DIDIK
PAI IV-1
PEMATANGSIANTAR
T. A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Segala puji untuk Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik” tepat pada
waktunya. Tidak lupa pula shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang senantiasa kita mengharapkan
syafaatnya di Yaumil Mahsyar kelak nantinya dan menjadi umat yang dicintai-
Nya. Aamiin yarobbal’aalamiin.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas pada Mata
Kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh Ibu Hj. Dewi Kirana, SE, MM.
Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung
dan membantu untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada
kami dan pembaca untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Akhirul Kalam,
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
oleh substansi-substansi seperti kurikulum pengajar atau guru, lingkungan belajar,
dan evaluasi. Sering kali kita lupa dengan substansi-substansi ini dalam
mendesain suatu pembelajaran.Peserta didik adalah organisme yang unik dan
berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya (Wina Sanjaya, 2006:54).
Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan
tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak tidak sama. Proses
pembelajaran dapat di pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang
tidak sama itu, di samping karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap,
penampilan, pemahaman, dan latar belakang.
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja I. (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2014), hlm 101
4
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan
dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan
sebagainya) 2.
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), urutan
perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan tulang-tulang.
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan suara.
5. Ejakulasi.
6. Bulu kemaluan menjadi keriting.
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.
9. Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir perubahan suara.
11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di dada.
2
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2007)
hlm 72
5
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan
fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan atau perkembangan
fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya
sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan
anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung,
pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang
dirinya sendiri dan orang lain.
Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah
dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam
sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun
menjelang anak menjadi matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan
berkembang pesat. Masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum
pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. 3 Tetapi, hal ini tidak berarti
bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai
dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembangan
fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.
3
Ibid, hlm 73
6
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot-
otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya
tahan kurang.
Kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan
metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12
tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik
perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan
tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-
kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh
payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual
yang tinggi (masa pubertas).
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih baik
kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh
yang proporsional memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
7
pertumbuhan mencapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai
terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.
8
Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik
seperti menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai bentuk
gerakan bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-
aturan tertentu yang ketat. Pada usia anak sekolah, permainan fantastik
berkembang ke permainan yang realistik yang melibatkan gerakan yang lebih
kompleks disertai aturan tertentu yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan motorik
sudah tertuju pada persiapan kerja, keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan
sebagainya.
Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat
melompat 15-24 inci, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki,
dapat berjingkrak.
Usia 4 tahun
Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat
melompat 28-36 inci, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat
melakukan jingkrak dengan sangat mudah.
9
•Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan.
Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan
merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang
teratur dan terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan
dipertahankan. Karakteristik perkembangan psikomotorik ditandai dengan
peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan
koordinasi dapat berjalan dengan baik.
10
E. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka merasa tertantang untuk
melakukan hal baru. Anak-anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum
11
ia mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat. Masa bermain anak
merupakan masa mereka berlatih dan mempelajari segala hal. Metode pendidikan
yang cocok adalah belajar sambil bermain dengan menggunakan permainan yang
menantang dan menarik bagi anak-anak serta mampu memicu munculnya
kreativitas anak. Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek sikap dengan
materi yang digunakan banyak berkaitan dengan fakta yakni berkaitan dengan
penggalian kasus atau peristiwa serta pengalaman empirik peserta didik sebagai
realitas kehidupan.
Remaja memiliki pola pikir intuitif dan berpikir dengan mengaitkan pemikiran
dan idenya dengan peristiwa tertentu. Terjadi proses asimilasi yakni
penggabungan info baru dalam pengetahuan yang ada. Orientasi pendidikan
remaja lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan keterampilan. Remaja lebih
banyak dituntut untuk terampil melakukan suatu tindakan yang diawali dengan
melakukan pertimbangan. Materi yang diajarkan lebih berkaitan dengan konsep
yang mengharuskan peserta didik mengerti akan suatu hal. Pendidikan
membimbing remaja mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya, mencapai peran sosial, mencapai kemandirian emosional dan
mengembangkan kemampuan intelektual.
Orang dewasa mampu menilai diri dan situasi secara realistis, mampu
menerima dan melaksanakan tanggung jawab, memiliki kemandirian (autonomi),
dapat mengontrol emosi, penerimaan sosial dan memiliki pandangan hidup. Masa
awal dewasa individu termotivasi untuk berhasil melalui perkembangan sosial dan
membentuk relasi. Ketidakmampuan melakukan hubungan sosial menjadikan
individu merasa terisolasi dan frustasi. Kita sudah dianggap dewasa dan kita
dituntut untuk bertanggung jawab penuh atas segala keberhasilan dan kegagalan
kita. Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek pengetahuan dengan fokus
pada materi generalisasi, yaitu kerangka pengambilan kesimpulan dan formulasi
12
ketentuan serta bagaimana solusi pemikiran dan tindakan yang dilakukan. Peserta
didik dituntut untuk berpikir kritis agar mampu mengambil kesimpulan rasional.
Pada periode pertengahan dewasa muncul keinginan membantu generasi muda
mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas
atau bangkit. Memberikan asuhan dan bimbingan pada anak-anak dengan
mengajarkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Haris dan Wita. 2015. Makalah Perkembangan Fisik dan Psikomotorik. Jambi :
Artikel. Dikutip dari https://pdfcoffee.com/makalah-perkembangan-fisik-
dan-psikomotorik-pdf-free.html. 2 Maret 2022
16