1.

Tema Naskah
- Kisah Cinta Dan Lain-lain
Tema yang diambil pada naskah drama kisah cinta dan lain-lain yaitu tentang berlingkup
pada kehidupan masyakarakat.
2.Alur Naskah
Alur yang digunakan adalah alur maju karena menceritakan secara kronologis berurutan pada
setiap peristiwa yang terjadi pada naskah dan tanpa ada pengulangan peristiwa.
3.penokohan/perwatakan
Tuan Manto : sabar, setia pada istri dan juga seorang yang baik. • seorang juragan dari kedua
asisten rumah tangganya • sebagai suami dari nyonya • sebagai pemilik anjing 2. Dokter X :
profesional dalam bekerja, dan berusaha menolong setiap pasiennya. • Sebagai seorang
dokter hewan 3. Nyonya : penyayang anjing dan setia pada suami. • Sebagai istri tuan manto
• Sebagai pemilik anjing • Seorang juragan dari kedua asisten rumah tangganya • Sebagai
pejabat negara • Orang yang berkehidupan mewah 4. Willem : seorang yang baik, patuh pada
juragan dan genit. • Sebagai asisten rumah tangga 5. Otong : seorang yang patuh pada juragan
dan sering menggoda willem. • Sebagai asisten rumah tangga 6. Dukun : seorang yang sabar
dan berusaha membantu pasiennya. • Seorang paranormal yang bekerja dengan dupa sebagai
pelengkap dalam kerjanya. 7. Professor Marjo : profesional dalam bekerja dan berusaha
melegakan hati nyonya. • Sebagai seorang dokter hewan • Sebagai kenalan dari Tuan Manto
dan Nyonya. 8. Tokoh pendukung : • Nyonya A : sebagai tetangga • Tuan B : sebagai
tetangga • Tuan C : sebagai tetangga • Perempuan : sebagai seorang yang mengaku akan
dinikahi oleh Otong • Wartawan : sebagai wartawan yang dikenal oleh Tuan Manto • Tuan
D : sebagai tetangga • Tuan E : sebagai tetangga • Pemuda : sebagai seorang yang muncul
untuk memberitahukan bahwa anak Otong telah meninggal
4.Konflik
Berisi tentang beberapa konflik batin dan sosial yang terjadi di antara tokoh Tuan dan
Nyonya dengan Otong dan Wilem sebagai pekerja dan ditambah dengan perempuan dan
pemuda sebagai tokoh pembantu yang hadir di bagian akhir cerita. Terdapat konflik batin
yang dialami oleh tokoh Nyonya yang diceritakan sebagai seorang istri dari Tuan Manto yang
kaya raya, tetapi karena suaminya terlalu sibuk bekerja, Nyonya menjadi kesepian di rumah
sehingga membutuhkan sosok yang bisa menemaninya setiap saat sehingga Nyonya menjadi
sangat menyayangi anjingnya, Tony, karena Tony selalu ada bersamanya. Saat akhirnya Tony
mati, Nyonya menjadi sangat sedih bagai kehilangan belahan jiwanya. Nyonya pun berkeluh
kesah tentang dirinya yang kesepian itu.
5.Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa kehidupan sehari-hari, tidak menggunakan majas
atau perumpamaan. Sehingga pemain dan penonton lebih mudah untuk memahami ceritanya.