0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang prosedur penghisapan lendir pada mulut dan hidung pasien. Terdiri dari enam aspek yang dinilai yaitu persiapan peralatan, sikap perawat, tahap kerja, terminasi, dokumentasi, dan teknik pelaksanaan. Prosedur meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, penghisapan secara manual maupun menggunakan mesin hisap, evaluasi hasil, dokumentasi, s
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang prosedur penghisapan lendir pada mulut dan hidung pasien. Terdiri dari enam aspek yang dinilai yaitu persiapan peralatan, sikap perawat, tahap kerja, terminasi, dokumentasi, dan teknik pelaksanaan. Prosedur meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, penghisapan secara manual maupun menggunakan mesin hisap, evaluasi hasil, dokumentasi, s
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang prosedur penghisapan lendir pada mulut dan hidung pasien. Terdiri dari enam aspek yang dinilai yaitu persiapan peralatan, sikap perawat, tahap kerja, terminasi, dokumentasi, dan teknik pelaksanaan. Prosedur meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, penghisapan secara manual maupun menggunakan mesin hisap, evaluasi hasil, dokumentasi, s
A 1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan medis klien
2. Siapkan peralatan: a. Bak instrument berisi kasa secukupnya, tongue spatel b. Sarung tangan steril c. Delee/Murcus Extrator (Suction Manual)/kanul suction d. Tabung suction diisi cairan desinfektan sebanyak 1/4 tabung e. Selang suction - Bayi baru lahir : 5-6,5 F - 6 Bulan : 8 F - 1 Tahun : 8-10 F - 2 Tahun : 10 F - 5 Tahun :12 F - > 10 Tahun : 12 - 14 F g. Kom h. Nacl 0,9 % /Air Steril i. Tissue j. Perlak k. Bengkok l. Cairan desinfektan untuk merendam slang yang telah digunakan 3. Cuci Tangan B Sikap dan Prilaku
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya dan perkenalkan diri
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga → Tujuannya untuk menghisap lendir pada mulut dan hidung agar tidak menghalangi jalan nafas sehingga pasien mudah bernafas 3. Atur posisi pasien agar nyaman 4. Tanggap terhadap reaksi pasien disemua langkah tindakan 5. Sabar dan teliti C Tahap Kerja 1. Posisikan Pasien a. Penghisapan oropharingeal : posisi semi fowler dengan kepala menghadap ke area perut b. Penghisapan nasopharingeal : posisi semi fowler dengan kepala hiperekstensi. c. Pasien tidak sadar : posisi lateral/ telentang dengan kepala menghadap perut 2. Letakan perlak /handuk pada dada pasien 3. Pakai sarung tangan steril 4. Menggunakan suction manual :
a. Melakukan penghisapan lendir secara langsung ke bagian mulut atau
bagian hidung b. Apabila menggunakan delee tekan atau pijat bagian yang menggelembung seperti balon, setelah itu tahan tekanan tersebut jangan dilepaskan, kemudian masukan delee dalam hidung/mulut bayi yang pada c. Apabila menggunakan mucus extractor, membasahi ujung selang suction dengan NacI 0,9% atau air steril kemudian memasukan selang yang tidak ada tonjolannya kedalam hidung atau mulut yang terdapat secret, 5. Menggunakan mesin suction : a. Menghubungkan selang suction dengan mesin dan membiarkan selang suction dalam kantong yang steril serta isi tabung suction sebanyak 1/4 bagian b. Menggunakan sarung tangan seteril c. Membasahi ujung selang suction dengan NaCI 0,9% atau steril d. Masukan ujung selang suction kedalam mulut dengan tangan kanan (tangan dominan). Pastikan anda masih dapat melihat ujung kateter di mulut. Jangan menutup konektor kateter pada saat memasukan e. Setelah ujung kateter di dalam mulut (biasanya ditujukan kesisi dalam mulut di antara gigi dan pipi), tutuplah konektor dengan jempol tangan kiri. Tarik slang suction sambil diputar . Waktu pelaksaaan sekitar 5-10 f. Bila orofangireal/nasofaringeal/endolrakeal: memasukan ujung selang suction ke orofangireal/nasofaringeal (bayi dan anak kecil :1-8 cm atau anak lebih besar :8-12 cm) dan jika melakukan penghisapan di selang 6. Membilas ujung selang suction dengan air steril/NaCI 0,9% 7. Membiarkan anak bernafas dalam (jika sadar) 8. Mengulang prosedur suction apabila diperlukan (suction dilakukan di bagian mulut dulu, kemudian kebagian hidung) 9. Kanul suction atau delee di rendam pada cairan desinfektan apabila tidak di gunakan dan kemudian disterilkan untuk dipakai kembali 10. Merapihkan pasien dan kembalikan anak ke posisi semula 11. Merapihkan alat dan lepas sarung tangan 12. Mencuci tangan D tahap terminasi 1. Evaluasi hasil yang dicapai (subjektif dan objektif) - Evaluasi respon bayi atau anak - Evaluasi bersihan jalan nafas, sputum dan karakteristiknya 2. Beri reinforcement positif pada bayi atau anak 3. Mengakhiri pertemuan dengan baik E Dokumentasi Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan dengan tepat - Identitas pasien (nama, umur, RMK, dll) - Waktu pelaksanaan - Tindakan yang dilakukan beserta hasil evaluasinya (cek frekwensi nafas, saturasi oksigen , suara nafas, jumlah sekret, warna sekret) - TTD perawat pelaksaan F Teknik 1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien 2. Bekerja dengan pencegahan infeksi 3. Bekerja dengan hati-hati dan cermat 4. Menghargai privasi atau budaya klien 5. Bekerja secara sistematis Penilaian Ket 3