Struktur Makalah
Struktur Makalah
Sebelum menggarap makalah simak lebih dulu seperti beberapa kelengkapan struktur-struktur makalah
yang wajib banget ada di dalam penyusunan makalahmu nanti.
1. Cover/Sampul Makalah
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun
terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya kamu menggunakan pengaturan rata tengah (center) agar cover
terlihat lebih rapi.
2. Kata pengantar
Kata pengantar sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang
kamu buat dan berisikan sambutan atau ucapan syukur karena telah menyelesaikan makalah
tersebut terselesaikan dengan baik .
3. Daftar isi
Daftar isi susunan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari isi makalah yang kamu buat.
4. Bab I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya terdiri atas 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan
tujuan.,, selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data
atau fakta yang mendukung. Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa
pertanyaan yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan nanti. Pada isi tujuan, kamu bisa
menuliskannya secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari makalah yang kamu buat
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu negara tropis sudah pasti memiliki sumber daya yang berlimpah, termasuk dalam
kekayaan alam. Salah satu hasil kekayaan alam yang bisa dijadikan bisnis adalah serat alam. Bahkan, sebagian besar
dari serat alam tersebut hanya bisa ditemukan di Indonesia. Hal ini bisa dijadikan sebagai potensi bisnis tidak hanya di
dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
Beberapa serat alam yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan adalah eceng gondok, daun pandan, sabut
kelapa, pelepah pisang, rotan, dan lain sebagainya. Setiap serat alam yang sudah disebutkan tersebut memiliki
karakteristik masing-masing yang khas. Hal ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk membeli
kerajinan ini, karena memang unik dan tidak ada di negaranya.
Tidak semua serat alam akan dibahas dalam makalah ini. Hal ini dibatasi dengan adanya rumusan masalah berikut.
1. Apa sajakah serat alam yang berpotensi dijadikan kerajinan tangan?
2. Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan tersebut?
3. Apa saja jenis produk yang bisa dibuat dari serat alam?
1. Berbagi wawasan mengenai bermacam-macam jenis serat alam untuk kerajinan tangan.
2. Berbagi informasi mengenai proses pembuatan kerajinan tangan dari serat alam.
3. Membagi informasi mengenai produk apa saja yang bisa dibuat dari serat alam.
Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah makalah. Ini adalah bagian yang berisi
uraian pokok dari permasalahan yang akan kamu bahas. Bagian pembahasan harus sesuai dengan latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan membuat makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang
landasan teori uraian materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan.
Contoh
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atauBibliografi adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atausehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. Daftar Pustaka
mungkintidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau seorang cendekiawan.
daftar kepustakaan itu merupakan suatu hal yang sangat penting.
Persatuan itu diciptakan oleh cinta dan dukungan yang diberikan oleh seorang pria
populer dalam masyarakat, tetetapi sekaligus juga bukan suatu lembaga yang
tahan uji. Pernikahan sebagai kesatuan tetap menjanjikan suatu keakraban yang
bertahan lama dan bahkan abadi serta pelesatarian kebudayaan dan terpenuhinya
para saksi, dan sejumlah hadirin untuk kemudian disahkan secara resmi dengan
Pada bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan tentang ringkasan dari
hasil pembahasan rumusan makalah. Pada bagian ini, kamu bisa mengambil poin penting pada setiap
bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Saran merupakan suatu bagian dalam
makalah yang ditujukan untuk si penulis. Saran dapat berisikan harapan kamu sebagai penulis makalah
agar makalah yang kamu buat bisa bermanfaat untuk pembaca. Berikut adalah contoh kesimpulan dan
saran.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang kamu pakai sebagai sumber atau bahan penelitian di
dalam penulisan makalah. Referensinya bisa dari buku, jurnal, atau informasi valid yang kamu dapatkan
dari internet maupun dari perpustakaan.
1. Cara menulis daftar pustaka dari buku yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan
unsur. Pastikan untuk menggunakan tanda (.)
Contohnya:
Laksamana, Adhi Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta: Gramedia.
Setiyaningsih, Ika, 2014. Ensiklopedia Bahas dan Sastra Indonesia: Terampil Berbicara, Klaten: Intan
Pariwara
( jika dalam penulisan daftar pustaka telalu panjang dan harus disambung ke bawah seperti contoh di
atas, maka penulisan katanya harus di ketengahkan 5 sampai 7 spasi seperti contoh di atas)
Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-
global
Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada
10 Februari 2016 pukul 10.27.
sumber : www[dot]studiobelajar[dot]com
Penulisan kutipan
Definisi kutipan
Berdasarkan KBBI, kutipan adalah pengambilan satu atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan
ilustrasi atau untuk memperkuat argumen dalam tulisan sendiri.
Biasanya kamu dapat menemukan kutipan langsung di berbagai tulisan ilmiah seperti jurnal, makalah,
hingga skripsi.
Dalam sebuah tulisan, kutipan adalah kalimat yang ditandai atau diapit menggunakan tanda kutip.
• memperkuat fakta melalui sumber data atau gagasan dengan topik yang sama, dan
1. Kutipan Langsung (Teks yang dikutip adalah teks asli tanpa pengurangan atau penambahan.)
Untuk meningkatkan peluang diplomasi budaya tersampaikan dengan baik, sebuah aktivitas harus
memiliki karakteristik diplomasi budaya. Menurut Schneider (2003:3), “ Karakteristik tersebut adalah
fleksibel atau kreatif dalam upaya diplomasinya.”
Menurut Sukawarsini Djelantik, tujuan dari diplomasi adalah untuk mencapai kepentingan nasional
negara, sehingga diplomat akan saling tukar menukar informasi secara terus menerus dengan negara
lain atau rakyat di negara lain (Djelantik, 2012: 14).
2. Kutipan Tidak Langsung (Kutipan tidak langsung merupakan jenis kalimat yang ditulis kembali.
Kalimat-kalimatnya juga disesuaikan dengan bahasa sendiri agar terlihat berbeda dengan tulisan
aslinya.)
Schneider (2003) mengatakan Untuk meningkatkan peluang diplomasi budaya tersampaikan dengan
baik, sebuah aktivitas harus memiliki karakteristik yang fleksibel atau kreatif dalam upaya diplomasinya.”
Sumber:
Ada beberapa ragam cara penulisan judul, di antaranya adalah menulis keseluruhan huruf dengan huruf
kapital (contoh: ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN). Cara itu tidak salah, tetapi menimbang dari
segi kerapian, banyak yang lebih memilih cara konvensional. Cara penulisan judul yang benar adalah
menulis setiap awal kata dengan huruf kapital, terutama huruf pada kata paling depan (perhatikan: Siti
Nurbaya, Salah Asuhan, Ronggeng Dukuh Paruk). Aturan ini berlaku untuk hampir semua jenis kata
termasuk nama, tempat, sifat, keterangan.
Yang dimaksud dengan preposisi adalah kata depan yang diikuti oleh kata lainnya. Dilihat dari fungsinya,
kata ini memiliki fungsi untuk menjelaskan dan memberikan kesinambungan antara kata sebelum dan
kata selanjutnya. Yang termasuk dalam preposisi adalah: di, ke, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada,
untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, dst.
Sedangkan konjungsi adalah nama lain dari kata sambung. Kata ini memiliki fungsi untuk
menghubungkan kata-kata, kalimat-kalimat, dan ungkapan-ungkapan dan tidak memiliki makna khusus
jika berdiri sendiri. Kata-kata yang termasuk konjungsi termasuk dan, atau, tetapi, ketika, seandainya,
supaya, pun, seperti, oleh, karena, sehingga, bahwa, kalau, untuk, kemudian.
1. Gaya Busana Adik Alyssa Soebandono Ini Tidak Kalah dengan Kakaknya, lho!
Meskipun demikian, ketiga jenis kata partikel tersebut harus tetap ditulis dengan huruf kapital apabila
letaknya di kata pertama sebuah judul, sesuai dengan kaidah awal. Kita bisa menjadikan sejumlah karya
besar sebagai contoh pengecualian ini, termasuk Dari Ave Maria sampai Jalan Lain ke Roma, Kalau Tak
Untung, atau judul-judul berita yang sering kita lihat seperti: Wow, Lihat Nasib Artis Ini Sekarang!
Terkadang, kita menemukan kata ulang pada judul yang akan kita gunakan. Untuk mengetahui cara
penulisannya, pertama-tama kita harus mengenali bentuk kata ulang tersebut. Pada dasarnya, kata
ulang bisa didefinisikan sebagai kata yang telah mengalami pengulangan (reduplikasi) pada kata
dasarnya. Kata ulang murni (dwilingga) dan kata ulang semu harus ditulis dengan huruf kapital di setiap
awal kata karena sifatnya yang bisa dibilang tidak mengalami perubahan apapun. Seperti contoh-contoh
berikut:
3. Sayap-Sayap Kenangan
Sedangkan bentuk kata ulang sebagian, kata ulang berimbuhan, kata ulang dwipurwa, dan kata ulang
perubahan—semua yang sederhananya sudah mengalami perubahan bentuk—hanya ditulis kapital pada
huruf pertama kata ulang. Seperti pada judul-judul berikut ini:
3. Cerai-berai Negeriku
Penulisan Huruf Kapital
1 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misalnya:
• Apa maksudnya?
2 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:
• Amir Hamzah
• Dewi Sartika
• Halim Perdanakusumah
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau
satuan ukuran.
Misalnya:
• ikan mujair
• mesin diesel
• 5 ampere
• 10 volt
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari',
seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
Catatan
PUEBI 2015 menambahkan (1) penjelasan "termasuk julukan" , misalnya Jendral Kancil dan Dewa
Pedang; serta (2) penjelasan "yang bermakna 'anak dari'" pada catatan kedua. Kedua tambahan ini
tampaknya bertujuan untuk memperjelas pedoman sebelumnya.
Misalnya:
4 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
5.a Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama
orang.
Misalnya:
Misalnya:
6 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
7 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
• bangsa Indonesia
• suku Dani
• bahasa Bali
Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan
tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
• keinggris-inggrisan
• kejawa-jawaan
8.a Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari
raya.
Misalnya:
8.b Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
• Perang Dunia II
Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Misalnya:
Misalnya:
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Misalnya:
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan
dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
• Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan
gula anggur.
• Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
• Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
• Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
• Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur,
dan tarian Sulawesi Selatan.
Catatan
PUEBI 2015 menambahkan cara pembedaan unsur nama geografi yang menjadi bagian nama diri
(proper name) dan nama jenis (common name).
10 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk
ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata
tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
• Republik Indonesia
• Perserikatan Bangsa-Bangsa
11 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di
dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata
tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
• Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
12 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
Catatan
13 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
• "Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan. Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
Catatan
PUEBI 2015 menambahkan penjelasan penulisan kata atau ungkapan lain yang digunakan sebagai
penyapaan ditulis dengan huruf kapital, misalnya Kutu Buku.
Catatan:
Misalnya:
Sumber: