Anda di halaman 1dari 5

Study Plan

Spesifik : Didefinisikan dengan baik, jelas, dan tidak ambigu

Terukur : Dengan kriteria khusus yang mengukur kemajuan Anda menuju


pencapaian tujuan

Achievable : Dapat dicapai dan bukan tidak mungkin untuk dicapai

Realistis : Dalam jangkauan, realistis, dan relevan dengan tujuan hidup Anda

Tepat waktu : Dengan garis waktu yang jelas, termasuk tanggal mulai dan tanggal
target. Tujuannya adalah untuk menciptakan urgensi.

 Sasaran SMART Spesifik

Tujuan yang spesifik memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk dicapai. Untuk membuat
tujuan spesifik, lima pertanyaan "W" harus dipertimbangkan:

1. Siapa: Siapa yang terlibat dalam tujuan ini?

2. Apa: Apa yang ingin saya capai?

3. Dimana: Dimana tujuan yang ingin dicapai?

4. Kapan: Kapan saya ingin mencapai tujuan ini?

5. Mengapa: Mengapa saya ingin mencapai tujuan ini?

 Jawaban :

1. Nama : Deryan Nandica Rafi Dinata, NIM: 202110160311131 angkatan 2021 dari prodi
manajemen fakultas ekonomi dan bisnis, lahir pada tanggal 17 Maret 2003.

2. Menjadi mahasiswa yang kreatif serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,
dan menjadi mahasiswa aktivis dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat di
mana saya kuliah 8 semester untuk mencapai gelar sarjana ekonomi (SE) saya. Di
semester 1 saya akan berusaha menjadi mahasiswa yang memiliki IPK 4 dan mencari
teman maupun organisasi yang mampu menjadikan diri saya menjadi lebih baik lagi. Di
semester 2 setelah saya memiliki tujuan untuk mengenal banyak teman dan mengikuti
organisasi saya akan belajar dan mulai memanajemen waktu saya. Di semester 3 saya
harus sudah mengikuti organisasi, mulai mendalami metodologi penelitian dasar, banyak
ikut seminar, ikut kegiatan luar kampus seperti social volunteer, mengamankan IPK jika
tidak ingin ribet di semester 5. Di semester 4 saya mulai menentukan judul karena saya
mengetahui kedepannya bakalan ada magang, KKN dan skripsi. Di semester 5 banyak
membaca jurnal atau skripsi terdahulu, mengidentifikasi masalah, setelah menentukan
judul segera mengajukan judul, dan menyelesaikan nilai yang bermasalah. Di semester 6
mempersiapkan diri saya untuk magang, KKN, mulai menggarap judul skripsi yang
didapatkan pada saat magang, dan juga harus memanajemen waktu sebaik mungkin. Di
semester 7 meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, menjaga hubungan baik
dengan para dosen dan pembimbing skripsi, dan jangan lupa pada semester 7 ini saya
akan menjaga hubungan baik networking dengan senior maupun junior dan teman-
teman saya yang telah saya bangun di kampus. Di semester 8 saya berusaha keras untuk
mencapai keinginan saya yaitu menyelesaikan skripsi saya dan lulus dengan gelar
sarjana dengan waktu itu yang pas itu sekitar 4 tahun atau 8 semester dan jika bisa lebih
cepat saya berkeinginan bisa lebih cepat walaupun sekitar hitungan bulan.
3. Tempat di mana agar tujuan saya dapat tercapai yaitu di kampus UMM universitas
Muhammadiyah Malang dan di daerah- daerah yang mampu membentuk diri saya
menjadi yang lebih baik.

4. Jika pertanyaannya kapan saya akan menjawab mulai dari sekarang saya harus
sudah bisa siap untuk melakukan hal-hal yang mampu bermanfaat untuk
kedepannya dan bermanfaat untuk saya di masa yang akan datang.

5. Saya memiliki keinginan untuk mencapai tujuan ini karena saya mengerti bahwa ilmu
itu penting dan harus di perjuangkan.

 Sasaran SMART yang Terukur


Tujuan SMART harus memiliki kriteria untuk mengukur kemajuan. Jika tidak ada kriteria,
Anda tidak akan dapat menentukan kemajuan Anda dan jika Anda berada di jalur yang tepat
untuk mencapai tujuan Anda. Untuk membuat tujuan terukur, tanyakan pada diri sendiri:

1. Berapa banyak/banyak?

2. Bagaimana saya tahu jika saya telah mencapai tujuan saya?

3. Apa indikator kemajuan saya?


 Jawaban :
1. Lumayan banyak.
2. Saya merasa bersyukur jika tujuan atau tugas tugas yang saya laksanakan telah
terselesaikan.
3. Saya telah menjadi pribadi yang aktif dan bersosial serta kedisiplinan dan mandiri
yang terdapat dalam diri saya serta ada beberapa pencapaian lainnya.

 Tujuan SMART yang Dapat Dicapai

Tujuan SMART harus dapat dicapai dan dicapai. Ini akan membantu Anda menemukan cara
untuk mewujudkan tujuan itu dan bekerja ke arah itu. Pencapaian tujuan harus diperluas untuk
membuat Anda merasa tertantang, tetapi didefinisikan dengan cukup baik sehingga Anda benar-
benar dapat mencapainya.
Bertanya pada diri sendiri:

1. Apakah saya memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mencapai tujuan?
Jika tidak, apa yang saya lewatkan?
2. Apakah orang lain telah berhasil melakukannya sebelumnya?

 Jawaban :

1. Jika pertanyaannya memiliki kemampuan dan sumber daya tentu saja saya punya jika
belum maka saya akan berusha berkerja keras untuk mencapainyaboleh karena itu saya
yakin kepada diri saya dan optimis bahwa saya bisa melakukannya.
2. Banyak contoh dari orang lain yang saya ambil sebagai pembelajara untuk saya
sendiri banyak pengalaman-pengalaman yang diberikan dan pengetahuan, saya juga
mendapatkan pengetahuan serta pengalaman itu saya praktekkan secara langsung
sehingga saya yakin saya pasti bisa.

 Tujuan SMART yang Realistis

Tujuan SMART harus realistis karena tujuan dapat dicapai secara realistis dengan sumber daya
dan waktu yang tersedia. Sasaran SMART kemungkinan besar realistis jika Anda yakin itu
dapat dicapai. Bertanya pada diri sendiri:

1. Apakah tujuannya realistis dan dalam jangkauan?

2. Apakah tujuan dapat dicapai, mengingat waktu dan sumber daya?

3. Apakah Anda mampu berkomitmen untuk mencapai tujuan?

 Jawaban :
1. Menurut saya realistis dan dapat dijangkau ketika kita masih mau berusaha dan
belajar lebih giat serta bekerja keras dan pantang menyerah demi tujuan yang ingin
di capai.

2. Jika soal waktu maka kita harus bisa memanajemen waktu sebaik mungkin serta
jika tentang sumber daya maka kita harus berusaha mencari sumber daya tersebut
untuk kita jadikan kan alat untuk kita berproses kedepannya

3. Saya komitmen dan memiliki ambisi dalam mencapai tujuan tersebut.

 Sasaran SMART tepat waktu

Sasaran SMART harus terikat waktu karena memiliki tanggal mulai dan selesai. Jika
tujuannya tidak dibatasi waktu, tidak akan ada rasa urgensi dan, oleh karena itu, kurang
motivasi untuk mencapai tujuan. Bertanya pada diri sendiri:
1. Apakah tujuan saya memiliki tenggat waktu?

2. Kapan Anda ingin mencapai tujuan Anda?

 Jawaban:
1. Tujuan saya memiliki tenggat waktu dan saya harus bisa menggunakan
waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.
2. Jika ditanya kapan saya tentunya berusaha dari jauh jauh hari dan sampai
saat ini dan terus sampai tujuan saya tercapai.

Anda mungkin juga menyukai