A. Materi 5&6
A. Materi 5&6
•Penyusunan APBN didasarkan pada prinsip umum yang meliputi berbagai aspek-aspek, antara lain
sebagai berikut..
-Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang negara, misalkan sewa penggunaan barang-
barang milik negara, sewa pelabuhan dan bandara.
-Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan.
-Efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan teknis yang ada.
Dalam menyusunan APBN didasarkan pada tiga asas yang harus dilakukan diketahui pemerintah yang
dijadikan sebagai dasar penyusunan APBN, sebagai berikut.
a. Kemandirian, artinya pembiayaan oleh negara didasarkan atas kemampuan negara, pinjaman luar
negeri hanyalah sebagai pelengkap.
c. Penajaman prioritas pembangunan, maksud dari penajaman perioritas pembagunan adalah APBN
harus mendahulukan pembiayaan yang lebih bermanfaat.
•Dalam penyusunan APBD, terdapat beberapa prinsip yang dipegang, yaitu partisipasi masyarakat,
transparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran, efisiensi dan efektivitas, serta taat asas dan hukum.
-Partisipasi masyarakat berarti masyarakat harus terlibat dalam penyusunan APBD dengan harapan
APBD dapat disusun dengan tepat dan sesuai target.
-Transparansi dan akuntabilitas merujuk kepada APBD yang harus bersifat transparan dan dapat diakses
oleh masyarakat agar dapat menghindari penyelewengan RAPBD.
-Disiplin anggaran berarti pendapatan yang direncanakan dalam APBD harus bersifat rasional dan
memiliki batas anggaran belanja.
-Efisiensi dan efektivitas merujuk pada penggunaan anggaran yang harus optimal dan dapat
meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat.
-Prinsip taat asas dan hukum berarti penyusunan APBD harus taat dan tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku.
(a) asas pendanaan atas beban APBD sesuai urusan pemerintahan dan kewenanagan masing-masing
Fungsi APBN sebagai perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
Fungsi APBD adalah dibuat sebagai pedoman dalam merencanakan kegiatan suatu daerah untuk tahun
anggaran berikutnya.