Definisi : tindakan memasukkan selang atau tube ke dalam rongga torak dengan menembus
muskulus interkostalis untuk membebaskan udara atau cairan dari rongga pleura
Tujuan : tekanan pleura dari + menjadi -
Indikasi
- Pneumotorak 30%
- Pneumotorak bilateral
- Flail chest
- Penumotorak residif
- Hematothorak bilateral
Teknik operasi
Trakeostomi
Definisi : pembuatan lubang di dinding anterior axilla untuk mepertahankan jalan napas
Indikasi :
- Obstruksi larig
- Mengurangi dead air space di saluran napas bagian atas
- Penghisapan sekret pada pasien koma
- Memasang respirator
- Mengambil benda sing di subglotik (tak ada fasilitas)
- Kemampuan menelan hilang
- Cedera kepala dan leher
Kontraindikasi
- Gangguan koagulasi.
- Leher pendek.
- Obesitas.
- Pembesaran kelenjar tiroid dan ismus.
- Ketidakmampuan untuk mengembangkan leher.
- Adanya pembuluh darah yang pulsatile di lokasi pemasangan.
- Keganasan pada daerah pemasangan tracheostomy.
- Riwayat operasi tulang cervical atau Tracheostomy.
- Memerlukan dukungan ventilasi yang tinggi (FiO2 > 70%, PEEP > 10 cm H2O)
Cara
Rectal toucher
Pemeriksaan colok dubur adalah suatu pemeriksaan dengan memasukkan jari telunjuk
yang sudah diberi pelicin ke dalam lubang dubur untuk menilai keadaan perianal, perineum,
tonus sfingter ani dan refleks bulbo-kavernosus (BCR), mukosa dan ampulla rekti, serta
penonjolan prostat kearah rektum.
Pada pemeriksaan perianal : fistula perianal, skin tag, fissura, tumor anus dan hemorrhoid.
Dinilai juga keadaan perineum, apakah meradang atau tidak.
Penilaian Sfingter ani dilakukan dengan cara merasakan adanya jepitan pada sfingter ani pada
saat jari telunjuk dimasukkan lubang anus. Colok dubur juga bertujuan untuk mencari
kemungkinan adanya massa di dalam lumen rektum, menilai mukosa dan ampulla rektum
serta keadaan prostat.
Indikasi :
Latreal : nyeri
Posterior : coxae
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi mutlak untuk melakukan rectal toucher. Perlu hati-hati saat
melakukan rectal toucher pada - Anak-anak karena pemeriksaan dapat menyebabkan
vasovagal syncope. - Prostatitis, dapat menyebarkan infeksi. - Hemorrhoid interna grade IV
Cara pemeriksaan
Indikasi
Fimosis (gagal dengan medikamentosa)
Parafimosis
Balanitis dan atau postitis berulang
Neoplasma di frenulum
Preputium redundant
Sirkumsisi ritual (alasan non medik)
Kontraindikasi
Hypospadia
Chordae
Torsi penis
Mikro penis atau penis tertanam
Hipoplasi urethra
Epispadia
Ambiguous Genitalia
Penyakit gangguan pembekuan darah (mis. Hemofilia atau trombositopenia)
Kelainan kulit atau jaringan ikat yang mengganggu penyembuhan luka
Infeksi berat atau penyakit yang menyebabkan gangguan penyembuhan luka
Skor
No Aspek yang dinilai
0 1 2
28 Memberikan obat
SKOR TOTAL