Anak Buahku Menjadi Suamiku
Anak Buahku Menjadi Suamiku
Pada suatu hari cerah Bejo berencana ingin pergi merantau ke Jakarta untuk mencari
pekerjaan yang layak. Sesampainya di Stasiun Bejo langsung berangkat mencari alamat
perusahaan yang membuka lowongan di koran,di tengah jalan Bejo melihat seorang
perempuan yang akan di culik oleh 2 orang penjahat ia langsung berinisiatif ingin
menolaong perempuan tersebut.
Bejo:” Hey kalian penjahat lepaskan perempuan tersebut!.” (Bejo berteriak sambil berlari)
Angel :”Tolong..tolong saya mas,saya mau di culik oleh kedua penjahat ini.”(teriak angle
sambil meronta ronta)
Kang Mus: “Bisa diam nggak kamu,atau saya hunus pisau ini di lehermu!.” ( bentak Kang
Mus sambil mencengkram erat tangan angle yang sedang meronta ronta)
Bejo:”kalau kau tidak mau melepaskan perempuan itu aku akan menghajarmu.”
Kang Mus:” Songong ya kau itu maju sini biar kau ku buat babak belur. Kau jaga dia jangan
sampai kabur biar ku urus bocah desa ini.”
Kang Bahar:”Biar ku bawa masuk perempuan ini ke dalam mobil.”(bilang Mus sambil
menyeret Angle ke mobilnya.)
Pertarungungan antara Kang Bahar dan Bejo tak terhindarkan,ilmu bela diri yang Bejo
latih di desa pun akhirnya berguna, Kang Mus dan Kang Bahar babak belur dihajar oleh
Bejo, mereka lari terbirit birit menjauh dri Bejo dan Angle sambil menaiki mobil dengan
cepat.
Kang Mus:” Bahar ayo kiat kabur dari sini kita tak bisa melawah bocah kampung itu.”
Kang Bahar:” ayo kita pergi.” ( sambil lari terbirit birit meniggalkan mereka)
Bejo:” Mbak enggak tidak apa apakan,ada yang sakit tidak?” (tanya Bejo sambil
menghampiri Angle dan melepaskan ikatan pada tangan dan kaki Angle.)
Angel:” Enggak apa apa mas,untuk masnya cepat datang kesini kalau tidak bisa khawatir
papa aku nanti. Maaf masnya namanya siapa ya ? sampai lupa kenalan.”
Bejo:” Nama saya Bejo mbak,saya asli dari Magetan meranntau ke Jakarta untuk mencari
pekerjaan mbak.”
Angle:” Nama saya Angle, jangan panggil saya mbak panggil saja Angle. Terima kasih ya jo
sudah menolong saya. Kalau begitu kamu ikut kerja di perusahaan saya kebetulan pekerjaan
saya ada lowongan untuk lulusan SMK seperti kamu Jo.”
Angle:” Sama sama Jo, sehurusnya saya yang berterima kasih kepada mu Jo, sekarang saya
mau telfon supir saya dulu supaya mejemput kita di sini.”
Beberapa saat kemudian Amin yang merupakan sopir pribadi Angle pun dtang menjemput
mereka.
Angle:” Iya enggak apa apa min, sekarang antar saya dan tamu saya ini ke kantor untuk
menemui papa.”
Merekanpun berangkat menuju kanor papa Angle untu mecari pekerjaan untuk Bejo.
Sementara itu Kang Mus dan Bahar sampai di markas untu menemui bos mereka Theo yang
seorang pengusaha kaya raya yang sangat mencintai Angle yang sekaligus mantan rekan
bisnis papa Angel yaitu Pak Bram untuk melaporkan misi mereka menculik Angle yang
gagal.
Bos Theo:” bagaimana misi kalian berdua,apakah berhasil menculik angle untuk ku?” ( tanya
Theo sambil duduk menghadap laptop.)
Bos Theo:” Apa kalian gagal?”( sambil menggebrak meja dan berteriak di depan Bahar dan
Mus) “seharusnya kalian behasil menculik Angle untukku? Apa yang embuat kalian gagal
untuk menculik Angle.”
Kang Mus:” Maaf bos tadi ada seorang pria dari kampung yang melihat kita untuk menculik
Angle dan kami dihajar olehnya bos.”
Kang Bahar:”Iya bos kami tadi dihajar oleh bocah kampung itu.”
Kang Mus:”Dia sangat mahir bela diri bos,kami sampai kewalahan dan lari terbirit birit.”
Bos Theo:”Sekarang saya tidak mau mendengar kalian gagal laigi menculik Angle untukku
bila perlu kalian bunuh siapa saja yang berani menghalangi kalian utuk menculik Angle.
Terutama pada si anak ranatau itu. Sekarang kalian persiapkan rencana lagi ”
Kang Mus&Bahar:”Siap bos”
Mereka pun pergi dari hadapan bos untuk mencari cara untuk misi mereka besok. Sementara
itu Angle,Bejo dan Amin sudah sampai di perusahhan papanya Angle,dan mereka berdua
memasuki ruangan papa Angle yaitu Pak Bram.
Angle:”Ini aku pah, pekenalkan pah ini Bejo orang yang menyelamatkan aku dari orang
suruhan Theo.”(sambil mereka bertiga duduk)
Pak Bram:”Makasih ya nak sudah menolong anak saya dari si kurang ajar Theo.”
Pak Bram:”(sambil mengambil uang utuk Bejo). Nak Bejo ini ada sebagian rezeki untuk
kamu,ambil saja ini sebagai ucapan terima kasih kami untuk menyelamatkan anak saya.”
Bejo:” Maaf pak saya tidak mau uang itu,yang saya mau hanyalah sebuah pekerjaan yang
layak .”(sambil mengembaliakn uang tersebut ke Pak Bram)
Angle:” Iya pah,Bejo kesini untuk memcari pekerjaan. Dan kebetulan Bejo menolong
aku,kalau tidak ada Bejo pasti aku sudah di culik oleh si Theo bangsat itu.”
Pak Bram:” Baiklah kalau itu kemauan kamu. Saya terima kamu bekerja di sini sebagai
satpam perusahaan ini,karena kamu mempunyai skill bela diri yang baik.”
Bejo pun akhirnya mendapat pekerjaan di perusahaan Pak Bram menjadi seorang satpam.
Seiring berjalannya waktu Bejo beberapa kali menghajar para penculik itu yang berusaha
menculik Angle. Sampai pada suatu saat benih benih cinta Bejo dan Angle muncul dan Bos
Theo mengetahuinya dan membuat ia semakin geram dan berencana untuk turun tanggan
langsung dalam penculikan Angle.
Bos Theo:” Mus..Bahar kesini kalian berdua..!.”( teriak Theo penuh amarah)
Bos Theo:” kalian berdua besok ikut saya menculik si Angle, saya sudah frustasi dan nggak
sabar ingin menikahi si Angle.”
Keesokan malam bos Theo dan kedua anak buahnya melekukan aksi mereka dan mereka
menunggu kelurnya mobil Angle dari dalam Kantor.
Amin:” kita langsung pulang kan bu,tidak mampir kemana mana lagi?” (tanya Amin kepada
Angle)
Angle:”kita langsung pulang saja min,saya sudah capek seharian di kantor ingin cepat
istirahat.”(sambil menaiki mobil)
Amin:”Siap bu”
Merekapun mulai berangkat keluar dari kantor, saat sampai di gerbang Bejo membukakan
gerbang sambil manyapa Angle.
Bejo:” Selemat malam Angle sudah mau pulang ya?” (tanya Bejo Sambil Terssenyum ke
arah Angle)
Mobil pun keluar dari kantor, tetapi mereka sudah di hadang oleh Theo dan anak buahnya,
Angle dan amin yang mulai panik binggung menghadapi mereka bertiga. Akan tetapi dari
jauh Bejo melihat Mobil Angle yang di hadang oleh para penjahat itu, dengan sigap Bejo
langsung berlari ke arah mobil mereka.
Bejo:” hoyy..... pergi kalian atau kalian akan ku hajar sampai babak belur!(teriak bejo dengan
lantang)
Bos Theo:”ohhh... jadi dia yang sok jagoan menghalangi rencanaku, kalian berdua masukan
angle ke dalam mobil kita. Biar aku urus si jagoan itu.”
Kang Mus:”siap bos”( mereka membawa Angle ke dalam mobil tetapi Amin berusaha
menolong Angle malah pingasan di hajar oleh Bahar)
Bos Theo:” jadi kau yang selama ini menghalangi rencanaku? (sambil menghunuskan pistol
ke arah Bejo.)
Bejo:’kalau iya kenapa? Kenapa kau terus terusan berusaha menculik angle padahal Angle
tidak mencintaimu sama sekali”
Bos Theo:”Kau betanya kenapa aku menculik Angle, karena aku sangat mencintai Angle, tak
ada wanita didunia ini seperti dia.”
Bejo:” jika kau sangat mencintainya seharusnya bukan begini caramu.”
Bos Theo:” Banyak bicara kau ya urusan kita sudah selesai sekarang kau bisa hidup dengan
tenang di sana.”
Theo pun menembak Bejo ke arah dada tetapi Bejo terkena tembakan itu dan Bejo pun
terkapar di pinggir jalan. Tetapi dengan cepat polisi datang untuk menegkap mereka usai
Amin mengirim pesan singkat kepada Pak Bram atas adanya aksi penculiakan yang dilaukan
oleh Theo. Bejo dan Amin langsung dilariakan ke rumah sakit terdekat.
Kang Mus&Bahar:”Maaf pak kami tidak salah saya hanya mengikuti perintah bos kami.”
Theo dan anak buahnya di gelandang ke kantor polisi. Semantara itu Bejo di rawat di ruang
ICU, amin sudah sadar, tetapi pak Bram dan Angle terliah sangat cemas akan kondisi Bejo,
3 jam kemudian Bejo mulai sadar dan Angle yang di samping Bejo masih menagisi Bejo yang
masih terbaring lemah dan Bejopun berkata kepada Angle.
Angle:”Kau sudah sadar ya jo,aku khawatir akan keadaanmu. Aku takut kehilangamu
Jo.”(kata Angle yang sambil menagis haru dan mencengkram tangan Bejo dengan erat.)
Bejo:”Aku juga mencintaimu Angle,tetapi apa kamu tidak malu mencintai anak buahmu ini
yang bekerja sebagai satpam?.”
Pak Bram:”Angle,Bejo jika kalian saling mencintai satu sama lain saya akan merestui
hubungan kalian berdua.(pak Bram sambil memegangan pundak mereka berdua.)
Beberapa minggu kemudian saat keadaan Bejo mulai membaik,akhirnya pernikahan mereka
berdua terlaksana dengan khidmad. Akhirnya mereka sudah sah menjadi sepasang suami
istri yang bahagia,raut bahagia terpancar dari mereka terutama Bejo yang berniat merantau
mencari pekerjaan malah mendapat istri yang cantik dan solehah.