0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional pelayanan KB di RSUD Serpong Utara meliputi 13 langkah prosedur mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik dan kebidanan, konseling metode KB, pemberian layanan sesuai pilihan dan kehamilan pasien, hingga pemantauan berikutnya. Tujuannya adalah memberikan pelayanan KB yang sesuai standar kepada pasien.
Standar prosedur operasional pelayanan KB di RSUD Serpong Utara meliputi 13 langkah prosedur mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik dan kebidanan, konseling metode KB, pemberian layanan sesuai pilihan dan kehamilan pasien, hingga pemantauan berikutnya. Tujuannya adalah memberikan pelayanan KB yang sesuai standar kepada pasien.
Standar prosedur operasional pelayanan KB di RSUD Serpong Utara meliputi 13 langkah prosedur mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik dan kebidanan, konseling metode KB, pemberian layanan sesuai pilihan dan kehamilan pasien, hingga pemantauan berikutnya. Tujuannya adalah memberikan pelayanan KB yang sesuai standar kepada pasien.
1/2 KODE DOKUMEN: TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh Direktur RSUD Serpong Utara
dr.H. Tulus Muladiyono M.A
NIP 19700604 200501 1 007 1. Pengertian Alur pelayanan KB adalah suatu informasi yang diberikan kepada pasien mengacu kepada kemampuan pasien untuk memilih dan memakai metode alat kontrasepsi sesuai yang diharapkan. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan sesuai alur pelayanan unit KB 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor .............tentang Pelayanan KIA KB
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan.
2. Petugas mencocokkan data pasien dengan rekam medik. 3. Petugas mencatat di buku sensus harian 3.1. Pasien Baru : 3.1.1 Petugas menanyakan kepada pasien jenis kontrasepsi yang ingin digunakan. 3.1.2 Petugas menjelaskan tentang KB yang pilih pasien dengan ABPK (Alat Bantu Pengambilan Keputusan ). 3.1.3 Petugas memberikan nomor register KB sesuai urutan dan tahun, serta nomor kode klinik KB, lalu catat nomor registrasi di kartu KB ibu ( K1 ). 3.1.4 Petugas membuat kartu status peserta KB ( K/IV/KB/00 ) dan catat nomor registernya. 3.2. Pasien Lama : 3.2.1 Petugas menanyakan kartu KB kepada pasien. 3.2.2 Petugas mencari data pasien pada buku register KB apabila pasien tidak membawa kartu KB. 3.2.3 Petugas mencari status peserta KB sesuai nomor register. 4. Petugas menimbang berat badan pasien dan mengukur tensi. 5. Petugas melakukan anamnesa umum dan kebidanan lalu berikan HE (Health Education) sesuai kebutuhan pasien. 6. Petugas memastikan tanggal untuk mengikuti KB sesuai dengan kartu status peserta dan kartu peserta KB. 6.1 Petugas merujuk pasien ke Unit layanan Laboratorium, jika pasien terlambat atau tanggal kembali tidak sesuai dengan yang tertulis pada kartu KB. 6.2 Petugas menjelaskan kepada pasien bahwa pasien bisa diberikan layanan KB sesuai dengan pilihan pasien. Apabila hasil PPtes Negatip. 6.3 Petugas menjelaskan bahwa pasien tidak bisa di beri layanan KB apabila hasil Pptes Positip hamil. 7. Petugas memberi Inform Consent pada pasien 8. Petugas persilahkan pasien masuk ke ruang tindakan KB dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan umum. 9. Petugas menyiapkan alat kontrasepsi sesuai dengan metode dan jenis kontrasepsi yang dipilih pasien. 10. Petugas melakukan tindakan KB pada pasien. 11. Petugas meminta pasien untuk menandatangani bukti pelayanan KB. 12. Petugas menjelaskan pada pasien kapan tanggal dipesan kembali. 13. Petugas mencatat semua pemeriksaan pada kartu status, kartu peserta KB dan register KB. 5. Unit terkait 1. Unit Pendaftaran 2. Unit Pelayanan Poli Kandungan 3. Unit Pelayanan Obat