Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA BAPAK JEPRI SITEPU
DESA PINTU BESI

DISUSUN OLEH:

NAMA: SERLY ELISABET BR TUMANGGOR


NIM : P07524319009

DOSEN PEMBIMBING: Nortawati Br Lahi,SPd, SST, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


PRODI DIII KEBIDANAN KABANJAHE
TAHUN 2021

LEMBAR PENGESEHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA
BAPAK JEPRI SITEPU DESA PINTU BESI
Laporan Individu Praktek Belajar Lapangan
Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal 24 NOVEMBER 2021

Menyetujui dan Mengesahkan

Mengetahui, Pembimbing,
Kaprodi
Prodi Kebidanan Kabanjahe

Dr. Siang Br. Tarigan, S.Pd, S.Kep, M.Kes


NIP. 197212201998032004
Format Keluarga Binaan

A. DATA UMUM

1. Initial kepala keluarga : Tn. J

2. Usia : 27 tahun

3. Pendidikan : SD

4. Agama : Islam

5. Suku : Karo

6. Alamat : Desa Pintu Besi Kec. Simp 4 Kab. Karo

7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti

8. Komposisi keluarga :

NO Nama Jenis Hubungan umur pendidikan Status


Kelamin dengan KK imunisasi
1 Ny. D Pr Istri 23 thn SMA Tidak lengkap
2 An. J Lk Anak 2 thn Belum Lengkap
sekolah
9. Status sosial ekonomi keluarga

Dalam keluaraga Tn. J. dan Ny. D yang memiliki penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya ialah Tn. J bekerja sebagai Petani sedangkan Ny. D sebagai petani
juga.. Ny. D mengatakan pendapatan Tn.J perharinya tidak tetap hanya mampu
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang – barang yang digunakan TV, rice cooker,
dispenser .

10. Aktivitas rekreasi keluarga

kebutuhan akan rekreasi keluarga jarang terpenuhi kerana Tn.J sibuk bekerja.
Keluarga biasanya hanya menonton TV bersama pada malam hari karena malam hari
semua anggota keluarga dapat berkumpul.

B. Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tn. J memiliki satu orang anak laki laki. Yang berumur 2tahun 2minggu

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny. D mengatakan Tn J sampai saat ini telah memenuhi tugasnya sebagai kepala
keluarga dan mencari nafka untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
3. Riwayat keluarga saat ini

Dalam keluarga Tn. J tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular dan menurun. Ny. D
mengatakan dalam keluarganya hanya dia yang punya keluham gatal-gatal pada vagina yang
berlebihan saat haid. Biasanya untuk mengatasinya Ny. D hanya menggunakan air rebusan sirih.

4. Riwayat keluaraga sebelumnya


Ny. D mengatakan dalam keluarganya baik ayah, ibu dan saudara – saudaranya tidak ada yang
menderita penyakit menular atau menurun begitu pula dengan keluarga Tn. J.

C. Lingkungan

1.Karakteristik rumah

Tipe rumah Tn. J semi permanen, dalam rumah terdapat dengan 1 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 kamar mandi dan WC jadi satu. Sumber air yang digunakan adalah
mata air dan air rebusan sebagai air minum.
2. Karakteristik Lingkungan
Lingkungan sekitar rumah Tn. J termasuk lingkungan jarang penduduk. Keadaan disekitar rumah
sedikit kotor karena masih ada yang buang sampah sembarangan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. J sudah tinggal di desa pintu besi ini selama 4 tahun dirumah semi permanen.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik dan berlangsung setiap saat
terutama pada malam hari saat semua anggota keluarga dapat berkumpul. Interaksi keluarga
dengan tetangga serta penduduk sekitar juga terjalin cukup baik.

5. Sistem pendukung keluarga


Semua anggota keluarga dalam keadaan sehat. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu
sama lain. Keluarga memiliki beberapa fasilitas penunjang kesehatan seperti sarana MCK,
tempat tidur, dan sumber air bersih.

D. Stuktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat adalah bahasa Indonesia dan
Karo. Komunikasi antar keluarga lebih sering terjadi pada malam hari karena anggota keluarga
baru barkumpul pada malam hari.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan keluarga berada pada Tn.J sebagai kepala keluarga. Tn. J memiliki hubungan yang baik
dengan keluarga dan orang lain serta tetap menjaga keintiman dengan pasangan. Tn. J juga
mengajarkan nilai – nilai agama terhadap istri dan anaknya.

c. Struktur peran

 Tn. J

 Peran informal : hanya menjadi anggota masyarakat

 Peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah bagi anaknya

 Ny. D

 Peran Informal : aktif sebagai anggota ibu-ibu pengajian.

 Peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu anaknya

 An. D
 Peran formal : sebagai anak

d. Nilai dan norma


keluarga

Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka menjaga kesehatan
keluarga dengan berobat kebidan bila ada anggota sakit. Namun terkadang bila sakit yang
dirasa tidak terlalu parah keluarga biasanya hanya meminum jamu atau obat- obat tradisional.

E. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. J saling memberi perhatian dan kasih sayang. Tn.J selalu mendukung apa yang
dilakukan anggota keluarganya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan
sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.
b. Fungsi Sosial
Interaksi antar anggota kelurga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku.

c. Fungsi Reproduksi :

a. Jumlah anak yang dimiliki Ny. D dan Tn. J 1orang


b. Keluarga merencanakan menambah keturuan dengan menjaga jarak kelahiran
anaknya

c. Ny. D menggunakan KB jenis pil. Ny. D mengatakan pernah menggunakan KB


jenis implant.

d. Fungsi Ekonomi

Keluaraga mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangan . keluarga mampu


nenyisihkan pendapatan untuk keperluan tidak terduga.

a. Fungsi Perawatan Kesehatan

 Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Keluarga cukup meketahui jenis penyakit yang sering dialami keluarga namun
masih kurang memahami penanganannya jika ada anggota keluarga yang sakit.
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan pengobatan yang tepat

Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan pengobatan


yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak
dapat mengambil keputusan yang tepat.

 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga
kesehatan , maka keluarga akanpercayakan perawatan dan penyembuhan pada
tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masis ringan , keluarga cukup nganjurkan
istirahat, pemenuhan kebutuhan dan mengkonsumsi obat generic dari toko atau
warung kepada anggota keluarga yang sakit.

 Kemampuan keluarga memilihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat


mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.

 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan dimasyarakat

Keluarga kurang memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang terdapat


disekitar dan kurang memahami manfaat jika mereka memanfaatkan pelayanan
kesehatan dengan optimal.

F. Sters dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

 Stressor jangka pendek

 Harga kebutuhan sehari-hari yang semakin mahal

 Stressor jangka panjang

 Keinginan untuk berangkat haji

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi /stressor


Untuk stress jangka pendek, keluarga sedikit bingung karena harga barang-barang semakin mahal
, sehingga Ny.D harus pandai-pandai mengatur uang belanja. Untuk stress jangka panjang Ny. D
ingin menambah keturunan.
3. Strategi adaptasi yang digunakan

Bila ada permasalahan dalam keluarga,sering diselesaikan dengan musyawarah.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah mengunakan kekerasan,perlakuan yang kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan anak, mebrikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
5. Harapan keluarga
keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, maupunmemberikan
pelayanan yang baik dan tepat kepada siapa saja yang meembutuhkan tidak hanya pasien
dirumah sakit tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan.

G.Riwayat Kesehatan Sekarang

Pemeriksa T Ny. D An. J


an n
.
Fisik
J
Keadaan Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Umum compos compos compos
mentis mentis mentis
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk
kepala kepala kepala
lonjong lonjong lonjong,
tidak ada tidak ada ubun-
bekas bekas luka ubun
luka dan dan tidak tertutup
tidak ada ada dan
benjolan, benjolan, keras
kulit kulit
kepala kepala
bersih bersih
Mata Konjungtiv Konjungtiv Konjungtiv
a a a
merah mera mera
muda, h h
pupil mud mud
a,pu a,pu
pil pil
isokor ka/ki, isokor isokor
tidak ada
ka/ki, ka/ki,
tanda
tidak ada tidak ada
anemia
tanda tanda
anemia anemia
Leher Tidak Tidak Tidak
terdapat terdapat terdapat
pembesara pembes pembes
n aran aran
KGB KGB KGB
Telinga Ukuran Ukuran Ukuran
telinga telinga telinga
normal,dap normal, normal,
at dapat dapat
mendengar menden menden
dengan baik gar gar
dengan dengan
baik baik
Hidung Tidak Tidak Terdapat
terdapat terdapat secret dan
secret secret lender,dap
dapat dapat at
mencium mencium mencium
dengan baik dengan dengan
baik baik
Mulut Tidak Tidak Tidak
terdapat terdapat terdapat
stomatitis, stomatit stomatitis,
gigi is, gigi gigi sudah
lengkap lengkap lengkap
Dada Pengemban Pengemba Pengemba
gan dada ngan dada ngan dada

simetris simetris simetris


ka/ki ka/ki ka/ki
Ekster Simetri Simetri Simetris
mitas ka/ki
atas dapat digerakka digerakka
digerakkan
n n
Ekster Simetri Simetri Simetri
mitas ka/ki dapat
bawah digerakkan, digerakka digerakka
cara n, cara n, cara
berjalan baik berjalan berjalan
baik baik

H.Tipologi Masalah Kesehatan

1. Ancaman Kesehatan :

 Ny. D sering gatal-gatal pada vagina saat haid


 Tn. J merokok

2. Kurang /Tidak Sehat

3. Kritis

IAnalisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah keperawatan


keluarga
DS : Ny. D mengatakan Kurang pengtahuan Ketidakmampuan
sgatal-gatal pada vagina Ny. D tentang keluarga dalam
saathaid kebersihan vagina memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan.
J. Skoring

Imunisasi

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Ny. D sering merasa tidak


nyaman
Skala :

Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan ½x2 1 Diharapkan Ny. D dapat
menjaga kebersihan vagina
masalah diubah
setelah mendapat arahan

Skala:

Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Penyakit tertentu bias dicegah
untuk diubah bila dapat menjaga kebersihan
vagina
Skala:
Infeksi vagina

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah Ancaman
kesehatan, karena
Ny. D tidak
2/3 x 1 2/3 menjaga
kebersihan
vagina
2 Kemungkinan Mudah, yaitu jika
masalah diubah Ny. D tahu
tentang
2/2 x 1 1 pengbatan nya
dan
pencegahannya
3 Potensi masalah Sedang, karena
untuk dicegah masalah masih
bisa diatasi
2/3 x 1 2/3
4 Menonjolnya Ada masalah,
masalah perlu segera
ditangani, karena

2/2 x 1 1 perlu perubahan


terhadap
kebersihan
vagina

Skor Total 3 2/3

Anda mungkin juga menyukai