Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

WIDYA NUSANTARA PALU


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekretariat : JL. Untad I. Kelurahan Tondo Kec. Mantikulore – Palu , Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 4016803 | Website : www.stikeswnpalu.ac.id | Email : stikeswitara@ymail.com

FORMAT PENGAJUAN JUDUL


NAMA : FITRIYAH ANGRAINI

NIM : 201701064

Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan stres


JUDUL :
mahasiswa preujian skripsi dimasa pandemi covid-19.

COVID-19, adalah jenis virus baru (Zulva, 2020) yang


ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi
menyerang manusia sebelumnya (World Health Organization,
2019).
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2) (Setiawan,
Latar Belakang 2020). Penularan virus corona yang sangat cepat karena inilah
: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona
(Secara Singkat)
sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 (Mona, 2020).
Terapi relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan
diri yang didasarkan pada cara kerja system syaraf simpatis dan
parasimpatetis ini. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan
karena terbukti efektif mengurangi ketegangan dan kecemasan,
penelitian relaksasi progresif sudah cukup banyak dilakukan.
Terapi relaksasi progresif terbukti efektif dalam menurunkan
kecemasan dan stress(Arisjulyanto, 2017; Triyanto, 2014).
Stres adalah suatu respon adaptif, yang dipengaruhi oleh
perbedaan individual dan atau proses psikologis, yang merupakan
konsekuensi dari aksi ekternal (lingkungan), situasi atau peristiwa
yang mengakibatkan ketegangan psikologis dan atau fisik terhadap
seseorang. Aksi eksternal, peristiwa dan situasi dikenal sebagai
sumber stres (Ivancevich, Konopaske, & Matteson, 2006)
Berdasarkan data WHO kasus COVID-19 di dunia sebanyak
6,535,354, kasus dengan kematian 387,155 jiwa. 216 negara
termasuk Indonesia telah terpapar virus ini. Di Indonesia kasus
positive COVID-19 sebanyak 29,521 kasus positive dengan 1770
kematian, dan di NTB sebanyak 798 kasus dengan 22 kematian
(WHO, 2020 ; Dinkes NTB, 2020).

Rumusan masalah : Bagaiman Pengaruh terapi relaksasi otot progresif sebagai


alternatif mengatasi stres dimasa pandemi covid-19
Tujuan Umum :
Untuk mengidentifikasi Pengaruh terapi relaksasi otot progresif
sebagai alternatif mengatasi stres dimasa pandemi covid-19

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus :


:
Khusus 1. Untuk mengetahui tingkat stres
2. Untuk mengetahui bentuk terapi relaksasi otot progresif
sebagai alternatif mengatasi stres
3. Untuk mengetahui Pengaruh terapi relaksasi otot progresif
sebagai alternatif mengatasi stres dimasa pandemi covid-19

Mengetahui,

(..........................................)

Anda mungkin juga menyukai