Tibis Sinergi Gedung DK Jl. Salihara No.15-16, Jakarta 12520 Tel/Fax : (021) 782-1857 E-mail : sdm@tibisinergi.com Kerangka membaca bahasa tubuh
1. Bahasa tubuh harus dipahami dalam
konteks yang sesuai dengan budaya 2. Bahasa tubuh harus ditafsirkan menyatu dengan gerak isyarat lain atau keadaan lain 3. Ada hubungan antara status, kekuasaan dan prestise dengan bahasa tubuh Wilayah dan Zona • Wilayah artinya : daerah atau ruang yang orang klaim sebagai miliknya • Zona : Batas radius untuk ruang pribadi • Zona terbagi 4 yaitu : - Zona Intim : 15 - 45 cm - Zona Pribadi : 46 cm - 1,2 meter - Zona Sosial : 1,22 m - 3,6 meter - Zona umum : > 3,6 meter Beberapa pengetahuan yang berhubungan 1. Phisiognomi (ilmu mempelajari tipe manusia berdasarkan bentuk dan ekspresi wajah) mis : - Wajah kotak : Terbuka, mudah bergaul, keras hati - Wajah bulat telur sempit : Sensitif, cermat, tidak mudah percaya pada orang lain, egois, dll 2. Palmistry (ilmu yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan garis tangan) Catatan : Pengetahuan tersebut diatas belum sepenuhnya dianggap sebagai ilmu pengetahuan ilmiah Penerapan praktis wilayah dan zona • Setiap orang harus menjaga jarak zonanya bila ia ingin berkomunikasi secara efektif • Zona intim hanya dapat dimasuki bila kita sudah cukup “akrab” dan “dekat” • Jarak zona bisa berubah tergantung pada status sosial dan kondisi lingkungan • Jarak zona dipengaruhi oleh status sosial budaya Gerak/Isyarat Wajah Membaca gerak dan isyarat wajah harus dikaitkan dengan berbagai konteks budaya, sosial dan kondisi lingkungan serta keseluruhan gerak tubuh lainnya Beberapa bagian wajah yang seringkali dapat dipakai sebagai pertanda : - *Mata (Arah pandangan, pupil) - *Alis - *Gerak cuping hidung - *Kerutan dahi - *Rona wajah - *Ekspresi keseluruhan (lihat gambar ekspresi wajah) Gerak isyarat telapak tangan • Tangan terbuka : keterbukaan dan kejujuran • Tangan menghadap kebawah : dominasi dan kekuasaan • Tangan terbuka dan agak kebawah : mengalah • Tangan menghadap kebawah sambil menunjuk : agresif dan memaksakan kehendak Gaya jabatan tangan • Gaya jabatan tangan menghadap kebawah : dominasi, kekuasaan dan mengatur • Gaya sarung tangan : memberi kesan bahwa ia bisa dipercaya dan jujur • Gaya ikan mati : orang yang tidak percaya diri, lemah • Gaya penjepit : berwatak keras dan agresif • Gaya menyodorkan lengan yang kaku dan meremas ujung jari : kurang percaya diri dan menjaga jarak • Gaya menjabat dengan menggunakan dua tangan : kejujuran, kepercayaan atau dalamnya perasaan terhadap penerima Gerak isyarat tangan dan lengan • Menggosok kedua telapak tangan dengan cepat : mengharapkan sesuatu yang positif • Menggosokkan jempol ke ujung jari : mengharapkan uang • Menjalin jari-jari tangan : memendam sikap negatif, ada rasa frustrasi, sikap bermusuhan dengan lawan bicara • Tangan membentuk menara : siap untuk mengadakan transaksi secara positif (tapi harus dilihat dalam konteks secara keseluruhan) Gerak isyarat keraguan, kebohongan dan dusta • Menutup mulut, mata dan telinga dengan tangan dalam berbagai variasi bentuk menurut usia • Menyentuh hidung/cuping hidung dengan agak menutupi lubang hidung • Menggosok mata • Menggaruk leher (+ 5 kali) • Menarik leher baju keatas • Memasukkan jari ke mulut • Mengalihkan pandangan • Kaki menyilang kedepan sebagai rangkaian gerak • Melipat tangan didepan dada dalam posisi tertutup Gerak isyarat lengan • Lengan bersilang di depan : sembunyi dari keadaan yang kurang menyenangkan • Lengan menyilang di dada dengan telapak tangan dikepalkan : sikap bermusuhan • Mencengkeram lengan : sikap menahan diri yang negatif • Kedua lengan digendong dengan jempol keatas : sikap superior dan tidak ingin diatur oleh orang lain • Sebelah lengan sebagai penghalang rasa takut dan cemas berhadapan dengan orang lain • Menggunakan sesuatu untuk menutupi lengan : menjaga jarak, melindungi diri, takut dan cemas (terselubung) Tungkai kaki sebagai isyarat • Tungkai bersilang : cemas, diam atau defensif dan memperoleh rasa aman • Tungkai membentuk angka 4 : menentang, bersaing dan ketidaksenangan • Kepitan tungkai pada posisi angka 4 • Keras kepala, teguh, ngotot • Berdiri dengan tungkai bersilang : posisi defensif • Menyilang kaki dengan pergelangan kaki mengunci : menahan sikap negatif dan defensif Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menafsirkan bahasa tubuh 1. Kenalilah “bahasa tubuh” anda sendiri 2. Pertajam intuisi dengan melatih #4M# - Melihat dengan benar - Mendengar aktif - Menajamkan kepekaan rasa - Menyeluruh dalam mengolah informasi 3. Pelajari konteks budaya dalam kelompok sosial masing-masing Bahasa jembatan jiwa Bahasa lisan adalah jembatan persahabatan Bahasa tulisan adalah jembatan ilmu Bahasa isyarat adalah ungkapan hati yang bisu Bahasa bathin adalah cinta dan kebencian Bahasa tubuh ….. hanya kita yang tahu arti dan maknanya !! TERIMA KASIH