakan tenaga baterai atau listrik. Alat suction ini dapat dibawah kemana saja sehingga
mudah ditemukan pada lokasi-lokasi darurat, strategis dan skenario-skenario medis tertentu.

Wall-Mounted Suction Pump


Seperti namanya, Wall-Mounted Suction Pump ini merupakan jenis suction yang dipasangkan ke tembok dan
terintegrasi dengan struktur bangunan. Pada umumnya suction jenis ini ada pada tempat-tempat yang dimana sang
pasien tidak dalam kondisi yang perlu untuk berpindah-pindah.

Manual Suction Pump


Seperti namanya, Manual Suction Pump merupakan alat suction yang digunakan secara manual, tanpa
menggunakan tenaga listrik atau baterai. Cara kerja alat ini umumnya menggunakan pompa tangan yang
disambungkan ke tabung cairan. Jenis suction ini sudah tidak digunakan lagi oleh kebanyakan rumah sakit atau
instansi medis lainnya karena hasil yang tidak dapat diprediksi dan tidak konsisten.

Cara penggunaan :

 Pastikan dan persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses suction sudah steril dapat digunakan dengan baik,
seperti kondisi kelistrikan suction unit, catheter, tabung cairan, dan pipa penghubung dalam keadaan baik dan dapat
digunakan.
 Pastikan hubungan antara suction machine dengan tabung cairan terhubung dengan baik
 Hubungkan tabung cairan ke catheter menggunakan pipa
 Lakukan percobaan menghisap dengan air bersih
 Setelah proses suction telah selesai, cabut pipa penghubung antara mesin dan catheter ke tabung cairan.
 Tutup dengan rapat tabung cairan dan buang atau bersihkan tabung sesuai dengan jenis tabungnya.
 Lakukan sterilisasi pada catheter dan tabung serta charge ulang suction unit (jika menggunakan baterai) untuk penggunaan
selanjutnya.

Cara Kerja Suction Pump


Pada dasarnya konsep kerja dari Suction Pump ini menggunakan teknologi Vacuum. Kata Vacuum ini sendiri berasal
dari bahasa latin yang berarti kekosongan, yang juga dapat diartikan sebagai ruang yang sudah kosong dari partikel-
partikel atom. Walaupun pada kenyataannya, ruang vakum yang sempurna itu belum ditemukan dalam sejarah ilmu
pengetahuan. Bahkan di ruang angkasa masih terdapat sekitar satu partikel atom per satu sentimeter kubik.
Vacuum sendiri memiliki beberapa jenis, prinsip dasar dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Namun akan kita
coba sederhanakan cara kerja vacuum dengan mengambil salah satu contoh jenis vacuum, yaitu vacuum yang
menggunakan piston.
Untuk vacuum piston ini, biasanya strukturnya terdiri dari ruang kedap udara, piston, pintu masuk, katup pintu masuk,
pintu keluar dan katup pintu keluar. Posisi piston berada pada ruang kedap udara, maka ketika piston tersebut
bergerak maka akan terjadi perubahan tekanan yang ada di ruangan tersebut. Pada awal piston bergerak, katup
pintu masuk akan terbuka dan katup pintu keluar akan tertutup, menghasilkan tekanan dan material yang ada di
depan pintu masuk akan memenuhi ruang kedap udara. Selanjutnya piston akan kembali ke posisi semula, katup
pintu masuk akan tertutup dan katup pintu keluar akan terbuka, dan membuat isi materi yang ada di dalam ruang
keluar melalui pintu

3.endoskopi
Pemeriksaan endoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat organ tertentu, menggunakan alat
khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan atau
masalah di dalam tubuh, sehingga
dapat dapat mengobatinya dengan tepat. mengobatinya dengan tepat.

Endoskopi biasanya digunakan untuk memeriksa penyakit-penyakit pencernaan, antara lain:

Pengobatan yang dapat dilakukan

 Radang usus buntu

 Obstruksi usus (penyumbatan usus)

 Peradangan saluran pencernaan

 Batu empedu

 Radang lambung

 Radang lambung dan usus kecil

 Wasir

 Intoleransi laktosa

 Ulkus peptikum (luka pada lambung atau usus 12 jari)

 Kolitis ulserativa (peradangan pada usus besar)

 Anemia

4.lampu operasi

Kerusakan yang Sering Terjadi

LED
Karena LED adalah komponen penghasil cahaya yang terus menerus dan selain itu juga terdapat panas. Inilah yang sering
membuat LED cepat padam.
Trafo
Merupakan komponen yang disipasi panasnya terbesar untuk itu trafo yang sudah berumur lama sering terbakar, karena tidak
kuat lagi menahan pamas yang dihasilkan dari proses penurunan tegangan.
Pengaturan Intensitas
Pengaturan yang terus menerus akan menyebabkan umur dari pengatur intensitas (potensio) menjadi pendek karena mengalami
keasuan.
Di Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang pastinya 100% original, dapat mengirim barang ke penjuru
nusantara dengan jasa yang terpercaya.

Cara Merawat Lampu Operasi

Setelah kita mengerti dan tau jenis-jenis lampu operasi, tentu cara merawat lampu operasi pun sangatlah penting
untuk kita ketahui. Karna kita tahu sendiri harga lampu operasi sangatlah mahal. Dan lampu oprasi juga sangat
menentukan proses berjalanya operasi apakah sukses atau tidak, karna nyawa pasien sangatlah berharga. Pada
umumya lampu operasi tidak memerlukan perawatan yang rumit. Kita hanya perlu memperhatikan kebersihanya.
Tentu setiap akan melakukan operasi atau sesudah melakukan operasi, kebersihan dan kelengkapan alat-alat
operasi akan selalu di cek terlebih dahulu. Karna sterilitas sangatlah penting dalam proses operasi, tujuanya untuk
mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien yang akan dibedah. Berikut ini saya akan berbagi tips bagaimana
cara membersihkan lampu operasi yang baik dan benar agar dapat berjalan baik saat proses operasai atau
pembedahan itu berlangsung.

1. Cara merawat lampu operasi yang pertama adalah dengan mengecek terlebih dahulu tombol saklar
On/Off,pastikan bahwa saklar sudah dalam keadaan mati atau Off untuk waspada dengan keselamatan
Anda.
2. Cara merawat lampu operasi yang kedua adalah dengan mengunakan kain halus untuk megelap bagian luar
dari lampu operasi tersebut, jangan menggunakan kain yang kasar karena dapat menggores bagian luar dari
lampu.
3.  Cara merawat lampu operasi yang ketiga adalah dengan menggunakan kain halus untuk membersihkan
debu di kaca sering dan penutup.
4. Cara merawat lampu operasi yang ke empat adalah ketika mengganti lampu, hati-hati untuk tidak menyentuh
bola lampu dalam dengan tangan yang tidak memiliki pelindung.
5. Cara merawat lampu operasi yang ke lima atau terakhir adalah sterilisasi handle dengan autoclave.

Anda mungkin juga menyukai