Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2021/2022

Nama : MERCY PERSILA YESNATH

NIM : 14862071903

Hari, tanggal : Rabu, 5 Januari 2022


Mata Ujian : Pendidikan Inklusif
Prodi / Sm. : PG PAUD/V
Pukul : 13.00-15.00
Dosen Penguji : Dr. Desti Pujiati, M.Pd

Petunjuk :
1. Membaca doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
2. Cermati baik-baik setiap soal.
3. Setiap nomor memiliki skor yang brmakna.
4. Kerjakan soal secara urut.
5. Beri penjelasan dari masing-masing jawaban.

Jawaban:
1. D. Asesmen : langkah dalam mengumpulkan data dan informasi tentang peserta didik dalam
menentukan minat siswa untuk membuat penilaian tentang proses pembelajaran.
2. C. Disability : Keterbatasan atau ketidakmampuan seseorang dalam melaksanakan akfitas.
3. E. Identifikasi : Penentu atau penetapan identitas seseorang atau benda.
4. D. Guru mulai merasakan ada yang berbeda dari salah satu perserta didik yang ada di sekolah atau
di kelasnya : Hanya dengan mengadakan identifikasi maka guru dapat mengetahui dan mengenal
perbedaan setiap peserts didik.
5. E. Program pembelajaran individual (PPI) : Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan
rumusan program pembelajaran yang disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil asesmen terhadap
kemampuan individu anak yang tergambar dalam profil anak.
6. D. Memetakan kondisi aktual PDBK : Pemetaan ini dimaksudkan agar dalam pembelajaran guru
dapat memberikan perhatian secara khusus bagi peserta didik yang perlu untuk diperhatikan.
7. C. Prinsip berpusat pada anak ( Child Centered) : Agar anak leluasa bergerak dan merasa
nyaman dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
8. B. Tujuan : Oleh karena dalam suatu pembahasan materi yang dilaksanakan dalam suatu proses
pembelajaran, yang diharapkan adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
9. B. Masalah Komunikasi dan kurangnya pemahaman : Hal ini berkaitan dengan komunikasih
antara guru dengan orang tua/wali peserta didik dan juga yang bberhubungan dengan pendidikan
orangtua/wali peserta didik.
10. E. Substitusi : Pergantian model kurikulum yang perlu diperhatikan dalam menyesuaikan diri dengan
siswa berkebutuhan khusus.
11. D. Kelas Reguler inklusi penuh : Seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar harus
benar-benar menguasi kelasnya, bahkan mengenal betul PDBK, sehingga dapat memberikan perhatian
khusus kepada PDBK.
12. A. Hambatan, ketidakmampuan dan masalah pada peserta didik : Dengan melibatkan orang tua
dalam menyusun PPI, maka guru akan dengan mudah untuk menyusun program karena mendapat
informasi daro orang tua peserta didik,.
13. C. Riwayat perkembangan anak, informasi atau data orang tua/wali anak, dan informasih profil
hambatan anak : Hal ini dilakukan agar dalam melaksanakan pembelajaran guru memberikan
perhatian khusus bagi siswa yang bersangkutan.
14. D. Spektrum autis : Kondisi dimana ada masalah yang serius pada saraf seseorang sehingga susah
berinteraksi, susah berkomunikasi, susah berbicara hingga mengalami kesusahan dalam hal sosial-motorik.
15. C. Kemampuan berbahasa dan komunikasi : Dengan demikian maka peserta didik yang
bersangkutan akan mengikuti pembelajaran setara dengan teman-temannya yang lain.
16. D. Mengidentifikasi peserta didik : untuk mengetahui kualitas perseorangan sehingga dapat dijadikan
petunjuk dalam mendeskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran.
17. C. Guru memulai merasakan ada yang berbeda dari salah satu peserta didik yang ada di sekolah
atau di kelasnya: Artinya bahwa tanpa adanya identifikasi maka sekolah dan guru tidak akan mengenal
dan mengetahui keadaan dan perkembangan masing-masing siswa.
18. D. Prinsip fleksibel dalam penggunaannya : Salah satu contoh, pintu kelas harus dibuat senyaman
mungkin, dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
19. A. To Play : Konsep ini dimaksudkan agar guru menentukan kegiatan ekstrakuler kepada PDBK
sesuai dengan kondisi dan kemampuan, serta kemauan peserta didik tersebut.
20. A. Kondisi nyata yang ada di sekolah inklusif yang menerima perbedaan peserta didik baik secara
fisik, mental akademik, sosial budaya dan sekolah berupaya mengakomodasi perbedaan tersebut dalam
proses pembelajaran : Bahwa dalam melaksanakan pembelajaran guru harus dapat mengenal siswa
secara perorangan sehingga dapat membedakan siswa yang mampu dan yang kurang mampu dalam
pembelakjaran.
21. A. Inklusif : adalah salah satu upaya meningkatkan kompetensi guru dalam memahami
keberagaman peserta didik serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengadaptasi kurikulum
sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
22. B. Identifikasi : Suatu tindakan proses meneliti, mencari, menemukan, mencatat informasi dan
data mengenai sesuatu, fakta, atau seseorang, yang dapat dilakukan dengan dua jenis yaitu meniru
sumber atau orang lain, dan mengumpulkan suatu data.
23. C. Menandai anak-anak mana yang menunjukan gejala-gejala tertentu :
24. E. Mengidentifikasi perserta didik : Untuk mengetahui kualitas perseorangan sehingga dapat dijadikan
petunjuk dalam mendeskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran.
25. A. Riwayat perkembangan anak, informasi atau data orang tua/wali anak dan informasi hambatan
anak : Hal ini dilakukan agar dalam melaksanakan pembelajaran guru memberikan perhatian khusus
bagi siswa yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai