Tugas Manajemen Pendidikan - Kelompok 2
Tugas Manajemen Pendidikan - Kelompok 2
Bismillahirrahmanirrahim.
Kata Pengantar.................................................................
BAB I………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN………………………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………….....
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………
BAB II …………………………………………………………………………….
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..
Pendidikan…………………………………………………
BAB III
A. Kesimpulan………………………………………………………………...
B. Rekomendasi……………………………………………………………………….
PENUTUP………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semakin ketat dimana saling mengunggulkan sekolahnya masing masing dengan menawarkan
kualitas yang ada di dalamnya. Berbagai cara di lakukan agar dapat menarik minat para calon
pendidikan adalah hal yang cukup penting dan pasti ada dalam setiap lembaga pendidikan.
Maka dari itu sebuah pemasaran dalam dunia Pendidikan juga harus di mamajemen dengan
manajerial yang mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan serta saling menukar dan memanfaatkan jasa (kualitas dan
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Notabeni khalayak mengenal bahwa manajemen marketing atau pemasaran hanya berlaku
pada dunia bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya, namun pada idealnya manajemen pemasaran berlaku
di semua institusi baik pendidikan, politik, budaya lebih-lebih bisnis. Dalam dunia pendidikan
manajemen pemasaran merupakan hal urgen dalam upaya memengaruhi stakeholder yang menjadi
network dari lembaga pendidikan itu sendiri yang pada akhirnya akan berkontribusi banyak dalam
Pada institusi pendidikan pemasaran diartikan sebagai pengolahan sistematis dari berbagai
pertukaran nilai untuk mempromosikan cita dan citra sekolah terhadap khalayak, oleh sebab itu
dituntut bagi para pemangku kebijakan bagaimana bisa menggunakan strategi pemasaran yang
profesional agar objek yang dituju benar-benar tertarik terhadap institusi tersebut. Berbicara urgensi
manajemen pemasaran pendidikan tentu merupakan tantangan bagi setiap satakeholder setiap
lembaga, karena yang akan dipasarkan bukan sekadar seberapa mentereng bangunan dan
insfrastrukturnya melainkan cita-cita atau Visi-Misi yang diusung oleh lembaga pendidikan yang
bersangkutan sedangkan visi-misi ini lahir dan dirumuskan dari kualitas pengelolanya. Yang kedua
adalah citra lembaga tersebut, secara garis besar tentu lagi-lagi bukan seberapa megah gedungnya
tetapi hal ini lebih menekankan apakah sudah mampu lembaga tersebut berprestasi atau belum oleh
sebab itu semua lembaga pendidikan dituntut untuk berkompetisi secara sehat dengan lembaga
pendidikan lainnya.
Setelah pemangku kebijakan sebuah institusi lembaga selesai melakukan survie yang pada
umumnya melalui beberapa komite yang dibentuk oleh lembaga tersebut, maka dalam manajemen
pemasaran pendidikan digunakan berbagai macam strategi dan taktik jitu untuk menarik minat siswa
dan stakeholder yang dijalin kerjasama, dalam hal ini diambil dari pendapatnya Philip Kotler dalam
Topar (1998) bahwa Image Is Power atau Citra Positif adalah aset yang sangat berharga di pasaran
(Market Place) citra yang positif juga menjadi modal dasar dalam memengaruhi stakeholder. Kita
analogikan sekarang pada jual beli barang habis pakai, semisal parfume satu merk parfume ada yang
terkenal meski secara kualitas terdapat beberapa merk parfume yang lain dengan kualitas sama
bahkan lebih baik, tetapi karena parfume yang sudah terkenal tadi mampu menjaga kualitas
pemasarannya maka konsumen akan selalu mengingat merk itu bahkan tidak akan membeli merk lain
Demi memengaruhi pelanggan berbagai jenis barang terus berinovasi dengan pencitraan yang baik-
baik, bahkan sekelas rokok pun yang jelas berbahaya bagi kesehatan jika sudah dicitrakan sebuah
kegagahan, ketangguhan, keberanian dan keharmonisan sosial maka jelas akan tetap tertamam di hati
para pelanggannya.
Adapun strategi dalam manajemen pemasaran pendidikan Drucker (1990) telah memaparkan poin-
1. Tujuan harus didefinisikan secara jelas, yang mencakup hasil, proses, dan strategi
2. Buatlah rencana pemasaran dan usaha-usaha pemasaran untuk masing-masing kelompok sasaran
Supaya proses manajemen pendidikan berjalan mulus maka salah satunya harus menempuh beberapa
poin yang sudah dipaparkan di atas, selain terkadang pemangku kebijakan di setiap lembaga
mempunyai cara tersendiri untuk mengolah dan memasarkan produk institusi pendidikan yang ia
ampu.
Setiap marketing dari sebuah perusahaan pasti memiliki ruang lingkup dan arena pacu
untuk memasarkan hasil produknya dengan baik, semisal jika perusahaan mainan anak-anak maka ia
akan menyasar tempat-temapat di mana anak-anak sering berkumpul dan bermain dan tidak mungkin
menyasar pasar tempat para orang tua berbelanja sembako. Maka dalam manajemen pemasaran
pendidikan juga sama, marketing yang dilakukan oleh sebuah instansi pendidikan tentu akan mencari
sasaran yang tepat supaya produk yang diusungnya mampu terserap dengan baik oleh khalayak oleh
karena itu instansi pendidikan harus mengetahui peluang dan tantangannya, Kolter dan Andreasen
1. Lingkungan publik yang terdiri dari kelompok organisasi yang tertarik pada kegiatan lembaga
2. Lingkungan kompetitif terdiri dari lembaga lain yang bersaing untuk mendapatkan perhatian atau
3. Lingkungan makro yang terdiri dari kekuatan fundamental berskala besar yang membentuk peluang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pemasaran kita temukan ada yang berorientasi pada “profit organitation” dan ada
pemasaran yang beroreintasi pada “non profit organitation”. Mengenai lembaga pendidikan adalah
termasuk ke dalam non profit organization. lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang
melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang dikenal
sebagai “stakeholder”. Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberi layanan. Jadi
strategi pemasaran jasa pendidikan berarti rencana yang komprehesif pada kegiatan lembaga
pendidikan dalam memberi layanan jasa pendidikan yang memuaskan kepada pengguna dengan cara
memperhatikan konsep, model, produk, biaya pendidikan dan strategi distribusi informasi jasa
lembaga pendidikan.
B. Rekomendasi
Penulisan Makalah ini tentu tak lepas dari banyak kekeliruan yang disengaja maupun tidak
di sengaja di dalamnya, maka kami tak henti-henti untuk memohon kritikan dan saran dari setiap yang
DAFTAR PUSTAKA
-https://ejournal.staida-krampyang.ac.id