Materi 1 - Hukum Acara Perdata
Materi 1 - Hukum Acara Perdata
Pasal 118 HIR aturan pengadilan negeri mana dalam menyelesaikan kasus.
Belum ada UU Hukum acara perdata jadi pakai HIR peninggalan belanda.
Beda proses dan urutan: di urutan tidak ada somasi, kuasa dan sita jaminan.
Perdamaian – pasal 130 HIR diganti mediasi oleh PERMA terakhir 2016.
Eksekusi dilakukan di HAPerdata maupun pidana, tapi berbeda prosesnya. Sudah ada
keputusan tetap/inkrah.
- Proses secara keselruhan proses perkara perdata – dalam dan luar pengadilan
negeri. Diawali dengan somasi, pemberian kuasa. Proses ada yang dilakukan diluar
pengadilan.
- Urutan udah masuk pengadilan negeri. Dimulai dengan gugatan. Urutan bagian dari
proses.
Apa yang dimaksud sekumpulan peraturan2 dalam pengertian Hukum Acara Perdata:
- Sumber hukum acara perdata/dasar hukum acara perdata/peraturan2 hukum acara
perdata: HIR, UU kekuasaan kehakiman, UU Mahkamah Agung, Perma 1 tahun 2016.
Badan Peradilan:
- Yang mana?
- Proses perkara hukum acara perdata di peradilan umum saja (pengadilan negeri).
- Macam peradilan di Indonesia: peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer,
peratun.
- UU kekuasaan kehakiman pasal 1 angka 8 diperbolehkan ada peradilan lain tapi
masuk kedalam peradilan yang sudah ada tidak boleh berdiri sendiri. (pengadilan
pajak masuk TUN; PIH masuk peradilan umum).
Hukum acara perdata dari somasi sampai eksekusi hanya berupa surat. Saat sidang dianggap
telah dibacakan.
- Pemberian kuasa
Dasar hk pemberian kuasa:
Psl 1792-1916 KUHP;
Psl 1313-1338 KUHP;
Psl 123HIR/147 RBG;
Psl 56-57 UU No. 48 Thn 2009;
Psl 106 dan 109 RV- verplichtig procureur stelling
Perjanjian: harus disepakati para pihak (pemberi kuasa dan penerima kuasa)
Untuk atas namanya: untuk kepetingan orang lain (tergugat/penggugat)
Urusan: pengacara tugasnya apa? Tugasnya mendapingi dlm gugatan, replik,
pembuktian, kesimpulan/upaya hukum (pengacara penggugat) atau dalam
jawaban, duplik, pembuktian, kesimpulan (tergugat) tp hrs buat surat
perjanjian/kuasa baru yg jelas atas nama siapa dan untuk urusan apa (hanya
mendampingi saat gugata, atau pembuktian dll).
Gugatan dlm proses ada dlm urutan ke3 dan urutan 1 dlm urutan beracara di
pengadilan.
Kompetensi/kewenangan
Eksekusi perlu jika pihak yg dikalahkan tdk melaksanakan putusan secara sukarela
Tata cara pendaftaran replik duplik sama dengan tata cara pendaftaran gugatan.
Yang mengajukan gugatan -> pihak yg berkepentingan/pihak yg dirugikan/pihak yang hak
dan kepentingannya diganggu -> penggugat.
Kalau saat ada pengunduran sidang itu harus dilakukan pendaftaran lagi.
Kalau gaada pendaftaran tdk akan ada sidang.
Apa itu jawaban?
Gugatan -> penggugat
Jawaban -> tergugat -> tertulis -> bisa berisi bantahan/pengakuan/diam saja (referte).
Pengakuan: mengiyakan/membenarkan
Bantahan: (1) pokok perkara/sangkalan
(2) bukan pokok perkara/tangkisan.
Macam2 alat bukti dlm hukum acara perdata salah satunya pengakuan. Ada pengakuan dlm
tahap jawaban atau pengakuan dlm tahap pembuktian.
Pengakuan: membenarkan isi gugtan baik seluruhnya atau sebagian, sehingga jika tergugat
membantah maka harus membuktikan.
Bantahan (eksepsi): suatu pengingkaran thd apa yg dikemukakan penggugat dan dali
gugatannya.
Referte (diam saja): hanya menunggu saja, tidak membantah dan tidak mengakui tapi
menyerahkan pada putusan hakim.
Kalaupun jawabannya diam saja tetap bisa mengajukan upaya hukum selanjutnya saat
adanya putusan.
Replik -> penggugat -> jawaban balasan atas jawaban tergugat -> berupa penegasan.
