Anda di halaman 1dari 3

Nama : Valensia Dwi Pajonga

NIM : G011191393
Kelas : Bioteknologi Tanaman-A

Tugas
Membuat rangkuman dari video 2-3 halaman.
 Apa yang dimaksud dengan variasi somaklonal
Definisi:
Keragaman genetik yang diamati pada tanaman keturunan yang diperoleh setelah kultur
jaringan in vitro dikenal sebagai variasi soma klonal. Istilah variasi somaklonal diberikan
oleh Larkin dan scowcrofft (1981). Variasi somaklonal dapat dipilih untuk ketahanan
terhadap penyakit, peningkatan kualitas nutrisi, adaptasi tanaman terhadap kondisi
cekaman, ketahanan terhadap herbisida dll. Variasi somaklonal telah diamati pada
tanaman seperti apel, tebu, kentang, tomat, dll
 Dasar Variasi Somaklonal
Variasi somaklonal terjadi sebagai akibat dari heterogenitas genetik (perubahan jumlah
dan/atau struktur kromosom) dalam kultur jaringan tanaman. Berikut adalah beberapa
dasar penataan ulang kromosom yang menghasilkan variasi somaklonal: perubahan
kariotipe, perubahan struktur kromosom, mutasi gen tugggal, pindah silang mitosis, dsb.
 Faktor yang mempengaruhi variasi somaklonal adalah
a. Penyebab fisiologis, (kondisi media kultur, paparan regulasi pertumbuhan tanaman)
b. Penyebab biokimia, (kurangnya kemampuan fotosintesis karena perubahan
metabolisme karbon, biosintesis pati melalui jalur karotenoid, metabolisme nitrogen,
resistensi antibiotik)
c. Penyebab genetic.(perubahan jumlah kromosom aneuploidy dan perubahan struktur
kromosom seperti delesi, inversi, duplikasi, translokasi)
 Proses variasi somaklonal
Tanaman tumbuh di lahan/greenhouse-eksplan-sterilisasi eksplan-pembentukan dengan
kultur jaringan-dedifferensiasi-kalus
Kalus kemudian bias dikulturkan (kultur kalus) dan bias jua disuspensikan (suspense sel)
Hasil dari kultur kalus dan kultur suspense sel kemudian menjadi regenerasi tanaman. Lalu
kemudian akan konfirmasi diferensiasi genetik pada tanaman menggunakan penanda
molekuler. Selanjutnya menjadi multiplikasi dan pengujian di lahan.
 Kelebihan dari variasi somaklonal
1. Variasi somaklonal stabil dan terjadi pada frekuensi tinggi
2. Variasi ini menunjukkan mutasi baru
3. Dapat dilakukan pada semua jenis sel, yaitu: tumbuhan yang diperbanyak secara
vegetatif atau seksual atau aseksual
4. Variasi somaklonal dapat mengurangi dua tahun waktu yang diperlukan untuk
pelepasan varietas baru dibandingkan dengan pemuliaan mutasi
5. Hanya pendekatan untuk isolasi mutan biokimia
6. Produksi varietas tahan cekaman abiotik
7. Produksi toleransi dingin
8. Produksi toleransi garam
9. Produksi resistensi serangga/hama
10. Produksi toleransi aluminium
11. Produksi toleransi kekeringan
12. Produksi resistensi herbisida
13. Produksi resistensi serangga
14. Peningkatan kualitas benih
15. Introgresi gen alien
16. Produksi varietas resisten penyakit
Berikut adalah contoh dari variasi somaklonal yang berhasil dn yang diperoleh tanpa
seleksi kultur jaringan pada tingkat tanaman dengan sebuah peningkatan varietas yang
tahan penyakit.
Tanaman Pangan Patogen
Jelai Rhynchosporium secalis
Jagung Helminthosporium maydis
Padi Helminthosporium oryzae
Rape Phoma lingam, Alternaria brassiciola
Tebu Fijivirus, Sclerospora sacchari,
Helminthosporium

 Keterbatasan Variasi Somaklonal


1. Sifat variasi yang tidak dapat dikendalikan dan tidak dapat diprediksi dan sebagian
besar variasi tidak memiliki kegunaan yang nyata.
2. Variasi tergantung kultivar
3. Variasi yang diperoleh tidak selalu stabil dan dapat diwariskan. Perubahan terjadi
pada frekuensi variable
4. Tidak semua perubahan yang diperoleh bersifat baru. Dalam sebagian besar kasus,
varian yang ditingkatkan belum dipilih untuk tujuan pemuliaan

Anda mungkin juga menyukai