DAFTAR ISI.................................................................................................................1
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................3
DAFTAR TABEL.........................................................................................................4
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
2.1 Latar Belakang................................................................................................5
2.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
2.3 Maksud dan Tujuan.........................................................................................6
1.3.1 Maksud....................................................................................................6
1.3.2 Tujuan......................................................................................................6
2.4 Batasan Masalah.............................................................................................7
2.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................7
BAB II...........................................................................................................................9
LANDASAN TEORI....................................................................................................9
2.1 Peranan dan Pengertian Terminal dalam Sistem Transportasi.......................9
2.2 Fungsi Terminal............................................................................................11
2.3 Fasilitas Utama Terminal..............................................................................12
2.4 Klasifikasi Terminal Penumpang..................................................................17
2.4.1 Persyaratan Lokasi Terminal Tipe A, meliputi :......................................17
2.4.2. Persyaratan Lokasi Terminal Tipe B, meliputi :......................................18
2.4.3 Persyaratan Lokasi Terminal Tipe C, meliputi :........................................18
BAB III........................................................................................................................21
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Terminal bus antar moda transportasi yang cukup besar terdapat di Pelabuhan
dengan angkutan kereta api dan angkutan Bus. Sesuai dengan tujuan utama Terminal
Bus bagi penumpang yaitu untuk memudahkan kegiatan perpindahan dari satu moda
atau kendaraan yang satu ke moda yang lain, tempat tersedianya fasilitas-fasilitas dan
informasi (pelataran, teluk, ruang tunggu, papan informasi, toilet, toko, loket,
restoran, dll) serta fasilitas parkir bagi kendaraan pribadi (penjemput maupun
pengantar).
darat hingga saat ini di Indonesia masih belum mendapatkan perhatian khusus dari
Keadaan tersebut sering terlihat pada Terminal bus utama di kota-kota besar, berbagai
aspek di dalamnya berjalan secara tidak teratur akibat dari lalu lintas kendaraan dan
manusia dengan berbagai kegiatan yang berbeda-beda seperti, para pedagang yang
berkeliling menjajakan dagangan, manusia yang menunggu bus tapi tidak berada di
tempat yang sudah disediakan, bus yang parkir secara tidak beraturan, dll. Begitu pula
di luar Terminal sering terjadi kegiatan yang sama tidak teraturnya yang berdampak
kemacetan akibat kegiatan lalu lintas keluar masuk Terminal dan kegiatan naik
turunnya penumpang.
Terminal, maka perlu dilakukan Evaluasi kinerja Terminal terhadap satuan lalu lintas
baik kendaraan maupun penumpang di dalam dan di sekitar Terminal, agar berjalan
lancar dan teratur. Demikian juga dengan sirkulasi kendaraan dan manusia sekitar
Terminal agar tidak terganggu dengan adanya Terminal pada lokasi tersebut.
1.3.4 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Terminal yang
1.3.5 Tujuan
dan optimal, maka yang akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini
adalah :
1. Kinerja yang dievaluasi hanya volume dan waktu tunggu bus angkutan
antar kota antar propinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam propinsi (AKDP)
3. Periode pengamatan dilakukan pada pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WIB
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas tentang teori-teori yang menjelaskan apa itu peranan terminal secara
umum, pengertian terminal, fungsi utama terminal Berdasarkan Undang-undang
nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, fasilitas utama
terminal yang diharuskan dan ketentuan apa saja yang harus diperhatikan dalam
fasilitas tersebut, klasifikasi terminal berdasarkan Undang-undang nomor 22
tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
LANDASAN TEORI
pengembangannya perlu ditata dalam satu kesatuan sistem yang terpadu. Untuk
terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib maka
benda mati dan manusia atau benda hidup lainnya yang ditandai dengan berawal dan
berakhirnya operasi tranportasi atau proyek. Morlok E.K (1988) menyatakan bahwa
terminal merupakan lokasi atau tempat bagi para penumpang dan barang yang masuk
atau keluar dari suatu sitem yang merupakan komponen yang sangat penting dalam
sistem transportasi. Terminal dapat dianggap sebagai alat pemroses, dimana suatu
perjalanannya.
Menurut Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, terminal adalah tempat pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan
secara umum
d. Unsur tata ruang yang berperan penting bagi efesiensi kehidupan kota.
umum
b. Terminal barang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan
mengbongkar dan memuat barang serta perpindahan intra dan atau antar
moda transportasi.
Angkutan Jalan, fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur:
kendaraan pribadi.
penyediaan fasilitas istirahat dan informasi bagi awak bus dan sebagai
fasilitas pangkalan
Selain memiliki fungsi utama tersebut, terminal transportasi secara umum dapat
5. melakukan proses terhadap barang yang datang atau hendak dikirim serta
lebih kecil,
rute
transport darat, jika terminal berada padalokasi yang ramai dengan harga
tanah cukup tinggi, sarana-sarana ini dapat terletak di luar kota tetapi tidak
27 x {20,6 + [4 x (n-1)]}
2
1.2 x (0,75 x 70 % x n x 50) dengan : n yaitu jumlah jalur (m )
2
13 x (5 x n) dengan : n yaitu jumlah jalur (m )
Dari areal-areal di atas perlu juga diperhatikan dimensi dari bis secara
umum, adapun sumber dari Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang
Tertib dimensi dasar dari bis dapat dilihat pada Tabel 2.2 :
Tabel 2.2 Dimensi Dasar Bis
jurusan, tarif dan jadwal perjalanan. Hal ini harus tersedia karena sangat
penumpang umum untuk angkutan antar kota antar propinsi (AKAP), dan
angkutan lintas batas antar negara, angkutan antar kota dalam propinasi
trayek antar kota antar propinsi dan atau angkutan lintas batas negara.
5. Mempunyai jarak akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal,
lainnya.
1. Terletak di kotamadya atau kabupaten dan dalam jaringan trayek angkutan kota
dalam propinsi.
5. Mempunyai jalan akses masuk dan jalan keluar ke dan dari terminal,
lainnya.
2.4.3 Persyaratan Lokasi Terminal Tipe C
2. Terletak di jalan kolektor atau lokal dengan kelas jalan paling tinggi IIIA.
4. Mempunyai jalan akses masuk dan jalan keluar ke dan dari terminal,
Untuk masing-masing tipe terminal memiliki luas dan akses yang berbeda,
tipe dan fungsinya secara rinci sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1 berikut:
lalu lintas untuk suatu pergerakan lalu lintas, survei atau studi volume
lalu lintas dilakukan untuk mengumpulkan data lalu lintas khususnya pada
suatu terminal.
Volume lalu lintas suatu terminal adalah jumlah kendaraan yang
lewat dalam satuan waktu pada setiap periode yang dipilih. Volume lalu
lintas terminal digunakan sebagai ukuran jumlah arus, umumnya unit yang
dipakai adalah kendaraan per hari atau kendaraan perjam. Studi volume
jurusan per satuan waktu. Tujuan dan penggunaan studi volume lalu
c. Volume lalu lintas juga dipakai di dalam menganalisa pola dan arah
a. Penghitung Mekanik
Jenis penghitung mekanik ada dua macam yaitu penghitung tetap (fixed)
b. Penghitung Manual
Cara ini menggunakan sebuah tim lapangan untuk mencatat volume lalu
masuk dan yang keluar terminal khususnya bis yang akan diamati.
METODELOGI PENELITIAN