Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN DAN MASALAH PENDIDIKAN

NAMA : JEVANA TRIVENA


NIM : 2019011134837
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik


dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan
pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan
kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat positif
bagi kita, dan juga pendidikan tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan memberikan
keterampilan, kemampuan mental, dan lain sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU
No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan
Negara.
Setiap negara tentunya memiliki berbagai masalah yang harus diselesaikan, termasuk
masalah pendidikan.

Pendidikan merupakan bagian terpenting dari suatu negara, karena untuk dapat  hidup layak
dan memiliki pendapatan yang baik, masyarakat suatu negara membutuhkan kualitas
pendidikan yang baik dan juga melatih keterampilan. Keterampilan tersebut bukan hanya
didapat dari pendidikan formal saja, pendidikan non-formal juga berfungsi untuk melatih
keterampilan yang sangat membantu seseorang mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
Meski begitu penting, banyak orang seringkali menghadapi masalah ketika ingin menempuh
pendidikan.

Masalah- masalah pendidikkan misalnya seperti, tidak memiliki guru atau guru yang tidak
terlatih, tidak tersedianya ruang kelas yang memadai, dana pendidikan yang kurang dan
masalah biaya pendidikan.

Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan


pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara
otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya
memperhatikan unsur pendidikan, yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software,
manajemen, sarana dan prasarana dan stake holder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan
adalah sumber daya manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa
dari siswa, masyarakat, maupun dari pendidik.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari pendidikan?


2. Apa tujuan pendidikan?
3. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi adanya masalah pendidikan di Indonesia?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Agar kita mengetahui dan memahami apa pengertian dari pendidikan.


2. Agar kita mengerti apa tujuan dari pendidikan.
3. Agar kita mengetahui dan memahami factor-faktor apa saja yang mempengaruhi adanya
masalah pendidikan di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan.

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan


sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Etimologi kata pendidikan itu sendiri
berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin”
dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan
dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal
13 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap
orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai
usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian
kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk
anak-anak mereka.

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional ditulis dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1
ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Arti pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Arti pendidikan juga tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang
menyebutkan “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.

Tujuan Pendidikan Nasional Tertuang dalam Undang-Undang

Kalimat “Mencerdaskan kehidupan bangsa” yang tertuang dalam UUD 1945 alinea
ke-4 yang merupakan tujuan utama nasional, menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia
untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai
kehidupan berbangsa yang cerdas.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2 menyebutkan mengenai arti dari pendidikan
nasional yang berbunyi, “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.”

Kemudian Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adanya Masalh Pendidikan di Indonesia

Factor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah sebagai berikut :


Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih
Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang anak memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Masalah terjadi saat guru yang bertugas untuk
mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak
bisa memiliki keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa dengan baik. Hal di atas
ditambah lagi dengan masalah pendidikan baru yaitu banyak negara atau daerah yang
kekurangan tenaga pengajar.
Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai
Saat tidak memiliki ruang kelas yang memadai, maka Anda tidak akan memiliki kesempatan
untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Contoh kasus seperti ini banyak terjadi di Afrika,
di mana anak-anak di sana sering belajar di ruangan yang sesak, kelas yang berantakan,
bahkan tidak jarang mereka harus belajar di luar ruangan. Hal yang lebih parah adalah di
Malawi. Ada sekolah yang harus menampung 130 anak di dalam 1 kelas. Tidak hanya ruang
kelas yang kurang memadai, tetapi juga semua fasilitas dasar yang diperlukan seperti air
bersih dan toilet tidak layak. Kasus selanjutnya ada di Chad, di mana hanya 1 dari 7 sekolah
yang memiliki air minum dan hanya 1 dari 4 sekolah yang memiliki toilet disana.
Dana Pendidikan yang Kurang
Banyak masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak karena
masalah biaya yang tinggi. Di Indonesia saja, contohnya, meskipun pemerintah sudah
menghilangkan biaya pendidikan sampai jenjang SMA, tapi masih saja ada dana informal
yang harus dikeluarkan para murid. Hal yang lebih memprihatinkan lagi adalah pemerintah
hanya bisa meniadakan biaya pendidikan sampai tingkat SMA saja. Sehingga banyak siswa
tidak bisa mengenyam bangku pendidikan tinggi yang sebenarnya penting untuk didapatkan.

Kekurangan Bahan Belajar


Faktor selanjutnya yang perlu tersedia untuk mendukung proses belajar adalah bahan belajar
atau buku yang memadai. Hal yang menjadi permasalahan adalah banyak sekali siswa yang
tidak memiliki buku pelajaran memadai untuk digunakan. Agar bisa mengoptimalkan proses
belajar, siswa membutuhkan buku pelajaran, lembar latihan, dan berbagai fasilitas lain yang
bisa membantu aktivitas belajar menjadi lebih baik. Bukan hanya siswa saja, seorang guru
juga membutuhkan bahan untuk mengajar di kelas, berbagi dengan siswa, dan membimbing
mereka dalam pelajaran. Agar bisa mengatasi masalah di atas seharusnya pemerintah perlu
menyediakan buku pelajaran gratis yang bisa digunakan oleh para siswa dan guru.
Memperbaiki sarana perpustakaan dan menyediakan buku terbaru yang akan menunjang
proses belajar para siswa

Jarak Sekolah yang Sangat Jauh


Kendala pendidikan selanjutnya adalah masih banyak anak-anak di seluruh dunia yang pergi
ke sekolah dengan berjalan kaki sampai 3 jam lamanya, bahkan kendala pendidikan seperti
ini sering ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Anda bisa membayangkan kendala
pendidikan seperti ini, anak-anak ini harus berangkat sekolah setiap jam 5 pagi setiap hari
dan harus pulang sekolah di sore hari. Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah anak-
anak perempuan rentan terhadap kekerasan dalam perjalanan yang mereka lalui dan hal ini
tentu saja sangat berbahaya. Masalah pendidikan di atas merupakan kendala yang terjadi di
banyak negara dan masih terus diperbaiki sampai saat ini.

Nutrisi yang Harus Dicukupi


Kelaparan dan nutrisi yang didapatkan oleh anak sangat berpengaruh terhadap kemampuan
kognitif dan konsentrasi anak-anak di sekolah. Hal ini juga menjadi kendala pendidikan
utama di dunia.Ini berakibat anak-anak yang kekurangan nutrisi tidak akan bisa menyerap
pelajaran dengan optimal dan menjadi kendala pendidikan yang cukup banyak terjadi
diseluruh penjuru dunia. Nutrisi yang baik merupakan salah satu persiapan penting yang
perlu dipersiapkan agar anak-anak bisa menyerap pelajaran dengan baik, optimal dan tidak
lagi menjadi kendala pendidikan di dunia.

Masalah Biaya Pendidikan


Kemiskinan dan biaya pendidikan yang mahal juga merupakan kendala pendidika utama
didunia. kendala pendidikan seperti ini membuat tidak semua orang bisa merasakan manfaat
pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik. Kendala pendidikan ini banyak terjadi di negara
berkembang, salah satunya Indonesia, mulai menghapuskan biaya sekolah agar semakin
banyak anak-anak yang bisa mendapatkan akses pendidikan. Hal yang menjadi permasalahan
adalah banyak negara di Afrika yang menerapkan biaya informal dan hal membuat orangtua
harus mengeluarkan biaya tambahan yang memberatkan dan menjadi kendala pendidikan.
Misalnya saja, seragam, buku pelajaran, pelajaran tambahan, biaya ujian, dan dana yang
mendukung bangunan sekolah. Tidak hanya di Afrika saja yang memiliki kendala pendidikan
seperti itu. Kendala pendidikan seperti di atas juga masih sangat banyak ditemukan di
sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Hal yang semakin memberatkan adalah pemerintah
Indonesia hanya memberikan pendidikan gratis untuk warga negaranya hanya sampai tingkat
SMA saja. Padahal agar bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan memiliki pendapatan
yang memadai, seorang anak perlu melanjutkan pendidikan mereka sampai jenjang perguruan
tinggi. Kendala pendidikan seperti ini bisa terjadi, dikarenakan banyak perusahaan dan
lembaga yang membuka lowongan pekerjaan untuk mereka yang memiliki gelar sarjana di
perguruan tinggi.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur (siklus)
penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya agar efektif dan efisien.
Pendidikan di sekolah merupakan pendidikan yang didapatkan setelah kita mendapatkan
pendidikan dalam keluarga. Pendidikan dalam keluarga dan pendidikan di sekolah memiliki
suasana yang berbeda. Dimana pendidikan di sekolah disertai dengan fasilitas, seperti kursi,
meja, papan tulis, beserta seseorang yang memakai seragam yang biasanya di panggil Bu
guru atau Pak guru. Sekolah merupakan lembaga formal yang mempunyai tugas untuk
mendidik semua orang.

Peranan sekolah sangatlah besar dalam tukar menukar pikiran peserta didik. Guru harus
berupaya agar pelajaran yang diberikan cukup untuk kebutuhan peserta didik masing-masing
dengan memberikan ilmunya kepada peserta didik sesuai kemampuan yang telah di miliki.

Guru juga harus membina peserta didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian yang
baik. Hanya dengan cara tersebut yang dapat membantu anak berkembang. Peranan guru
sebagai pendidik merupakan peranan memberikan bantuan dengan dorongan, serta tugas-
tugas yang membantu anak menjadi disiplin dan bertanggung jawab atas apa yang telah
didapatkan selama belajar di sekolah. Pelajaran yang diberikan juga harus mampu
meningkatkan ketertarikan anak dalam belajar.

Saran 
Pendidikan di indonesia harus lebih baik lagi kedepannya, banyak aspek-aspek yang perlu
diperbaiki baik dari kurikulum, mata pelajaran hingga cara atau teknik pengajarannya, semua
mendukung pendidikan indonesia menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-pendidikan.
https://www.romadecade.org/pengertian-pendidikan.
https://www.duniapgmi.com/2020/02/pentingnya-pendidikan.html.

Anda mungkin juga menyukai