Anda di halaman 1dari 15

Berkomunikasi Melalui Gerak Isyarat

(Seni membaca bahasa tubuh)

PT Sinar Mandiri Sakti


Denpasar, Bali, 29 November 2018

Tika Bisono, MPsiT., Psi.


Tibis Sinergi
Gedung DK
Jl. Salihara No.15-16, Jakarta
12520
Tel/Fax : (021) 782-1857
E-mail : sdm@tibisinergi.com
Kerangka membaca bahasa tubuh

1. Bahasa tubuh harus dipahami dalam


konteks yang sesuai dengan budaya
2. Bahasa tubuh harus ditafsirkan menyatu
dengan gerak isyarat lain atau keadaan
lain
3. Ada hubungan antara status, kekuasaan
dan prestise dengan bahasa tubuh
Wilayah dan Zona
• Wilayah artinya : daerah atau ruang yang orang
klaim sebagai miliknya
• Zona : Batas radius untuk ruang pribadi
• Zona terbagi 4 yaitu :
- Zona Intim : 15 - 45 cm
- Zona Pribadi : 46 cm - 1,2 meter
- Zona Sosial : 1,22 m - 3,6 meter
- Zona umum : > 3,6 meter
Beberapa pengetahuan yang berhubungan
1. Phisiognomi (ilmu mempelajari tipe manusia berdasarkan
bentuk dan ekspresi wajah) mis :
- Wajah kotak : Terbuka, mudah bergaul, keras hati
- Wajah bulat telur sempit : Sensitif, cermat, tidak mudah
percaya pada orang lain, egois, dll
2. Palmistry (ilmu yang mempelajari perilaku manusia
berdasarkan garis tangan)
Catatan :
Pengetahuan tersebut diatas belum sepenuhnya dianggap
sebagai ilmu pengetahuan ilmiah
Penerapan praktis wilayah dan zona
• Setiap orang harus menjaga jarak zonanya
bila ia ingin berkomunikasi secara efektif
• Zona intim hanya dapat dimasuki bila kita
sudah cukup “akrab” dan “dekat”
• Jarak zona bisa berubah tergantung pada
status sosial dan kondisi lingkungan
• Jarak zona dipengaruhi oleh status sosial
budaya
Gerak/Isyarat Wajah
Membaca gerak dan isyarat wajah harus dikaitkan dengan berbagai
konteks budaya, sosial dan kondisi lingkungan serta keseluruhan
gerak tubuh lainnya
Beberapa bagian wajah yang seringkali dapat dipakai sebagai
pertanda : - *Mata (Arah pandangan, pupil)
- *Alis
- *Gerak cuping hidung
- *Kerutan dahi
- *Rona wajah
- *Ekspresi keseluruhan
(lihat gambar ekspresi wajah)
Gerak isyarat telapak tangan
• Tangan terbuka : keterbukaan dan kejujuran
• Tangan menghadap kebawah : dominasi dan
kekuasaan
• Tangan terbuka dan agak kebawah : mengalah
• Tangan menghadap kebawah sambil menunjuk :
agresif dan memaksakan kehendak
Gaya jabatan tangan
• Gaya jabatan tangan menghadap kebawah : dominasi,
kekuasaan dan mengatur
• Gaya sarung tangan : memberi kesan bahwa ia bisa dipercaya
dan jujur
• Gaya ikan mati : orang yang tidak percaya diri, lemah
• Gaya penjepit : berwatak keras dan agresif
• Gaya menyodorkan lengan yang kaku dan meremas ujung jari :
kurang percaya diri dan menjaga jarak
• Gaya menjabat dengan menggunakan dua tangan : kejujuran,
kepercayaan atau dalamnya perasaan terhadap penerima
Gerak isyarat tangan dan lengan
• Menggosok kedua telapak tangan dengan cepat :
mengharapkan sesuatu yang positif
• Menggosokkan jempol ke ujung jari : mengharapkan
uang
• Menjalin jari-jari tangan : memendam sikap negatif,
ada rasa frustrasi, sikap bermusuhan dengan lawan
bicara
• Tangan membentuk menara : siap untuk mengadakan
transaksi secara positif (tapi harus dilihat dalam
konteks secara keseluruhan)
Gerak isyarat keraguan, kebohongan dan dusta
• Menutup mulut, mata dan telinga dengan tangan dalam
berbagai variasi bentuk menurut usia
• Menyentuh hidung/cuping hidung dengan agak menutupi
lubang hidung
• Menggosok mata
• Menggaruk leher (+ 5 kali)
• Menarik leher baju keatas
• Memasukkan jari ke mulut
• Mengalihkan pandangan
• Kaki menyilang kedepan sebagai rangkaian gerak
• Melipat tangan didepan dada dalam posisi tertutup
Gerak isyarat lengan
• Lengan bersilang di depan : sembunyi dari keadaan yang kurang
menyenangkan
• Lengan menyilang di dada dengan telapak tangan dikepalkan :
sikap bermusuhan
• Mencengkeram lengan : sikap menahan diri yang negatif
• Kedua lengan digendong dengan jempol keatas : sikap superior
dan tidak ingin diatur oleh orang lain
• Sebelah lengan sebagai penghalang rasa takut dan cemas
berhadapan dengan orang lain
• Menggunakan sesuatu untuk menutupi lengan : menjaga jarak,
melindungi diri, takut dan cemas (terselubung)
Tungkai kaki sebagai isyarat
• Tungkai bersilang : cemas, diam atau defensif dan
memperoleh rasa aman
• Tungkai membentuk angka 4 : menentang, bersaing
dan ketidaksenangan
• Kepitan tungkai pada posisi angka 4
• Keras kepala, teguh, ngotot
• Berdiri dengan tungkai bersilang : posisi defensif
• Menyilang kaki dengan pergelangan kaki mengunci :
menahan sikap negatif dan defensif
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menafsirkan bahasa tubuh
1. Kenalilah “bahasa tubuh” anda sendiri
2. Pertajam intuisi dengan melatih #4M#
- Melihat dengan benar
- Mendengar aktif
- Menajamkan kepekaan rasa
- Menyeluruh dalam mengolah informasi
3. Pelajari konteks budaya dalam kelompok sosial
masing-masing
Bahasa jembatan jiwa
Bahasa lisan adalah jembatan persahabatan
Bahasa tulisan adalah jembatan ilmu
Bahasa isyarat adalah ungkapan hati yang
bisu
Bahasa bathin adalah cinta dan kebencian
Bahasa tubuh ….. hanya kita yang tahu arti
dan maknanya !!
TERIMA KASIH

YOU ARE THE


MESSAGE….

If You Think You Can...YOU

Anda mungkin juga menyukai