Anda di halaman 1dari 15

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUAN PAGAR DAN PEMASANGAN PAVING BLOCK


KANTOR UPP MOLAWE
TAHUN ANGGARAN 2022

BAB I
SPESIFIKASI TEKNIS DAN BAHAN

URAIAN UMUM

Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-


sama dengan gambar-gambar yang keduanya menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai dari instalasi seluruh peralatan
dan material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi, yang
diperlukan menurut dokumen-dokumen kontrak, serta semua tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut.
Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus
disepakati, harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut
ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau
material tersebut dijumpai

SITUASI

Ø Lokasi Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah di Pelabuhan Molawe,


Kab. Konawe Utara Prov. Sultra
Ø Lokasi pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana, untuk itu calon
Kontraktor harus meneliti situasi medan, luasnya dan lain-lain yang
berpengaruh pada pembangunan tersebut.
Ø Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk mengajukan Klaim di kemudian hari.

PERIJINAN

Setelah penyedia barang/jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin


dari instansi lain yang berwenang, maka penyedia barang/jasa yang
bersangkutan harus menyelesaikan perijinan tersebut. Direksi, dalam batas-
batas kewenangannya, akan membantu untuk menyiapkan surat-surat resminya,
tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan tersebut merupakan
tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pekerjaan di lapangan tidak
diperkenankan dimulai apabila perijinan yang diperlukan belum diperoleh.
Apabila pada saat melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau
material yang menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar
bangunan/material tersebut akan memerlukan perijinan dan biaya tambahan,
maka hal tersebut terlebih dahulu harus didiskusikan dengan direksi untuk
mencari jalan keluarnya.

GAMBAR-GAMBAR KERJA

Gambar-gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada


penyedia barang/jasa dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dokumen
kontrak. Gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar yang paling akhir
setelah diadakan perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi
pelaksanaan pekerjaan. Penyedia barang/jasa wajib melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan
spesifikasi yang berhubungan dengan hal tersebut. Tidak dibenarkan untuk
menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan pada
gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi teknis.
Apabila ternyata terdapat kesalahan, kekurangan, perbedaan dan hal-hal
lain yang meragukan, penyedia barang/jasa harus mengajukannya kepada
direksi secara tertulis, dan direksi akan mengoreksi atau menjelaskan gambar-
gambar tersebut untuk kelengkapan yang telah disebutkan dalam spesifikasi
teknis. Koreksi akibat penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar
rencana akan ditentukan oleh direksi dan disampaikan secara tertulis kepada
penyedia barang/jasa. Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan
pekerjaan, penyedia barang/jasa harus menyerahkan gambar kerja (shop
drawing) kepada pihak direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk perhitungan-
perhitungan yang berhubungan dengan gambar tersebut.
Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan di
lapangan. Gambar-gambar tersebut harus berada dalam kondisi baik, dapat
dibaca dan merupakan hasil revisi terakhir. Penyedia barang/jasa juga harus
menyiapkan gambar-gambar yang menunjukan perbedaan antara gambar
rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi tanggung jawab
penyedia barang/jasa.
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh penyedia barang/jasa. Sebelum suatu tahapan pekerjaan
dimulai, penyedia barang/jasa harus mempersiapkan seluruh peralatan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut. Penyediaan peralatan
di tempat pekerjaan, dan persiapan peralatan pekerjaan harus terlebih dahulu
mendapat penelitian dan persetujuan dan direksi. Tanpa persetujuan direksi,
penyedia barang/jasa tidak diperbolehkan untuk memindahkan peralatan yang
diperlukan dari lokasi pekerjaan. Kerusakan yang timbul pada sebagian atau
keseluruhan peralatan yang akan mengganggu kelancaran pelaksanaan
pekerjaan harus segera diperbaiki atau diganti hingga direksi menganggap
pekerjaan dapat dimulai.

PENYEDIAAN MATERIAL

Penyedia barang/jasa harus menyediakan sendiri semua material seperti


yang disebutkan dalam daftar kuantitas (daftar rencana anggaran biaya) kecuali
ditentukan lain didalam dokumen kontrak.
Untuk material-material yang disediakan oleh direksi, penyedia barang/jasa
harus mengusahakan transpontasi dan gudang yang ditentukan ke lokasi
pekerjaan. Penyedia barang/jasa harus memeriksa dahulu material-material
tersebut dan harus bertanggung jawab atas pengangkutan sampai di lokasi
pekerjaan. Penyedia barang/jasa harus mengganti material yang rusak atau
kurang akibat oleh cara pengangkutan yang salah atau hilang akibat kelalaian
penyedia barang/jasa.
Semua peralatan dan material yang disediakan dan pekerjaan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam
dokumen kontrak. Nama produsen material dan peralatan yang digunakan,
termasuk cara kerja, kemampuan, Laporan pengujian dan informasi penting
lainnya mengenai hal ini harus disediakan bila diminta untuk dipertimbangkan
oleh direksi. Bila menurut pendapat direksi hal-hal tersebut tidak memuaskan
atau tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen
kontrak, maka harus diganti oleh penyedia barang/jasa tanpa biaya tambahan.
Semua peralatan dan material harus disuplai dengan urutan dan waktu
sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan
dengan memperhitungkan jadwal untuk pekerjaan lainnya.
CONTOH CONTOH MATERIAL.

Contoh-contoh material harus segera ditentukan dan diambil dengan cara


pengambilan contoh menurut Acuan Normatif yang disetujui direksi. Contoh-
contoh harus menggambarkan secara nyata kualitas
material yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan. Contoh-contoh
yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah dan tidak tercampur atau
terkotori yang dapat mengurangi kualitas material tersebut.
Jika dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan harus menggunakan
material-material dan jenis atau merk tertentu, maka penyedia barang/jasa
harus meminta petunjuk direksi untuk menentukan jenis atau merk material
yang baik dan dapat diperbolehkan untuk digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini. Penyedia barang/jasa dapat mengganti dengan produk atau merk
material yang baik dan diperbolehkan untuk digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini. Penyedia barang/jasa dapat mengganti dengan produk atau merk
lain yang sekurang-kurangnya mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas
yang ditentukan oleh direksi.

PERLINDUNGAN TERHADAP CUACA

Penyedia barang/jasa dengan tanggungan sendiri dan dengan persetujuan


direksi terlebih dahulu harus mengusahakan langkah-langkah dan peralatan yang
diperlukan untuk melindungi pekerjaan dan bahan-bahan serta peralatan yang
digunakan agar tidak rusak atau berkurang mutunya karena pengaruh cuaca.

UKURAN TINGGI DAN UKURAN PATOK

Ø Ukuran-ukuran pokok dan ukuran detail tertera dalam gambar


bestek/detail. Kontraktor hendaknya mentaati ukuran-ukuran tersebut dan
ikut menelitinya. Apabila ada perbedaan/ kekhilafan harus dipertimbangkan
bersama dengan Direksi/Pengawas Lapangan.
Ø Kontraktor bertanggung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut peil-peil dan ukuran dalam gambar-gambar dan uraian-uraian serta
syarat-syarat pelaksanaan ini.
Ø Kontraktor diwajibkan memberitahukan kepada Direksi setiap kali suatu
bagian pekerjaan akan dimulai untuk dicek terlebih dahulu ketepatan peil-
peil dan ukurannya serta mendapat persetujuan secara tertulis.
Ø Mengingat setiap kesalahan baik peil maupun ukuran pada suatu bagian
pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian-bagian pekerjaan yang akan
dimulai selanjutnya, maka ketepatan peil-peil dan ukuran tersebut mutlak
perlu diperhatikan dengan sangat sungguh-sungguh.
Ø Semua pekerjaan dan pembuatan ukuran-ukuran pokok yang berkaitan
dengan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor dan dilaksanakan
dengan peralatan waterpass dan Theodolit dimana biaya ditanggung oleh
Kontraktor sendiri.

PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN

Penyedia barang/jasa diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis


selengkapnya apabila direksi memerlukan penjelasan tentang tempat-tempat
asal mula material yang didatangkan untuk suatu tahap pekerjaan sebelum
mulai pelaksanaan tahapan tersebut. Dalam keadaan apapun, penyedia
barang/jasa tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya permanen
tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi.
Pemberitahuan yang jelas dan lengkap harus terlebih dahulu disampaikan
kepada direksi sebelum memulai pekerjaan, agar direksi mempunyai waktu yang
cukup untuk mempertimbangkan persetujuannya. Pelaksanaan pekerjaan-
pekerjaan yang menurut direksi penting, harus dihadiri dan diawasi langsung
oleh direksi atau wakilnya. Pemberitahuan tentang akan dilaksanakannya
pekerjaan-pekerjaan tersebut harus sudah diterima oleh direksi selambat-
lambatnya 2 (dua) hari sebelum pekerjaan dilaksanakan.

RAPAT-RAPAT

Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat


mengadakan rapat-rapat dengan mengundang penyedia barang/jasa dan
konsultan serta pihak-pihak tertentu yang berkaitan dengan pembahasan dan
permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil/risalah rapat merupakan
ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.

PRESTASI KEMAJUAN PEKERJAAN

Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentasi


pekerjaan yang telah diselesaikan penyedia barang/jasa dan disetujui oleh
direksi. Prosentase pekerjaan ini dihitung dengan membandingkan nilai volume
pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap nilai kontrak keseluruhan.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan
berdasarkan harga satuan yang tercantum dalam kontrak.

PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak


diuraikan secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun
tetap diperlukan agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik
secara keseluruhan sesuai dengan kontrak. Penyedia barang/jasa harus menguji
hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara keseluruhan sesuai dengan
ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian terdapat bagian
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, penyedia barang/jasa dengan biaya
sendiri harus melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang
berhasil dan dapat diterima oleh direksi.

LAPORAN-LAPORAN.

Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus


membuat laporan harian dan laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan
pekerjaan. Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya informasi yang
mencakup :
ü Uraian mengenai kemajuan pekerjaan yang sesungguhnya dilapangan yang
dicapai menjelang akhir minggu.
ü Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
ü Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.
ü Kondisi cuaca.
PEKERJAAN PERSIAPAN / PENDAHULUAN

a) Administrasi dan dokumentasi


Seluruh kegiatan dalam pekerjaan ini wajib di dokumentasikan oleh
penyedia hilai dari 0% pekerjaan hingga 100% pekerjaan (Serah Terima
Pekerjaan). Dokumentasi disusun sebaik mungkin guna menggambarkan
proses pekerjaan yang mana menjadi lampiran laporan kegiatan penyedia
dan diserahkan kepada pihak pemilik pekerjaan pada saat dilakukannya
serah terima pekerjaan

b) Pembersihan Lokasi Pekerjaan


Site Lokasi pembanguan harus diratakan dan dibersihkan, termasuk setiap
pohon di luar batas-batas ini yang diperkirakan dapat jatuh dan menghalangi
bangunan, kecuali ada pernyataan lain yang tertera di dalam syarat-syarat
khusus dan gambar rencana. Pembersihan bekas bongkaran dan pengupasan
di luar batas daerah pekerjaan tidak diberikan pembayaran kepada Penyedia
barang/jasa, kecuali pekerjaan tersebut atas permintaan dan direksi dan
persetujuan dari pengguna barang/jasa. Bila dinyatakan syarat-syarat khusus
atau diperintahkan oleh direksi bahwa pepohonan rindang dan tanaman
ornamen tertentu akan dipertahankan, maka pepohonan/tanaman tersebut
harus dijaga betul dan kerusakan. biaya Penyedia barang/jasa. Seluruh
kerusakan termasuk pagar, yang terjadi pada saat pembersihan, harus
diperbaiki oleh Penyedia barang/jasa atas tanggungannya sendiri. Bila akan
dilakukan pembakaran hasil penebangan, Penyedia barang/jasa harus
memberitahukan kepada penghuni terhadap milik-milik yang berbatasan
dengan pekerjaan minimal 48 jam sebelumnya. Penyedia barang/jasa akan
selalu bertindak sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai
pembakaran di tempat terbuka. Pada pelaksanaan pembersihan, Penyedia
barang/jasa harus berhati-hati untuk tidak mengganggu setiap patok-patok
pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya. Perhitungan pembiayaan
untuk pekerjaan ini mencakup penyediaan peralatan, tenaga dan
pembuangan bahan-bahan sisa dibebankan kepada Penyedia barang/jasa dan
dikerjakan sesuai dengan petunjuk direksi.

c) Papan Nama Proyek


Penyedia diwajibkan membuat papan nama proyek yang memuat informasi
mengenai kegiatan tersebut, yaitu antara lain :
- Nama Pekerjaan
- Nilai Pekerjaan
- Nomor dan tanggal kontrak
- Nama Penyedia
- Masa waktu pelaksanaan pekerjaan
Papan mana dibuat dengan ukuran minimal 1 x 1 m dan ditempatkan di
lokasi yang mudah untuk di baca.

d) Air Kerja, Tenaga Listrik dan Lampu Penerangan


Alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
penyedia barang/jasa, termasuk penyediaan peralatan dan perpipaan
sementara untuk mengangkut air ke lokasi pekerjaan, sehingga tidak akan
mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Biaya untuk keperluan tersebut
menjadi tanggung jawab penyedia. barang/jasa. Kualitas air yang
diisyaratkan ditentukan pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini. Tenaga
listrik yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan harus disediakan sendiri
oleh penyedia barang/jasa dengan jenis dan kapasitas yang sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harus ada persetujuan dari direksi.
Penyediaan tenaga listrik tersebut termasuk pula kabel-kabel, dan lampu-
lampu penerangan untuk lancarnya pekerjaan.

e) Bangsal Pekerja dan Gudang Penampungan Bahan/Material


Penyedia harus membuat barak pekerja untuk menjamin kenyamanan kerja
para pekerja. Menyediakan gedung pengawas dan perlengkapan kantor serta
alat komunikasi, juga harus membuat gudang untuk mengamankan bahan
material didalam proses kegiatan dimaksud. Bangunan ini di dirikan di lokasi
yang tidak menghalangi mobilitas di dalam Pelabuhan atau mendapat
persetujuan dari direksi

f) Penerapan SMKK
Dalam hal penerapan SMKK, penyedia wajib menyediakan :
- Dokumen Penyiapan RKK :
1. Pembuatan dokumen rencana keselamatan konstruksi
2. Pembuatan prosedur dan instruksi kerja
3. Penyiapan formulir

- Mengadakan Sosialisasi, promosi, dan pelatihan :


1. Istruksi K3
2. Pengarahan K3 (brifing K3)
3. Pertemuan mengenai keselamatan (safety meeting)
4. Pelatihan K3
5. Sosialisasi COVID-19
6. Simulasi K3
7. Spanduk, poster dan papan informasi K3

- Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri :


1. Alat pelindung kerja Dapat berupa : jarring pengaman, tali
keselamatan, penahan jatuh, pagar pengaman, pembatas area,
pelindung jatuh, perlengkapan keselamatan bencana
2. Alat pelindung Diri seperti : helm pelindung, pelindung mata,
tameng muka, masker selam, pelindung telinga, masker, sarung
tangan, sepatu keselamatan, baju kerja (katelpak), jaket
pelindung, rompi keselamatan, celemek

- Asuransi dan perizinan


Asuransi tenaga kerja dan perizinan terkait lingkungan kerja

- Personil Keselamatan Konstruksi


Dalam pekerjaan ini penyedia wajib menyediakan 1 orang personil K3
konstrusi yang memiliki sertifikat keahlian K3 Konstruksi

- Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan


1. Peralatan P3K (kotak, tandu, obat luka, perban dll)
2. Ruang P3K yang didalamnya tersedia tabung oksigen, stetoskop,
timbangan berat badan, tensi meter, dll
3. Peralatan pengasapan dan obat pengasapan
4. Ambulance

- Rambu-rambu yang diperlukan


Terdiri atas : rambu petunjuk, rambu larangan, rambu peringatan,
rambu kewajiban, rambu informasi, rambu pekerjaan sementara, jalur
evakuasi, tongkat pengatur lalulintas, kerucut lalu lintas, lampu
putar, lampu selang lalulintas
- Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian resiko
keselamatan konstruksi
Antara lain : pemeriksaan dan pengujian peralatan, alat pemadam
api, sirine, bendera k3, lampu darurat, pemeriksaan lingkungan,
pembuatan kartu identitas pekerja (KIP) DLL.

g) Pengukuran dan pemasangan papan bouwplank


Untuk pekerjaan pengukuran dan pemasangan papan bowplank harus
dilakukan dengan hati-hati agar ketepatan ukuran didapat setepat mungkin
sesuai gambar kerja sehingga pekerjaan benar dan tepat serta harus
dilakukan atas sepengetahuan dan persetujuan dari Direksi/Pengawas
Lapangan.

h) Mobilisasi dan demobilisasi


Seluruh peralatan, bahan, tenaga kerja yang tidak tersedia dilokasi
pekerjaan harus dipersiapkan dengan jalan memobilisasi kebutuhan tersebut
dari wilayah atau daerah terdekat. Untuk itu penyedia berkewajiban untuk
menyediakan kendaraan truck atau peralatan lainnya sebagai alat angkut
dalam rangka memobilisasi kebutuhan tersebut.

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

a) Pekerjaan galian tanah dan urugan tanah untuk Pondasi.


Ø Sebelum dilaksanakan penggalian tanah, Kontraktor harus membuat
patok ukuran dan tinggi yang disesuaikan dengan Gambar kerja.
Ø Sebelum dilakukan penggalian, Kontraktor harus melaporkan kepada
direksi bahwa pekerjaan persiapan telah selesai dan dapat dilanjutkan.
Ø Galian tanah pondasi harus sesuai dengan ukuran pada bestek.
Ø Apabila diperlukan untuk mendapatkan daya dukung yang baik, dasar
galian harus dipadatkan dan ditumbuk.
Ø Jika galian melampaui batas kedalaman, Kontraktor harus menimbun
kembali dan dipadatkan.
Ø Tanah bekas galian hanya dapat dipakai untuk penimbunan jika disetujui
Direksi, sedangkan hasil yang tidak dapat dipergunakan harus
disingkirkan keluar site atau ke tempat lain yang disetujui Direksi.
Ø Pemadatan tanah timbunan/ urugan tanah dilakukan lapis demi lapis
agar didapatkan kepadatan yang maksimal.

b) Pekerjaan Urugan Pasir.


Pasir yang digunakan harus dari bahan yang baik dan memenuhi syarat-syarat
teknis, bebas dari akar, bahan organik, sampah atau terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Direksi. Ketebalan urugan pasir tiap-tiap
pekerjaan disesuaikan dengan gambar kerja, sedangkan proses
pemadatannya dilakukan dengan penyiraman air bersih.
PEKERJAAN PONDASI

Pondasi Lajur Batu Gunung

Ø Material : batu pecah/ batu gunung yang keras, bermutu baik dan
disetujui oleh Direksi.
Ø Adukan yang dipergunakan untuk pasangan pondasi batu Gunung adalah
1 PC : 5 Psr.
Ø Air yang dipergunakan harus bersih, tawar dan bebas dari asam organik,
asam alkali atau bahan kimia yang dapat merusak mutu pondasi atau air
yang dapat diminum.
Ø Pasir pasang yang dipergunakan pasir yang tidak mengandung tanah dan
air laut atau telah mendapat persetujuan Direksi.
a) Penggalian pondasi lajur dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay
out, titik As pondasi yang ditentukan oleh Direksi lapangan.
b) Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap kebenaran
penempatan, kedalaman, besaran, letak dan kondisi tanah galian dan harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi lapangan.
c) Kontraktor harus memperhatikan adanya stek tulangan kolom, stek
tulangan ke sloof dan sparing pipa plumbing yang menembus pondasi.
d) Karena kemungkinan terjadi kupasan atau urugan, Kontraktor harus
memperhatikan kedalam pondasi terhadap tanah dasar/ keras.
e) Segala ukuran dan bentuk pondasi berpatokan pada gambar kerja, kucuali
pada kondisi tertentu dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang
disetujui oleh direksi

PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN

a) Lingkup pekerjaan.
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah:
Ø Pasangan Dinding Bata 1/2 Batu
Ø Plesteran Dinding Bata.
Ø Plesteran/Afwerking Permukaan Beton.
Ø Pekerjaan acian
b) Bahan yang dipergunakan.
Ø Bata Merah yang bermutu baik, pembakaran sempurna, minimum
belah menjadi 2 bagian yang diproduksi secara lokal dan memenuhi
persyaratan bahan PBBI 1980.
Ø Apabila dalam hal batu bata sulit untuk didapatkan Kontraktor
dengan izin tertulis dari Direksi dapat mempergunakan bahan alternatif
lain yang disetujui oleh Direksi.
Ø Pasir pasang yang dipergunakan harus bersih, tajam dan bebas dari
lumpur dan tanah liat, kotoran organik yang dapat merusak pasangan.
Ø Semen yang dipergunakan dari jenis portland Cement yang
memenuhi persyaratan SNI.
Ø Air yang digunakan harus bersih, tawar dan bebas dari asam organik,
asam alkali atau bahan kimia yang dapat merusak mutu pasangan /
plesteran
c) Adukan/ Campuran.
Ø Adukan 1 Pc : 4 Psr, dipergunakan untuk :
- Perekat pasangan seluruh dinding tembok batu bata diluar
pasangan trasram (sesuai dengan gambar kerja).
- Plesteran diluar plesteran Trasram dan plesteran Beton / pondasi.
- Ketebalan plesteran adalah 15 mm – 20 mm.
d) Cara Pelaksanaan
Ø Pekerjaan pasangan dinding/tembok transram dipasang merata
dengan ketinggian 25 – 35 cm diatas permukaan sloof (sesuai gambar
kerja).
Ø Pekerjaan pasangan tembok selanjutnya baik vertikal maupun ke arah
horizontal dan ketinggian pasangan bata setiap hari kerja harus tidak
boleh lebih dari 1 meter.
Ø Sebelum diplester maka perlu pasangan disiram, sehingga ikatan
didapat ikatan yang baik.
Ø Seluruh pekerjaan pasangan dan pleteran yang tidak lurus,
berombak dan retak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya
Kontraktor dengan persetujuan Direksi.

PEKERJAAN BETON BERTULANG

a) Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah :
Ø Pekerjaan beton bertulang ini terdiri dari :
- Sloof 20 X 25 CM
- Kolom 30 X 30 CM
- Ringbalk 15 X 15 CM
- Pek. Plat Deuker T. 15 cm

b) Bahan dan Material


- Pasir beton yang dipergunakan disyaratkan pasir kasar untuk beton.
- Bahan pasir yang dipergunakan harus bebas dari bahan organis, lumpur
dan bahan lainnya yang dapat merusak baton dan memenuhi
persyaratan PBI-1971.
- Suplit yang digunakan adalah suplit yang mempunyai butiran 2 – 3 cm
dan bebas dari kotoran/lumpur.
- Air yang dipergunakan harus air tawar dan bersih dan bebas dari
garam atau zat kimia lain yang merusak beton.
- Tulangan yang dipergunakan harus bebas dari minyak, karat,
kotoran/ bahan perusak lain.
- Tulangan beton menggunakan tulangan baja U-24 ukuran Diameter
tulangan / pembesian harus sesuai dengan gambar kerja.
Dimensi besi yang digunakan adalah : tulangan pokok minimal 12 mm
dan beugel minimal 6 mm
- Untuk bahan semen dipergunakan semen jenis portland cement,
yang memenuhi persyaratan pekerjaan bangunan sesuai peraturan
normalisasi dan Bahan Bangunan Indonesia ( PBI ) dan Peraturan
Beton Indonesia ( PBI-1971 ), setara semen PC Tonasa Kwalitet I.
- Semen yang membatu atau kwalitetnya menurun karena
penyimpangan yang kurang bagus, atau terlalu lama di simpan tidak
diperkenankan dipakai dan harus dikeluarkan dari lokasi.

c) Bekisting.
- Bahan bekisting dipakai dari papan kelas III jenis setara kayu
maranti dengan ketebalan minimal 2 cm atau dapat digantukan
dengan multipleks 15 mm, merata serta cukup kering dan keras
dan harus mendapat persetujuan Direksi.
- Pasangan bekisting harus rapi, kuat dan kokoh untuk menahan
getaran dan kejutan tanpa berubah bentuk.
- Celah antara papan harus rapat agar saat pengecoran air semen tidak
merembes keluar.
- Sebelum pengecoran, bagian dalam bekisting harus bersih dari segala
macam kotoran.
d) A d u k a n.
- Adukan untuk pasangan poerplat, sloof, kolom, ringbalk, dan segala
yang berupa beton bertulang dipergunakan adukan 1 Pc : 2 Psr : 3
Kerikil dan atau sesuai standart SNI pada analisa satuan pekerjaan di
masing-masing pekerjaan beton bertulang
e) Pelaksanaan Pekerjaan.
- Semua tulangan harus dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak
dapat berubah atau bergeser pada waktu digetarkan dan bilamana
diperlukan maka perlu diberi tahu beton sesuai ketebalan selimut
Beton dengan ukuran 2 - 2,5 cm, untuk menjamin ketebalan selimut
beton.
- Penyetelan besi tulangan harus diperhitungkan dengan ketebalan
selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan.
- Hubungan antara sloof dengan pondasi dan antara kolom dengan
tembok pasangan bata harus dipasang stek/angker pada jarak setiap
75 cm.
- Sebelum melaksanakan pengecoran bekisting harus dicek terhadap
kelurusan baik secara vertikal maupun secara horizontal.
- Bila tidak ditentukan lain sebaiknya pengecoran menggunakan mesin
pencampur (Molen).
- Pengadukan harus rata dan sama kentalnya untuk setiap kali
membuat adukan, sisa adukan yang mengeras tidak diperkenankan
untuk dipakai.
- Pembongkaran bekisting dapat diperbolehkan setelah beton
mengalami periode/ proses pengerasan sesuai dengan PBI 1971 atau
atau setelah ada izin Direksi.
- Sebelum pengecoran dilaksanakan sisi dalam papan bekisting harus
bebas dari kotoran dan harus disiram dengan air sampai merata.
- Pelaksanaan pengecoran Beton, harus dengan persetujuan Direksi
lapangan.
f) Pemeliharaan Pekerjaan Beton
Untuk menjamin umur dan kekuatan Beton bertulang, maka papan bekisting
baru boleh dilepas setelah beton berumur minimal 14 hari dan maksimal 28
hari. Selama 14 hari setelah pengecoran dilaksanakan maka permukaan
beton tersebut tetap harus senantiasa dibasahi. Perbaikan permukaan beton
harus segera diperbaiki dengan petunjuk dari Direksi.

PEKERJAAN CAT / FINISHING

a) Lingkup Pekerjaan
a. Cat Dinding pagar
b. Cat Kolom Pagar
c. Cat Kanstin Block (Cat Minyak)
b) Cat Dinding/kolom
a. Bidang dinding/tembok Bangunan yang akan di cat, terlebih dahulu di aci
untuk membentuk bidang yang rata, serta dihaluskan dengan amplas
(dinding siap di cat).
b. Pengecatan dilakukan sebanyak 2-3 kali hingga warna permukaan benar-
benar rata dengan cat tembok anti lumut setara Dulux, Nipon Pain atau
sejenisnya.
PEKERJAAN PAVING BLOCK HALAMAN
Uraian Pekerjaan Paving Block Halaman adalah sebagai berikut :
- Pek Pemadatan Tanah
Tahap awal pekerjaan ini adalah pekerjaan pemadatan tanah dengan luas
600 m2. Pemadatan tanah dilakukan dengan menggunakan alat bantu
seperti Baby Roller Kapasitas 700 Kg hingga permukaan tanah benar benar
padat. Pemadatan dengan Baby roller 700 kg dikarenakan vibrasi yang
lebih kecil seghingga getaran yang ditumbulkan tidak berpengaruh ke
bangunan sekitar. Permukaan tanah harus diperhitungkan sedemikian
rupa sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air pada areal
pemasangan paving block.

- Pek. Urugan Pasir Bawah Paving Block


Setelah pemadatan tanah, dilakukan penghamparan pasir sebagai
alas/dasar paving block. Menggunakan pasir dengan butiran yang agak
kasar dan dipadatkan
- Pek. Paving Block Areal Kantor
Setelah penghamparan pasir dilakukan pemasangan paving block.
Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga terampil yang berpengalaman,
menggunakan alat bantu benang sebagai acuan kerataan pemasangan.
Penyedia harus memperhitungkan tata cara pemasangan yang tepat
sehingga hasil pemasangan tidak terjadi genangan air dia atas permukaan
paving block. Model paving block yang digunakan adalah kotak persegi
Panjang ukuran 10 x 10 cm atau sesuai petunjuk dari direksi.
- Pek. Sebaran Pasir Celah Paving Block
Setelah pemasangan paving block, celah antara paving block diisi dengan
menggunakan pasir yang berkualitas baik setara dengan pasir untuk
pasangan bata
- Pek. Kanstin Block
Pada tepian pinggir paving block dipasang kanstin sebagai kancingan agar
pasangan paving block tidak rusak. Pemasangan kanstin dilakukan dengan
membenamkan Sebagian kanstin ke dalam tanah sehingga tidak mudah
bergeser, dan celah sambungan kanstin diberi ikatan campuran 1 pc : 4
ps. Permukaan kanstin di beri finishing cat minyak berselang seling dengan
warna hitam dan kuning.
- Pembersihan Akhir dan Finishing
Segala kotoran dan sisa-sisa material yang tidak terpakai seperti pasir,
batu, kulit semen, yang tidak terpakai harus dibersihkan dari lokasi
pekerjaan dan segala biaya yang timbul akibatnya menjadi kewajiban
penyedia.

PEKERJAAN SALURAN AIR DAN FINISHING


Uraian Pekerjaan Saluran Air adalah sebagai berikut :
- Pek. Galian Tanah Saluran
Pekerjaan Galian pondasi dibuat sedemikian rupa dengan ukuran yang
ditetapkan sesuai gambar kerja
- Pek. Urugan Kembali
Urugan Kembali dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu gunung
saluran. Urugan harus dipadatkan dengan menggunakan alat bantu manual
ataupun mesin berupa mesin stamper
- Pek. Urugan Pasir Bawah Saluran
Setelah pekerjaan galian dan sebelum pemasangan batu gunung pondasi,
dilakukan penghamparan pasir setebal 5 cm sebagai alas pasangan.
- Pek. Saluran Air Batu Gunung 1 : 4
Setelah penghamparan pasir, dilakukan pekerjaan pasangan batu gunung
untuk pondasi dengan adukan 1 semen dan 4 pasir. Dasar permukaan
saluran dibuat sedemikian rupa sehingga air dapat mengalir. Arah aliran
air menuju ke laut. Segala ukuran dan bentuk sesuai dengan gambar kerja
- Pek. Plesteran
Seluruh sisi pasangan saluran yang terlihat diberi plesteran. Dikerjakan
dengan tenaga terampil, dengan adukan 1 semen dan 4 pasir.
- Pek. Acian
Seluruh Permukaan plesteran diberi lapisan acian semen dengan ketebalan
minimum 2 mm
- Pek. Pipa Resapan 2"
Pipa resapan dikerkjakan dengan menggunakan pipa PVC tebal dan
berkualitas baik dengan jarak pasangan setiap 250 cm, dengan Panjang
pipa 50 cm. setiap ujung pipa diberi lapisan ijuk sehingga dapat mencegah
terjadinya penyumbatan yang disebabkan oleh tanah
- Pek. Plat Deuker 15 cm
Pekerjaan ini dikerjakan oleh tenaga terampil, dimana seluruh ukuran
mengikuti gambar kerja
- Pek. Palang Portal Masuk
Yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan dudukan portal,
pekerjaan pipa 3 inci, dudukan untuk ikatan tali portal, tali manila 10
mm, serta pemberat portal yang terbuat dari logam maupun beton
- Pembersihan Akhir dan Finishing
Seluruh sisa-sisa material yang tidak digunakan harus disingkirkan dari
lokasi, termasuk sisa sisa sampah-sampah seperti kulit semen, sisa- sisa
kayu mal dll.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

a) Selain persyaratan Teknis yang tercantum diatas, Kontraktor diwajibkan


mengadakan pengurusan - pengurusan yang bersifat administratif ke
pemerintah setempat.

