Anda di halaman 1dari 5

PERPUSTAKAAN dan ILMU INFORMASI

Nur Isna Ahmad, Helmida


Pasaman, Simpang Empat, Sumatera barat
nurisnaahmad@gmail.com

Artikel ini membahas tentang Perpustakaan dan Ilmu Inforamsi. Sebagai mahasiswa
bidang perpustakaan, penulis haruslah memahami semua hal yang bersangkutan
dengan perpustakaan. Perpustakaan sendiri merupakan sumber dari informasi yang
bersikan berbagai macam media, seperti buku, database, referensi, buku fiksi dan
nonfiksi, dan berbagai macam bacaan dan sumber informasi lainnya.

Kata kunci : Perpustakaan; Informasi

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya perpustakaan adalah sumber belajar dan informasi bagi
penggunanya. Perpustakaan juga bisa diartikan sebagai tempat kumpulan buku atau
tempat buku diorganisasikan. Perpustakaan sebagai organisasi sumber belajar yang
menyimpan, mengelola dan memberikan layanan baik buku maunpun non buku
kepada penggunanya. Perpustakaan adalah tempat kegiatan seorang pustakawan yang
disebut dengan gudang ilmu, pusat informasi, atau sarana mencari informasi.
Karena ini, sangat penting mengenali peran seorang pustakawan dalam mengelola
sebuah perpustakaan, apa yang harus dilakukan agar koleksi informasi bermanfaat
bagi pengguna atau pengunjung perpustakaan (pemustaka). Kegiatan yang dilakukan
perpustakaan dasarnya untuk pemustaka. Kegiatan ini terdiri dari dua layanan yaitu
layanan teknis dan layanan pemustaka. Arti dari layanan teknis ini adalah backup
office perpustakaan, yaitu kegiatan berhubungan dengan persiapan penyajian bahan
pustaka untuk pemustaka, seperti pengadaan dan pengolahan bahan. Setelah bahan
pustaka diolah maka bahan pustaka siap disajikan kepada pemustaka dan bisa
digunakan dengan baik.

B. Tujuan

1. Memahami pembahasan mengenai perpustakaan

Metode

Metode yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah metode kualitatif
yang disebut juga dengan metode naturalistik dan menggunakan deskrptif analitik.
Menurut Whitney yang dikutip Moh. Nazir (1985 : 84), metode deskriptif adalah
metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat karena metode ini merupakan
metode membuat gambaran mengenai peristiwa atau kegiatan, maka jenis penelitian
studi kasus adalah tepat, serta penelitian ini tidak menguji hipotesis.
Hasil dan Pembahasan

A. Hakikat perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang mempunyai arti kitab atau buku. Dan
ditambahkan dengan awalan per dan diakhir an dan memiliki arti kumpulanbuku-buku
yang kini dikenal sebagai koleksi bahan pustaka. Didalam bahasa Inggris sendiri
disebut dengan library yang berasal dari bahasa latin liber atau libri yang mempunyai
arti buku. Didalam bahasa Belanda dikenal dengan bibliothek, dalam bahasa Jerman
juga dikenal dengan bibliothek, didalam bahasa Prancis bibliotheque, dan dalam
bahasa Spanyol dan portugis dikenal dengan nama bibliotecha. Menurut Taslimah dan
Yusuf (1996), perpustakaan adalah tempat menyimpan berbagai jenis bahan bacaan.
Menurut Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi yang diterbitkan Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, perpustakaan diartikan dengan koleksi buku,
majalah, dan bahan perpustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan
dibicarakan. Dan tempat, gedung atau ruangan yang disediakan untuk pemeliharaan
dan penggunaan buku. Dengan perkembangan zaman istilah perpustakaanberdasarkan
tugas dab fungsinya merupakan tempat menyimpan, mengolah, dan mencari informasi
dimana dapat berupa koleksi tercetak dan elektronik. Sulistyo, Basuki (1992),
perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan
buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang
digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Tugas pepustakaan secara umum :


a. Mengumpulkan, menyediakan dan menyimpan informasi dalam bentuk cetak
ataupun noncetak.
b. Menyediakan informasi yang bisa diakses dari internet, namun harus
menyediakan peraturan yang melindungi kepentingan perpustakaan dan
keamanan informasi.
c. Memperhatikan kemajuan teknologi atau kemajuan zaman agar informasi
yang disediakan untuk pengguna dapat terpenuhi.
d. Mampu menjadi jembatan penyedia informasi masa lalu, masa kini dan masa
depan.
e. Harus selalu tanggap secara efektif dan inovatif terhadap lingkungan yang
bermacam-macam guna memenuhi keinginan pengguna.

