Anda di halaman 1dari 7

UAS

EKSPLORASI MEDAN GRAVITASI DAN GEOMAGNETIK

INTERPRETASI KUANTITATIF METODE GRAVITY

Dosen Pengampu : Rusli, M.Si

Nama : Safita Defy Nur Jannah

NIM : 19640020

A. METODE GRAVITY
1. Contour Asli
2. Kontinuasi keatas (lokal dan regional)
a. Lokal

b. Regional
3. Slice data lokal dengan grav2dc
B. METODE MAGNETIK
1. Contour Asli
2. Kontinuasi keatas (lokal dan regional)
a. Lokal
b. Regional
3. Slice data lokal dengan mag2dc

INTERPRETASI DATA
Model gravity yang dibuat memiliki kedalaman maksimum 1500 m dengan panjang
lintasan ± 75,0 m. Anomali yang dihasilkan berkisar 29,67 mGal. Dan dari data
TOPEX dikonversi ke UTM untuk diolah dengan beberapa transformasi diantaranya
kontinuasi keatas yg menghasilkan data regional dan data lokal. Dan pada data lokal
dilakukannya digitize dan slice untuk diinterpretasi 2D dengan grav2dc, dimana kali
percobaan interpretasi 2D ini dengan misfit 0,16. Dimana pada pemodelan 2D tersebut
dominan dengan warna merah, dimana batuan tersebut adalag batuan basalt, basaltik
andesit, andesit, dan dasit. Di gunung rinjani memang batuan yang dominan adalah
andesit dengan mineral penyusun utama berupa Plagioklas, piroksen, gelas volkanik
dan mineral opak. Bisa dilihat bahwa data hasil Gravity menghasilkan irisan map
kontur lebih baik dari pada data magnetik. Karena spasi setiap titik dari data gravity
lebih spesifik dan konstan.

Anda mungkin juga menyukai