DOSEN PENGAMPU:
MERRY SURBAKTI
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan kuasaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya “SEJARAH
GEREJA KATOLIK STASI ST.MARIA BUKIT HASANG ” ini dengan tepat pada
wakutnya.Saya menyadari bahwa makalah saya ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca budiman sehingga
kedepannya karya saya menjadi sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.Menjelaskan pengertian Kristen katolik
2.Menjelaskan sejarah awal mula agama katolik
3.Sumber hukum agama katolik
4.Jenis ibadah dalam agama katolik
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2. Sejarah Awal Mula Agama Katolik Bukit Hasang
Stasi Bukit Hasan terletak di Desa Bukit Hasang, Kecamatan barus, kurang lebih
8 km dari pusat Paroki menuju Barus. pada umumnya, umat hidup dari hasil pertanian
khususnya sawah dan karet, sebagian kecil nelayan, pedagang, dan peternak kerbau.
Pada awalnya di penduduk Bukit Hasang memeluk agama Protestan dan
parmalim(PABAS). Secara resmi Gereja Katolik Bukit Hasang berdiri sejak 1 Januari
1963. Para pelopor berdirinya gereja di bukit Hasang yaitu: Raja amat Rafael Limbong,
Buyung Batak Marbun,Saing Marbun,sakkan Hutabarat,Ince Marbun,Mangaman
Sinaga,dan Otur Sihombing.ketujuh orang ini sepakat untuk menjadi calon katekumen
dijanji maria.Bapak Amat Rafael Limbong menyampaikan niat mereka kepada bapak
stefanus tarihoran yaitu pengurus huta jambu bapak stefanus tarihoran dan Raja
mangihut tarihoran.Hal ini disambut baik.selanjutnya mereka mengadakan doa dirumah
buyung Batak marbun.setelah itu mereka berbincang-bincang untuk mengembangkan
gereja yang masih baru.Demikianlah berlangsung beberapa bulan.Akhirnya mereka
mendirikan pondok peribadatan didepan rumah buyung Batak marbun,yang terdiri dari
bambu dan daun rumbia,dengan ukuran:5×4m.gereja darurat ini didirikan tahun
1963.pada waktu itu tanah pertapakan masih status pinjaman.
Selanjutnya,dibangun gereja yang lebih besar 8×5m yang terdiri dari kayu
bulat,lantai tanah,tempat duduk kayu nibung,dinding dari bambu yang di ayam,lonceng
pelak bekas dan potongan dari kayu.gereja ini didirikan awal tahun 1964,gereja ini
bertahan sampai tahun 1968.nama Stasi ini disebut Stasi janji maria.pada waktu itu
umat katolik berjumlah 15kk atau sekitar 75kk.untuk membimbing umat yang baru
berdiri ini bapak APK Sihombing dan Hesekiel mengunjungi Stasi dan memberikan
katekes.porhanger pertama bapak Raja amat Rafael limbong,dan ketua pembangunan
pertama adalah ince marbun(Alm),pastor pertama yang mengunjungi Stasi adalah
pastor bruno.pembabtisan pertama di Bukit Hasang stasi janji maria terlaksanakan
tanggal 17 april 1966.penerimaan sakramen krisma untuk pertama kali tanggal 25 juni
1968 oleh administrator pastor bernard willing.tercatat,administrator atau uskup empat
kali mengunjungi Stasi ini untuk memberikan sakramen krisma dan memberkati
gereja.kunjungan terakhir tahun 2001 memberikan sakramen krisma.
Pada tahun 1969,kembali didirikan gereja dengan ukuran 12×8m,dinding
setengah beton,atap seng,lonceng dari Kuningan seberat 60kg keluaran LPTK.Letak
gereja ini dibukit hasang,pertapakan gereja sudah menjadi milik gereja secara
resmi.Dari tahun ketahun jumlah umat semakin bertambah.karena itu,pada tahun 2000-
3
2001 gereja permanen dibangun.sumber dana berasal dari swadaya umat dan dari
bantuan paroki,uang umat 20.000-50.000 tiap keluarga dari tahun 1980-
1995,mengumpulkan kayu,pasir,bata koran dari tahun 1994-2000 tahun.untuk
menambah uang yang terkumpul,Stasi mengadakan pesta pembangunan,lelang
kontan,gotong royong,dan mengundang penderma.ketua pembangunan saat itu adalah
bapak firman valentinus limbong,s.pd.tukang gereja adalah bapak feliks simbolis dari
pangaribuan.gereja berukuran 9×18,5m,tanah kompleks gereja 36,60×41,23m.tanah ini
pada awalnya dipisahkan oleh........sampai tahun 2008.jumlah umat sekitar 120kk atau
sekitar 493(mudika/dewasa 295,menikah 77,sisanya anak-anak).
Gereja ini pernah dipakai untuk perayaan Natal oikumene Kecamatan barus dan
natal oikumene pemuda pemantau dari medan.pada tahun 1992, suster dari jerman
sebanyak 20 orang datang berkunjung ke stasi Bukit hasang.stasi ini aktif mengikuti
kegiatan-kegiatan baik yang diselenggarakan tingkat rayon maupun tingkat paroki.stasi
ini pernah meraih juara pada perlombaan koor dan olahraga tingkat paroki.mereka juga
pernah mengikuti kuis kitab suci dan koor gabungan.beberapa umat juga mengikuti CU
satolop pangaribuan dan CU pakkat,pkk tingkat desa dan tingkat kecamatan.dari Stasi
ini satu orang guru agama sarjana STP DIAN MANDALA GUNUNG SITOLI.pernah
juga ada suster tetapi dia hanya sampai pada persiapan masuk Nokia,namanya suster
yosefa limbong.
Kerjasama dengan gereja tetangga dan pemerintah berjalan baik.pernah terjadi
pemberitaan perkawinan karna syarat-syarat tidak dipenuhi.umat pernah mengadakan
doa-doa lingkungan,doa rosario, rekoleksi.kelompok kategorial antara lain:ASMIKA,
AREKA,MUDIKA, dan WKRI. pengurus tahun 2008: jabatan simatupang,edison
simanullang,samsul tamba,nahor simanjutak,toko celsius marbun.pada tahun 2000
kembali diadakan pembangunan gereja permanen,dengan ukuran 18,5×13m,lebar
bagian panti imam 9m,lantai keramik,bangku dari papan.
I. Periodisasi kepengurusan tahun 1963-1970:
1. Porhanger :jamarudin makalah(huta jambu)
2. Wakil :RAR limbong
3. Sintua 1 :Inde marbun
4. Sintua 2 :jamidin limbong
5. Bendahara :RA limbong
6. Sekretaris :Honong marbun
7. W.Ketua Pembangunan :Ince marbun
4
II. Tahun 1970-1975:
1.porhanger :Ince manalu
2.wakil :jaudin tamba
3.sintua 1 :maidin tamba
4.sintua 2 :jamidun limbong
5.bendahara :otur Sihombing
6.sekretaris :telem purba
7.w.ketua pembangunan:ince marbun
III. Tahun 1975-1979:
1.porhanger :Apul limbong
2.wakil :jamidun limbong
3.sintua 1 :maini tamba
4.sintua 2 :hadir simatupang
5.bendahara :josia simanjutak
6.sekretaris :FV.limbong
7.w.ketua pembangunan:ince marbun
IV. Pengurus tahun 1980-1985:
1.porhanger :FV.limbong
2.wakil :hadim simatupang
3.sintua 1 :tarulian gratis
4.sintua 2 :jahotman simatupang
5.bendahara :radot limbong
6.sekretaris :jerus limbong
7.w.ketua pembangunan:ince marbun
V. Pengurus tahun 1986-1989:
1.porhanger :hadim simatupang
2.wakil :jahotman simatupang
3.sintua 1 :tarulian gorat
4.sintua 2 :usman tarihoran
5.bendahara :orlinta sinaga
6.sekretaris :tarulian gratis
7.w.ketua pembangunan:FV.limbong
VI. Pengurus tahun 1990-2003:
1.porhanger :LV.limbong
5
2.wakil :jahotman simatupang
3.sintua 1 :tarulian gorat
4.sintua 2 :usman tarihoran
5.bendahara :nahor simanjutak
6.sekretaris :jerus limbong
7.w.ketua pembangunan:hadim simatupang
VII. Pengurus tahun 2003-2006:
1.porhanger :FL.limbong
2.wakil :jahotman simatupang
3.bendahara :N.simanjuntak
4.sekretaris :S.tamba
5.w.ketua pembangunan:T.marbun
VIII. Pengurus tahun 2007-2010:
1.porhanger :J.simatupang
2.wakil :E.simanullang
3.bendahara :N.simanjuntak
4.sekretaris :S.tamba
5.w.ketua pembangunan:T.marbun
IX. pengurus tahun 2011-2015:
1.porhanger :S.tamba
2.wakil :J.simatupang
3.sekretaris :E.simanullang
4.bendahara :Br.manalu
5.w.ketua pembangunan:T.marbun
Sumber:J.simatupang, E.simanullang, S.tamba, 8 desember 2008
6
itu dalam membaca alkitab doa untuk memohon penerangan batin dan roh
kudus.Keempat injil (maktius,markus,lukas,yohanes) memuat kisah wafat dan
kebangkitan kristus. Tetapi tentang kelahiran yesus hanya dikisahkan oleh injil matius
dan injil lukas. Bahkan injil markus sebagai injil tertua tidak menceritakan kisah
kelahiran yesus. Itu berati bahwa wafat dan kebangkitan yesus kristus merupakan
pristiwa ilahi yang menerangi kelahiran dan masa mudayesus. Kisah kelahiran yesus
tidak bermaksud memberi uraian histori kehidupan yesus. Tetapi kisah kelahiran yesus
adalah sebuah kesaksian imam bahwa yesus adalah sang kristus. Dengan kelahiran
yesus, janji-janji allah mulai dipenuhi.Injil bermaksud menerangkan bahwa kelahiran
yesus memang berbeda dengan kelahiran pada umumnya. Intinya ialah malaikat
menyatakan bahwa yesus adalah juru selamat. Yang dijanjikan allah. Yesus dikandung
secara ajaib oleh bunda maria yang tetap perawan. Dengan begitu, injil menggambarkan
bahwa yesus sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah.
7
Yang dimaksudkan dengan ibadah rohani adalah setiap ibadah yang dilakukan
dalam Roh oleh setiap orang Katolik. Dalam urapan Roh, seluruh hidup umat Katolik
dapat dijadikan satu ibadah rohani. Doa dan ibadat merupakan salah satu tugas Gereja
untuk menguduskan umatnya, oleh karena itu Gereja bertekun dalam doa, memuji
tuhan, dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang hidup, suci dan berkenan
kepada tuhan.
2.doa
a.arti doa
Berbicara dengan tuhan.Ungkapan imam secara pribadi dan sama-sama.
b.fungsi doa
Mengkomunikasikan dan mempersatukan diri dengan Tuhan.Mengungkapkan
cinta, kepercayaan dan harapan kita dengan Tuhan.
c.macam-macam doa
Doa permohonanDoa syukurDoa pujian
d.syarat doa yang baik
Berdoa dengan hati.Doa yang berakar dan bertolak dari pengalaman
hidupDiucapkan dengan rendah hatiDengan sederhana dan jujur.
2.Perayaan sakramen
1.arti sakramen
Kata sakramen berasal dari bahasa latin sacramentum, yaitu hal-hal yang
berkaitan dengan yang kudus atau ilahi.sakremen juga berati tanda,lambang atau simbol
keselamatan Allah yang diberikan kepada manusia.Sakramen biasanya diungkapkan
dengan kata-kata dan tindakan. Maka sakramen dalam Gereja Katolik mengandung 2
(dua) unsur hakiki yaitu:
-.Formaartinya kata-kata yang menjelaskan peristiwa ilahi.Materia artinya atau
tindakan tertentu yang kelihatan.
2.fungsi/makna sakramen
Mengungkapkan karya tuhan yang menyelamatkanMeningkatkan dan menjamin
mutu hidup sebagai orang kristiani.
3.Jenis-jenis sakremen,yaitu:
Sakremen baptisSakremen ekaristiSakremen tobatSakremen krismaSakremen
perkwinanSakremen perminyakan susiSakremen Imamat.
8
a.arti sakramen tali
Tindakan liturgi dengan mengadakan tanda-tanda suc yang diperoleh melalui
doa-da permohonan.
b.Jenis-jenis peayaan sakramentali
Pemberkatan orang,benda/barang rohani, tempat, makanan dan sebagainya.
5.Devosi
a.arti devosi
Devosi bukanlah liturgi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa
penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta
kasih, atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri
iman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu.
b.jenis devosi
Devosi kepada sengsara yesus,Devosi kepada Hati Yesus,Devosi kepada
Sakramen Mahakudus,Devosi kepada Maria,Ziarah.
c.Tujuan Devosi
menggairahkan iman dan kasih kepada Allah,mengantar umat pada penghayatan
iman yang benar akan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus,
mengungkapkan dan meneguhkan iman terhadap salah satu kebenaran misteri
iman,memperoleh buah-buah rohani.
2.ibadah sosial
Ibadah sosial dapat diartikan sebagai semua kegiatan sebagai perwujudan nyata
iman. Dalam Agama Katolik ibadah sosial didasarkan pada ajaran Yesus Kristus sendiri
yang begitu solider dengan kehidupan manusia, sebagaimana tertulis dalam Injil Matius
25:35-36 dimana sebagai manusia kita dapat memberi makan minum yang lapar dan
haus, mengunjungi yang dipenjara, melawat yang sakit, memberi tumpangan bagi orang
asing dan memberikan pakaian bagi yang telanjang.
9
3) Memulai bacaan injil dengan membuat tanda salib pada dahi, mulut dan
dada.
4) Menerima berkat mengutusan pada bagian penutup.
2.Perarakan
Perarakan dilakukan oleh Pemimpin ibadah beserta pembantunya berjalan bersama
menuju altar, juga dilakukan oleh beberapa wakil umat untuk mengantarkan
persembahan berupa: roti, anggur, lilin,bunga dan kolekte ke altar.
3.Berjalan
Berjalan yang baik dilakukan dengan tegap dan khidmat serta pandangan kearah
depan merupakan tanda penghormatan dan kesungghuan niat kita bertemu dengan
Tuhan serta dengan tidak tergesa-gesa supaya suasana khidmat dan tenang terjaga,
namun tidak lambat juga supaya tidak memberi kesan lamban.
4.Berdiri
Berdiri sebagai ungkapan rasa hormat dan syukur, dilakukan waktu menyambut
imam, pembacaan Injil, mengucapkan Syahadat, menyampaikan doa Umat, memulai
Doa Syukur Agung dan menyanyikan lagu Bapa Kami
5.Duduk
Duduk dilakukan ketika Kitab Suci dibacakan (selain Injil) sebagai suatu ungkapan
kesediaan mendengar dan merenungkan sabda Tuhan. Persiapan persembahan sebagai
ungkapan kesediaan memberi diri kepada Tuhan dengan penuh penyerahan. Petugas
membacakan penguman sebagai tanda ungkapan kesediaan mendengarkan dan
melaksakan tugas kewajiban
6.Membungkuk
Membungkukan badan dan kepala merupakan tanda penghormatan terhadap
Pemimpin ibadah, altar Tuhan, salib dan sakramen Maha Kudus.
7.Berlutut
Berlutut merupakan sikap doa yang mengungkapkan kerendahan hati seseorang yang
ingin memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepadanya
8.Mengangkat tangan
Sebagai sikap doa yang mengungkapkan permohonan dengan kebulatan hati yang
disertai pengharapan, dilakukan oleh imam ketika mengangkat patena dan piala berisi
roti dan anggur untuk dipersembahkan kepada Tuhan, serta mengangkat sibori atau
patena dan piala yang berisi Tubuh dan Darah Kristus untuk diperlihatkan kepada umat.
9.Mengatupkan tangan.
10
Mengatupkan tangan dibuat ketika sebelum dan setelah menerima komuni
(mengatupkan tangan didada waktu berjalan) sebagai ungkapan kesetiaan pada Tuhan,
juga dilakukan oleh umat ketika berdoa pribadi.
10.Tiarap/menelungkup
Tiarap atau menelungkup merupakan ungkapan tidak pantas, merasa berdosa
dihadapan Allah, dilakukan oleh para calon Imam dan Uskup ketika ditahbiskan, serta
oleh Umat sebagai sikap Doa, merasa diri berdosa besar dan tidak layak dihadapan
Tuhan.
11.Memerciki
Sebagai tanda penyucian dan peringatan akan pembatisan, memerciki dilakukan
pada permulaan Ekaristi dan juga dilakukan setelah pembaharuan janji naptis pada
Malam Paska, saat menerima daun Palma pada perarakan Minggu Palma. Mmemerciki
juga dilakukan untuk kepentingan pernikahan, pemakaman, pemberkatan
tempat/gedung, pemberkatan benda-benda devosi lainnya.
12.Mendupai
Untuk menciptakan suasana doa dan kurban bagi Allah. Pendupaan altar bergerak
dari bagian kiri ke kanan mengelilingi altar. Asap putih yang mengepul keatas
melambangkan persembahan kita diterima oleh Allah.
13.Bersalaman
Berjabat tangan atau bersalaman mengungkapkan wujud dari Kasih dan
Persaudaraan. Bersalaman dilakukan oleh umat ketika saling memberikan Salam
Damai.
14.Memberkati
Memberkati adalah bentuk menguduskan umat yang dilakukan oleh seorang
pemimpin ibadah, memberkati adalah Doa, ungkapan permohonan pada Tuhan, semoga
yang diminta umat-Nya terkabulkan, terjadi, terlaksana. Memberkati disertai dengan
gerakan tangan yang “bertanda salib” dengan mengucapkan “Atas nama Bapa, Putra
dan Roh Kudus”. Tiada berkat imam yang tidak diberikan dalam tanda salib.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan paparan diatas pemakalah menyimpulkan sejarah awal mula agama
katolik pada tahun 1498 berlayarlah 4 buah kapal di bawah pimpinan vasco da Gama.
Kapal-kapl itu berhasil mencapai kota kalikut di india. Dan membawa sumber hukum
al-kitab injil,dengan cara beribah yang berbeda dengan Agama lain
3.2. Penutup
Demikianlah makalah ini saya susun, pemakalah menyadari tentunya makalah ini
masih banyak keasalahan dan kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
membangun. Selanjutnya diharapkan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
13