Jenis-jenis perpustakaan :
a. Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan atau dibuat oleh
suatu negara, mempunyai fungsi utama yaitu menyimpan semua bahan pustaka
tercetak, terekan dan multimedia yang diterbitkan negara tersebut atau yang
bersangkutan dengan negara tersebut. Contoh Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia. Perpustakaan nasional ini adalah yang paling lengkap dalam
menyediakan informasi dan memberikan layanan yang baik. Tugas perpustakaan
nasional :
1. Menetapkan kebijakan nasional, umum dan kebijakan teknis pengelolaan
perpustakaan.
2. Melakukan pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan koordinasi pada
pengelolaan perpustakaan.
3. Membangun kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan.
4. Menembangkan standar nasional dari perpustakaan.
b. Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang didirikan masyarakat umum,
dibiayai oleh masyarakat itu sendiri baik langsung atau tidak langsung. Biasanya
mempunyai ciri terbuka bagi masyarakat umum, siapapun boleh berkunjung atau
masuk, dan dibiayai oleh dana masyarakat. Contoh perpustakaan umum ini
adalah perpustakaan umum kabupaten atau kota.
c. Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan instansi pemerintah maupun
swasta, yang berada pada suatau instansi. Tujuan dari perpustakaan khusus
biasanya untuk mendukung instansi dengan menyediakan informasi yang
diperuntukkan bagi pegawai dilingkungan instansi untuk memelihara dan
meningkatkan pengetahuan. Karena ini koleksinya juga terbatas, dan hanya
berkaitan dengan instansi yang ada pada lembaga tersebut. Contoh Perpustakaan
Sekretariat ASEAN di Jakarta.
d. Perpustakaan Sekolah adalah sarana dan fasilitas yang berada pada suatu
lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah ini sepenuhnya dikelola oleh pihak
sekolah. Tugas dari perpustkaan sekoalh adalah mendukung proses belajar
mengajar dengan menyediakan koleksi yang ebrkaitan dengan kurikulum
pendidikan dan pengetahuan tambahan agar prose belajar mengajar berjalan
dengan lancar. Contoh Perpustakaan SMA Negeri 2 Bukittinggi.
e. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berada pada
lingkungan suatu universitas, perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi dan
pendidikan tinggi lain. Contoh Perpustakaan Universitas Negeri Padang.
Perpustkaan ini membantu melaksanaka program Tri Dharma perguruan tinggi
masing-masing. Bertujuan untuk mendukung program pendidikan, penelitian da
pengabdian kepada masyarakat. Tujuan khusus perpustakaan perguruan tinggi :
1. Memenuhi kebutuhan akan informasi bagi masyarakat perguruan tinggi.
2. Menyediakan bahan rujuan untuk berbagai tingkat akademis.
3. Menyediakan ruangan untuk belajar bagi pengguna.
4. Menyediakan jasa untuk peminjaman yang tepat untuk berbagai
pengguna.
5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada
lingkungan perguruan tinggi.

B. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan


Fungsi dasar perpustakaan :
a. Fungsi edukatif : perpustakaan yang berfungsi sebagai tempat belajar mandiri,
di perpustakaan pengguna bisa mencari bahan untuk menambah ilmu dan
wawasan.
b. Fungsi informatif : informasi yang dibutuhkan pengguna bisa dicari di dalam
perpustakaan. Jenis informasi ini tergantung dengan jenis perpustakaan yang
dikunjungi.
c. Fungsi penelitian : sumber informasi yang terdapat didalam perpustakaan
dapat digunakan sebagai bahan rujukan penelitian.
d. Fungsi kultural : perpustakaan mempunyai dan menyediakan bahan pustaka
cetak maupun elektronik yang memberikan ilmu tentang kebudayaan daerah,
kebudayaan suatu bangsa atau kebudayaan antarbangsa.
e. Fungsi rekreasi : pengguna bisa mencari koleksi perpustakaan yang populer
dan bersifat menghibur. Pengguna bisa menggunakan media TV dan video CD
dan koran yang tersedia di perpustakaan. Beberapa perpustakaan mendekorasi
ruangan seperti menyediakan taman baca agar pengguna terhibur saat
mengunjungi perpustakaan. Bahkan ada yang menyediakan perpustakaan dan
sekaligus toko buku, internet dan perbelanjaan mini.

C. Sistem Layanan Perpustakaan


a. Layanan ruang baca, perpustakaan menyediakan layanan berupa ruang untuk
membaca bagi pemustaka untuk membaca berbagai koleksi yang ada di
perpustakaan. Layanan ini dibuat untuk pemustaka yang tidak mau meminjam
koleksi perpustakaan dan hanya ingin membaca-baca koleksi tersebut.
b. Layanan sirkulasi perpustakaan, pemustaka yang sudah menjadi anggota
perpustakaan, bisa meminjam, mengembalikan dan memperpanjang pinjaman
yang masih dibutuhkan.
c. Layanan referens, layanan ini untuk membantu pemustaka dalam mencari
informasi melalui berbagai referens yang memiliki informasi teknis dan uraian
singkat. Seperti kamus, ensiklopedia, buku pegangan, almanak dan lain-lain.
d. Layanan akses internet, perpustkaan yang berdiri pada saat ini, sudah banyak
yang menyediakan akses penelusuran ke pangkalan data online.
e. Layanan koleksi audiovisual, koleksi audiovisual ini berupa kaset, mikrofis,
mikrofilm, kaset vidio, dan CD atau DVD ROM.
f. Layanan penelusuran literatur, informasi mengenai suatu subjek yang sedang
dicari oleh pemustaka, pemustaka tersebut bisa minta bantuan pustakawan untuk
mencari dari berbagai sumber informasi yang tersedia di perpustakaan atau yang
ada di perpustakaan.
g. Layanan pendidikan pemustaka dan pelatihan literasi informasi, layanan ini
diadakan untuk membimbing pemustaka baru dalam menggunakan fasilitas,
sumber informasi, peraturan, tata tertib yang ada didalam perpustakaan.
h. Layanan informasi kilat, dengan tujuan agar pemustaka bisa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan sesuai bidangnya melalui pengiriman daftar isi
jurnal.
i. Layanan penyebaran informasi terseleksi, layanan ini diadakan, agar
pemustaka dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sesuang bidangnya.
j. Layanan pembuatan paket informasi, diperuntukkan untuk pemustaka dari
perpustakaan, yang sedang mencari informasi lengkap mengenai suatu subjek.
k. Layanan peminjaman antarperpustakaan, layanan ini disediakan atas adanya
kerjasama atau kesepakatan kerja antar perpustakaan untuk bisa meminjamkan
koleksi pengguna yang terdaftar sebagai anggota dari perpustakaan yang
bersangkutan.
l. Layanan penerjemah, layanan ini banyak digunakan pada perpustakaan
perguruan tinggi yang mempunyai sumber daya manusia yang memadai.
m. Layaan kelompok pembaca khusus, layanan ini diberikan oleh perpustakaan
umum yang mempunyai berbagai kelompok pembaca yang disediakan untuk
anak, remaja dan penderita cacat.
n. Layanan perpustakaan keliling, layanan ini diadakan agar bisa menjangkau
pembaca yang tempat tinggalnya jauh dari perpustakaan.

Sistem layanan perpustakaan :


a. Sistem layanan tertutup (closed access), layanan ini adalah sistem layanan
yang membatasi pemustaka dalam melakukan pencarian koleksi atau rak
penyimpanan bahan pustaka.
b. Sistem layanan terbuka (open access), pada sistem ini perpustakaan
memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk langsung mencari bahan pustaka
yang dibutuhkan.

D. Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan


Peraturan dan tata tertib ini dibuat oleh pimpinan dari perpustakaan dan
dikomunikasikan agar dapat diketahui pemustaka dan petugas yang ada di
perpustakaan. Masalah yang harus tercakup didalam peraturan dan tata tertib ini
adalah etika didalam perpustakaan, keanggotaan perpustakaan, bahan pustaka yang
ada dan bahan pustaka yang bisa dipinjamkan, sistem yang meliputi peraturan
peminjaman dan peraturan penggunaan fasilitas perpustakaan, waktu pelayanan dan
jam buka, dan sanksi atau hukuman jika melanggar peraturan.
Larangan yang diterapkan didalam perpustakaan yakni merokok, makan dan
minum diruangan perpustakaan, berbicara keras atau mengganggu ketenangan
pemustaka lain, merusak atau mencoret-coret bahan pustaka dan fasilitas yang
ada, meletakkan koleksi sembarangan, membawa bahan pustaka keluar
perpustakaan tanpa peminjaman, membuang sampah sembarangan, dan
terlambat mengembalikan bahan pustaka yang dipinjam.

Simpulan

Sederhananya, ilmu perpustakaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari


bagaimana mendapat buku untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pemustaka,
cara mengorganisasikan bahan koleksi atau buku, dan cara bagaimana bahan koleksi
atau buku tersebut tersedia untuk pembaca. Ilmu perpustakaan faktanya lebih banyak
membahas tentang teori informasi, karenobjek perpustakaan sendiri adalah informasi.
Pendidikan ilmu perpustakaan akan berubah begitu besar jika teknologi informasi
masuk ke berbagai ilmu pengetahuan, dan akan berdampak pada perubahan nama
lembaga pendidikan ilmu perpustakaan, mengubah lapangan kerja pada perpustakaan,
pertumbuhan dalam buku majalah, berubahnya terminologi dikalangan pustakawan,
dan berubahnya struktur organisasi pada perpustakaan.

Rujukan

Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasi. 2014. “Pengertian Perpustakaan dan
Dasar-Dasar Manajemen Perpustakaan”. Universitas Terbuka : Jakarta.
Rahayu, Lisda. 2014. “Dasar-dasar Layanan Perpustakaan”. Universitas Terbuka :
Jakarta.
Nashihuddin, Wahid. 2014. “Perkembangan Pendidikan Ilmu Perpustakaan
Indonesia : Dari Masa ke Masa”. Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol.13, No.1.
Hartinah, S. 2014. “Metode Penelitian Perpustakaan”. Universitas Terbuka :
Jakarta.
Subrata, Gatot. 2009. “Kajian Ilmu Perpustakaan : Literatur Primer, Sekunder dan
Tersier”. Universitas Muhammadiyah : Jakarta.
Laxman Pendit, Putu. 2003. “Penggunaan Teori dalam Penelitian Ilmu
Perpustakaan & Informasi”. Jakarta.
Qalyubi, Syihabuddin. 2007. “Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai