Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NO: 3.10 dan 4.10

Sekolah : SMP Negeri 9 Semarang


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII ( Delapan ) / Genap
Topik : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 15 Jam Pelajaran (6 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI 3:
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.

2. KD pada KI 4:
4.10 Membuat karya tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan
penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI 3:
3.10.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
3.10.2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3.10.3. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal
3.10.4. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru
3.10.5. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati
3.10.6. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit
3.10.7. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada system ekskresi
3.10.8. Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan system ekskresi

2. Indikator KD pada KI 4:
4.10.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi
sistem ekskresi pada manusia
4.10.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem
ekskresi

D. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
3. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal
4. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru
5. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati
6. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit
7. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
8. Menyebutkan dan menyusun rencana berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan
sistem ekskresi

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat
sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak
dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-
organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat
sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan
keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari
pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1) Filtrasi atau
penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin primer yang
mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses
ini darah dan protein akan tetap tertinggal pada glomerolus. 2) Reabsobsi atau
penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses ini
terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap
kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya
sedikit diserap kembali. 3) Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga
disaluran pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium,
clor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang
kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang
melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Urin akan masuk kedalam kandung kemih
yang merupakan tempat menyimpan urin sementara. Kemudian urin dikeluarkan
melewati uretra yang kemudian dikeluarkan.
Pertukaran gas terjadi di dalam alveolusparu-paru, oksigen di udara yang memasuki
alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epithelium kedalam kumpulan kapiler
yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya.
Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan.
Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O
yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.
Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak,
perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang dipecah
menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi diambil dan di simpan dalam hati untuk
dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan untuk metabolisme protein yang
nantinya dipakai untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat
warna empedu berwarna hijau kebiruan yang disebut dengan bilirubin dan biliverdin.
Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin.
Urobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin.
Hati juga berfungsi menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan
menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam hati
akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.
Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh sejumlah
lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh
darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak
rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Kelenjar keringat terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh yang panjang dari lapisan
malpighi masuk ke bagian dermis. Kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air
dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju
pori-pori kulit.
Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminaria,
batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang keringat dan penyakit
kuning.
Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan system ekskresi yaitu
menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minumal
alkohol dan kafein dan berolahraga dengan rutin

2. Materi Pengayaan
Penyakit dan gangguan pada ssstem ekskresi manusia.

3. Materi Remedial
Materi remedial merupakan materi reguler. Materi ini diberikan kepada peserta didik
yang belum mencapai ketuntasn belajar.Materiyang diberikan diseuaikan dengan bagian
materi yang belum dikuasai oleh peserta didik pada indikator-indikator pencapaian
kompetensi tertentu dan guru dapat menggunakan strategi/metode yang dengan
pembelajaran berbeda dengan pembelajaran sebelumnya (regular)

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dan eksperimen
Model : Problem Base Learning

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media :Komputer dan LCD
2. Alat dan Bahan:
3. Sumber Belajar:
a. Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b. LKS
c. Video
d. Foto/gambar
e. Lingkungan sekitar

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 jam pelajaran)

Langkah Fase Pendekatan Alokasi


Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan apersepsi dan 10 menit
motivasi dengan menunjukkan
fenomena atau mengajukan
pertanyaan “coba bayangkan apa
yang akan terjadi jika kamu tidak
mengeluarkan urin atau tidak
berkeringat? Apakah tubuh kamu
semakin sehat?"
 Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang
tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita
Pelajari?’
 Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bab VIII ini yang tertera
pada ‘Mengapa Penting?
 Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yang
dilakukan yaitu berbagai aktivitas
yang mengeluarkan zat sisa, pada
kegiatan ‘Ayo Kita Diskusikan’ dan
‘membuat peta pikiran mengenai
Langkah Fase Pendekatan Alokasi
Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
hubungan struktur dan fungsi organ
pada sistem ekskresi’ pada kegiatan
‘Ayo Kita Diskusikan’
Kegiatan Inti Mengamati  Secara berkelompok peserta didik 100
melakukan kegiatan menganalisis menit
berbagai kegiatan yang biasa kita
lakukan yang mengeluarkan zat sisa
‘Ayo Kita Diskusikan’. Untuk
menunjang tercapainya KI-2, jangan
lupa mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya.
Data yang diperoleh dituliskan pada
buku IPA.
 Peserta didik membuat peta pikiran
yang menjelaskan hubungan struktur
dan fungsi organ pada sistem ekskresi
‘Ayo Kita Diskusikan’ sebelumnya
peserta didik diminta untuk belajar
mengenai konsep ekskresi pada buku
peserta didik. Untuk menunjang
tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya.
Data yang diperoleh dituliskan pada
buku IPA.
 Setelah melakukan kegiatan
menganalisis pengeluaran zat ekskresi
oleh tubuh dan membuat peta pikiran
mengenai sistem ekskresi peserta
didik mendiskusikan dan menjawab
pertanyaan yang ada pada kolom Ayo
Kita Diskusikan, dan mendiskusikan
secara kelas dengan bimbingan dari
guru.
Menanya  Berdasarkan pengamatan torso
manusia tersebut, apa sajakan alat-
alat ekskresi pada manusia?
 Apa fungsi organ ekskresi pada
manusia tersebut?
Mengumpulkan  Peserta didik mengumpulkan
Informasi informasi tentang alat-alat ekskresi
pada manusia.
Menalar/  Melalui diskusi kelompok peserta
mengasosiasi didik membuat kesimpulan
sementara
Mengomunikasi  Peserta didik mengkomunikasikan
kan hasil belajarnya menggunakan media
komunikasi yang komunikatif, kreatif
dan inovatif .
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit
hasil belajar
 Guru memberikan penguatan
 Guru memberikan tugas pendalaman
materi
Pertemuan kedua (2 jam pelajaran)

Langkah Fase Pendekatan Alokasi


Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan 10 menit
apersepsi
mengaitkan materi pada pertemuan 1
dengan materi yang akan dipelajari
dengan menanyakan “pada
pertemuan lalu, telah dibahas salah
satu zat yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh adalah urin, komponen
apa saja menyusun urin kita, sehingga
harus dikeluarkan dari dalam tubuh
kita? dan coba jelaskan bagaimana
urin itu terbentuk?
 Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
Melakukan penyaringan darah
sederhana yang menunjukkan proses
yang ada pada ginjal’ pada kegiatan
‘Ayo kita coba’ dan menganalisis
pengeluaran urin kegiatan ‘ayo kita
diskusikan’
Kegiatan Inti Mengamati  Secara berkelompok peserta didik 60 menit
melakukan kegiatan percobaan
penyaringan darah sederhana pada
kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan
bagaimana urin dikeluarkan dari
dalam tubuh ketika kita merasa ingin
buang air kecil. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan
cermat.
 Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan percobaan
penyaringan darah sederhana pada
kolom ayo kita coba di halaman
selanjutnya.
 Setelah kegiatan 2, Guru
membimbing peserta didik untuk
menganalisis pengeluaran urin dari
dalam tubuh ketika tubuh merasa
ingin buang air kecil dan tubuh tidak
ingin mengeluarkan air kecil dalam
kolom ayo kita diskusikan. Untuk
menunjang tercapainya KI-2 jangan
lupa mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan
cermat.
 Peserta didik diminta mempelajari
buku peserta didik mengenai ginjal
dan proses pembentukan urin.
Langkah Fase Pendekatan Alokasi
Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Menanya  Bagaimanakah proses penyaringan
darah hingga terbentuk urine?

Mengumpulkan  Peserta didik secara berkelompok


Informasi mengumpulkan informasi tentang
proses penyaringan darah hingga
terbentuk urine
Menalar/  Melalui diskusi kelompok peserta
mengasosiasi didik membuat kesimpulan
sementara
Mengomunikasi  Peserta didik mengkomunikasikan
kan hasil belajarnya menggunakan media
komunikasi yang komunikatif, kreatif
dan inovatif .
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit
hasil belajar
 Guru memberikan penguatan
 Guru memberikan evaluasi
 Guru memberikan tugas pendalaman
materi

Pertemuan Ketiga (3 jam pelajaran)

Langkah Fase Pendekatan Alokasi


Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan 10 menit
apersepsi
mengaitkan materi pada pertemuan
3 tentang bagaimana pembentukan
urin dengan materi yang akan
dipelajari, yaitu mengapa ketika
dimusim dingin kita akan sering
buang air kecil, sangat berbeda
dengan ketika kamu pada suhu
panas, kamu akan lebih banyak
mengeluarkan keringat dari pada
biasanya? Apakah mekanisme ini
mempengaruhi produksi urin dalam
tubuh?
 Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
mekanisme pengeluaran keringat
pada kegiatan “Ayo Kita Diskusikan”
dan melakukan percobaan sederhana
mengenai zat yang dikeluarkan dari
proses bernapas pada kolom “Ayo
Kita Coba”.
Kegiatan Inti Mengamati  Secara berkelompok peserta didik 100 menit
melakukan kegiatan menganalisis
mekanisme pengeluaran keringat,
pada saat tubuh mengeluarkan urin
dan mengeluarkan keringat.
 Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan pengaturan
pengeluaran urin dan keringat pada
Langkah Fase Pendekatan Alokasi
Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
kolom Ayo Kita Diskusikan. Untuk
menunjang tercapainya KI-2 jangan
lupa mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan
cermat.
 Peserta didik mengamati modeling
yang dilakukan oleh guru, mengenai
zat yang dikeluarkan pada sistem
pernapasan kita pada kolom ayo kita
coba. Untuk menunjang tercapainya
KI-2 jangan lupa mengingatkan
peserta didik agar bekerjasama
dengan kelompoknya serta
menyelesaikannya dengan cermat.
 Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi menjawab berbagai
pertanyaan yang ada pada kolom ayo
kita selesaikan untuk mekanisme
pengeluaran keringat dan pada
kolom ayo kita coba untuk zat yang
dihasilkan dalam proses pernapasan
kita
 Peserta didik diminta untuk
mempelajari buku peserta didik
mengenai struktur dan fungsi organ
ekskresi paru-paru, hati dan kulit.
Menanya  Bagaimanakah proses pengeluaran
keringat pada manusia?
 Bagaimanakah proses pernapasan
pada manusia?
 Bagaimanakah proses pengeluaran
empedu pada manusia?
Mengumpulkan  Peserta didik secara berkelompok
Informasi mengumpulkan informasi tentang
proses pengeluaran keringat,
pernapasan, dan pengeluaran
empedu pada manusia
Menalar/  Melalui diskusi kelompok peserta
mengasosiasi didik membuat kesimpulan
sementara
Mengomunikasi  Peserta didik mengkomunikasikan
kan hasil belajarnya menggunakan media
komunikasi yang komunikatif, kreatif
dan inovatif .
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit
hasil belajar
 Guru memberikan penguatan
 Guru memberikan evaluasi
 Guru memberikan tugas pendalaman
materi
Pertemuan Keempat (2 jam pelajaran)

Langkah Fase Pendekatan Alokasi


Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan apersepsi dengan 10 menit
menanyakan penyakit diabetes
melitus yang diderita orang disekitar
mereka, atau yang sering disebut
dengan kencing manis. Apakah yang
menyebabkan hal ini? dan peserta
didik di ajak melakukan pengecekkan
apakah mengalami gangguan pada
ginjal atau tidak.
 Guru menginformasikan pada
peserta didik kegiatan pada hari ini
adalah melakukan uji urin untuk
mengetahui gangguan dalam sistem
ekskresi kegiatan pada kolom Ayo
Kita Lakukan
Kegiatan Inti Mengamati  Guru membimbing peserta didik 60 menit
dalam melakukan percobaan uji urin
sesuai dengan kolom Ayo Kita
Lakukan. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan
cermat.
 Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi menjawab pertanyaan
mengenai hasil pengujian urin, dan
memperkirakan penyebab dan
kerusakan organ pada gangguan yang
terjadi seperti pada kolom ayo kita
lakukan
Menanya  Apa sajakah gangguan dan penyakit
yang berkaitan dengan ekskresi
urine?
Mengumpulkan  Peserta didik secara berkelompok
Informasi mengumpulkan informasi tentang
penyakit dan gangguan pada ekskresi
urine
Menalar/  Melalui diskusi kelompok peserta
mengasosiasi didik membuat kesimpulan
sementara
Mengomunikasi  Peserta didik mengkomunikasikan
kan hasil belajarnya menggunakan media
komunikasi yang komunikatif, kreatif
dan inovatif .
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit
hasil belajar
 Guru memberikan penguatan
 Guru memberikan evaluasi
 Guru memberikan tugas pendalaman
materi
Pertemuan Kelima (3 jam pelajaran)

Langkah Fase Pendekatan Alokasi


Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan apersepsi dengan 10 menit
menunjukkan kondisi hati manusia
pada saat kondisi orang sehat dan
efek yang dihasilkan ketika
pengkonsumsian alkohol secara
terus-menerus, yang mengakibatkan
terjadi gangguan pada hati, peserta
didik ditanya bagaimana pendapatnya
setelah melihat fenomena itu?
Mengapa bisa merusak hati?
 Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
adalah menyusun kegiatan yang
harus dilakukan untuk menjaga
kesehatan sistem ekskresi dalam
kolom Ayo Kita Lakukan
Kegiatan Inti Mengamati  Peserta didik secara berkelompok 100
melakukan kegiatan berdiskusi pola/ menit
aktivitas sehari-hari yang akan
menjaga kesehatan pada sistem
ekskresi dalam kolom ayo kita
lakukan. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan
cermat.
 Guru membimbing peserta didik
dalam menyusun aktivitas yang dapat
menjaga kondisi kesehatan pada
sistem ekskresi.
 Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan berbagai aktivitas
yang dirancang yang dapat menjaga
sistem ekskresi manusia
Menanya  Apa sajakah gangguan dan penyakit
pada alat ekskresi kulit, hati, paru-
paru?
Mengumpulkan  Peserta didik secara berkelompok
Informasi mengumpulkan informasi tentang
proses penyaringan darah hingga
terbentuk urine
Menalar/  Melalui diskusi kelompok peserta
mengasosiasi didik membuat kesimpulan
sementara
Mengomunikasi  Peserta didik mengkomunikasikan
kan hasil belajarnya menggunakan media
komunikasi yang komunikatif, kreatif
dan inovatif .
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit
hasil belajar
Langkah Fase Pendekatan Alokasi
Deskripsi Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik Waktu
 Guru memberikan penguatan
 Guru memberikan evaluasi
 Guru memberikan tugas pendalaman
materi

Pertemuan Keenam (2 jam pelajaran) : Ulangan Harian


I. Penilaian
Penilaian Pengetahuan:
1. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali....
A. ginjal C. kulit
B. Hati D. usus besar

2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali....


A. kulit menghasilkan keringat
B. ginjal menghasilkan urine
C. hati menghasilkan empedu
D. pankreas menghasilkan enzim amylase

3. Perhatikan gambar di bawah ini!


Tempat untuk menampung urin
sebelum dikeluarkan dari tubuh
ditunjukkan oleh nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

4. Perhatikan gambar di bawah ini!


Bagian yang berperan dalam proses
pembentukan urin primer adalah....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung zat
yang berguna bagi tubuh, kecuali....
A. glukosa C. asam amino
B. urea D. garam-garam mineral

6. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....


A. urea dan uap air
B. garam dapur dan air
C. asam amino dan amonia
D. karbondioksida dan uap air

7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah....


A. urea C. empedu
B. bilirubin D. glukosa

8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena....


A. melindungi tubuh dari kuman
B. mempunyai kelenjar keringat
C. mempunyai ujung saraf reseptor
D. melindungi tubuh dari cahaya matahari

9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan....


A. diabetes insipidus C. hematuria
B. nefritis D. hidronefrosis

10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, maka kemungkinan orang tersebut menderita....
A. peradangan kandung kemih
B. penyakit diabetes melitus
C. penyakit diabetes insipidus
D. gagal ginjal

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.


1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada manusia
dan zat yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urin terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk menjelaskan
proses pembentukan urin yang terjadi di dalam ginjal!

Proses Tempat Bahan Hasil

3. Mengapa bila kita berada pada tempat yang panas, tubuh mengeluarkan banyak
keringat, sedangkan ketika berada pada tempat dengan suhu dingin tidak
berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil?
4. Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, sebutkan 5 fungsi dari hati!
5. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ketika diuji
menggunakan indikator Benedict menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata,
dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu.
Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian
ginjal manakah yang mengalami gangguan?

Kunci Jawaban
1. D 6. D
2. D 7. A
3. C 8. B
4. A 9. C
5. B 10. B

1. kulit menghasilkan keringat skor : 4


ginjal menghasilkan urine
hati menghasilkan empedu
paru-paru menghasilkan uap air dan karbondioksida

2. skor : 6
Proses Tempat Bahan Hasil
Filtrasi Glomerolus Darah urine primer
Reabsorbsi Tubulus Proximal Urine primer urine sekunder
Augmentasi Tubulus Distal Urine sekunder urine sesungguhnya

3. Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat


menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar
keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, berupa perubahan suhu yang
panas pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf
simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air
garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan
kulit dalam bentuk keringat. Sedangkan pada perubahan suhu yang dingin
rangsangan akan diteruskan ke ginjal, sehingga lebih banyak buang air besar
skor : 3
4. - sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. skor : 5
- mengubah asam amino berlebih menjadi urea
- menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
- sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang berperan dalam proses
pembekuan darah.
- sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A.

5. Diabetes mellitus dan Albuminaria skor : 2

Nilai = Jumlah skor x 4

Penilaian Ketrampilan:
Instrumen penilaian ketrampilan (psikomotor)
No Aspek 1 2 3 4
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan langkah-langkah kegiatan
percobaan sesuai LKS
3 Mendapatkan data hasil percobaan
4 Melakukan analisis hasil percobaan
5 Membuat kesimpulan
6 Mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan maupun tulisan berupa laporan

Rubrik penilaian ketrampilan (psikomotor)

4 = selalu 3 = sering 2 = jarang 1= tidak pernah

Semarang, Januari 2017


Mengetahui,
Kepala SMP 9 Semarang Guru Mapel IPA

Erna Listyati, M.Pd Erna Listyati, M.Pd


NIP. 19610202 198103 2 006 NIP. 19610202 198103 2 006

Anda mungkin juga menyukai