Anda di halaman 1dari 3

Kingdom animalia merupakan hewan organisme eukariotik atau organisme dengan sel

kompleks dengan multiseluler.


Walau memiliki sel kompleks, hewan tidak memiliki klorofil atau zat hijau seperti
tumbuhan.
Hal itu menyebabkan hewan tidak bisa memproduksi makanannya sendiri seperti
tumbuhan.
Untuk mendapatkan makanan energi, hewan harus mencari makan sendiri yang
nantinya bisa diolah oleh pencernaanya.
Proses mencari makan tentunya membutuhkan oksigen dan akan mengeluarkan
karbon dioksida.
Kingdom animalia merupakan kelompok yang paling banyak memiliki anggota.
2. Ciri-Ciri Kingdom Animalia
- Makhluk hidup Multiseluler atau memiliki banyak sel.
- Bersifat heterotrof atau tidak bisa membuat makanan sendiri.
- Memerlukan Oksigen
- Memiliki sel otot untuk bergerak dan sel saraf untuk merasakan melalui indra yang
dimiliki.
- Melakukan reproduksi seksual atau melalui perkawinan.
3. Klasifikasi Kingdom Animalia
Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berbeda.
A. Kelompok Invertebrata
Kelopok invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Pada kelompok hewan ini, dibagi menjadi beberapa jenis.
- Porifera
Jenis porifera ini merupakan hewan yang memiliki pori pada seluruh bagian tubuhnya.
Kata porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori dan
kata ferra yang berarti mempunyai.
Jenis hewan ini hidup di laut dan memperoleh makanan dari air yang masuk ke dalam
tubuhnya melalui pori.
Hewan jenis ini melakukan reptroduksi dengan cara aseksual atau dengan
memmbentuk tunas.
Contoh: Rergadrellasp, grantia, Leucosolenia, dan lain sebagainya.
- Coelenterata atau Hewan Berongga
Hewan jenis ini memiliki tubuh yang sudah terbentuk jaringan berbentuk polip atau
medusa bertentakel.
Coelaterata memiliki rongga pencernaan, system saraf sederhana, dan tidak memiliki
sistem ekspkresi.
Jenis hewan ini hidup di laut dan melakukan reproduksi secara aseksual dengan
membentuk tunas serta seksual dengan pembebtukan gamet.
Contoh: ubur-ubur, karang staghorn, acropora, dan lain sebagainya.
- Platyhelminthes
Hewan jenis ini memiliki tubuh simetri bilateral dengan bentuk pipih.
Pada tubuh hewan ini juga terdapat sistem saraf, pencernaan dengan satu lubang, dan
tidak memiliki sirkulasi.
Jenis hewan ini hidup di laut asin, air tawar, tempat lembap, atau menjadi parasit pada
hewan dan manusia.
Contoh: turbellaria, cacing isap, cacing berambut getar, dan lain sebagainya.
- Nemathelminthes
Hewan ini memiliki tubuh berbentuk pipih panjang dengan lapisan kutikula.
Jenis hewan ini juga memiliki sistem pencernaan lengkap, tapi tidak memiliki sistem
respirasi dan ekskresi.
Tempat hidup hewan ini di sembarang tempat atau menjadi parasit pada hewan lain.
Contoh: cacing gelang, cacing kremi, cacing filarial, dan lain sebagainya.
- Annelida
Hewan ini memiliki otot pada tubuhnya dengan sistem pencernaan lengkap.
Tempat tinggal hewan ini berada di dasar laut, perariran air tawar, tanah, dan tempat
yang lembap.
Contoh: lintah, cacing tanag, oligochaeta, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Hewan Karnivora Juga Hidup di Udara, Ini 3 Jenis Burung Pemakan
Daging
- Mollusca
Mollusca adalah jenis hewan bertubuh lunak dan hidup di laut, air tawar atau di darat.
Hewan ini memiliki kaki, cangkang, serta memiliki sistem pencernaan lengkap.
Contoh: siput, kerang, gurita, dan lain sebagainya.
B. Kelompok Vertebrata
Kelompok vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Jenis hewan ini dibagi menjadi beberapa jenis lain.
- Pisces atau Ikan
Ikan tergolong hewan vertebrata karena memiliki rangka yang tersusun dari tulang
keras.
Pisces hidup di laut dengan menggunakan insang sebagai alat pernapasannya. Jenis
hewan ini biasanya tidak memiliki daun telinga.
Contog: ikan kakap, ikan cupang, ikan bandeng, dan lain sebagainya.
- Amphibia atau Amfibi
Hewan jenis amfibi dapat hidup di dua tempat yaitu air dan darat.
Hewan amfibi bernapas menggunakan paru-paru dan juga kulit, namun saat masih
menjadi kecebong hewan ini bernapas dengan insang.
Contoh: katak dan salamander.
- Reptilia atau Reptil
Reptil adalah jenis hewan yang memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang terbentuk
dari zat tanduk.
Hewan jenis ini bisa beradaptasi di daerah kering dengan mudah. Untuk alat
pernaasan, hewan ini menggunakan paru-paru.
Contoh: ular, buaya, kura-kura, dan lain sebagainya.
- Aves atau Burung
Jenis aves memiliki bulu dan paruh yang terbuat dari zat keratin. Bulu pada hewan ini
memiliki fungsi untuk terbang.
Burung melakukan pernapasan dengan menggunakan paru-paru dan ada tambahan
berupa pundi-pundi udara.
Contoh: ayam, merpati, burung beo, dan lain sebagainya.
- Mamalia
Hewan mamalia adalah jenis hewan menyusui yang bisa menghasilkan susu untuk
anak-anaknya.
Selain itu, hewan ini juga memiliki rambut serta daun telinga. Sebagian besar hewan
mamalia hidup di darat, tapi ada juga yang hidup di air.
Contoh: paus, lumba-lumba, kera, kuda, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai