Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK PERULANGAN

Looping atau perulangan adalah proses atau langkah yang berulang kali dikerjakan
lebih dari satu kali di dalam suatu program/flowchart.
Contoh :

Start Keterangan :
(1) Variabel A diberi harga 1
A=1 (2) B = 1 * 1, nilai B menjadi 1
(3) Mencetak isi dari variabel B yaitu 1
(4) A = 1+1, nilai A menjadi 2
B=A*A
Kemudian kembali mengerjakan langkah (2), (3), (4)
kembali lagi ke (2) dan seterusnya.
B, Jadi akan tercetak 1 4 9 …. dst (tidak pernah berhenti)

A=A+1

Untuk membatasi perulangan pada flowchart di atas agar tidak terjadi pemutaran
kembali yang tak terhingga atau tidak pernah berhenti maka flowchart di atas dapat
diperbaharui menjadi sebagai berikut :

Start Keterangan :
(1) Variabel A diberi harga 1
A=1 (2) Karena A = 1 maka kondisi A > 10 akan bernilai
salah sehingga akan dikerjakan B = A*A
(3) B = 1 * 1, nilai B menjadi 1
Y
A > 10 (4) Mencetak isi dari variabel B yaitu 1
End
(5) A = 1+1, nilai A menjadi 2

T Kemudian kembali mengerjakan langkah (2), (3),


(4) kembali lagi ke (2) dan seterusnya sampai A
B=A*A
= 11 maka langkah berhenti.
Sehingga tercetak :
B,
1 4 9 16 25 36 49 64 81 100

A=A+1
Teknik Panji (Flag)
Flag : data semu yang diletakkan pada akhir himpunan data
Biasanya digunakan jika ada instruksi Read-Data.
a. Fungsi dari flag ini adalah untuk menghindari out of data
b. Flag biasanya digunakan berupa data string atau karakter dan bisa juga berupa
data numerik atau angka
Contoh : String : “XXX” atau “ZZZ”
Numerik : 000 atau 999
c. Nilai dari flag harus merupakan data yang tidak dipakai di dalam pelaksanaan
proses.
d. Nilai dari flag harus sesuai dengan jenis tipe data variabel yang akan dibaca.
Banyaknya nilai dari flag harus sesuai dengan banyaknya variabel yang akan dibaca.

Contoh : Flowcart untuk mencetak bilangan – bilangan yang terdapat dalam himpunan
data yang nilainya lebih besar dari 10.

Start
Data 4,6,30,10,8,5,13,2,35,999

Read A

Flowchart di samping akan menghasilkan output:


Y
A > 999 30
End
13
35
T

Y
A > 10 A

Teknik Kounter
Kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses, dengan menyediakan suatu
variabel yang fungsinya khusus sebagai kantong penghintung. Pengontrolan ini
dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga
jumlah pengulangan dapat diketahui.
Pada contoh Flowchart sebelumnya, variabel A juga dapat disebut sebagai kounter
karena sebagai pengontrol untuk pengulangan proses dimana jika nilai variabel A
lebih besar dari 10 maka tidak akan melakukan proses pengulangan atau langkah
akan berhenti.

Start

A=1

Y
A > 10 End

B=A*A

B,

A=A+1

Cara lain untuk melakukan looping atau pemutaran kembali pada BASIC adalah
menggunakan statemen :
1. FOR – NEXT
Perulangan yang digunakan apabila banyaknya kali putaran telah diketahui.
Bentuk umum flowchartnya :

FOR variabel kontrol = batas bawah To batas atas

Statemen Perulangan

NEXT
2. DO – LOOP

Statemen perulangan

T
Kondisi

3. WHILE – WEND

T
Kondisi

Statemen perulangan

Anda mungkin juga menyukai