Duplik -> tergugat -> jawaban tergugat atas replik penggugat -> berupa penegasan juga.
Pembuktian
Kesimpulan:
dlm gugatan x punya utang, dlm jawaban x tidak punya utang. Dlm replik benar x punya
utang, dlm duplik tidak punya utang.
- Kesimpulan penggugat: gugatan, replik dan pembuktian.
- Kesimpulan tergugat: jawaban, duplik dan pembuktian.
MATERI ULANG:
PERTEMUAN 1
Matkul Hukum Acara Perdata: Proses berperkara perdata yang mencari kebenaran formil.
Berbeda dgn hukum acara pidana yang mencari kebenaran materil.
Kebenaran formil: Kebenaran yang diinginkan oleh para pihak, khususnya pihak yang
dirugikan (tidak ada aturannya)
Contoh kasus: Utang Piutang (tidak ada tata cara bagaimana menagih utang)
Pasal yang berlaku mulai dari Pasal 118 HIR – aturan hukum acara perdata
Sidang perdata: hanya surat-surat jarang dibacakan karena surat sudah disampaikan
sebelumnya kepada para pihak
- RBG
1. RBG merupakan singkatan dari Rechtsreglement voor de Buitengewesten.
2. Diatur dalam staatsblad No. 277.
3. RBG berlaku untuk luar jawa dan madura.
- UU Mahmakamah Agung
diatur dalam UU No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung Jo. UU No. 8/2004
Jo. UU No. 49/2009
- UU Kekuasaan kehakiman
diatur dalam UU No. 14 Tahun 1970 Tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman Jo.
UU No. 35/1999 dicabur UU No. 4/2004 dicabut UU No. 48/2009
- PERMA
PERMA No. 1/2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
- KUHPerdata
KUHPerdata (Buku I: Orang, dicabut dengan UU perkawinan = formil & materil; Buku
II: benda = materil; Buku III: perikatan = materil; Buku: Bukti dan Daluwarsa = formil)
-> KUHPerdata disebut mempunyai dua muka karena mengatur formil dan materil.
Perbedaan Proses dan Urutan:
Proses Perkara Perdata: materi utama dari hukum acara perdata
Dimulai Somasi sampai dengan eksekusi.
Merupakan keseluruhan beracara perdata
Ada sita jaminan
Setelah PERMA: setelah hakim mengatakan akan berdamai ada aturannya di PERMA.
Pengadilan menyediakan ruang mediasi.
Eksekusi: dilakukan di hukum acara perdata dan hukum acara pidana ada.
PERTEMUAN 2
Peraturan hukum acara perdata: HIR (staatblar 1941 No. 44 ttg HIR)/RBG (staatblar
1927 No. 227 ttg RBG), Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman, UU Mahkamah
Agung, PERMA No. 1 tahun 2016.
- Badan Peradilan:
Badan peradilan menurut UU ada 4, tetapi dalam hukum acara perdata hanya akan
membahas proses perkara di pengadilan negeri saja.
Hukum acara perdata dari somasi sampai eksekusi hanya berupa surat. Saat sidang dianggap
telah dibacakan.
Eksekusi:
Jika tidak melaksanakan isi putusan secara sukarela maka eksekusi harus ditempuh dengan
mengajukan permohonan eksekusi. Yang melaksanakan eksekusi adalah pengadilan.
Tahap eksekusi tidak perlu dilakukan jika pihak yang dikalahkan melaksanakan isi putusan
dengan sukarela.
PERTEMUAN 3
Surat somasi bisa dibuat 3x apabila kreditur bijak maka bisa dibuatkan 1x lagi.
Jika tidak mendapatkan jawaban bisa mengajukan ke pengadilan.
Pemberian Kuasa:
Membicarakan mengenai pengacara/advokat.
- Urusan:
Harus jelas untuk urusan apa/tugasnya apa dalam surat kuasa.
Tugas pengacara penggugat: mendampingi di pengadilan dalam tahap gugatan,
replik, pembuktian dan kesimpulan serta dalam upaya hukum seterusnya.
Tugas pengacara tergugat: mendampingi di pengadilan dalam tahap jawaban, duplik,
pembuktian dan kesimpulan serta upaya hukum seterusnya.
Setiap melakukan upaya hukum diharuskan membuat surat kuasa baru. Ms: surat
kuasa untuk mendampingi dalam gugatan; surat kuasa untuk mendampingi dalam
replik; dll. Sehingga dalam surat kuasa untuk atas nama siapa dan urusannya harus
jelas.
Gugatan:
Pihak yang mengajukan gugatan adalah pihak yang dirugikan/kepentingan dan hak-haknya
terganggu yakni penggugat.
Gugatan asti ada para pihak, min. 2 pihak: tergugat dan penggugat.
Ada masalah/konflik/sengketa.
Bentuknya putusan.
Co: utang/waris/wanprestasi
Permohonan:
Tidak ada para pihak, hanya satu pihak yakni pemohon.
Tidak ada masalah/konflik/sengketa.
Bentuknya penetapan.
Co: pengangkatan anak/pengangkatan wali/perbaikan akte kelahiran
Surat gugatan bukan akta otentik tidak harus sama seperti di Pasal 8 RV/tdk ada pengaturan
bakunya. Tetapi harus dibuat dengan benar karena ada akibat hukumnya jika dibuat dengan
tidak benar yaitu gugatan ditolak/gugatan tidak diterima/putusan gugur/putusan verstek.
PERTEMUAN 4
Gugatan: urutan pertama yang diperiksa di pengadilan, sedangkan dalam proses ada di
urutan ketiga.
Pihak gugat mendaftarkan surat gugatan dan akan diberikan kepda para pihak dan hakim.
Surat gugatan biasanya tidak dibacakan oleh hakim karena dianggap telah dibaca/dianggap
telah mengetahui.
Perubahan gugatan: karena ada kesalahan baik disengaja/tdk disengaja karena kesalahan
pengetikan dll. Bisa dengan ditambahkan (para pihak & petitum), dikurangi (posita), atau
diperbaiki (pengetikan). Perubahan harus diajukan sebelum putusan.
Mediasi:
Setelah gugatan diperiksa -> barangkali pemeriksaan gugatan tdk sekali krn pihak tidak hadir
atau ada lain halnya. Sehingga gugatan pertama, kedua, dan ketiga harus diundur karena
alasan pihak yang diperiksa tidak hadir utk pemeriksaan surat gugtan. Sehingga
mempengaruhi biaya perkara (untuk mengirimkan surat gugatan kepada para pihak dan
biaya akomodasi untuk persidangan).
Pengertian perdamaian:
Suatu perjanjian dengan mana kedua belah pihak, dengan menyerahkan,
menjanjikan atau menahan suatu barang, mengakhiri suatu perkara yang sedang
bergantung ataupun mencegah timbulnya suatu perkara.
istilah awalnya pada ps 130 HIR adalah perdamaian. Yang menyatakan bahwa hakim
wajib untuk mengajukan perdamaian. Pasal selanjutnya menyatakan tidak boleh
dilakukan apel (banding) jika telah melakukan perdamaian.
Pengertian mediasi:
Cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan utk memperoleh
kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator.
Istilah diganti dengan mediasi dengan adanya PERMA yang sudah diganti beberapa
kali. Tapi sebenarnya istilah mediasi sudah ada jauh sebelum adanya mediasi di
pengadilan negeri, jadi peraturan2 yang lain pun sudah mempunyai aturan sendiri
mengenai mediasi. Dalam penyelesaian arbitrase ada istilah mediasi (Dasar hukum
mediasi; PPT MEDIASI hal. 4). Sehingga setelah ada aturan mengenai mediasi di PN,
maka instansi2 membuat aturan sendiri ttg mediasi dan diperbolehkan tapi harus
ada aturannya. Co: kantor pertanahan mempunyai aturan sendiri mengenai mediasi.
Pengajuan perdamaian/mediasi harus dilakukan kalau tidak dilakukan maka aka
nada akibatnya yaitu batal demi hukum. Itu dicantumkan dalam pertimbangan
hukum. Tapi pada praktiknya terkadang tidak dilakukan.
Pertimbangan hukum itu ada di dalam putusan berisi mengenai aturan2
Jika tidak ada mediasi maka akan lanjut ketahap selanjutnya yaitu jawaban.
PERTEMUAN 5
Jawaban adalah bagian tergugat. Jawaban harus didaftarkan ke kantor kepaniteraan PN.
Begitu juga dengan replik dan duplik harus didaftarkan. Tata cara pendaftarannya sama
dengan gugatan, yang berbeda adalah pihak yang mendaftarkan (pihak yang
berkepentingan).
Awalnya pihak yang mempunyai kepentingan ada penggugat tapi untuk jawaban pihak yang
berkepentingan adalah tergugat.
Kalau tidak ada pendaftaran gugatan/sidang diundur maka harus dilakukan pendaftaran lagi,
kalau tidak ada pendaftaran maka tidak akan ada tanggal sidang.
Jawaban dibuat oleh tergugat dapat berupa pengakuan, bantahan, atau referte (diam saja).
- Pengakuan: membenarkan isi gugatan baik seluruhnya atau sebagian, sehingga jika
tergugat membantah maka harus membuktikan.
Salah satu alat bukti dlm hukum acara perdata salah satunya ada pengakuan.
Ada pengakuan dalam tahap jawaban ada pengakuan dalam tahap pembuktian.
Definisi pengakuan dalam jawaban dan pembuktian sama, perbedaannya:
1. Pengakuan dalam jawaban maka selesai masalahnya dan dibuatkan
putusan oleh hakim.
2. Pengakuan dalam pembuktian maka masalahnya belum selesai dan akan
dilanjutkan proses selanjutnya yakni kesimpulan, putusan dan upaya
hukum lainnya.
- Bantahan/eksepsi: suatu pengingkaran terhadap apa yang dikemukakan penggugat
dan dalil gugatannya.
1. Pokok perkara/sangkalan
2. Bukan pokok perkara/tangkisan, co: tempat gugatan diajukan.
- Referte (diam saja): hanya menunggu saja, tidak membantah dan tidak mengakui
tapi menyerahkan pada putusan hakim. Bisa karena tidak mengerti ataupun karena
tidak menyangkut langsung kpd tergugat. Tergugat bisa diam saja selama perkara
berjalan dan dikalahkan dalam putusan maka tetap bisa melakukan upaya hukum.
Replik:
Jawaban balsan atas jawaban tergugat sehingga dikembalikan kepada penggugat lagi berupa
penegasan.
Co: benar A mempunyai utang, sedangkan digugatan hanya berupa A mempunyai utang.
Jika masing-masing pihak tetap pada pendiriannya maka akan diminta alat bukti.
Duplik:
Jawaban tergugat atas replik penggugat.
Kesimpulan:
Kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh masing-masing pihak (penggugat & tergugat)
sesudah terjadinya jawab menjawab dan pembuktian, sehingga akhirnya dapat diambil
suatu kesimpulan.
Isi kesimpulan:
- Kesimpulan jawab menjawab
- Kesimpulan dari bukti tertulis
- Kesimpulan dari saksi
- dll
Co. isi kesimpulan:
dalam gugatan A punya utang, dalam jawaban A tidak punya utang, dalam replik benar A
punya utang, dalam duplik A tidak punya utang. Maka penggugat mengajukan alat bukti,
begitu juga dengan tergugat.
- Kesimpulan penggugat: gugatan, replik, bukti
- Kesimpulan tergugat: jawaban, duplik, bukti.
Rekonvensi:
Gugatan yang diajukan oleh tergugat terhadap penggugat dalam sengketa yang sedang
berjalan antara mereka baik secara tertulis/lisan dalam jawaban tergugat.
Tujuan:
- Menghemat biaya/tenaga/waktu
- Mempermudah prosedur
- Menghindarkan putusan yang bertentangan
Pengecualian:
- Bila penggugat d/k bertindak karena kualitas tertentu, sedangkan tuntutan
rekonvensi mengenai diri penggugat d/k
- Bila PN yang memeriksa gugatan konvensi tidak berwenang memeriksa gugatan
rekonvensi
- Dalam perkara yang berhubungan dengan eksekusi (pelaksanaan putusan)
PERTEMUAN 6
Pembuktian:
Mengajukan dasar-dasar yang cukup untuk memberikan kepastian kepada hakim tentang
suatu peristiwa.
- Saksi istimewa:
- Valetudinaire anquete: saksi sementara, co: saat persidangan replik pihak A
mengajukan saksi C karena mau pergi keluar negeri dan tidak diketahui alamatnya
atau tua & sakit pdahal belum proses pembuktian. Tapi jika saat proses pembuktian
saksi C bisa hadir maka kesaksian sebelumnya tidak sah.
- Rogatoire commissi: saksi di luar yuridiksi (permintaan untuk mendengar saksi/saksi
yang berdomisili di luar wilayah hukum pengadilan dimana perkara itu sedang
diperiksa). Co: saksi tinggal di luar negeri sedangkan gugatan diajukan di PN Bandung
maka dikirimkan berita acara kesaksian dari pengadilan tempat ia berada.
Persamaan sumpah decissoir & suppletoir: sama-sama diucapkan oleh para pihak.
Pasal 154 HIR: Alat bukti saksi ahli sbg perbandingan dengan alat bukti saksi biasa.
Saksi biasa: pasal 164 HIR.
Saksi ahli: harus mempunyai pengetahuan khusus dlm bidang ilmu pengetahuan tertentu.
Co: dokter, notaris, akuntan.
Perbedaan:
Saksi biasa:
- tdk hrus ada keahlian khusus tetapi dia harus melihat, mendengar dan menyaksaikan
sendiri;
- mendapatkan keterangan sebelum sidang;
Saksi ahli:
- harus punya keahlian khusus -> kapan dia mendapatkan fakta-fakta/kenyataan-
kenyataan/peristiwa-peristiwa;
- mendapatkan keterangan-keterangan dari sidang;
SITA MARITAL : Sita yg berasal dari KUHPer buku 1, yg muncul dari perkawinan harta (sudah
dicabut UU Perkawinan)
Kasasi:
2. Luar biasa: eksekusi tetap harus dilaksanakan. Co: penyerahan sejumlah benda tdk
bergerak.
Derden Verzet:
PK:
Apabila dalam putusan verstek pihak yg dikalahkan maka dapat upaya hukum verzet.
Apabila tergugat yang dikalahkan maka dinamakan upaya hukum verzet.
Apabila penggugat yang dikalahkan maka dinamakan upaya hukum banding.
Kebenaran formil
Gugatan
Pengakuan:
Mediasi:
Kisi-kisi UTS:
- Dari bahan kuliah bukan dr internet.
- Pasal 118 HIR (teorinya)
- Pasal 164 HIR
- Tugas persidangan -> bisa mengambil manfaat dari praktikum hukum acara perdata
-> urutan beracaranya seperti apa (lagi proses/tahap apa)
1. Manfaat:
- Membantu masyarakat untuk menyelesaikan perkaranya di
pengadian negeri
2. Yang di dapat:
- Jadi mengetahui perbedaan proses persindangan permohonan ganti
nama dengan hakim tunggal dan gugatan wanprestasi dengan majelis
hakim.
- Jadi mengetahui bagaimana proses persidangan permohonan ganti
nama dalam tahap pemeriksaan berkas bukti dan saksi.
- Jadi mengetahui bagaimana proses persidangan gugatan wanprestasi
dalam tahap pemeriksaan bukti dan saksi dari pihak penggugat.
- Jadi mengetahui persidangan permohonan dihadiri oleh pihak
pemohon, dua saksi, satu hakim, satu panitera, satu petugas
pengadilan sedangkan persidangan gugatan dihadiri oleh tiga hakim,
tiga pengacara penggugat, dua pengacara tergugat, dua saksi dari
pihak penggugat, satu panitera, dan satu petugas pengadilan.
- Jadi mengetahui perbedaan sumpah seorang saksi yang beragama
muslim dan saksi yang beragama katolik.
- Jadi mengetahui biaya perkara permohonan ganti nama dengan
panjar biaya perkara sebesar 345.000 sedangkan untuk gugatan
wanprestasi sebesar 3.535.000.
- Sumber hukum acara perdata/dasar hukum: peraturan perundang-undangan.
HIR/RBg, UU MA, UU kekuasaan, PERMA, KUHPerdata – mempunyai dua muka: 1/2
- RV itu bukan sumber hukum tapi hanya sbg pedoman. Artinya apabila tidak ada
aturannya di HIR/RBg boleh digunakan, tetapi boleh juga tidak digunakan. Co: pasal 8
RV ttg isi gugatan.
- Perbedaan hukum acara perdata: mengenai perbedaan aturan hukum acara perdata.
- Pengertian hukum acara perdata: yg digarisbawahi. (d)
Hak2 dan kepentingan yg terganggu: siapa mengajukan gugatan? Siapa yg membayar
biaya perkara? Siapa yang mendaftarkan?
- Proses hukum acara perdata dan urutan beracara:
Dlm urutan masing2 pihak diberikan dalil2 2x, siapa yg membuat kesimpulan, apakah
eksekusi pasti dilaksanakan atau tidak? (d)
- Sifat hukum acara perdata: memaksa, kenapa? Berikan contoh 3 (ps 118 HIR –
tempat pengadilan, ps 179 – putusan hrs dibacakan, ps ) (d)
Memaksa artinya aturan itu harus dipatuhi jika tidak maka ada akibat hukumnya.
- Biaya perkara dibayar oleh siapa
- Gugatan didaftarkan oleh siapa
- Mediasi PERMA dan perdamaian 130 HIR (d)
- Pengakuan dalam jawaban dan pembuktian (d)
PERTEMUAN 1
Pembuktian: