DISUSUN OLEH:
EGI HERLINDA
AGIM MONTOLALU
NURALIZAH JUFRI
KRISTI ANGELIA L
GEOLOGI PERTAMBANGAN SMK NEGERI 1 MALILI
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan …………………………………………................................................................… 5
B. Saran ……………………………………………….................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencangkok merupakan salah satu perkembang biakkan vegetatif yang sudah sangat
terkenal di wilayah Indonesia. Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di
Indonesia menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian mencangkok?
2. Bagaimana tata cara mencangkok?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan mecangkok?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi ilmu mencangkok.
2. Menjelaskan tata cara mencangkok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencangkokan
Mencangkok merupakan salah satu cara perkembang biakkan vegetatif buatan yang
bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya
dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok
dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang
atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam
wadahlain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar
kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat
terbentuk. Malah, jika lapisan kambium tersebut bersih, maka fotosintesis hasil akan
terkumpul di tempat kambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat
terangsang dengan baik.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang
ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil
cangkokan mudah roboh, karenasistem perakarannya adalah serabut, karena itu berhati-
hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang
ditanam dari biji.
Tali Rafia
Pisau atau cutter
Air
Langkah Kerja
1. Pilihlah batang pohon yang berdiameter 2 cm atau lebih
2. Sayat batang pohon dengan melingkar kira-kira 3-5 cm
3. Kupas kulit batang pohon sehingga kambiumnya tampak dan hilangkan
kambium dengan cara dikerik dengan pisau hingga bersih atau kering
4. Siapkan lembaran plastik lalu isi dengan sabut kelapa dan tanah
5. Lalu gulung lembaran plastik tersebut dan ikat dua sisi kiri kanannya
6. Lalu belah bagian tengah lembaran plastik tadi lalu tempelkan ke batang
pohon yang sudah di kupas kulitnya
7. Ikat melingkar seluruh lembaran plastik tadi pada batang
8. Tusuk tusuk plastik tdi dengan pisau agar ada ventilasi air lalu siram
cangkokan tersebut
9. Tunggu 2 sampai 3 minggu hingga cangkokan mengeluarkan akar
10. Lalu potong batang tersebut dan cangkokan siap di tanam kembali
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Jadi kesimpulan dari makalah ini iyalah Mencangkok merupakan salah satu cara
perkembang biakkan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang
memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya
juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan
menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil
untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadahlain saat akar telah tumbuh.
Tujuan dari Pembuatan makalah ini untuk menambah wawasan mahasiswa tentang
metode serta aplikasi pada pencangkokan
B. Saran
Saya berharap dalam penyampaian materi kembali ada bahan sehingga
mahasiswa tidak kesulitan dalam mengikuti proses pencangkokan
DAFTAR PUSTAKA
Afis. 2014. Metode Pemboran (wawasanpertambangan.blogspot.com, online,
diakses pada 21 Oktober 2014) Anonim. 2013. Sistem Sirkulasi (Circulation
System) Fluida (ngelmumigas.wordpress.com, online, diakses pada 21 Oktober
2014) Deny Juanda Puradimaja. Teknologi Pemboran dan Konstruksi Sumur Bor.
Bandung: ITB Fitri Noviyanti. 2012. Metode pemboran
(http://lovelypidh.blogspot.com, online, diakses pada 21 Oktober 2014) Rachmat
Risejet. 2013. Pemboran Tambang Terbuka (Drilling Open Pit)
(http://rachmatrisejet.blogspot.com/, online, diakses pada 21 Oktober 2014)
Savio Keilira. 2013. Pengeboran pada Tambang Terbuka
(http://websitpertambangan.blogspot.com/, online, diakses pada 21 Oktober
2014) Sudamo, Ign. Iman Wahyono. Teknik eksplorasi 1. Jakarta Yoga Ramadhan.
2013. Jenis-Jenis Pemboran Minyak dan Gas Bumi
(teknikpemboranmigas.blogspot.com