Mata Kulian Profesi Kependidikan merupakan bagian dari kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas PGRI
Palembang jalur Kependidikan. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini sebaiknya yang telah lulus dalam mata kulian Pengantar Pendidikan,
Perkembangan Peserta Didik, dan Belajar Pembelajaran. Mahasiswa yang mengambil Profesi Kependidkan dipersiapkan untuk menjadi guru profesional yang
memiliki kompotensi antara lain kompetensi padagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan serta PP No 74 tahun 2008, tentang guru. Oleh
karenanya mata kuliah Profesi Kependidikan memuat: (1) hakikat profesi kependidikan, (2) tugas pokok dari kompetensi tenaga kependidikan, (3) wawasan
bimbingan dan konseling, dan (4) wawasan administrasi dan supervisi pendidikan serta kepemimpinan pendidikan.
CPL – Prodi :
- S2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupanbermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuanperadaban berdasarkan Pancasila.
CPL – MK
-M1. Memiliki wawasan secara luas mengenai konsep-konsep yang berhubungan dengan profesi kependidikan
-M2. Memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik yang profesional
-M3. Memiliki keterampilan dan pemahaman terhadap fungsi dan peranan bimbingan dan konseling di sekola
-M4. Menguasai keterampilan dalam menjalankan peranan guru dalam pelayanan bimbingan dan konseling
-M5. Menjelaskan kegiatan dan peranan guru dalam administrasi dan supervisi pendidikan
-M6. Menanamkan komitmen terhadap pelaksanaan fungsi kepemimpinan pendidikan.
3 PROFESIONALISASI GURU 1. Harkat dan martabat guru Mahasiswa diharapkan 1. Dedi Supriadi. 1999.
2. Kompetensi guru memahami konsep Mengangkat Citra dan Martabat
3. Organisasi dan kode etik profesionalisasi guru. Guru, Jakarta: Rosda Karya.
guru 2. Kep-Menpan No. 84/1993
4. Sikap professional guru tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya,
Jakarta.
3. Mi. Soelaiman. 1985. Menjadi
Guru, Bandung : CV.
Diponegoro.
4. Prayitno. 1999. Kepegawasan
BK. Jakarta:Depdiknas.
5. Prayitno. 2008. Dasar Teori dan
Praksis Pendidikan. Padang:
Univ. Negeri Padang.
6. Puskur Diknas .2006. Panduan
Pengembangan Diri untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan
Menegah.
7. Sutisna Oteng .1985.
Administrasi pendidikan. Dasar
Teori dan Praktek Profesional.
Bandung: Andi Offset.
8. Sutjipto & Raflis Kosasih. 1994.
Profesi Keguruan. Jakarta: P3TK
Depdikbud
5 WAWASAN BIMBINGAN DAN 1. Pengetian Bimbingan dan Mahasiswa mampu 1. Prayitno. 2004. Dasar-dasar
KONSELING Konseling (BK) menjelaskan konsep Bimbingan dan Konseling,
2. Latar Belakang perlunya BK wawasan mengenai Jararta : Dirjen Dikti Depdikbud.
dalam Pendidikan bimbingan dan konseling 2. Prayitno. Dkk. 2002. Profesi
3. Tujuan BK secara umum. dan Organisasi Profesi BK.
4. Fungsi BK Jakarta: Dirjen Dikdasmen
5. Prinsip-prinsip BK Diknas.
3. Prayitno. 2008. Dasar Teori dan
6. Asas-asas BK
Praksis Pendidikan. Padang:
7. Kode etik BK Univ. Negeri Padang.
6 PELAYANAN & 1. Pengembangan diri Mahasiswa mampu 1. Prayitno. Dkk. 2002. Profesi dan
PENGEMBANGAN DIRI SISWA melalui pelayanan memahami konsep pelayanan Organisasi Profesi BK. Jakarta:
konseling konseling dan Dirjen Dikdasmen Diknas.
2. Pengembangan diri pengembangan diri siswa 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
melalui kegiatan Ekstra dengan cara pelayanan Pendidikan Profesional.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kurikuler konseling yang akan
3. Program BK di Sekolah dilakukan.
4. Bidang Pengembangan
5. Jenis layanan
6. Kegiatan pendukung
7 PERANAN DAN KERJASA-MA 1. Peranan Kepala/wakil Mahasiswa mampu 1. Prayitno. Dkk. 1997. Pelayanan
PERSONIL SEKOLAH DALAM kepala Sekolah memahami komponen BK di Sekolah,Jakarta: PT. Ikrar
PELAYANAN BK DI SEKOLAH 2. Peranan gyru pembimbing personil yang menujang Mandiri Abadi.
3. Peranan guru mata pelayanan bimbingan 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
pelajaran konseling di sekolah. Pendidikan Profesional.
Yogyakarta: Andi Offset.
4. Peranan wali kelas
5. Peranan pengawas BK
6. Kerjasama antar personil
sekolah dan pelayanan BK
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 KONSEP DASAR 1. Latar Belakang Mahasiswa mampu 1. Hani Handoko. 1994,
ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2. Pengertian, tujuan, memahami konsep dasar Manajemen, Yogyakarta: BPFE
3. Fungsi administrasi pendidikan. Yogyakarta
2. Prayitno. Dkk. 1997. Pelayanan
4. Bidang Garapan BK di Sekolah, Jakarta: PT.
5. Landasan Ikrar Mandiri Abadi.
penyelenggaraan 3. SutisnaOteng .1985.
manajemen sekolah Administrasipendidikan.
DasarTeoridanPraktekProfesio
nal. Bandung: Andi Offset.
4. Sutjipto&RaflisKosasih.1994.
ProfesiKeguruan. Jakarta:
P3TK Depdikbud.
10 ADM. KURIKULUM DAN A. Administrasi Kurikulum Mahasiswa mengetahui, 1. Mulyani A. Nurhadi. 1983.
KESISWAAN 1. Pemgertian memahami dan memiliki Administrasi Pendidikan di
2. Perencanaan dan kompetensi dalam sekolah, Yokyakarta: Andi
pengembangan mengampilkasikan Offset.
kurikulum administrasi kurikulum dan 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
Pendidikan Profesional.
3. Pelaksanaan kurikulum manajemen kesiswaan.
Yogyakarta: Andi Offset.
4. Evaluasi pelaksanaan 3. Sutisna Oteng .1985.
kurikulm Administrasi pendidikan. Dasar
5. peranan guru dalam Teori dan Praktek Profesional.
administrasi kurikulum Bandung: Andi Offset
B. Administrasi Kesiswaan
1. Pengertian
2. Perencanaan dan
penerimaan siswa baru
3. Pembinaan kesiswaan
4. Instrumen pengelolaan
siswa
5. Peranan guru dalam
administrasi kesiswaan
11 ADMINISTRASI PERSONALIA A. Adminstrasi Personalia Mahasiswa mengetahui, 1. Mulyani A. Nurhadi. 1983.
DAN SARANA PRASARANA 1. Pengertian memahami dan mempu Administrasi Pendidikan di
2. Perencanaan mengaplikasikan administrasi sekolah, Yokyakarta: Andi
3. Pengadaan keuangan dan husemas dan Offset.
4. Pemanfaatan dan layanan khusus. 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
Pembinaan Pendidikan Profesional.
5. Pemberhentian Yogyakarta: Andi Offset.
6. Peranan guru 3. Sutisna Oteng .1985.
Administrasi pendidikan. Dasar
B. Adminstrasi sarana dan
Teori dan Praktek Profesional.
prasarana Bandung: Andi Offset
1. Pengertian
2. Kegiatan administrasi
sarana dan prasarana
3. Peranan guru dalam
adm sarana dan pra
12 ADMINISTRASI KEUANGAN A. Administrasi Keuangan Mahasiswa mengetahui, 1. Mulyani A. Nurhadi. 1983.
SEKOLAH, HUSEMAS DAN Sekolah memahami dan mampu Administrasi Pendidikan di
LAYANAN KHUSUS 1. Pengerian mengaplikasikan administrasi sekolah, Yokyakarta: Andi
2. Perencanaan keuangan dan husemas dan Offset.
Keuangan Sekolah layanan khusus. 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
Pendidikan Profesional.
3. Penggunaan Keuangan
Yogyakarta: Andi Offset.
sekolah 3. Sutisna Oteng .1985.
4. Pertanggung jawab Administrasi pendidikan. Dasar
keuangan sekolah Teori dan Praktek Profesional.
5. Peranan guru dalam Bandung: Andi Offset
adm Keuangan sekolah
B. Administrasi Hubungan
Sekolah dan Masyarakat
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Prinsip-prinsip
4. Proses pengelolaan
husemas
5. Peranan guru dalam
husemas
C. Adminitrasi Layanan khusus
1. Pengertian
2. Jenis layanan khusus
3. Pengelolaan
perpustakaan sekolah
4. Pengelolaan
labor/workshop
5. Pengelolaan UKS
13 ADMINISTRASI A. Administrasi Ketatausahaan Mahasiswa mengetahui dan 1. Mulyani A. Nurhadi. 1983.
KETATAUSAHAAN DAN 1. Pengertian mampu menyusun Administrasi Pendidikan di
STRUKTUR ORGANISASI 2. Kegiatan administrasi serta struktur sekolah, Yokyakarta: Andi
3. Pengelolaan surat organisasi. Offset.
4. Pengelolaan ARSIP 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
Pendidikan Profesional.
5. Peranan guru dalam
Yogyakarta: Andi Offset.
Adm. ketatausahaan 3. Sutisna Oteng .1985.
B. Struktur Organisasi Administrasi pendidikan. Dasar
1. Pengertian Teori dan Praktek Profesional.
2. Fungsi Bandung: Andi Offset
3. Pertimbangan dalam
struktur organisasi
4. Struktur organisasi
Depdiknas, Dinas
pendidikan, dan
sekolah
14 SUPERVISI PENDIDIKAN 1. Pengertian Mahasiswa memahami dan 1. Prayitno. 2008. Dasar Teori dan
2. Latar belakang perlunya memiliki kompetesi yang Praksis Pendidikan. Padang:
supervisi pendidikan memadai terkait dengan Univ. Negeri Padang.
3. Tujuan, peranan dan prinsip tugas pokok dan fungsi 2. Sahertian, P.A. 1994. Profil
supervisis pendidikan supervisi. Pendidikan Profesional.
Yogyakarta: Andi Offset.
4. teknik supervisi
5. Pendekatan supervise
6. Peranan guru dalam
supervisi
15 KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN 1. Pengertian dan unsur Mahasiswa mampu 1. DediSupriadi. 1999. Mengangkat
Kepemimpinan pendidikan memahami konsep Citra danMartabat Guru, Jakarta:
2. Fungsi kepemimpinan kepemimpinan dalam RosdaKarya.
kependidikan kependidikan. 2. Sahertian, P.A. 1994.
3. Tipe gaya kependidikan ProfilPendidikanProfesional.
Yogyakarta: Andi Offset.
Penilaian