0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang infeksi nosokomial dan upaya pencegahannya di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit. Standar operasional prosedur ini bertujuan mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial serta meningkatkan mutu pelayanan dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, mencatat tindakan invasif yang dilakukan, serta melaporkan dan menge
Dokumen ini membahas tentang infeksi nosokomial dan upaya pencegahannya di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit. Standar operasional prosedur ini bertujuan mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial serta meningkatkan mutu pelayanan dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, mencatat tindakan invasif yang dilakukan, serta melaporkan dan menge
Dokumen ini membahas tentang infeksi nosokomial dan upaya pencegahannya di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit. Standar operasional prosedur ini bertujuan mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial serta meningkatkan mutu pelayanan dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, mencatat tindakan invasif yang dilakukan, serta melaporkan dan menge
STANDAR Ditetapkan, OPERASIONAL Tanggal Terbit Direktur PROSEDUR
dr. Patriot Muslim, SpU
PENGERTIAN Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapatkan karena penderita yang dirawat / pernah dirawat di Rumah Sakit. TUJUAN 1. Untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial serta penanganan bila terjadi infeksi nosokomial di Rumah Sakit. 2. Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pasien yang dilakukan tindakan invasif, infuse, NG
tube, O2, Pasang Cateter, decubitus dll dicatat di Unit Rawat Inap masing-masing. 2. Pasien yang dilakukan Operasi diberi blanco lembar operasi. 3. Setiap pasien rumah sakit berhak diidentifikasi secara benar. Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan tepat selama menjalani masa perawatan. Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah. Pasien yang dirawat inap di rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas berfungsi dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan. 4. Pemakaian gelang identitas pasien dibedakan berdasarkan warnanya. Kuning digunakan oleh pasien dengan risiko jatuh atau membutuhkan pengawasan ekstra. Merah digunakan oleh pasien yang memiliki alergi tinggi terhadap obat. Hijau digunakan oleh pasien dengan alergi latek. Ungu digunakan oleh pasien yang memiliki harapan hidup rendah atau Do Not Resusitation (DNR). 5. Tiap bulan masing-masing ruangan melaporkan ke seketariat Komite Dalin 6. Komite Dalin menabulasi dan menganalisa 7. Setiap 3 bulan melaporkan ke Direktur Kemudian minta fidback dari masing-masing unit untuk perbaikan 8. Evaluasi tindak lanjut UNIT TERKAIT Tim Disaster Rumah Sakit