b) Jika pada pelaksanaan pekerjaan terdapat ukuran atau hal-hal yang keliru /
menyimpang, maka Kontraktor harus melaporkan kepada Direksi dan
menanyakan hal-hal yang belum dipahami untuk diberikan arahan.

c) Kontraktor tidak dibenarkan menginterpretasikan sendiri hal-hal yang belum


dimengerti, dan jika hal itu terjadi maka menjadi tanggung jawab/
kesalahan Kontraktor.

d) Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Kontraktor wajib meneliti semua


bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus memperbaikinya.

e) Selama masa pemeliharaan, Kontraktor wajib merawat, mengamankan dan


memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga apabila penyerahan kedua
dilaksanakan pekerjaan telah benar-benar sempurna.

f) Pembersihan Akhir dilakukan di sekitar lokasi pekerjaan dan Bekas-


Bekas Bongkaran serta sisa-sisa pekerjaan yang tidak terpakai harus dibuang
dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan sesuai petunjuk Direksi
BAB II
KOMPOSISI MINIMUM PERSONIL

1. Penyedia harus menyiapkan tenaga kerja yang dipersyaratkan sesuai


kebutuhan pekerjaan, baik tenaga ahli maupun tenaga terampil.
2. Susunan dan jabatan personil harus dibuat dalam bentuk struktur
organisasi perusahaan pada pekerjaan yang akan dilaksanakan.
3. Kebutuhan tenaga kerja dalam pekerjaan ini adalah :

a. Pelaksana
Pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang Memiliki
SKT Pelaksana Penata Taman (TA.026)
b. Petugas Keselamatan Konstruksi
1 (satu) orang memiliki sertifikat keselamatan konstruksi
4. Untuk pengalaman personil, wajib melampirkan bukti referensi kerja
dari Pengguna Jasa

BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN

1. Penyedia Jasa wajib menyediakan peralatan yang dibutuhkan pada pelaksanaan


pekerjaan sesuai yang di tawarkan pada pelelangan
2. Penyedia Jasa wajib memobilisasi peralatan yang dibuthkan pada pelaksanaan
pekerjaan sesuai yang di tawarkan sesuai dengan jadwal mobilisasi perlatan
yang disepakati
3. Kebutuhan minimum Peralatan dalam pekerjaan ini adalah :

PERALATAN YANG DI BUTUHKAN

No Nama Peralatan Jumlah Milik / Sewa

1 Dump Truck 2 Unit Milik / Sewa


2 Concrete Mixer 1 Unit Milik / Sewa
3 Baby Roller 700 Kg 1 Unit Milik / Sewa
4 Concrete Vibrator 5,5 Hp 1 Unit Milik / Sewa
5 Mesin Pemotong Besi 1 Unit Milik / Sewa
6 Genset 5 KVA 1 Unit Milik / Sewa

Dengan Ketentuan :
1. Bukti kepemilikan berupa sewa/ milik, apabila sewa melampirkan surat
perjanjian sewa, dan bukti kepemilikan dari yang menyewakan.
2. Foto peralatan
3. Semua peralatan laik operasi dan berfungsi dengan baik
BAB IV
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI RK3

Penyedia Jasa berkewajiban untuk mengajukan Rencana Program K3 dan


mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan atau sesuai dengan kondisi pekerjaan di lingkungan yang ada di
sekitar lokasi, yang meliputi :

No Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1 Pekerjaan Pondasi - Tertimpa Batu

BAB V
SYARAT KUALIFIKASI PERUSAHAAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, disyaratkan bagi penyedia wajib memenuhi


ketentuan sebagai berikut :

1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka jumlah anggota KSO dapat
dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan dalam 1 (satu)
kerjasama operasi.
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Jasa Pekerjaan Landsekap/Pertamanan
(SP015)
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan (SPT Tahunan)
tahun pajak 2020 dibuktikan dengan konfirmasi status wajib pajak (KSWP)
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan)
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara
7. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun;
8. Memiliki Sisa kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan :

SKP = 5 – P, dimana P adalah paket pekerjaan kontruksi yang sedang dikerjakan

9. Dalam hal peserta melakukan KSO:

a. evaluasi persyaratan pada angka 2, 4, 5, 6, dan 7 dilakukan untuk setiap


perusahaan yang tergabung dalam KSO;
b. evaluasi pada angka 3, dilakukan secara saling melengkapi oleh anggota
KSO dan setiap anggota KSO harus memiliki salah satu SBU yang
disyaratkan;

Anda mungkin juga menyukai