Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA

DIDIK

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

DOSEN PENGAMPU : Hj. DEWI KIRANA, SE, MM

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV

DEDEK DWI PUTRI NPM 20.02.0016

SRI RAHAYU NPM 20.02.0019

INDAH LESTARI DAMANIK NPM 20.02.0027

PAI IV-1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

PEMATANGSIANTAR

T. A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji untuk Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik” tepat pada
waktunya. Tidak lupa pula shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang senantiasa kita mengharapkan
syafaatnya di Yaumil Mahsyar kelak nantinya dan menjadi umat yang dicintai-
Nya. Aamiin yarobbal’aalamiin.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas pada Mata
Kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh Ibu Hj. Dewi Kirana, SE, MM.
Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung
dan membantu untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada
kami dan pembaca untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Akhirul Kalam,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pematangsiantar, Maret 2022

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi perkembangan Fisik .............................................................. 4


B. karakteristik Perkembangan Fisik Pada Peserta Didik .......................... 6
C. Definisi perkembangan Psikomotorik ................................................. 8
D. karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Peserta Didik ........... 9
E. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik .. 11
F. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik terhadap Pendidikan 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematis tentang


fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik
dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil
dari konsepsi, dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan
lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik
psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai


mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu
gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak,
melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar
sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan
juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional.
Perkembangan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan
keseimbangan berkembang dengan baik.

Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai


aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Selain itu, kebutuhan berinteraksi
dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah
mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak
mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku lainnya, seperti marah (tidak
senang mendengar suara keras) dan kasih sayang, dengan seiring berkembangnya
dalam segi fisik dan psikomotor. Oleh karena itu, masa dewasa merupakan masa
pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.

Interaksi dengan orang lain, tidak hanya dialami anak di lingkungan


keluarga. Proses pembelajaran di sekolah mau atau tidak mau pasti di pengaruhi

1
oleh substansi-substansi seperti kurikulum pengajar atau guru, lingkungan belajar,
dan evaluasi. Sering kali kita lupa dengan substansi-substansi ini dalam
mendesain suatu pembelajaran.Peserta didik adalah organisme yang unik dan
berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya (Wina Sanjaya, 2006:54).
Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan
tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak tidak sama. Proses
pembelajaran dapat di pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang
tidak sama itu, di samping karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap,
penampilan, pemahaman, dan latar belakang.

Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami pertumbuhan dan


perkembangan peserta didik. Perkembangan pesta didik meliputi : perkembangan
fisik, perkembangan psikomotorik , dan perkembangan intelektual. Perkembangan
fisik dan perkembangan psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap
perkembangan intelektual/kognitif siswa.Rancangan pembelajaran yang efektif
akan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah


sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan definisi perkembangan fisik?


2. Apa saja karakteristik perkembangan fisik pada peserta didik?
3. Apa yang dimaksud dengan definisi perkembangan psikomotorik?
4. Apa saja karakteristik perkembangan psikomotorik pada peserta didik?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan psikomotorik
pada peserta didik?
6. Apa implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap pendidikan?

2
C. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan Makalah ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi perkembangan fisik.


2. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan fisik pada peserta didik.
3. Untuk mengetahui definisi perkembangan psikomotorik.
4. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan psikomotorik pada peserta
didik.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan
psikomotorik peserta didik.
6. Untuk mengetahui implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap
pendidikan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth)


merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu. Pertumbuhan
fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer
dalam pertumbuhan remaja. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ
yang kompleks dan sangat mengagumkan. Perkembangan fisik atau tubuh
manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan terbentuk pada periode
prenatal.

Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).


Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan
bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:

a. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan


emosi;
b. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik;
c. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu
kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
d. Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi1.

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi


perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf,
organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan
perubahan-perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti

1
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja I. (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2014), hlm 101

4
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan
dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan
sebagainya) 2.

Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), urutan
perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut :

Pada anak perempuan :

1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan


menjadi panjang).
2. Pertumbuhan payudara.
3. Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.
4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5. Bulu kemaluan menjadi keriting.
6. Menstruasi atau haid.
7. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pada anak laki-laki :

1. Pertumbuhan tulang-tulang.
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan suara.
5. Ejakulasi.
6. Bulu kemaluan menjadi keriting.
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.
9. Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir perubahan suara.
11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di dada.

2
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2007)
hlm 72

5
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan
fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan atau perkembangan
fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya
sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan
anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung,
pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang
dirinya sendiri dan orang lain.

B. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah
dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam
sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun
menjelang anak menjadi matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan
berkembang pesat. Masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum
pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. 3 Tetapi, hal ini tidak berarti
bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)

Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai
dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembangan
fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11)

3
Ibid, hlm 73

6
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot-
otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya
tahan kurang.

