Anda di halaman 1dari 2

Letak Geografis, Luas Wilayah, Pulau, & Garis Pantai &

Distribusi Pemetaan Potensi Sumberdaya Sulawesi Selatan


Hengky Pala’langan | D131211032 | Teknik Lingkungan B

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan kebhinekaan yang tinggi, dimana
perbedaan antardaerah dapat ditunjukkan dari perbedaan karakteristik alam, ekonomi,
sosial dan budaya. Sebaran sumberdaya alam, khususnya minyak dan gas, serta
pertumbuhan pusat perdagangan dan industri yang terkonsentrasi di beberapa daerah
menyebabkan timbulnya kantong-kantong pertumbuhan, sementara beberapa daerah
lainnya masih relatif tertinggal. Hal ini telah menyebabkan terjadinya kesenjangan
output regional dan kesejahteraan masyarakat antarwilayah.Kebijakan desentralisasi
yang bertujuan mendekatkan pelayanan minimal kepada masyarakat dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi menghadapi kendala dengan meluasnya
pemekaran wilayah yang berdampak semakin banyaknya daerah tertinggal dan
semakin berkurangnya potensi sumberdaya. Untuk mengatasi dampak negatif
desentralisasi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi
ketimpangan pembangunan antarwilayah.

Pembahasan
Sulawesi merupakan pulau terbesar ke empat di Indonesia setelah Papua,
Kalimantan dan Sumatera dengan luas daratan 174.600 kilometer persegi. Bentuknya
yang unik menyerupai bunga mawar laba-laba atau huruf K besar yang membujur dari
utara ke selatan dan tiga semenanjung yang membujur ke timur laut, timur dan
tenggara.
Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pulau Sulawesi bertujuan untuk
meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan wilayah yang telah ditetapkan
dalam Buku III RPJMN 2010-2014 yang berbasis Kepulauan untuk disinkronisasi dan
disinergi dengan kebijakan pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD
yang berbasis wilayah provinsi di pulau Sulawesi. Mengingat pentingnya upaya
sinkronisasi dan sinergi tersebut, berikut akan diuraikan kebijakan pengembangan
wilayah Pulau Sulawesi dalam kesatuan sistem RPJP 2005-2025 dan RPJMN 2010-
2014. Kedua kebijakan dasar tersebut selanjutnya akan menjadi acuan dalam
menelaah kondisi geografi dan kinerja berbagai bidang pembangunan di wilayah
Pulau Sulawesi. Salah satu misi pengembangan wilayah yang ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 -2025 adalah
peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk berkurangnya
kesenjangan antarwilayah dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia

Penutup
Berdasarkan hasil analisis pembangunan wilayah pulau Sulawesi
menunjukkan berbagai hal dengan implikasi kebijakan penting. yaitu mengenai
perlunya dukungan dalam penguatan formulasi perencanaan pembangunan. Hal ini
dapat dilakukan melalui pengembangan informasi mengenai perkembangan
kesenjangan intrawilayah serta melakukan koordinasi perencanaan seluruh provinsi di
dalam pulau Sulawesi. Berdasarkan pemahaman terhadap masalah pembangunan di
wilayah Pulau Sulawesi dapat diindikasikan bahwa masih terdapat kesenjangan di
intrawilayah, khususnya pémbangunan di wilayah provinsi induk sepertí Provinsi
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara dibandingkan dengan wilayah provinsi
pemekaran, seperti Provinsi Sulawesi Barat dan Gorontalo.
Beberapa indikator pembangunan juga menunjukkan sebagian provinsi di
wilayah provinsi pemekaran masih tertinggal dibandingkan provinsi lainnya sehingga
kontribusi perekonomian terhadap wilayah Pulau Sulawesi masih rendah. Kondisi ini
perlu memperoleh perhatian serta diperlukan perumusan kebijakan dan program
pembangunan yang tepat dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan
antardaerah di Indonesia yang salah satunya dapat dilakukan dengan meningkatkan
keterkaitan antarwilayah

Anda mungkin juga menyukai