Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI BIAYA

 Kegunaanya Kalkulasi Biaya Backlush


 Akuntansi Biaya untuk mengurangi jumlah ayat jurnal akuntansi biaya yang
Adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, harus diukur dan dicatat secara rutin. Kalkulasi biaya ini
dan penyajian pembuatan dan penjualan produk dan jasa tidak memiliki rincian pemeriksaan barang dalam proses.
dengan cara dan penafsiran tertentu Perkiraan yang digunakan adalah Raw and in Process
(RIP).
 Klasifikasi Biaya, berdasarkan hub dgn
1. produk  Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel
 Biaya pabrikasi = BL+TKL+BOP 1. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point
 Biaya komersial = pemasaran dan administrasi method)
Dalam metode ini suatu biaya dalam metode pada
2. volume produksi tingkat yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya
 Biaya variable tersebut pada tingkat kegiatan terendah di masa lalu,
 Biaya tetap selisihnya merupakan biaya variabel
 Biaya semi variabel 2. Metode biaya terjaga (standby cost method)
3. departemen, proses atau segmen lain Dalam metode ini biaya tetap diperoleh dengan
 Departemen produksi dan jasa menghitung biaya yang tetap dikeluarkan andaikata
 Beban langsung dan tak langsung departemen perusahaan ditutup untuk sementara.
3. Metode kuadrat terkecil (least-squares method)
 Biaya bersama dan biaya gabungan
Metode ini menganggap hubungan antara biaya dan
4. periode akuntansi volume kegiatan berbentuk hubungan garis lurus
 Capital expenditure: >1 thn, belanja brg modal, bag dengan persamaan garis regresi y= a + bx
dr neraca
 Revenue expenditure: <1 thn, bag dr L/R  Postdeducted/Postmanufacturing Deduction
5. pengambilan keputusan Adalah cara untuk memperoleh HPP barang jadi dengan
 By diferensial mengurangi biaya dari saldo perkiraan barang dalam proses
 By kesempatan setelah barang itu selesai diproses
 By tunai
 By Terbenam (sunk cost)  Biaya Utama/Prime Cost
Jumlah dari bahan langsung + upah TKL
 Penggolongan Biaya Secara Umum
1. Biaya tetap  Biaya Konversi/Convertion Cost
Biaya yang jumlahnya secara keseluruhannya tidak Jumlah dari upah TKL + BOP
berubah walaupun kegiatan bisnis meningkat atau
menurun akan tetapi secara unit berubah,  Biaya Bersama
ex: gaji karyawan tetap Adalah biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau
2. Biaya variable jasa oleh dua operasi atau lebih
Biaya yang jumlahnya secara total berubah secara
proporsional dengan peningkatan atau penurunan  Biaya Gabungan
kegiatan bisnis akan tetapi secara unit tetap. Adalah biaya yang digunakan secara bersama-sama untuk
3. Biaya semivariabel menghasilkan dua atau lebih jenis produk pada waktu yang
Gabungan antara biaya variable dan biaya tetap. sama
ex: biaya listrik, telepon, pemeliharaan

 Kegunaan Penggolongan Biaya


1. Perencanaan laba dengan menggunakan
budget/anggaran  Biaya Diferensial= biaya marjinal= biaya incremental
2. Pengendalian biaya melalui akuntansi Adalah salah satu nama dan biaya yang relevan dengan
pertanggungjawaban pilihan di antara berbagai alternative
3. Sebagai alat ukur laba tahunan/ laba periodik lainnya
termasuk persediaan  Biaya Standar
4. Sebagai alat perlengkapan data biaya yang relevan Adalah biaya yang ditentukan di muka yang merupakan
untuk proses analisis dan pengambilan keputusan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat
satu-satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu,
 Kalkulasi Biaya Backlush di bawah kondisi asumsi ekonomi, efisiensi dan faktor-
Adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk faktor lain.
mengakumulasikan biaya pabrikasi dalam sebuah pabrik
atau sebagian dari pabrik dimana kecepatan pemrosesannya  Full Costing
cepat sekali.

1
Merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang Adalah kapasitas yang didasarkan pada jumlah keluaran
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam aktual yang diharapkan pada produksi mendatang
harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya TKL, dan BOP baik yang diperlakukan secara tetap  Kapasitas Normal
maupun variable. Adalah kapasitas yang didasarkan pada penggunaan rata-
rata pabrik dalam bentuk fisik dalam jangka waktu yang
 Variabel Costing cukup lama
Merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku  Tujuan Penentuan Kapasitas Normal
variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari
1. Penyusunan anggaran fleksibel departemen dan unit
biaya bahan baku, biaya TKL dan BOP.
perhitungan tarif BOP yang ditentukan terlebih dahulu
2. Penentuan biaya standardari setiap produk
 Metode Aokasi Biaya Gabungan
3. Penjadwalan produksi
1. Metode nilai pasar atau nilai jual/Penjualan Relarif
4. Pembebanan biaya ke persediaan
 Produk gabungan dapat dijual pada titik pemisahan 5. Penentuan titik impas (BEP)
 Produk gabungan tidak dapat dijual pada titik 6. Pengukuran pengaruh perubahan volume produksi
pemisahan
2. Metode Kuantitatif/M. Satuan Unit
 Varians
3. Metode Biaya Perunit Rata-Rata
Adalah kelebihan atau kekurangan yang merupakan selisih
4. Metode Rata-rata Tertimbang antara jumlah yang diharapkan dengan aktualisasi

 Metode Kalkulasi Biaya Produk Sampingan  Jenis Varians


1. Metode pengakuan pendapatan kotor 1. Varians pengeluaran (spending Varians)
 Hasil pengajuan produk sampingan dicatat sebagai Varians/selisih yang terjadi karena faktor anggaran atau
pendapatan lain-lain beban
 Hasil penjualan produk sampingan dicatat sebagai 2. Varians kapasitas menganggur (Idle Capacity Varians)
hasil penjualan tambahan Varians/selisih yang terjadi karena vaktor volume atau
 Hasil penjualan produk sampingan dicatat sebagai kegiatan produksi
pengurangan HPP produk utama
 Hasil penjualan produk sampingan memperkecil  Perbedaan Biaya dan Beban
biaya pabrikasi 1. Beban yaitu biaya yang sudah dipakai untuk
2. Metode pengakuan pendapatan bersih menghasilkan pendapatan
3. Metode biaya pengurai 2. Biaya yaitu arus keluar penggunaan harta/penambahan
4. Metode nilai pasar uang selama periode dimulai yang merupakan aktivitas
utama perusahaan.
 Biaya Overhead Pabrik
Adalah bahan tidak langsung, pekerja tidak langsung, dan
beban pabrik tidak langsung yang tidak dapat secara mudah
diidentifikasikan atau dibebankan langsung ke pekerjaan,  Kalkulasi Biaya Langsung
produk atau tujuan akhir biaya Penandingan langsung total biaya tetap untuk periode itu
terhadap pendapatan periode itu
 Dasar Penetapan Tarif BOP
1. Keluaran fisik  Kalkulasi Biaya Absorpsi
2. Biaya bahan langsung Biaya pabrikasi tetap yang ditandingkan dengan unit
3. Biaya pekerja langsung produk kemudian dibebankan sebagai bagian dari HPP
4. Jam kerja langsung dalam perhitungan laba rugi saat produk tersebut dijual
5. Jam pemakaian mesin
6. Transaksi
AKUNTANSI MANAJEMEN
 Kapasitas Teoritis
Adalah kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan  Isu terakhir akuntasi manajemen
penuh tanpa berhenti 1. Orientasi kepada pelanggan
2. Perspektif lintas fungsional
3. Persaingan global
 Kapasitas Praktis
4. Manajemen mutu total (total quality manajement)
Adalah kapasitas teoritis dikurangi gangguan-gangguan 5. Waktu sebagai unsur kompetitif
produksi
6. Kemajuan dalam teknologi informasi
7. Kemajuan lingkungan manufaktur
 Kapasitas Aktual yang Diharapkan 8. Pertumbuhan dan diregulasi dalam industri jasa

2
9. Manajemen berdasarkan aktivitas
 Kegiatan terkait dengan Mutu
 Akuntansi manajemen 1. Kegiatan pengendalian
Merupakan alat informasi yang terutama ditujukan untuk Dilaksanakan untuk mencegah atau mendeteksi mutu
kepentingan intern yang jelek
2. Kegiatan produk gagal
 Beda Akuntansi Keuangan (AK) dan Akuntansi Dilaksanakan untuk merespons mutu yang jelek baik
Manajemen (AM) dari perusahaan maupun pelanggan
Beda Ak. keuangan Ak. Manajemen
User Internal& internal  Empat kategori biaya mutu
eksternal
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
Dasar Pencatatan Prinsip Akuntansi Tidak
Terjadi untuk mencegah mutu yang jelek pada produk
Fokus Informasi Historis Historis dan YAD dan jasa yang dihasilkan
Lingkup Informasi Keseluruhan Per bagian/segmen 2. Biaya penilaian (appraisal cost)
Sifat Lap. Yg Ringkasan Lebih rinci dan Terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa yang
dihasilkan informasi yg teliti unsur taksiran yg dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan dan
lebih dominan kebutuhan pelanggan
Keterlibatan dlm cenderung pada cenderung pada
3. Biaya produk gagal internal
perilaku manusia kejadian ekonomis pengukuran
kinerja Terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak
Disiplin sumber ilmu ekonomi ilmu ekonomi dan sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan
yang melandasi psikologi sosial 4. Biaya produk gagal eksternal
Terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal
memenuhi persyaratan dan kebutuhan pelanggan setelah
 Informasi AMEN dibagi tiga
produk dan jasa dikirim ke pelanggan.
1. Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa
lalu dan masa yang akan datang mengenai aktiva,
pendapatan dan biaya.  Klasifikasi biaya mutu
1. Biaya yang terlihat (observable quality cost)
2. Informasi akuntansi diferensial, mencakup informasi
Biaya yang disajikan dalam catatan akuntansi organisasi
taksiran perubahan aktiva, pendapatan dan biaya dalam
2. Biaya mutu yang tersembunyi (hidden cost)
beberapa alternative tertentu.
Biaya oportunitas yang terjadi karena mutu jelek atau
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban, mencakup biaya oportunitas yang tidak disajikan dalam catatan
informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang akuntansi dan bias menjadi dasar sehingga harus di
dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab estimasi
atas pusat pertanggungjawaban tertentu
 Metode estimasi biaya mutu tersembunyi
1. Metode pengganda
 Jenis-jenis varians BOP 2. Metode penelitian pasar
1. Selisih pengeluaran (spending varians) 3. Fungsi rugi laba
 BOP actual - Budget allowance
2. Selisih kapasitas Idle (Capacity Varians)  Target cost
 Budget Allowance - BOP applied Adalah perbedaan antara harga jual produk dan jasa yang
3. Selisih efesiensi (efficiency Varians) diperlukan untuk mencapai pangsa pasar tertentu dengan
(kapasitas normal , kapasitas actual) x tarif BOP laba persatuan yang diharapkan

 Activity Base Cost System (ABC system)  Product life cycle cost
Pertanggungjawaban manajemen berdasarkan kegiatan Adalah biaya yang bersangkutan dengan produk selama
yang dilaksanakan daur hidupnya yang meliputi biaya pengembangan, biaya
produksi dan biaya dukungan logistik
 Acceptable Quality Level (AQL)
Adalah konsep pengendalian mutu dengan menentukan  Product life cycle costing
tingkatan tertentu untuk produk yang rusak atau cacat Akuntansi biaya yang menyediakan informasi biaya produk
manajemen untk memungkinkan manajemen memantau
produk selama daur hidupnya
 Total Quality Control (TQC)
Merupakan konsep pengendalian mutu yang meletakkan
tanggung jawab pengendalian di pundak setiap karyawan  Margin of safety
yang terlibat dalam proses pembuatan produk = Kelebihan dari anggaran penjualan atau penjualan actual
di atas penjualan titik impas (Penjualan actual – penjualan
titik impas)
 Biaya mutu = Jumlah maksimum penurunan target pendapatan dan
Adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah yang boleh terjadi sehingga perubahan tidak dalam
dihasilkan produk yang jelek mutunya kerugian
3
pelaksanaan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan
 Metode penilaian investasi aktivitas utama perusahaan
1.Payback period
2.Rate of return investment (ROI)  Laba bersih
Penambahan bersih pada modal sendiri yang terjadi karena
3.Net Present Value method
pengoperasian perusahaan
4.Accounted cash flows method
 Macam-macam biaya pengiriman
 Tipe pusat pertanggungjawaban
1. FOB Shipping point
 Pusat pendapatan Syarat jual beli dimana pembeli menanggung biaya
Pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke
diukur atas dasar pendapatan yang dikendalikannya gudang pembeli
 Pusat biaya 2. FOB Destination
Pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya Syarat jual beli dimana penjual menanggung biaya
diukur atas dasar biaya yang dikendalikannya pengiriman dari gudang penjual sampai ke gudang
 Pusat laba pembeli.
Pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya
diukur atas dasar pendapatan dan biaya yang
dikendalikannya
 Pusat investasi
Pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya  Penyusutan
diukur dengan menghubungkan laba yang diperoleh Proses pembebanan biaya yang diakibatkan oleh pemakaian
dengan investasi yang bersangkutan. aktiva tetap/penurunan manfaat secara periode

 Anggaran  Metode pencatatan persediaan


rencana detail untuk memperoleh dan menggunakan 1. Metode periodik (Physical inventory system)
sumber daya keuangan dan lainnya selama periode tertentu, Sistem pencatatan persediaan dimana harga pokok
yg menjukkan rencana masa depan yg dinyatakan dlm penjualan dan persediaan ditetapkan secara berkala
bentuk kuantitatif yg formal. melalui perhitungan fisik yang masih ada
2. Metode perpektual (Perpectual inventory sytem)
 Zero based budget Sistem pencatatan persediaan dimana harga pokok
penjualan dan persediaan ditetapkan setiap kali terjadi
perubahan dalam persediaan

 Metode penilaian persediaan


AKUNTANSI KEUANGAN
1. Metode identifikasi khusus
 Metode taksiran-ditaksir
 Langkah-langkah akuntansi dalam menyajikan informasi
 Metode eceran-penetapan ½= HPP/harga jual
1. Identifikasi
 Metode laba bruto= didasarkan pada harga tahun
2. Pengukuran lalu
3. Klasifikasi 2. FIFO= metode penilaian persediaan berdasarkan pada
4. Pengiktisaran urutan terjadinya
5. Pengkomunikasian 3. LIFO
4. Average
 Pendapatan  Single average
Kenaikan kotor dari modal yang berasal dari kegiatan  Rata-rata tertimbang
usaha/arus masuk atau pertambahan lain atas aktiva suatu
entitas atau penyesuaian kewajiban-kewajiban yang berasal
 Rata-rata bergerak
dari penjualan barang, pemberian jasa yang merupakan
operasi usaha.  Laporan keuangan (LK)
Laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan
 Beban baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai posisi
Biaya yang telah dipakai dalam proses menghasilkan keuangan dan hasil usaha perusahaan.
pendapatan/arus keluar atau pemakaian lain aktiva, terjadi LK Terdiri atas:
kewajiban. 1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
 Biaya 3. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal
Arus keluar atau penggunaan harta atau penambahan 4. Laporan Arus Kas
hutang selama periode dimulai dari saat pengiriman atau 5. Catatan atas Laporan Keuangan
pembuatan barang-barang, pemberian pelayanan atau
 Neraca
4
Daftar aktiva, kewajiban, modal suatu perusahaan pada 1. garis lurus (Straight line method)
suatu saat tertentu 2. jumlah angka tahun (slim oF the year digits method)
3. tarif atau nilai buku (declining balance method)
 Laporan laba rugi 4. jumlah satuan usaha (terms of output method)
Laporan yang menunjukkan ikhtisar dan pendapatan dan
beban perusahaan untuk jangka waktu tertentu

 Tiga cara penghentian aktiva


 Laporan perubahan ekuitas
Laporan yang menunjukkan ikhtisar dan perubahan ekuitas 1. Membuang atau memusnahkan
yang terjadi selama jangka waktu tertentu 2. Menjual aktiva
3. Dipertukarkan dengan aktiva baru
 Laporan arus kas
Laporan yang digunakan untuk menyajikan informasi yang  Metode pengakuan investasi jangka panjang dalam
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu sekuritas
perusahaan dalam jangka waktu tertentu Kepemilikan Pengaruh Metode akuntansi
 Catatan atas laporan keuangan > 50% Pengendalian Equity Method;
Catatan-catatan yang menjelaskan penggunaan metode- Lap. konsolidasi
metode, prosedur-prosedur informasi 20%-50% signifikan Equity Mhetod
< 20% Tidak signifikan Trading
 Siklus akuntansi Securitas;
Suatu langkah yang dimulai dengan identifikasi transaksi, Available for Sale
pencatatan, posting, penyusunan neraca lajur, AJP, LK dan
penutupan perkiraan  Metode biayaInvestasi dicatat sebesar biaya harga
pokoknya termasuk komisi dan biaya lain yang behubungan
 Laporan arus kas terdiri atas menghasilkan keuntungan dan kerugian
1. Aktivitas operasi
2. Aktivitas investasi  Metode ekuitas
3. Aktivitas pembiyaan Investasi mula-mula dicatat sebesar biaya/harga pokoknya
termasuk komisi dan biaya lain yang berhubungan namun
kemudian secara periodic disesuaikan untuk
 Metode kas kecil memperlihatkan perubahan pada aktiva bersih investasi
1. Metode imprest
Jumlah dalam rekening selalu tetap  Tiga kategori kewajiban
2. Metode fluktuasi 1. Kewajiban yang jumlahnya sudah definitif (uatng
Jumlah dalam rekening selalu berfluktuasi usaha, utang jangka pendek, utang wesel, utang operasi)
kewajiban yang dibayar di muka atau kewajiban
 Laporan rekonsiliasi bank langsung
Laporan yang menunjukkan perbandingan antara saldo 2. Kewajiban yang diestimasi dengan jelas ada harga
perkiraan bank yg ada di bank dengan saldo perkiraan bank (garansi servis dan penggantian premi bagi pelanggan
yang ada dalam pembukuan perusahaan tiket, tanda buku dan kupon hadiah yang beredar)
Empat hal yang perlu direkonsiliasi: 3. Kewajiban kontingen (contohnya gugatan hokum)
1. Penerimaan yang telah dicatat oleh perusahaan tetapi
bank belum mencatatnya , deposit in transit  Jenis-jenis obligasi
2. Penerimaan yan dicatat oleh bank tetapi perusahaan 1. Obligasi berjangka vs obligasi berseri
belum mencatatnya, ex: jasa giro, piutang yang
2. Obligasi berjamin vs obligasi tanpa jamin
ditangguhkan oleh bank.
3. Pengeluaran yang telah dicatat pada perusahaan tetapi 3. Obligasi tanpa nama vs obligasii ats unjuk
bank belum mencatatnya 4. Obligasi tanpa bunga vs obligasi dengan suku bunga
4. Pengeluaran yg telah dicatat oleh bank tetapi mengambang
perusahaan belum mencatatnya 5. Obligasi convertible vs obligasi golongan komoditi

 Metode penghapusan piutang  Rekonstruksi utang dalam masa sulit


1. Metode penghapusan langsung Suatu situasi dimana kreditor karena alasan ekonomi dan
karena alasan hukum yang berkaitan dengan usahanya
Beban piutang ragu-ragu xxx
Piutang usaha xxx
2. Metode penyisihan/cadangan
Beban piutang ragu-ragu xxx
Penyisihan untuk piutang ragu-ragu xxx
Penyisihan untuk piutang ragu-ragu xxx  Jenis-jenis rekontruksi utang
Piutang usaha xxx 1. Penyerahan aktiva dalam pelunasan
 Metode penyusutan
5
2. Pemberian hak atas ekuitas dalam pelunasan
3. Modifikasi persyaratan utang  Perbedaan agen dengan kantor cabang
1. Agen hanya menerima pesanan barang dan
 Jenis-jenis saham menyalurkan sedangkan kantor cabang menjual barang
1. Saham biasa dan jasa dari persediaan sendiri
2. Saham preferen – mempunyai hak atas saham biasa 2. Agen berda di bawah pengawasan langsung kantor
(hak atas distribusi pendapatan) pusat sedangkan kantor canbang bekerja sebagai satu
kesatuan usaha independen
3. Agen hanya memerlukan catatan akuntansi berupa
 Saham tresuri
ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas sedangkan
Saham yang dibeli kembali dan disimpan perusahaan serta
kantor cabang catatan akuntansinya lebih komplek
dihentikan peredarannya. Tidak dihentikan dibatalkan
saham yang diterbitkan tetapi kemudian ditarik kembali.
 3 alternatif sistem akuntansi untuk kantor cabang
 Kuasi reorganisasi 1. Sistem sentralisasi
Penghapusan defisit laba ditahan menjadi nol dengan Semua transaksi dicatat di kantor pusat sama seperti
____________ aktiva kembali sehingga menghasilkan agen
struktur modal baru 2. Sistem desentralisasi
Semua transaksi dicatat di kantor cabang
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laba ditahan 3. Kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi
1. Laba/rugi
2. Deviden  Reciprocal account
Perkiraan timbal balik contohnya perkiraan kantor pusat
3. Penyesuaian periode sebelumnya untuk koreksi
dengan perkiraan kantor cabang
kesalahan
4. ________________
5. ________________  Penggabungan usaha
Penyatuan 2 atau lebih perusahaan tetapi tidak menjadi satu
 Macam-macam deviden entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan
1. Deviden perusahaan yang lain atau memperoleh kendali atas aktiva
2. Deviden harta dan operasi perusahaan lain
3. Deviden likuiditas – berupa penngembalian modal
setoran  Alternative penggabungan usaha
1. Secara intern melalui pengembangan atau penambahan
 Lease jenis produk, membuka daerah pemasaran
Kontrak yang menerapkan syarat-syarat pengalihan hak baru,pengembangan pangsa produksi baru
pemilikan harta atau aktiva kepada lessee oleh lessor 2. Secara eksternal melalui penggabungan usaha
pemilikan saham-saham perusahaan lain
 Keuntungan leasing bagi lessee
1. Tidak ada uang muka  3 golongan penggabungan usaha berdasarkan jenis usaha
2. Menghindarkan resiko pemilikan perusahaan
3. Lebih fleksibel 1. Penggabungan usaha secara horizontal
Perusahaan yang bergabung mempunyai usaha yang
sama dan menghasilkan produk yang sejenis
 Keuntungan leasing bagi lesor
2. Penggabungan usaha secara vertical
1. Meningkatkan penjualan
Perusahaan yang bergabung mempunyai kegiatan yang
2. Keringanan pajak berbeda tetapi saling behubungan contohnya rekanan
3. Kelangsunagn hubungan dengan lessee dan langganan
4. Nilai sisa dipertahankan 3. Penggabungan usaha secara konglomerasi
Gabungan proses penggabungan usaha secara horizontal
 Perubahan-perubahan akuntansi dan vertical atau penggabungan perusahaan yang
1. Perubahan estimasi akuntansi berbeda sekali dengan tujuan diversifikasi usaha
LK periode lalu tidak perlu direvisi
2. Perubahan prinsip akuntansi  Keuntungan penggabungan usaha
LK disajikan kembali 1. Penghematan biaya
3. Perubahan entitas pelaporan 2. Resikonya kecil
LK disajikan kembali 3. Penundaan operasi dapat dihindari sekecil mungkin
4. Koreksi kesalahan 4. Menghindari pengambilalihan
LK disajikan kembali 5. Pemilikan aktiva tak berwujud
 Bentuk penggabungan usaha
1. Merger – jika salah satu perusahaan melanjutkan usaha
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
6
2. Konsolidasi – jika muncul nama perusahaan baru 3. Konsolidasi memberikan gambaran yang benar
3. Akuisisi – jika perusahaan yang bergabung mengenai status keuangan perusahaan yang
mempertimbangkan eksistensinya (hubungan induk- bersangkutan
anak perusahaan)
 Penyusutan (PSAK no 17)
 Jenis-jenis saham yang diterbitkan dalam penggabungan Jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa
usaha manfaat yang diasumsi
1. Penerbitan satu jenis saham 1. Berdasarkan waktu
2. Penerbitan lebih dari satu jenis saham  Garis lurus
 Pembebanan yang menurun
 Alternative dasar penentuan jumlah saham, berdasarkan:  Dalam angka tahun
1. kontribusi aktiva bersih  Saldo menurun berganda
2. kontribusi laba 2. Berdasarkan penggunaan
3. penggabungan kontribusi laba dan aktiva bersih  Jam jasa
 Jumlah unit produksi
 2 Metode akuntansi penggabungan usaha 3. Berdasarkan kriteria lainnya
1. Metode penyatuan kepentingan (pooling of interest 4. Berdasarkan jenis dan kelompok
method)  Metode anuitas
2. Metode pembelian (purchase method)  Sistem perusahaan

 Metode penyatuan kepentingan  Persekutuan Firma


Memandang penggabungan usaha sebagai penyatuan antara Asosiasi antara dua atau lebih individu sebagai pemilik
dua atau lebih perusahaan yang berlanjut tanpa ada untuk menjalankan perusahaan dengan tujuan mendapatkan
perubahan entitas akuntansi baru. Komponen neraca laba
perusahaan yang bergabung dicatat sesuai dengan nilai
bukunya sehingga tidak timbul goodwill  Ciri-ciri persekutuan firma
1. Umurnya terbatas
 Metode pembelian 2. Kekayaan yang saling menguntungkan
Memandang penggabungan usaha sebagai pembelian
3. Tanggung jawab tak terbatas
perusahaan, komponen neraca perusahaan yang dibagi
dicatat sebesar nilai wajarnya harga pasar  Likuidasi ialah

 2 kemungkinan pencatatan dalam metode penyatuan


kepentingan  Joint venture (usaha patungan)
1. Total modal disetor perusahaan gabungan > total modal Usaha perdagangan khusus yang dilakukan dua orang atau
disetor perusahaan yang melanjutkan usaha lebih atau oleh kesatuan usaha yang dihentikan apabila
tujuan yang telah diterapkan tercapai
 Selisihnya dikurangi atau menjadi agio saham
perusahaan yang melanjutkan usaha
 LYD perusahaan yang diambil alih menjadi LYD  Metode akuntansi untuk joint venture
perusahaan yang melanjutkan usaha 1. Menggunakan buku usaha patungan sendiri
2. Total modal disetor perusahaan gabungan < total modal 2. Menggunakan buku-buku anggota joint venture
disetor perusahaan yang melanjutkan usaha.
 Selisihnya mengurangi LYD perusahaan yang  Metode pengakuan penagihan kas dalam penjualan cicilan
diambil alih 1. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga
 Agio saham perusahaan yang melanjutkan usaha pokok
dihapuskan 2. Penagihan dipandang sebagai realisasi laba
3. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga
 Laporan keuangan konsolidasi pokok dan realisasi laba (metode cicilan)
Suatu laporan keuangan dari suatu group perusahaan yang
disajikan sebagai satu kesatuan ekonomi  Konsinyasi
Penyerahan fisik barang oleh pihak pemilik (konsinyor)
 Konsolidasi yang diperlukan untuk penyajian laporan kepada pihak lain (konsinyi) yang bertindak sebagai agen
keuangan konsolidasi penjual akan tetapi hak atas barang ini tetap berada pada
1. Adanya kepentingan kendali keuangan yang tangan pemilik sampai barang tersebut terjual
berkelanjutan dan terjamin
2. Operasi dari perusahaan yang bersangkutan merupakan  Metode akuntansi untuk konsinyasi
kegiatan dari kesatuan yang diintegrasikan 1. Laba ditetapkan tersendiri – ada perkiraan konsinyasi
masuk atau keluar
2. Laba ditetapkan tidak sendiri
7
suatu perusahaan yang bermanfaat untuk pengambilan
 Informasi dalam laporan keuangan segmen keputusan bagi pemakainya
1. Penjualan atau pendapatan operasi lainnya 4. Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan
2. Hasil segmen a. Dasar aktual (accrual basis)
Transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat
3. Aktiva segmen yang digunakan
kejadian bukan pada saat kas atau setara kas
4. Dasar penetapan harga antar segmen diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaorkan pada periode yang sama
 Laporan Keuangan Interim b. Kelangsungan usaha
Laporan keuangan yang diterbitkan antara dua laporan LK disusun atas dasar badan usaha tersebut akan
keuangan tahunan melanjutkan usaha dimasa depan bukan untukk
maksud dilikuidasi
 Unsur yang sama antara LK interim dan LK tahunan 5. Karakteristik kualitatif laporan keuangan
1. Unsur pengakuan pendapatan a. Dapat dipahami
2. Kebijakan akuntansi dasar pelaporan Pemakai informasi mudah memahami informasi
3. Penyajian penggolongan aktiva dan kewajiban sebagai yang terdapat dalam LK
lancar dan tidak lancar b. Relevan
Sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan. Relevansi dipengarhi oleh
 Pembagian laba/rugi firma
materialitas
1. Merata
c. Keandalan
2. Rasio arbitirary
 Penyajian jujur
3. Rasio modal sekutu
 Substansi mengungguli bentuk
 Modal awal
 Netralitas
 Modal pada tiap awal periode
 Pertimbangan sehat
 Modal pada tiap akhir peiode
 Kelengkapan
 Modal rata-rata untuk tiap periode d. Dapat diperbandingkan
4. Bunga dibagikan atas modal sekutu LK memuat informasi yang dapat diperbandingkan
5. Gaji atau bunga diberikan untuk jasa sekutu dengan LK periode sebelumnya

6. Unsur LK
a. Assets : manfaat ekonomi masa datang
b. Liabilities : pengorbanan manfaat ekonomi di masa
yang akan datang
c. Equity and net assets : nilai sisa antara selisih assets
TEORI AKUNTANSI dan liabilities
d. Revenues : aliran masuk atau perluasan assets
 Kerangka dasar penyajian dan penyusunan LK e. Expenses : aliran keluar atau
1. Pendahuluan penggunaan/penghabisan assets
a. Perbedaan penyajian dan pemakaian LK dibanyak f. Gains : peningkatan equity sebagai akibat transaksi
Negara karena factor ekonomi, social, hokum, dll. incidental
b. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan: g. Losses : penurunan equity sebagai akibat transaksi
 Pengertian atas elemen LK incidental
 Kriteria pengukuran elemen LK h. Investments by owners : peningkatan equity karena
transfer dari entitas lain
 Pengungkapan yang diperlukan
i. Distribution to owners : penurunan equity karena
2. Pemakai laporan keuangan transfer oleh perusahaan kepada para owners
a. Investor j. Comprehensive income : perubahan ekuitas sebagai
b. Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka akibat transaksi-transaksi dari nonowner sources
c. Pemasok dan kredit usaha lainya 7. Pengakuan unsure laporan keuangan
d. Pelanggan a. Pengakuan merupakan proses pembentukan pos
e. Masyarakat neraca memenuhi unsure LK dengan cara:
f. Pemerintah  Menyatakan pos tersebut
g. kreditor  Menyatakan jumlah uangnya
3. Tujuan laporan keuangan b. Suatu pos dapat diketahui dalam LK bila memenuhi
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi syarat:
keuangan, kinerja serta penambahan posisi keuangan

8
 Ada kemungkinan probability bahwa manfaat  Dua konsep pendekatan atriculated
ekonomi yang berasal dari pos tersebut akan 1. Revenue expense approach
mengalir dari atau ke perusahaan Konsep ini beranggapan bahwa laporan utama adalah
 Pos tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur L/R. laporan L/R diperoleh dari pengurangan biaya atas
dengan handal harga yang diakui, sedangkan neraca merupakan biaya
produk dari proses pengakuan dan pengukuran laba.
 Teori akuntansi (Hendriksen) 2. Asset liability approach
Penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang Konsep ini beranggapan bahwa langkah pertama adalah
memberikan: mengukur harta dan kewajiban. Income merupakan
a. Kerangka acuan untuk menilai praktek perubahan dalam asset sehingga laporan L/R dianggap
sebagai pengelompokkan dan pelaporan perubahan
b. Arah pengembangan praktek baru
yang terjadi dalam non asset. L/R merupakan biaya
produk dari pengukuran asset dan liability
 Teori akuntansi (Belknouli)
Pernyataan yang terbukti dengan sendirinya diterima umum
 Postulat akuntansi
dan sesuai dengan laporan keuangan
Adalah pernyataan atau aksioma yang terbukti dengan
sendirinya yan diterima secara umum berdasarkan atas
 Kelemahan akuntansi keuangan/LK kesesuaian berdasarkan tujuan laporan keuangan, yan
1. Akuntansi keuangan menggunakan nilai historis menggambarkan lingkunag politik, ekonomi social dan
sehingga nilai yang terdapat dalam LK tidak hokum dimana akuntansi itu beroperasi.
mencerminkan nilai sekarang
2. Akuntansi keuangan tidak memperhatikan time-value of
money sehingga tidak menggambarkan prospek yang  Postulat akuntansi terdiri dari
sebenarnya dimasa depan
1. Economic Entity
3. Informasi yang terdapat dalam LK bersifat umum dan Setiap kesatuan usaha (perusahaan/lembaga) merupakan
bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak satu kesatuan akuntansi yang terpisah dan dibedakan
tertentu dari pemiliknya dan perusahaan lain
4. Akuntansi keuangan hanya melaporkan informasi yang 2. Going Concern
material Perusahaan dianggap sebagai entitas yang memiliki
5. Akuntansi keuangan bersifat konservatif dalam kelangsungan hidup yang berkelanjutan sehingga
menghadapi ketidakpastian perencanaan atas pembuatan laporan keuangan masa
6. Akuntansi keuangan sering menggunakan beberapa kini dan yang akan datang dilaksanakan terus-menerus.
metode yang sama-sama diterima 3. Postulat satuan ukur
7. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak Beranggapan bahwa setiap transaksi harus diukur dalam
bias dikuantifikasi umumnya diabaikan satu satuan yang beragam dalam hal ini satuan moneter.
4. Arm’s-length transactions
 Pandangan terhadap akuntansi Pembuatan laporan keuangan harus terbebas dari
1. Akuntansi sebagai seni pengaruh siapapun sehingga harus dibuat oleh pihak-
Menganggap bahwa akuntansi dekat dengan pihak yang berkualitas independen.
penimbangan dan penafsiran pribadi oleh penggunanya 5. Stable monetary units
2. Akuntansi sebagai science Perubahan terhadap daya beli mata uang karena
Menganggap bahwa akuntansi banyak didominasi oleh pengaruh inflasi diabaikan.
prosedur pengukuran kekayaan yang akan 6. Accounting Periods
mengahsilakan atribut ekonomi yang mempunyai arti Walaupun akuntansi menganut postulat going concern
3. Akuntansi sebagai engineering namun posisi keuangan hasil usaha dan perubahan harus
Menganggap bahwa akuntansi terdiri dari proses dilaporkan secara periodik; u/ tujuan laporan keuangan,
engineering termasuk yang mengolah dua transaksi sebuah entitas bisnis dibagi ke dalam periode-periode
menjadi LK sebagai produk aslinya akuntansi

 Pendekatan dalam mengkaji hubungan laporan L/R dan  Konsep teoritis akuntansi
neraca Pernyataan atau aksioma yan terbukti dengan sendirinya yg
diterima secara umum berdasarkan atas kesesuaiannya
1. Articulated approach
dengan tujuan LK yang menggambarkan sifat kesatuan
Menurut pendekatan ini L/R dan neraca mempunyai
akuntansi yg sedang bersama dalam suatu perekonnomian
hubungan matematis dimana L/R menunjukkan
berbeda dengan bercirikan pemilikan swasta atau kekayaan.
perubahan modal pada periode tersebut dengan asumsi
tidak ada transaksi penyesuai modal
2. Non articulated approach  Konsep teoritis terdiri atas:
Menurut pendekatan ini antara L/R dan neraca tidak ada 1. The preprietory theory (teori pemilikan)
hubungan atau minimal tidak otomatik dan masing- Menurut teori ini entity adalah agen perwakilan atau
masing berdiri sendiri penugasan melalui nama pengusaha atau pemilik
(aktiva-hutang = hak pemilik)

9
2. The entity theory (teori kesatuan) kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
Menurut teori ini entity dipandang sebagai sesuatu yan tidak berasal dari kontribusi penanaman modal
terpisah dan berada dari pihak yan menginvestasikan
modal ke dalam perusahaan  Sifat dan komponen pendapatan
(aktiva = hutang + hak pemegang saham) Pendapatan ditafsirkan sebagai:
3. The fund theory (teori dana) 1. Arus kas masuk net asset sebagai hasil penjualan barang
Yang menjadi perhatian bukan pemilik dan perusahaan atau jasa
melainkan sekelompok aset dan kewajiban yang disebut 2. Arus keluar barang atau jasa sebagai akaibat penjualan
“fund” yang mengatur penggunaan asset barang atau jasa
(asset = pembatasan asset)
3. Produksi perusahaan sebagai akibat semata-mata
penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama
 Prinsip akunatansi periode tertentu.
Aturan keputusan umum yang diperoleh dari tujuan dan
konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan
 Pengukuran pendapatan
teknik akuntansi
Cara pengukuran terbaik untuk pendapatan adalah nilai
tukar produk atau jasa perusahaan
 Prinsip akuntansi terdiri atas
1. Prinsip harga pokok (the cost principle)  Bukti pengakuan pendapatan
HPP atau harga pokok historis merupakan dasar
1. Accrual basis
penilaian yang tepat untuk mengakui perolehan seluruh
Pendapatan dilaporkan selama kegiatan produksi pada
barang dan jasa, biaya serta hak pemilikan
akhir produksi pada saat penjualan barang atau jasa
2. Prinsip mempertemukan (the matching cost) atau pada saat penagihan
Prinsip ini menjelaskan 3 hal:
2. Critical event basis
a. Sifat dan komponen revenue Pendapatan diakui pada saat penjualan, selesainya
b. Pengukuran revenue produksi atau saat pembayaran setelah dilakukan
c. Bukti pengakuan revenue penjualan
3. Prinsip penghasilan (the revenue principle)
Prinsip ini mengatur bahwa biaya harus dibebankan  Saat pelaporan pendapatan
pada periode yg sama dgn periode pengakuan hasil 1. Pelaporan pendapatan selama produksi, contohnya
4. Prinsip objektivitas (the objectivitas principle) sewa, bunga, komisi, dll.
Prinsip ini digunakan untuk membenarkan (kemampuan  Kontrak jangka panjang pendapatan dihitung atas
untuk dapat dipercaya) pemulihan suatu ukuran atau dasar presentase penyelesaian
prosedur pengukuran
 Perubahan contohnya untuk perkebunan
5. Prinsip konsistensi (the consistence principle)
2. Pelaporan pendapatan pada saat penyelesaian
Prinsip ini berpendapat bahwa kejadian-kejadian
produksi , ex pertanian/pendapatan
ekonomi yang serupa harus dilaporkan menurut cara
yang konsisten dari period ke periode sehingga laporan 3. Pelaporan pendapatan pada saat penjualan barang
tersebut dapat diperbandingkan dagang
6. Prinsip pengungkapan selengkapnya (the disclosure 4. Pelaporan pendapatan sesudah penjualan
principle) 5. Metode penjualan angsuran cicilan
Prinsip ini menghendak bahwa LK harus disajikan
secara lengakap wajar dan merata sehingga informasi  Beban
yang terkandung dalam LK tersebut tidak menyesatkan Penurunan manfaat ekonomi pada selama suatu periode
para pemakainya. dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau
7. Prinsip konservatisme (the conservatisme principle) terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
Prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
yang mengubah consensus umum. Prinsip ini penanaman modal
menekankan pada/pemilikan paling kecil pada equity
pemilik
8. Prinsip materialitas
Prinsip yg menekankan pada tingkatan materialitas
 Konsep pengukuran beban
suatu transaksi apakah penting u/ dicatat atau tidak
1. Harga perolehan
9. Prinsip keseragaman dan dapat diperbandingkan
Prinsip ini menekankan pada keseragaman, penggunaan 2. Harga berlaku biaya kesempatan atau ekuivalen kas
prosedur akuntansi pada beberapa perusahaan yang pada saat berjalan
berbeda sehingga laporan akuntansi yang diberikan
dapat diperbandingkan  Tujuan umum pelaporan laba
Untuk memberikan iformasi yang berguna bagi mereka
 Pendapatan yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan
Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode dalam
bentuk penambahan atau pemasukan aktiva atau penurunan  Tujuan khusus pelaporan laba

10
1. Dasar pembagian pajak Laba dijadikan sebagai alat ramal karena laba
2. Untuk menghitung deviden yang akan dibagi dicatat mempunyai hubungan yang erat dengan arus kas dan
distribusi kas
3. Sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan dan
pengambilan keputusan 2. Konsep perilaku laba lainya
4. Sebagai dasar ramalan di masa depan  Pengembangan keputusan manajerial
Laba dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
5. Sebagai dasar perhitungan dan penilaian efisien
keputusan manajerial karena laba dapat membantu
pihak manajemen untuk mengetahui keadaan
 Konsep laba (income) pada tingkat struktuaral perusahaan
1. Pendekatan transaksi terhadap pengukuran laba  Teori estimasi ______________
pendekatan ini melibatkan perubahan dalam pemilikan Laba digunakan untuk peramalan tingkat
dan kewajiban sebagai akibat dari adanya pihak internal pengembalian keputusan manajerial karena laba
dan eksternal dapat membantu pihak manajemen untuk
2. Pendekatan kegiatan terhadap pengukuran laba ___________ keadaan perusahaan
Pendekatan ini berfokus pada deskripsi kegiatan  Pendekatan orientasi pemakai
perusahaan sehingga laba dianggap timbul jika kegiatan Yaitu bagaimana perusahaan menyampaikan
atas_____________tertentu terjadi dan bukan hanya informasi ______________
sebagai hasil ________________tertentu
 Teori penilaian investasi
 Konsep interpretif terhadap laba 1. Teori ??????
1. Konsep laba sbg pemeliharaan kekayaan konsep ini Investor lebih suka menyimpan surat berharga yang
menjelaskan pandangan menyeluruh atas yang di memaksimalkan rate of return tingkat laba yang
investasikan dalam perusahaan. Kesulitan pendekatan diharapkan untuk tingkat resiko tertentu atau
ini adalah pengukuran aktiva bersih pada akhir dan awal meminimalkan resiko untuk rate of return (tingkat laba)
periode. tertentu yang diharapkan
Beberapa metode dalam pengukuran aktiva: 2. _______________
 Kapitalisasi Harga surat berharga dan pasar modal ____________
Yaitu mengkapitalisasikan semua proyeksi
distribusi pada masa yang akan datang oleh
 Tiga bentuk Efficiency Market
perusahaan pemegang saham
1. Bentuk lemah
 Ekuivalen kas pada saat berjalan
Harga saham mencerminkan semua informasi masa
Metode ini menganggap modal perusahaan atas
lalu; harga saham dapat diramalkan; investor tidak
jumlah uang atau ekuivalen kas dari semua
dapat membuat excess/abnormal return.
dikurangi kewajiban (didasarkan nilai pasar)
 Harga masukan historis harga masukan yg berlaku
Laba dihitung dgn cara membandingkan nilai aktiva
bersih pada akhir periode dengan nilai pd akhir periode 2. Bentuk semi kuat
berdasarkan nilai masukannya ditambah keuntungan Harga saham mencerminkan informasi masa lalu dan
atau kerugian perubahan harga masa kini yang tersedia.
3. Bentuk kuat
2. Laba sebagai pengukuran efesiensi Harga saham mencerminkan informasi yang
Menurut konsep ini laba dapat digunakan untuk dipublukasikan maupun informasi yang tersembunyi.
pengukuran efisiensi jika modal yang digunakan
perusahaan konsisten dari tahun ke tahun, selain itu  Excess/abnormal return
tergantung juga atas standar yang digunakan. Keuntungan abnormal yang biasa diperoleh karena yang
bersangkutan memonopoli informasi di atas informasi yang
 Hirarki element struktur teori akuntansi tersedia dan yang dipublikasikan

 Syarat pasar modal yang efisien


1. Pasar modal tersebut mencerminkan seutuhnya
informasi yang tersedia dan yang dipublikasikan
2. Harga dipasar modal tersebut bereaksi seketika terhadap
informasi baru

 Income smoothing
Adalah upaya untuk menstabilkan laba, dengan cara:
1. Mengatur waktu kejadian transaksi
2. Memilih prinsip atau metode alokasi
3. Mengatur penggolongan antara laba operasi normal dan
 Konsep perilaku laba laba yang bukan dari operasi normal
1. Laba sebagai alat ramal

11
 Aktiva 3. Kewajiban merupakan keharusan dari entity tertentu,
Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat yaitu entity yang mempunyai tanggung jawab untuk
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi mengalihkan atau memberi jasa
dim as depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
 Pengukuran kewajiban
 Alternatif perolehan aktiva Pengukuran yang digunakan adalah nilai sekarang (tunai)
1. Pembelian tunai arus kas keluar
2. Pembelian berdasarkan kontrak pembayaran yang  Pengelompokan kewajiban atas dasar tujuan pengukuran
ditangguhkan 1. Kewajiban yang jumlahnya sudah pasti atau tentu
3. Perolehan melalui lease modal 2. Kewajiban yang diestimasi
4. Perolehan melalui pertukaran aktiva non moneter 3. Kewajiban kontjunsi
5. Perolehan melalui penerbitas sekuritas
6. Perolehan dengan membangun sendiri  Kewajiban bersyarat
7. Perolehan dari penemuan atau pemberian Kewajiban yang diakitbatkan suatu keadaan atau kondisi
yang meliputi ketidak pastian mengenai kemungkinan
kerugian pada suatu perusahaan dimasa mendatang
 Konsep penilaian akiva
1. Exchange output value (nilai tukar keluaran)  Ekuitas
Hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
Penilaian pada jumlah kas atau nilai pengorbanan yang
seluruh kewajiban
akan diterima pada saat aktiva atau jasa meninggalkan
perusahaan dengan penukaran atau komersi. Konsep ini
terdiri atas:  Tujuan akuntansi dampak perubahan harga
 Discount future cash receipts (diskonto penerimaan Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih
kas) asset dinilai berdasarkan nilai tukar. realities mengenai:
 Current output value (harga keluaran yang berlaku) 1. Future cash flow
harga pasar saat ini. 2. Prestasi perusahaan
 Current cash equivalents (ekuivalen kas yang 3. Elosi kemampuan operasi dan daya beli umum modal
berlaku) biaya asset saat ini diwujudkan di penjualan usaha/perusahaan
normal
 Liquidation value (nilai likuidasi) dinilai  Perubahan harga dibagi atas
berdasarkan harga penjualan dalam keadaan 1. Perubahan harga umum
______________ Pergerakan harga untuk semua barang dengan
2. Exchange input value (nilai tukar masukan) presentase yang sama, yang diakibatkan perubahan
Penilaian pada jumlah kas atau nilai pengorbanan yang dalam unit moneter selama inflasi
akan dikeluarkan pada saat aktiva atau jaa diperoleh 2. Perubahan harga khusus
perusahaan dengan pertukaran atau konversi konsep ini Pergerakan harga masukan untuk semua jenis barang
terdiri atas: yang menyebabkan naik atau turunnya biaya perusahaan
 Historical cost (harga perolehan historis) 3. Perubahan harga relative
 Current input cost (harga perolehan masukan yang Pergerakan harga barang kearah yang berbeda-beda dari
berlaku) indeks seluruh barang
 Discounted future cost (diskonto harga perolehan
yang akan dating)  Metode dalam akuntansi dampak perubahan harga
 Standard cost (biaya standar) 1. Akuntansi dollar konstan
 Direct cost/variable cost (biaya langsung atau biaya Akuntansi disesuaikan dengan tingkat harga umum.
variable) Tujuaannya adalah mengkonversikan pengukuran dollar
3. Lower of cost or market (penilaian terendah antara ke dalam unit-unit daya beli ekuivalen
harga perolehan dengan harga pasar) Σ dollar konstan = JHKt1 X jumlah nominal dollar
JHKt0
 Kewajiban
Pengorbanan manfaat ekonomi yang kemunkinan besar 2. Akuntansi biaya berjalan
akan menjadi di masa mendatang akibat adanya keharusan Penyesuaian dengan menggunakan indeks harga khusus
badan usaha tertentu pada saat ini untuk mentransfer aktiva
dan memberikan pelayanan kepada badan usaha lain  Tiga konsep pengungkapan
dimasa mendatang sebagai akibat dari transaksi dan 1. Cukup
peristiwa masa lalu. 2. Wajar
3. Lengkap
 Karakteristik kewajiban
1. Kewajiban merupakan akibat dari transaksi masa atau
 Yang harus diungkapkan dalam LK
peristiwa masa lalu
1. Pengungkapan data kuantitatif
2. Kewajiban harus melibatkan pentransferan aktiva atau
jasa yang kemungkinan besar terjadi di masa datang 2. Pengungkapan segmen perusahaan
12
3. Pengungkapan informasi non kuantitatif
 Kebijakan akuntansi  Tujuan akuntansi SDM
 Perubahan-perubahan akuntansi 1. Mengidentifikasi nilai SDM
4. Pengungkapan kejadian setelah tanggal laporan terdiri 2. Mengukur biaya atau harga pokok manusia
atas bagiperusahaan
 Kejadian yang secara tidak langsung mempengaruhi 3. Mengintevestigasi pengaruh informasi ini pada perilaku
jumlah yan dilaporkan kedalam LK manusia
 Kejadian yang mengubah secara material
kesambungan validitas dari penilaian neraca  Model pengukuran nilai SDM
 Kejadian yang mungkin mempengaruhi secara 1. The historical cost model
material operasi atay penilaian dimasa yang akan Dalam metode ini nilai SDM dihitung berdasarkan
datang akumulasi biaya yang telah dikeluarkan perusahaan
 Metode pengungkapan untuk melakukan rekrutmen, seleksi, hiring, pelatihan,
1. Bentuk dan susunan laporan yang formal terdiri atas: penempatan, dan pembinaan personalia yang
 Laporan posisi (neraca) bersangkutan
 Perhitungan laba rugi 2. The replacement cost model
Dalam metode ini nilai SDM dihitung dengan menilali
 Arus kas dan laporan perubahan ekuitas
semua biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan
2. Terminology dan penyajian ____________ pegawai yang sama
3. Informasi selipan 3. The opportunity cost model
4. Catatan atas LK terdiri atas: Dalam model ini nilai SDM diukur dengan proses
 Prinsip akuntansi yang digunakan penawaran kompetitif yang dilakukan secara inten
 Perubahan-perubahan seperti perubahan dalam dengan didasarkan konsep opportunity cost
prinsip akuntansi, taksiran-taksiran kesatuan usaha 4. The compensation cost model
dan koreksi kesalahan Dalam model ini nilai SDM diukur dengan menilai
 Adanya kemungkinan timbulnya laba atau rugi kompensasinya di masa yang akan datang.
bersyarat Rumus hitungnya sbb:
 Informasi tentang modal perusahaan
 Kontrak-kontrak pembelian, peristiwa penting
lainnya, hubungan istimewa, dll
5. Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul 5. The adjusted discounted future wages model
6. Komentar dalam sertifikasi auditor Dalam model ini dilakukan penyesuaian terhadap nilai
7. Pernyataan direktur utama atau ketua dewan komisaris kompensasi yang akan diterima pegawai dengan cara
menyesuaikan diskonto gaji yang akan datang dengan
efisiensi factor (ROI)
 Dasar akuntansi dalam Islam
Surat albakoroh ayat 282. Dalam ayat ini menjelaskan
betapa pentingnya arti pencatatan dalam suatu transaksi  Aspek non moneter dalam pengungkapan nilai SDM
1. Mendaftarkan kemampuan dan keahlian seseorang
 Social Economic Accounting 2. Pembuatan rating atau rengking atas prestsi seseorang
Ilmu akuntansi yang membahas hubungan perusahaan 3. Pengukuran sikap
dengan lingkungan sekitarnya (dampak social) 4. Model Likert Bowes (dengan menggunakan kuisioner
survey organisasi)
 Model keterlibatan perusahaan dengan kegiatan
perrusahaan  Informasi yang dilaporkan mengenai akuntansi SDM
1. Model klasik 1. Jumlah pegawai
Menurut pendapat ini perusahaan tidak perlu 2. Lokasi perumahan atau pekerjaan pegawai
memikirkan efek social yang ditimbulkan perusahaan 3. Umur karyawan
2. Model manajemen 4. Jam kerja
Manajemen perlu mempertimbangkan tanggungjawab 5. Biaya tenaga kerja
social mengingat ketergantungan perusahaan terhadap
pihak lain 6. Program pension
3. Model lingkungan social 7. Program jaminan social, kecelakaan kerja, kesehatan,
Perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan hari tua
lingkungan social sehingga perusahaan harus 8. Pelatihan dan pendidikan
mempertimbangkan keadaan social sekitar perusahaan. 9. Pengakuan terhadap serikat pekerja
10.Daftar karyawan berdasarkan agama, suku bangsa, jenis
 Akuntansi sumber daya manusia kelamin
Proses pengidentifikasian dan pengukuran data tentang
sumber daya manusia dan penyampaian informasi ini
kepada mereka yang berkepntingan  Exstracordinary account (post luar biasa)
13
Pos yang menggambarkan kejadian atau transaksi yang  Dirty of managed boating exchange rate
mempengaruhi secara material yang tidak diperkirakan  Mengambang terkendali, ada intervesi pemerintah
terjadi berualang kali dan tidak dianggap merupakan hal-
hal yang berulang dalam proses operasi yang biasa dari
suatu perusahaan  Metode pencatatan transaksi akuntansi internasional
1. One transaction view
Selisih kurs diakui sebagai tambahan biaya
 Sifat exstractordinary
pemebelian dan penambahan jumlah utang yang harus
1. Bersifat tidak biasa dibayar.
Transaksi harus semua tingkat kebiasaan yang tinggi
2. Two transaction view
dan jelas tidak berhubungan dengan kegiatan biasa
Selisih kurs diakui sebagai kerugian, tidak
perusahaan
menambah jumlah.
2. Infrequency of occurrence (tidak sering terjadi)
Transaksi yang tidak secara rasional diperkirakan akan
terjadi berulang kali  Pendekatan dalam pendesain dan pengimplementasian SPM
1. Contingency Approach
Menyadarkan personel tentang arti pentingnya
 Tiga jenis laporan keuangan
pengamatan trend terhadap lingkungan bisnis SPM
1. Laporan keuangan general purpose didesain pas sesuai dengan lingkungan bisnis yg
Laporan keuangan disajikan untuk kepentingan umum dimasuki untuk perubahan
tanpa membedakan satu pihak tertentu
2. Human Resourch Average Approach
2. Laporan keuangan specific purpose Dalam lingkungan bisnis, bisnis yg konduktif sumber
LK yang disajikan untuk kepentingan pihak tertentu daya yg mampu menjadikan perusahaan unggul dlm
3. Different disclosure persaingan antar SDM
Angka-angka dlm LK disajikan u/ pihak-pihak tertentu
 Pemacu perubahan :
 Akuntansi internasional 1. Globalisasi ekonomi :
Akuntansi untuk transaksi internasional, operasi perusahaan
 Mobilitas
multinasional. Perbandingan prinsip dan praktek akuntansi
yang ada di negara lain dan prosedur yang ada  Keserentakan
 Pencarian dan bebas hambatan
 Dua dimensi dalam akuntansi internasional  kemajemukan
1. Komparatif 2. Teknologi informasi
Ditandai dengan 6 trend :
2. Mempelajari bagaimana dan mengapa prinsip-prinsip
akuntansi berbeda antara satu Negara dengan Negara  Hard automasion : teknologi informasi
lain  Knowledge : area work
3. Pragmatic  Responsibility
Mempelajari akuntansi untuk hal-hal dan isu-isu  Perdagangan : melalui jalan raya elektornik
tertentu yg dihadapi individual atau perusahaan dalam  Kekayaan lebih banyak dihasilkan oleh human asset
bisnis internasional.  Kekayaan intelektual menjadi kekayaan yg paling
berharga
 Harmonisasi standar akuntansi 3. Strategi quality managemen
Suatu usaha untuk mewujudkan keseragaman standar  Strategi inspeksi
akuntansi dgn cara mengurangi diversitas (perbedaan)
 Strategi pengendalian
dalam prinsip-prinsip akuntansi dan audit antarnegara.
 Strategi jaminan kualitas
 Macam macam exchange rate
 Strategi Mgt. kualitas
1. Sport rate 4. Odset ;
Sikap mental yang dibentik melalui pendidikan,
Nilai tukar didasarkan pada saat terjadinya transaksi
pengalaman, prasangka.
2. Future rate
 Paradigma
Nilai tukar didasarkan pada saat terjadinya
pembayaran  Keyakinan dasar
3. Forward rate  Nilai dasar
Niai tukar ditentukan pada saat terjadinya transaksi
untuk kontrak masa depan
AUDITING
 Sistem dalam exchange rate
1. Fixed rate system (kurs tetap)  Auditing
Biasanya diterapkan pada kondisi ekonomi kuat Proses pengumpulan dan penggabungan bahan bukti
2. Floating exchange rate (kurs mengambang) tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas
 Clean boating exchange rate ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan
independen untuk dapat menentukan dan melaporkan
 Tidak intervensi pemerintah, bergerak sesuai pasar.
14
kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria yang 3. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
telah ditetapkan. 4. Tidak wajar (Adverse)
5. Tidak memberikan pendapat (disclaimer)
 Jenis jenis audit
1. Audit laporan keuangan  Kondisi untuk laporan WTP :
Bertujuan untuk memberikan apakah LK secara
1. Semua unsur LK tercakup didlm LK
keseluruhan telah disajikan sesuai dengan kriteria
tertentu, kriteria prinsip akuntan diterima umum. 2. Ketiga standar umum telah diikuti seluruhnya dlm
penugasan
2. Audit operasional
Merupakan penelaan atas bagian manapun dari 3. Adanya bahan bukti yg cukup
prosedur dan metode operasi organisasi untuk 4. LK berisikan sesuai dg prinsip akuntansi yg berlaku
menilai efisiensi dan efektivitasnya umum
3. Audit ketaatan 5. Tidak terdapat situasi yg memerlukan penambahan
Bertujuan untuk mempertimbangkan apakah klien telah paragraph penjelasan
mengikuti prosedur atau aturan trtentu yg telah
ditetapkan oleh pihak yg memiliki otoritas lebih tinggi  Bagian-bagian dalam laporan audit :
1. Judul laporan independensi
 Jenis jenis auditor 2. Alamat yg dituju laporan audit (perusahaan pemegang
 Auditor ekstrern/Publik (di KAP) saham)
 Auditor Intern 3. Paragrap pendahuluan
 Auditor Pemerintah 4. Paragrap lingkup audit (menyatakan actual mengenai
apa yg dilakukan auditor)
 Jasa jasa kantor akuntan public 5. Paragrap pendapat
1. Jasa atestasi (audit LK Historis, review LK historis,dll) 6. Tanda tangan dan nama KAP
2. Jasa perpajakan (menyusun SPT pajak penghasilan ) 7. Tanggal laporan audit (tanggal saat audit telah
3. Konsultan manajemen (ikut dalam menyusun strategi menyelesaikan bagian terpenting di prosedur audit tsb)
pemasaran)
4. Jasa akuntansi dan pembukuan : penyusunan LK  Keadaan yg menyebabkan penyimpangan dari WTP
1. Lingkup audit dibatasi (internal dan eksternal)
 Standar auditing 2. LK tidak disajikan sesuai dg prinsip akuntansi yg
1. Standar Umum berlaku umum
 Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang 3. Auditor tidak independensi
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang
memadai  Prinsip-prinsip etika akuntan public
 Independensi dalam sikap mental 1. Tanggung jawab
 Menggunakan kemahiran profesional dengan cermat 2. Kepentingan masyarakat
dan seksama dalam pelaksanaan audit 3. Integritas
2. Standar Pekerjaan Lapangan 4. Objektivitas dan independensi
 Pekerjaan harus dilaksanakan sebaik baiknya dan jika 5. Keseksamaan
menggunakan system harus disupervisi dengan 6. Lingkup dan sifat jasa
sementing.
 Pemahaman yang memadai atas SPI  Tujuan audit umum atas LK oleh auditor independen
 Pengumpulan bukti audit yang cukup dan Untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dlm semua
kompeten hal yg material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus
3. Standar Laporan kas yg sesuai dg prinsip akuntansi yg berlaku umum
 Pernyataan apakah LK sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum  Tanggung jawab manajemen terkait dg LK
Pernyataan mengenai ketidak konsistenan penerapan 1. Menentukan kebijakan akuntansi yg sehat
prinsip akuntansi yang berlaku umum
2. Menjalankan SPI yg baik
 Pernyataan pendapat atas LK secara keseluruhan
3. Membuat penyajian yg wajar dlm LK
 Laporan audit
Laporan yang menginformasikan kepada pemakai  Tanggung jawab auditor dlm audit
informasi akuntansi apa yang dilakukan auditor dan 1. Menemukan kecurangan manajemen
kesimpulan yang dihasilkan. 2. Menemukan kecurangan pegawai
3. Menemukan unsur pelanggaran hukum oleh klien
 Jenis jenis laporan audit
1. Wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)  Jenis-jenis salah saji
2. Wajar tanpa pengecualian dg Paragraf Penjelas 1. Kekeliruan ; salah saji yg tidak sengaja
15
2. Ketidakberesan ; salah saji yg disengaja
 empat faktor bahan bukti yang menyimpulkan
 Lima siklus pada pendekatan siklus dlm segmentasi audit 1. relevasi berkaitan dengantujuan pengujian auditor
1. Arus penjualan dan penerimaan kas 2. kompetensi dapat dipercaya suatu bahan bukti
2. Arus perolehan dan pembayaran 3. kecukupan
3. Arus pengajian dan kepegawaian 4. ketepatan waktu
4. Arus persediaan dan pergudangan
5. Arus perolehan dan pembayaran kembali modal  lima karakteristik bahan bukti yang kompeten
1. idefedensi penyedia data
 Asersi manajemen 2. efektivitas SP
Pernyataan yg tersirat atau yfg dinyatakan dg jelas oleh 3. pengetahuan yang diperoleh sendiri oleh auditor
manajemen mengenai jenis transaksi dan akun terkait 4. kualifikasi orang orang yang menyajikan informasi
laporan keuangan
5. tingkat objektifitas
 Lima asersi manajemen
 Jenis-jenis bahan bukti audit
1. Keberadaan atau kejadian
1. Pemeriksaan fisik
2. Kelengkapan
2. Konfirmasi
3. Hak dan kewajiban
3. Dokumentasi
4. Penilaian dan alokasi
4. Pengamatan
5. Penyajian dan pengungkapan
5. Tanya jawab dg klien
6. Pelaksanaan ulang
 Tujuan audit berkait transaksi 7. Prosedur analitis
1. Eksistensi : transaksi yg dicatat memang ada
2. Kelengkapan : transaksi-transaksi yg ada telah dicatat
 Konfirmasi
3. Akurasi : transaksi yg dicatat disajikan dg nilai yg benar Penerimaan jawaban tertulis maupun lisan dari pihak
4. Klasifikasi : transaksi dlm jurnal diklarifikasi dg tepat ketiga yg independen untuk memferifikasi akurasi
5. Saat pencatatan : transaksi dicatat pada tanggal yg benar informasi
6. Posting pengikhtisaran
 Prosedur analitis
 Resiko informasi Evaluasi informasi atas laporan keuangan yg dilakukan
Kemungkinan informasi yg digunakan sebagai dasar
mengambil keputusan usaha tercatat tidak akurat.  Tujuan prosedur analitis
1. Memahami bidang usaha klien
 Penyebab resiko informasi 2. Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga
1. Hubungan yang tidak dekat antara penerima dan kelangsungan hidup
pemberi informasi 3. Indikasi kemungkinan adanya salah saji dlm LK
2. Sikap memihak dan motif lain pemberi informasi 4. Mengurangi pengujian audit terinci
3. Data yang berlebihan
4. Transaksi pertukaran yang kompleks  Jenis-jenis prosedur analitis
1. Membandingkan data klien dg industry
 Cara pengurangan resiko informasi 2. Membandingkan data klien dg data yg sama pada
1. Verifikasi informasi oleh pemakai periode sebelumnya
2. Pemakai menanggung resiko bersama-sama manajemen 3. Membandingkan data klien dg data yg diperkirakan
3. Dilakukan audit bisa pada LK klien
4. Membandingkan data klien dg data yg diperkirakan
 Prosedur audit oleh auditor
Petunjuk rinci untuk mengumpulkan bahan bukti audit 5. Membandingkan data klien dg hasil pemeriksaan yg
tertentu yg diperoleh pada waktu tertentu selama audit menggunakan data non keuangan

 Program Audit  Alasan auditor harus merencanakan penugasannya


kumpulan daftar dari prosedur-prosedur audit 1. Untuk memperoleh bahan data yg cukup
2. Menekan biaya audit
 empat keputusan dalam pengumpulan bahan bukti 3. Menghindari salah penafsiran
1. prosedur audit yang dibutuhkan  Membina hub. Yg baik dg klien
2. besarnya sampel  Memudahkan pekerjaan/pelaksanaan audit
3. kas atau unsur yang andal
4. alat pelaksana  Tahap-tahap perencanaan audit
16
1. Perencanaan awal 3. Jumlahnya sangat material dan mempengaruhi
 Menerima klien baru/melanjutkan klien lama kewajaran LK secara keseluruhan
 Identifikasi alasan klien di audit
 Staf penugasan  Resiko audit
 Dapatkan surat penugasan Bahwa editor menerima suatu tingkat ketidakpuasan
tertentu dalam pelaksanaan audit
2. Memperoleh informasi bidang usaha dg industry klien
 Meninjau pabrik dan kantor
 Model resiko audit
 Telaah kebijaksanaan perusahaan
Digunakan untuk perencanaan dalam menentukan berapa
 Identifikasi pihak-pihak yg mempunyai hubungan banyak bahan bukti harus dikumpulkan
istimewa FDR = AAR
 Kebutuhan akan ahli dari luar Ir X CR
 Memahami bidang usaha klien PDR / bukti /
3. Memperoleh informasi kewajiban hokum klien PDR / bukti /
 Akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan
 Notulen rapat (pengumuman deviden, laporan  Planet detected Risk (PDR)/resiko penemuan yang
mengenai kemajuan operasi perusahaan) direncanakan
 kontrak Resiko bahwa bahan bukti yagn dikumpulkan dalam
segmen gagal menemukan salah saji yang melewati jumlah
4. Lakukan prosedur analitis
yang dapat ditoleransi kalau salah saji tersbut timbul
5. Menentukan materialitas dan menetapkan resiko audit
dapat diterima serta resiko bawaan
 Acceptable audit risk (AAR)/rsiko audit yang dapat
6. Menghadpi SPI dan menetapkan resiko pengendalian
diterima
7. Mengembangkan rencana dan program audit Ukuran ketentuan auditor untuk menerima bahwa laporan
menyeluruh keuangan salah saji secara material walaupun audit telah
selesai dan pendapat WTP telah diberikan
 Kertas kerja pemeriksaan
Catatan-catatan yg dibuat atau dikumpulkan dan  Inherent risk (IR)/resiko bawaan
disampaikan oleh akuntan publik mengenai prosedur Penerapan audit akan memungkinkan adanya salah saji
pemeriksaan yg ditempuhnya, pengujian yg dilakukannya, dalam segmen audit yang melwan status toleransi sebelum
keterangan yg diperolehnya dan kesimpulan yg ditariknya memperhitungkan factor efektifitas pengendalian intern
sehubungan dg pemeriksaannya
 control risk /resiko pengendalian
 Tujuan kertas kerja pemeriksaan ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya
1. Sebagai dasar perencanaan audit kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melewati
2. Sebagai catatan bahan bukti telah dikumpulkan dan batas toleransi yang tidak terdeteksi atau dicegah oleh SPI
hasil pengujian
3. Dasar penentuan opini  Faktor-faktor yang mempengaruhi IR
4. Alat review oleh atasan 1. nilai rupiah perkiraan
2. besarnya populasi
 Materialitas 3. sifat usaha klien
Jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dlm 4. hasil audit sebelumnya
informasi akuntansi yg kaitannya dg kondisi yg 5. kejujuran manajemen / integritas Mgt
bersangkutan, mungkin memuat pertimbangan keputusan
pihak yg berkepentingan berubah atau terpengaruh oleh 6. motivasi klien
salah saji tsb. 7. transaksi non rutin
8. kerentanan terhadap kecurangan
 Tiga tingkatan materialitas 9. penugasan utama, atau penugasan ulang
1. Jumlahnya tidak material 10. hubungan istimewa
2. Jumlahnya material tetapi tidak mempengaruhi
kewajaran LK secara keseluruhan  Struktur Pengendalian Intern (SPI)
3. Jumlahnya sangat material dan mempengaruhi kebijakan kebijakan dan prosedur prosedur yang dirancang
kewajaran LK secara keseuruhan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa
tujuan dan saran yang penting bai satuan usaha telah
dicapai
 Factor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan awal
materialitas
1. Besar kecilnya perusahaan  Kepentingan SPI bagi manajemen
2. Jumlah material tetapi tidak mempengaruhi kewajaran 1. keadaan laporan informasi yang digunakan sesuai
LK secara keseluruhan dengan standar pelaporan
2. medorong efisiensi dan efektifitas operasional

17
3. pengamatan aktiva dan catatan 3. auditing melalui computer
4. ketaatan terhadap hokum dan peraturan
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)
 Kepentingan auditor atas SPI
1. keadaan pelaporan : memenuhi standar pekerjaan  Sistem pengendalian manajemen
lapangan Suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan kegiatan
2. penekanan pengendalian atas golongan transaksi : perwujudan visi organisasi melalui nilai yang telah dipilih
bukan saldo akan karena keakuratan saldo akan sangat dan untuk menginplementasikan serta mengendalikan
tergantung pada keakuratan masukan dan pemprosesan pelaksanaan rencana kegiatantrsebut.
transaksi
 Karakteristik SPM yang baik ;
 Element SPI  Adanya penentuan norma, saran saran, dan tujuan tujuan
1. lingkungan pengendalian secara jelas
lingkungan dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang  Adanya pengecekan / pengendalian atas pelaksanaan
menggunakan sikap menyeluruh manajemen puncak,  Adanya penilaian terhadap hasil hasil yang dicapai
direktur dan komisaris dan pemilik satuan usaha  Adanya pengambilan tindakan tindakan koreksi apabila
terhadap pentingnya pengendalian terhadap suasana dipandang perlu.
usaha tersbut
2. pencatatan resiko manajemen  Tiga komponen SPM
3. system informasi dan komunikasi akuntansi  Struktur organisasi sarana pendistribusian kekuasaan
4. aktivitas pengendalian  Jaringan informasi unit biaya komponen pembentukan
 pemisahan tugas yang pantas terhadap trnsaksi orang
danaktivitas  Sistem penghargaan pendistribusian penghargaan
 dokumen dengan catatan yang memadai
 pengecekan independen atas pelaksanaan  6 tahap proses SPM
5. pengamatan/pemantaun penilaian efektifitas rancangan 1. Perumusan strategi
dan operasi SPI seperti periodic untuk menilai apakah
2. Perencanaan strategi
telah dilaksanakan sebagaimana mestinya
3. Penyusunan program
4. Penyusunan anggaran
 konsep dasar yang mendasari pendaian atas SPI dan
penetapan resiko pengendalian 5. Implementasi
1. tanggung jawab manajemen 6. Pengendalian
2. keyakinan yang memadai
3. keterbatasan bawahan  Paradigma baru manajemen
1. Customer value strategy
Paradigma MGT yang diterapan dengan
 alasan untuk memahami SPI yang mencukupi untuk
memperhatikan selisih antara manfaat yang diperoleh
merencanakan audit
customer dari produksi dan jasa yang dikonsumsi
1. Potensi salah saji dengan pengorbanan yang dilakukan oleh customer
2. Resiko penemuan untuk memperoleh manfaat tersebut.
3. Perancangan Pengujian 2. Continuous improvement
Paradigma manajemen yang mengarahkan
 5 jenis pengujian dasar dlm menentukan kewajaran LK1 seluruh energy personel untuk melakukan improvement
1. prosedur untuk memahami SPI (perbaikan) secara terus menerus terhadap proses dan
system yang digunakan untuk menghasilkan value bagi
2. pengujian atas pengendalian
customer.
3. pengujian substantik atas transaksi
3. Organizational
4. prosedur analitis Paradigma manajemen mengenai struktur
5. pengujian terinci atas saldo organisasi dan pemberdayaan karyawan
 prosedur untuk memperoleh pemahaman SPI
1. Mendapatkan pemahaman lingkungan pengendalian  Activity Based Budgeting
prosedur penetapan resiko, dll. Proses penyusunan anggaran yang berfokus ke organisai
2. Mengidentifikasi pengendalian spesifik yang akan untuk menghasilkan value bagi customer
mengurangi resiko pengendalian dan melakukan
penetapan resiko pengendalian  Balance Scorecard
3. Menguji efektifitas pengendalian Sekumpulan ukuran kinerja yang mencangkup 4 prespektif
yaitu keuangan, customer, proses bisnis/intern serta
 audit system computer pembelajaran dan pertumbuhan.
1. auditing sekitar computer
2. auditing dengan menggunakan computer  Ukuran kinerja dari presfektif keuangan
18
1. Kenaikan pangsa pasar dan RDE Semua pos dalam neraca dikonversikan
2. Pertumbuhan dan pendapatan penjualan dengan kurs tanggal neraca
3. Penurunan biaya penuh 3. Metode lancar-tak lancar
Harta dan kewajiban dasar dikonversikan
dengan kurs tanggal neraca. Harta dan kewajiban tak
 Ukuran kinerja dari presfektif dari presfektif customer lancar dikonversikan dengan kurs historis.
1. Bertambahnya customer baru
2. Loyalitas customer
3. Proposi produksi dan jasa baru dari jumlah produk dan AUDIT MANAJEMEN
jasa
4. Kecepatan respon
 Manajemen audit/operasional audit/fuctional audit/ system
audit
 Ukuran kinerja dari presfektif proses bisnis/intern Bukti pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
1. Kepuasan customer perusahaan termasuk kebijakan operasi dan kebijakan
2. Kenaikan cycle effectiveness (silus yang efektif) operasional yang ditentukan manajemen untuk mengetahui
apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilaksanakan secara
 Ukuran kinerja presfektif pembelajaran dan pertumbuhan efisien, efektif dan ekonomis
1. Jumlah personel yan dididik dan dilatih
2. Tingkat perputaran personel  Perbedaan manajemen audit dengan financial audit
3. Meningkatnya kualitas penggantian Manajemen Audit Financial Audit
4. Meningkatnya kwalitas sarana dan prasarana OBJEK
5. Jumlah aplikasi baru yang dpasang dan Pemeriksaan atas fungsi Laporan keuangan
diimplementasikan kegiatan operasi
perusahaan secara
 Ukuran kinerja manajemen tradisional keseluruhan baik keuangan
maupun non keuangan
1. Efisiensi
Rasio antara masukan dengan keluaran suatu proses PRODUK AKHIR
Manajemen letter yang Opini atas penilaian
dengan focus perhatian pada konsumsi masukan
berisi rekomendasi untuk laporan keuangan
2. Produktifitas
Rasio antara masukan dan keluaran dengan perbaikan manajemen
focus perhatian pada keluaran yang dihasilkan oleh PRESPEKTIF WAKTU
suatu proses. Masa lalu, masa kini dan Masa lalu dan masa kini
masa yang akan datang
 Ukuran kinerja manajemen temporer STANDAR PENILAIAN
Yaitu cost effectiveness; penilaian kinerja dengan Prinsip prinsip penilaian Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara
memasukan customer komponen dalam hubungan antara umum
masukan proses dan keluaran.
PEMAKAI
Biasanya pihak intern Terutama pihak ekstern
 Harga transfer umumnya pimpinan
Harga yan diperhitungkan untuk keperluan pengendalian
antara laba dalam arti luas harga transfer termasuk penetuan
harga antara beberapa perusahaan yang terafiliasi  Tujuan umum manajemen audit
1. untuk menilai kinerja dari manajemen dan berbagai
fungsi perusahaan
 Metode penetapan harga transfer
1. Berdasarkan biaya 2. untuk menilai apakah berbagai sumber daya yang
dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan
2. Berdasrkan harga pasar ekonomis
3. Berdasakan metode cash plus 3. untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai
4. Melalui negoisasi tujuan yang telah ditetapkan
5. Melalui arbitrasi (lembaga penengah negoisasi) 4. untuk dapat member rekomendasi secara manajemen
untuk memperbaiki kelemahan kelemahan yang ada
terkait dengan operasi perusahaan
 Metode konversi nilai mata uang
1. Metode temporal  Tahapan manajemen audit
Kas, piutang, hutang dagang, dan kewajiban 1. survey pendahuluan
jangka panjang dikonversi dengan kurs tanggal neraca, 2. penelahan dan pengujian SPM
persediaan, investasi, dan aktiva tetap dikonversikan 3. pemeriksaan terinci
dengan kurs histories
4. pelaporan
2. Metode nilai yang berlaku
 Masalah yang biasanya memerlukan manajemen audit
19
1. penurunan laba perusahaan 5. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansial)
2. perputaran karyawan yang tinggi
3. prestasi atau performa suatu departemen dibawah  Pengelompokan pajak
standar 1. Menurut golongannya
Pajak langsung dan tidak langsung
 Tipe manajemen audit 2. Menurut sifatnya
1. Audit Fungsional Pajak subjektif (PPh) dan pajak Objektif (PPN, PPn-
audit atas fungsi fungsi yang ada didalam suatu BM)
perusahaan 3. Menurut lembaga Pemungutnya
2. Audit Organisasional Pajak Pusat dan Pajak Daerah
audit atas efisiensi dan efektifitas interaksi fungsi
fungsi didalam suatu perusahaan  Jenis-jenis tarif pajak
3. Penugasan Khusus 1. Tarif sebanding proporsional
audit yang diminta manajemen untuk hal hal khusus Berupa persentase tetap
2. Tarif Tetap
 efisiensi Berupa jumlah objek yang tetap
bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi 3. Tarif progresif
pemborosan atau kerugian sumber daya dalam Berupa persentase tarif yang semakin besar jika jumlah
menghasilkan sesuatu yang dikenai pajak semakin besar
4. Tarif degresif
 efekifitas Berupa presentase tarif yang semakin kecil jika jumlah
produk akhir dari suatu kegiatan telah mencapai tujuannya yang dikenai pajak semakin besar
dari segi kualitas maupun kuantitas hasil kerja ataupun
waktu yang ditargetkan  Tata cara pemungutan pajak
1. Stel Sel Nyata
 ekonomis Pemungutan pajak didasarkan atas penghasilan rill atau
adalah cara menggunakan sauatu sumber daya secara nyata untuk tahun yang bersangkutan
berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil yang terbaik. 2. Stel Sel Anggapan
Pemungutan pajak yang berdasarkan atas perkiraan
bahwa penghasilan tahun ini sama dengan periode tahun
PERPAJAKAN lalu
3. Stel Sel Campuran
 Pajak (Prof.Dr. Rochmat Soemitro, SH) Gabungan dari stel sel nyata dengan stel sel anggapan
Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (yang pada awal tahun diperkirakan dengan anggapan
wajib dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik kemudian pada akhir tahun dipertimbangkan kembali
yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk berdasarkan penghasilan rill
membayar pengeluaran umum
 Perlawanan aktif dalam perpajakan dengan cara melakukan
 Hukum Pajak tindakan yang dapat dikenakan pajak disebut dengan?
Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi Tax avoidance
wewenang pemerintah untuk mengamati kembali kekayaan
masyarakat dan menyerahkan kembali kepada masyarakat  Perlawanan aktif dalam perpajakan dengan cara pengelakan
dengan melalui kas Negara dilakukan dengan cara melanggar hukum disebut dengan?
Tax evasion
 Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgetair  Sebutkan asas-asas dalam pemungutan pajak?
Pajak sebagai sumberdana bagi pemerintah untuk Equality, Certainty, Convenience, Economy
membiayai keluaran-keluarannya.
2. Fungsi Regulerend (Mengatur)  Wajib Pajak
Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan Orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan
kebijaksanaan pemerintah dari bidang social ekonomi peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan
3. Fungsi Redistribusi untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk
4. Fungsi Demokrasi pemungutan pajak, atau pemotongan pajak tertentu.

 Syarat pemungutan pajak  Badan


1. Adil (syarat keadilan) Suatu bentuk badan usaha yang meliputi: perseroan
terbatas, perseroan komoditi, perseroan lainnya, badan
2. Berdasarkan undang-undang (syarat yuridis) usaha milik Negara atau daerah dan dalam bentuk apapun ,
3. Tidak menggangu perekonomian (Ekonomis) persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atau
4. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
20
organisasi yang sejenis, lembaga dana pension, bentuk 4. Tunjangan karyawan
usaha tetap, serta bentuk badan lainnya.
 Langkah untuk melakukan rekonsiliasi
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 1. Bisa mengenali penyesuaian pajak yang diperlukan
Fungsi NPWP
2. Melakukan analisis terhadap elemen-elemen yang
1. Sebagai identitas wajib pajak diperlukan untuk menentukan pengaruhnya terhadap
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak laba usaha kena pajak
serta pengawasan administrasi perpajakan. 3. Melakukan penyesuaian fiscal – laba usaha akuntansi
komersial
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) +/- akibat kebijakan akuntansi
Surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan +/- akibat pengakuan pendapatan
perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam +/- akibat pengakuan biaya
suatu tahun pajak. SPT ada dua yaitu SPT masa bulanan Laba usaha kena pajak
dan SPT masa tahunan. 4. Menyusun LK Fiskal
5. Mengenali dan melaporkan SPT
 Faktur Pajak
Bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKP karena  Cara menghitung pajak PBB (UU No. 12 th 1985 jo. UU
penyerahan barang kena pajak/ penyerahan JKP/ bukti No.12 th 1994)
pungutan pajak karena impor BKP digunakan oleh dirjen PBB = 0,5% X 40% (NJOP- NJOPTKP)
bea dan cukai.
 Sanksi denda PBB
 Pajak Masukan
1. 25% dari pokok pajaknya untuk SPOP tidak
Pajak pertambahan nilai yang dibayar oleh PKP karena
dikembalikan
perolehan BKP dan atau penerimaan BKP/ pemanfaatan
BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean/ pemanfaatan 2. 2% dari pokok pajak untuk telat bayar
JKP dari luar daerah pabean/ impor BKP.
 PPh pasal 21(Pajak penghasilan)
 Pajak Keluaran PTKP
Pajak yang disetor ke kas Negara WP : Rp12.000.000
Tanggungan: Rp 1.200.000
 PPh Badan
 PPh pasal 22 (Impor)
1. Stel Sel Kas
API = Angka Pengenal Impor = 2,5%
Transaksi dicatat atau diakui benar-benar kasnya
Tidak API = 7,5%
diterima(pendapatan) dan benar-benar kasnya
Bendaharawan = 1,5%
dikeluarkan.
Pengecualian objek
2. Stel Sel Akrual
1. Vaksin
Transaksi dicatat/ diakui kapanpun terjadinya walaupun
kasnya sudah diterima atau kasnya sudah diterima. 2. Buku-buku pendidikan
 LK komersial: PSAK 3. Amunisi, senjata untuk tentara RI
 LK Fiskal: UU Pajak
 PPh pasal 23
Tarif 15%
 Pebedaan waktu/ sementara
Objek pajak
Untuk transaksi pendapatan dan badan tertentu yang boleh
diakui oleh akuntansi tetapi tidak diakui pajak dan 1. Deviden
sebaliknya 2. Bunga
1. Biaya penyusutan aktiva tetap 3. Royalty, hadiah,penghargaan
2. Biaya amortisasi (amortisasi pertambangan dan
penebangan hutan, amortisasi sebelum produksi  PPh Pasal 24 (Perjanjian dengan pihak luar negeri)
komersial)
3. Pengakuan kerugian piutang atau piutang tak tertagih  PPh Pasal 25 (Angsuran pajak yang harus dibayar tiap
4. Kerugian penilaian persediaan bulan)
5. Penilaian surat berharga dalam infestasi saham
 PPh Pasal 26 ( WP LN yang berpenghasilan di Indonesia)
 Perbedaan tetap
Perbedaan pengakuan pendapatan dan beban untuk
perhitungan laba DAFTAR ISTILAH AKUNTANSI
1. Penghasilan bunga dan bank
2. Penghasilan deviden  Abandoment (Pelepasan aktiva)
3. Penghasilan dari undian

21
Menghentikan serta melikuidasi aktivitas suatu aktiva tetap Jumlah yang menjadi kewajiban kepada pihak lain dan
atau umur produktivitas berakhir. seringkali hanya terbatas pada jumlah yang harus dibayar
kepada pemasok (supplier). Kewajiban ini timbul atas
 ABC Method pembelian barang atau lainnya secara kredit.
Metode pengendalian persediaan dengan memperhitungkan  Acconts Receivable ( Piutang Usaha)
perbedaan kepentingan dan barang persediaan. Jumlah yang akan diterima dari pihak lain, biasanya hanya
terbatas pada jumlah yang timbul dari penjualan barang
atau jasa.
 Arbitration (Arbitasi)
Cara untuk menilai kembali aktiva-aktiva yang ofer valued
( dinilai terlalu tinggi) atau under valued (dinilai terlalu  Accrual Accounting (Akuntansi akrual)
rendah) untuk menemukan titik keseimbangan atau Suatu metode akuntansi dimana pendapatan dicatat pada
penilaian aktiva yang akurat. saat dihasilkan (earned). Beban dicatat pada saat terjadinya
tanpa menghiraukan saat penerimaan dan pengeluaran yang
bersangkutan.
 Above Par (diatas nilai pari)
Harga saham yang berlaku di bursa diatas nilai nominal
 Absortion Costing ( Biaya serapan, biaya integral)
Metode akuntansi untuk biaya produksi dimana baik biaya
produksi tetap maupun biaya produksi variable ditetapkan  Accrued Expense (Beban yang masih harus dibayar)
sebagai harga pokok produksi. Beban yang timbul tetapi belum dibayar, dicatat dalam
perkiraan dengan mendebet beban dan mengkredit
 Acceirateted Depreciation (Penyusutan dipercepat) perkiraan utang.
Suatu bentuk penyusutan dimana proporsi terbesar dari
perolehan aktiva dihapus pada tahun-tahun awal usia  Acrrued Income (Pendapatan yang masih harus diterima)
manfaatnya. Pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum diterima,
dicatat dengan mendebet suatu perkiraan piutang dan
 Account (Perkiraan) mengkredit perkiraan hasil atau pendapatannya.
Suatu catatan kenaikan dan saldo dari suatu pos yang
dilaporkan dalam LK  Accrued Liability (Kewaliban yang masih harus dibayar)
 Account Form (Bentuk perkiraan) Suatu kewajiban yang timbul pada suatu periode waktu
Bentuk penyajian neraca dimana aktiva disajikan disebelah tetapi belum dibayar, diklasifikasikan sebagai current
kiri dan kewajiban serta modal disebelah kanan. liability (kewajiban lancar)

 Accounting Entity (Entitas Akuntansi)  Accrued Receivable ( Piutang yang masih harus diterima)
Aktivitas suatu akuntansi dan pelaporan yang harus Suatu klaim atas pihak lain yang timbul karena lewatnya
disiapkan. Dalam akuntansi tiap aktivitas perusahaan waktu, seperti sewa atas fasilitas yang disewakan.
diasumsikan sebagai suatu kesatuan yang terpisah dari
pemiliknya.  Accumulated Depreciation ( Akumulasi penyusutan)
Total penyusutan yang diakui dan dicatat untuk suatu
 Accounting Equation ( Persamaan akuntansi) aktiva semenjak perolehannya.
Pernyataan yang menunjukkan kesamaan aktiva dan
kepentingan atau kepemilikan atas aktiva tersebut.  Acid Test Ratio (Rasio Cepat)
Jumlah kas investasi sementara dalam surat berharga dan
 Accounting Period (Periode Akuntansi) utang lancar dibagi kewajiban lancar.
Waktu yang tercakup dalam income statement (Perhitungan  Acquisition Cost (Harga Perolehan/ Harga Historis)
laba rugi) dan laporan keuangan lainnya. Jumlah semula yang dibayarkan untuk suatu aktiva, tidak
disesuaikan dgn perubahan-perubahan nilai berikutnya.
 Accounting Principles ( Prinsip-prinsip akuntansi)
Pedoman yang seragam bagi Akuntan dalam melaksanakan  Addition (Penambahan )
pekerjaan akuntansi. Hal ini diperlukan untuk menjamin Suatu kenaikan dalam kapasitas aktiva yang ada dengan
adanya kesamaan bahasa dalam memandang suatu aktivitas jalan memperbesar atau penambahan.
akuntansi serta penyajian data keuangan dan operasi
perusahaan oleh semua pihak yang berkepentingan.  Additional Paid-In Capital (Tambahan Modal Disetor)
Modal disetor yang diperoleh selain dari nilai pari/ nominal
 Accounting System (Sistem Akuntansi) saham yang diterbitkan.
Seperangkat aturan, kebijakan, catatan, prosedur, standar,
dan hubungan organisasi yang dirancang untuk  Affiliate (Afiliasi)
mengendalikan operasi serta sumber-sumber daya Anggota kelompok yang terdiri dari 2 perusahaan atau
organisasi dan untuk menyediakan informasi untuk lebih yang berkaitan satu sama lain melalui beberapa
keperluan pengambilan keputusan dan pelaporan akuntansi. bentuk pengendalian, biasanya melalui pemilikan saham.

 Accounts Payable ( Utang Dagang)


22
 Aging of Account ( Daftar usia Piutang)
Suatu proses dimana transaksi-transaksi yang membentuk  Avoidable Cost ( Biaya yang dapat dihindarkan)
saldo perkiraan diklasifikasikan sesuai dengan saat/ tanggal Biaya yang dapat dihindarkan dengan tidak memilh salah
terjadinya tiap transaksi. satu alternative.
 Bad Debts ( Piutang Ragu-ragu)
 All Inclusive Methode Suatu piutang atas wesel tagih yang menjadi tidak tertagih
Pelaporan hasil operasi dimana transaksi-transaksi luar dan karena ketidakmampuan atau keengganan debitor untuk
koreksi laba periode yang lalu dicantumkan dalam membayarnya.
penetapan laba tahun berjalan.
 Bank Reconciliation ( Rekonsiliasi Bank)
 Agio Suatu analisa pos-pos yang menganalisis perbedaan antara
Selisih antara nilai nominal ( nilai pari) selembar saham saldo dalam perkiraan bank dan saldo yang dilaporkan
dengan harga jual diatas nilai nominal tersebut. dalam rekening koran.

 Allotment (Penjatahan saham)  Bond ( Obligasi Jaminan)


Penetapan jumlah saham yang diberikan bagi yang Suatu kontrak tetulis yang mendukung pinjaman jangka
mendaftarkan untuk membeli sejumlah saham dari suatu panjang dan berbunga.
emisi yang menerbitkan.

 Allowence For Bad Debts/Allowence For Doubtful AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Account ( Wesel tagih atau piutang yang diperkirakan tidak
dapat tertagih)  Sistem pencatatan akuntansi sektor publik di indonesia
menggunakan metode?
 Amalgamation ( Penggabungan) Cash modified basis
Penggabungan 2 badan usaha atau lebih dalam bentuk
badan usaha baru.  Standar akuntansi pemerintahan (SAP) terdiri atas 11
pernyataan
 Amortization (Amortisasi)
Pengurangan atau penghapusan sistematis suatu jumlah,  Penyusun standar akuntansi pemerintahan (SAP):
saldo perkiraan selama periode tertentu, digunakan Komite standar akuntansi pemerintahan (KSAP)
untukpenyusutan aktiva tak berwujud.

 Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang lazim


 Annual Report ( Laporan tahunan)
diterapkan di lingkungan pemerintah yang memisahkan
Dokumen yang diterbitkan tiap tahun oleh suatu perusahaan kelompok dana menurut tujuannya disebut
dan berisi laporan keuangan. Fund accounting

 Annuity ( Anuitas)  Pengguna laporan keungan pemerintah?


Suatu jumlah tetap yang diterima atau dibayarkan setiap
tahun dari beberapa periode yang telah ditentukan.
1. Masyarakat
2. Wakil rakyat, lembaga pengawas, lembaga pemeriksa
 Appraisal ( Penilaian)
3. Pihak donatur, investor dan kreditur
Suatu taksiran nilai, biasanya dibuat seseorang yang terlatih 4. Pemerintah
dan berpengalaman dalam membuat taksiran tersebut.
 Entitas pelaporan akuntansi pemerintah
 Appraisal Capital (Modal Taksiran) 1. Pemerintah pusat
Suatu kenaikan yang tercatat atas owners equity ( modal 2. Pemerintah daerah
pemilik) akibat penyesuaian maka dalam nilai buku aktiva 3. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah
dengan suatu dasar penilaian. pusat/daerah
4. Organisasi lainnya
 Asset Turnover ( Perputaran aktiva)
Suatu statistic yang digunakan untuk mengevaluasi  Komponen laporan keuangan pemerintah
kemampuan aktiva dalam menghasilkan pendapatan yang
1. Laporan realisasi anggaran
dihitung dengan membagi pendapatan dari hasil penjualan
dengan total aktiva rata-rata selama periode bersangkutan. 2. Neraca
3. Arus kas
 Autorize Capital ( Modal Dasar) 4. Catatan atas laporan keuangan
Jumlah maksimum lembar saham beserta nilai nominal
saham yang dapat dikeluarkan oleh suatu perseroan terbatas  Asumsi dasar pelaporan keuangan di lingkungan
sesuai dengan yang tercantum pada akte pendirian pemerintahan
perusahaan. 1. Asumsi kemandirian entitas
23
2. Asumsi kesinambungan entitas
3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang

 Karakteristik kualitatif laporan keuangan


1. Relevan
2. Andal
3. Dapat dibandingkan
4. Dapat dipahami

 Prinsip akuntansi pemerintahan


1. Basis akuntansi
2. Prinsip nilai historis
3. Prinsip realisasi
4. Prinsip subtansi mengungguli bentuk formal
5. Prinsip periodisitas
6. Prinsip konsistensi
7. Prinsip pengungkapan lengkap
8. Prinsip penyajian wajar

 Anggaran ialah Suatu proses yang dilakukan oleh


organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya ke dalam kebutuhan-kebutuhan yang
tidak terbatas disebut

 Fungsi-fungsi anggaran
1. Anggaran sebagai alat perencanaan
2. Anggaran sebagai alat pengendalian
3. Anggaran sebagai alat kebijakan
4. Anggaran sebagai alat politik
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
7. Anggaran sebagai alat motivasi

 Jenis-jenis anggaran pemerintah berdasarkan aktivitasnya


1. Operasional budget
2. Capital budget

 Jenis-jenis anggaran berdasarkan status hukumnya


1. Tentative budget
2. Enacted budget

 Siklus dalam penyusunan anggaran pemerintah


1. Preparation
2. Enactment
3. Administration
4. Reporting
5. Postaudit

24

Anda mungkin juga menyukai