Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 1 = Pengertian Arus Listrik

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari
satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.
Arus listrik terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar
antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik, maka akan semakin
besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut.
Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere).

SLIDE 3 = Hambatan
Hambatan listrik ialah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

Ketika “mengalir” dalam suatu kawat konduktor, elektron berhadapan/mengalami


rintangan dari molekul-molekul dan ion-ion dalam konduktor tersebut, sehingga
mengalami aliran arus listrik mengalami semacam hambatan

Seberapa besar hambatan ini dinyatakan dengan resistansi (hambatan) yang disimbolkan
dengan R. Satuan dari hambatan dalam SI adalah ohm.

SLIDE 4 = Jenis-Jenis Arus Listrik


Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :
1. Arus searah adalah arus listrik yang nilainya tidak berubah. Arah pengaliran arus
listriknya hanya positif atau hanya negatif saja.
2. Arus bolak-balik adalah arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah
secara bolak-balik.
Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif.
Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif,
atau bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial
rendah.

SLIDE 11 = RANGKAIAN HAMBATAN


Rangkaian Seri sendiri merupakan rangkaian listrik yang terdiri dari hanya satu jalur
untuk melewatkan arus. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang
terdiri dari lebih dari satu jalur untuk melewatkan arus.
SLIDE 12 = PENERAPAN ARUS LISTRIK DAN HUKUM OHM
1. Kipas Angin Rumah Tangga Konvensional
Arus yang mengalir melalui kipas dikendalikan dengan mengatur resistansi melalui
regulator. Oleh karena itu, untuk nilai input tertentu, kita dapat menghitung resistansi,
arus dan daya yang mengalir melalui Hukum Ohm.
2.Pemanas
Pemanas memiliki kumparan logam yang memiliki resistansi tinggi yang
memungkinkan sejumlah arus mengalir melaluinya untuk menyediakan panas yang
dibutuhkan. Selain itu, daya yang akan disuplai ke pemanas dihitung menggunakan
hukum ohm.

3. Ketel dan Setrika Listrik


Ketel listrik dan setrika memiliki banyak resistor di dalamnya. Resistor
membatasi jumlah arus yang mengalir melaluinya untuk memberikan jumlah
panas yang dibutuhkan. Ukuran resistor yang digunakan di dalamnya
ditentukan dengan menggunakan hukum Ohm.

4. Perancangan Alat Listrik


Perangkat elektronik seperti laptop dan ponsel membutuhkan catu daya DC
dengan arus tertentu. Banyak perangkat membutuhkan sejumlah arus dan
tegangan untuk beroperasi. Hukum Ohm memberi tahu kita jumlah resistansi
yang kita butuhkan untuk membentuk arus tertentu dengan jumlah tegangan
tertentu.

6. Pengisi Daya Ponsel atau Laptop


Pengisi daya Mobile dan Laptop menggunakan catu daya DC dalam
pengoperasiannya. Catu daya DC memberikan tegangan keluaran variabel
berdasarkan resistansi dan keseluruhan kerja dikendalikan oleh hukum Ohm.

Anda mungkin juga menyukai