Usia 8-9 tahun

Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki-laki


cenderung aktivitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat,
koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat,
koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psikologis anak wanita
lebih maju satu tahun dari lelaki

Usia 10-11 tahun

Kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan
metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12
tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja

Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik
perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan
tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-
kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh
payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual
yang tinggi (masa pubertas).

Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa

Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih baik
kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh
yang proporsional memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa

7
pertumbuhan mencapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai
terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.

C. Definisi Perkembangan Psikomotorik

Perilaku psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara


neuronmuscular sistem (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif,
dan konatif).Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik
utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi
atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda
(prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi
perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan
sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).

Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk


perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang
sederhana kepada yang kompleks, dan (2) dari yang kasar dan global (gross bodily
movements) kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely
coordinated movements).

1. Berjalan dan Memegang Benda

Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar


(locomotion) yang harus dikuasainya selama tahun pertama dari kehidupannya.
Keterampilan memegang benda, sampai dengan enam bulan pertama dari
kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke
dekat badannya dengan seluruh lengannya. Masa enam bulan kedua dari
kelahirannya, jari-jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan
memegang erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah
keterampilan berjalan bebas dikuasai, keterampilan memegang secara bebas dapat
dicapai.

2. Bermain dan Bekerja

8
Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik
seperti menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai bentuk
gerakan bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-
aturan tertentu yang ketat. Pada usia anak sekolah, permainan fantastik
berkembang ke permainan yang realistik yang melibatkan gerakan yang lebih
kompleks disertai aturan tertentu yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan motorik
sudah tertuju pada persiapan kerja, keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan
sebagainya.

3. Proses Perkembangan Motorik

Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta


kesempatan dan latihan adalah hal-hala yang sangat berpengaruh terhadap proses
dan produk perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.

D. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik

Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:

Usia 3 tahun

Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat
melompat 15-24 inci, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki,
dapat berjingkrak.

Usia 4 tahun

Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat


melompat 24-33 inci, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan
bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.

Usia 5 tahun

Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat
melompat 28-36 inci, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat
melakukan jingkrak dengan sangat mudah.

9
•Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak

Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi


empat kategori:

 Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakaian


sendiri dan lebih mandiri.
 Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan orang lain,
seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan menyapu.
 Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang
diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari, bernyanyi, dan lain-
lain
 Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melempar dan
menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.

•Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja

Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan


ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki
mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan.
Kemampuan psikomotorik laki-laki cenderung terus meningkat dalam hal
kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik
pada perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi. Oleh karna itu,
kemampuan psikomotorik laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.

•Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa

Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan.
Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan
merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang
teratur dan terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan
dipertahankan. Karakteristik perkembangan psikomotorik ditandai dengan
peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan
koordinasi dapat berjalan dengan baik.

10
E. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik

1. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik

Faktor yang memengaruhi perkembangan fisik (motor skills) peserta didik


dibedakan menjadi dua, yakni faktor internal (keturunan, gangguan emosional,
jenis kelamin, dan kesehatan) dan faktor eksternal (lingkungan, gizi, dan status
sosial ekonomi).

2. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik

Faktor yang memengaruhi perkembangan psikomotorik peserta didik


dibedakan menjadi dua, yakni faktor internal (keturunan atau gen dari orang tua,
gangguan emosional, perkembangan sistem syaraf, pertumbuhan otot,
perkembangan kelenjar endokrin dan perubahan struktur tubuh) dan faktor
eksternal (pola asuh orang tua dan lingkungan).

F. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik terhadap Pendidikan

Pemahaman terhadap perkembangan fisik dan psikomotorik dapat


memberikan manfaat yang besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap
pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap
perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu
upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan efisien
dapat berjalan dengan tepat.Pemahaman terhadap perkembangan fisik dan
psikomotorik berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman
terhadap perkembangan ini dapat membantu upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

1. Implikasi Pendidikan pada Anak

Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka merasa tertantang untuk
melakukan hal baru. Anak-anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum

11
ia mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat. Masa bermain anak
merupakan masa mereka berlatih dan mempelajari segala hal. Metode pendidikan
yang cocok adalah belajar sambil bermain dengan menggunakan permainan yang
menantang dan menarik bagi anak-anak serta mampu memicu munculnya
kreativitas anak. Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek sikap dengan
materi yang digunakan banyak berkaitan dengan fakta yakni berkaitan dengan
penggalian kasus atau peristiwa serta pengalaman empirik peserta didik sebagai
realitas kehidupan.

2. Implikasi Pendidikan pada Remaja

Remaja memiliki pola pikir intuitif dan berpikir dengan mengaitkan pemikiran
dan idenya dengan peristiwa tertentu. Terjadi proses asimilasi yakni
penggabungan info baru dalam pengetahuan yang ada. Orientasi pendidikan
remaja lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan keterampilan. Remaja lebih
banyak dituntut untuk terampil melakukan suatu tindakan yang diawali dengan
melakukan pertimbangan. Materi yang diajarkan lebih berkaitan dengan konsep
yang mengharuskan peserta didik mengerti akan suatu hal. Pendidikan
membimbing remaja mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya, mencapai peran sosial, mencapai kemandirian emosional dan
mengembangkan kemampuan intelektual.

3. Implikasi Pendidikan pada Orang Dewasa

Orang dewasa mampu menilai diri dan situasi secara realistis, mampu
menerima dan melaksanakan tanggung jawab, memiliki kemandirian (autonomi),
dapat mengontrol emosi, penerimaan sosial dan memiliki pandangan hidup. Masa
awal dewasa individu termotivasi untuk berhasil melalui perkembangan sosial dan
membentuk relasi. Ketidakmampuan melakukan hubungan sosial menjadikan
individu merasa terisolasi dan frustasi. Kita sudah dianggap dewasa dan kita
dituntut untuk bertanggung jawab penuh atas segala keberhasilan dan kegagalan
kita. Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek pengetahuan dengan fokus
pada materi generalisasi, yaitu kerangka pengambilan kesimpulan dan formulasi

12
ketentuan serta bagaimana solusi pemikiran dan tindakan yang dilakukan. Peserta
didik dituntut untuk berpikir kritis agar mampu mengambil kesimpulan rasional.
Pada periode pertengahan dewasa muncul keinginan membantu generasi muda
mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas
atau bangkit. Memberikan asuhan dan bimbingan pada anak-anak dengan
mengajarkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Perkembangan psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara
neuronmuscular sistem (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif,
afektif, dan konatif).
3. Karakteristik perkembangan fisik individu sejalan dengan pertambahan usia.
Semakin bertambah usia individu, maka fisiknya juga akan terus berkembang.
Namun perkembangan ini hanya sampai batas optimal dan setelah melewati
batas optimal dilanjutkan dengan penurunan kemampuan fisik tersebut.
4. karakteristik perkembangan psikomotorik individu juga sejalan dengan
pertambahan usia. Namun, beda halnya dengan perkembangan fisik yang akan
terus berlanjut tanpa disadari, perkembangan psikomotorik akan berlanjut dan
berkembang secara optimal jika dijalani dengan kesadaran dari individunya.
Intinya, harus ada kesadaran individu untuk melatih dan menunjukkan
kemampuan psikomotoriknya agar dapat berjalan optimal.
5. Perkembangan fisik dan psikomotorik sangat berpengaruh terhadap tingkah
laku individu. Karena dengan perkembangan tersebut, individu yang awalnya
tidak mandiri dapat berkembang terus hingga mampu mengatur kehidupannya
sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.
6. Implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap pendidikan berkaitan
erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini,
berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan peserta didiknya.

14
B. Saran

Perkembangan fisik pasti sejalan dengan perkembangan psikomotorik


individu. Oleh karena itu, individu yang sedang mengalami proses perkembangan
fisik dan psikomotorik harus mampu menyeimbangkan perkembangan fisik dan
psikomotoriknya tersebut dengan mengoptimalkan potensi yang dia miliki,
misalnya dengan aktif mengikuti kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan
ekstrakurikuler baik formal maupun informal.

15
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu. 2014. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja I. Bandung


:PT. Remaja Rosdakarya

Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya

Sastya, Dasilva. 2020. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Anak


Usia Sekolah Dasar. Jepara : Artikel Kompasiana.com. Dikutip dari
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/sastya92668/5fd8
aa3fd541df499347dab3/karakteristik-perkembangan-fisik-dan-
psikomotorik-anak-usia-sekolah-
dasar?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACA
w%3D%3D#aoh=16472631348057&referrer=https%3A%2F%2Fwww.go
ogle.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fw
ww.kompasiana.com%2Fsastya92668%2F5fd8aa3fd541df499347dab3%2
Fkarakteristik-perkembangan-fisik-dan-psikomotorik-anak-usia-sekolah-
dasar. 5 Maret 2022

Haris dan Wita. 2015. Makalah Perkembangan Fisik dan Psikomotorik. Jambi :
Artikel. Dikutip dari https://pdfcoffee.com/makalah-perkembangan-fisik-
dan-psikomotorik-pdf-free.html. 2 Maret 2022

16

Anda mungkin juga menyukai