5.

Patofisiologi nodul
 Patofisiologi nodul tiroid berhubungan dengan hormon-hormon yang memengaruhi
kelenjar tiroid, yakni TRH (thyrotropin-releasing hormone), TSH (thyroid-stimulating
hormone), dan hormon tiroid.
 TRH yang disekresi hipotalamus menyebabkan kelenjar pituitari menghasilkan TSH
 TSH bekerja pada reseptornya di kelenjar tiroid dan menyebabkan pertumbuhan,
diferensiasi seluler, dan produksi hormon tiroid  hormon tiroid memberikan umpan
balik negatif pada kelenjar pituitari untuk mengatur produksi TSH
 Nodul tiroid yang terbentuk akibat hiperplasia sel-sel tiroid dapat disebabkan oleh :
a. Defisiensi sintesis hormon tiroid :
- disebabkan oleh kelainan bawaan yang dapat mengakibatkan peningkatan TSH
- mengakibatkan hiperplasia kelenjar tiroid sebagai usaha untuk mencapai kadar
normal hormon tiroid
b. Stimulasi reseptor TSH
- Stimulasi reseptor TSH dapat menyebabkan nodul difusa
- Dimana Stimulan TSH tersebut dapat berupa : kadar TSH, antibodi reseptor TSH,
resistensi pituitari terhadap hormon tiroid, adenoma di hipotalamus/pituitari,
tumor yang memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).

7. Patogenesis Limfadenitis Tuberkulosis

- Limfadenitis TB ini dianggap merupakan manifestasi lokal dari penyakit sistemik.
- Dapat disebabkan oleh penyebaran limfatik langsung dari fokus primer TB di luar
paru.
- Yang dimana kelenjar limfe merupakan bagian dari kompleks primer, pembesaran
akan timbul pertama kali dekat tempat masuk basil TB.
- Limfadenitis TB inguinal atau femoral yang unilateral merupakan penyebaran dari
fokus primer di kulit atau subkutan paha. Sedangkan Limfadenitis TB di leher
pada beberapa kasus dapat disebabkan oleh infeksi primer di tonsil
- Stadium awal dari keterlibatan lymph node superfisial, multiplikasi progresif dari
basili tuberkel, onset hipersensitifitas tipe lambat diikuti dengan hiperemia dan
swelling, nekrosis dan kaseosa pada sentral nodul.
- Kemudian diikuti dengan inflamasi perinodal, progressive swelling dan bersatu
dengan nodul lain membentuk kelompokan lalu terjadi Adhesi pada lapisan kulit