Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KELOMPOK

MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN


Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampuh : Dr. Mukhlisi M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok : 2


Fathor Rosy
Emi Masturah
Hanafi
Fahmi Kusairi
Fayet Husein

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI SUMENEP
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Tiada nikmat Tuhan yang patut kami syukuri selain ucapan


Alahmdulillah karena Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat
taufiq dan hidayahnya kepada kita sehingga tetap bisa melaksanakan aktifitas
sehari-hari termasuk aktifitas belajar dan mengajar.

Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada dosen Pengampuh


Mata Kuliah Manajemen Pendidikan yang telah memberikan kesempatan untuk
kami berproses di Kampus Tanean Lanjhang ini, selanjutnya berikut adalah
makalah kami yang disusun oleh kelompok 2. Kami sangat menyadari dalam
penulisannya kami masih sangat tidak sempurna oleh karena itu kepada teman
teman pembaca sangat diharap kritikan maupun saran kepada kami.

Wallahulmuwafiq ila Aqwamittharieq


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................

BAB I………………………………………………………………………………

PENDAHULUAN………………………………………………………………...

A. Latar Belakang………………………………………………………….....

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………

BAB II …………………………………………………………………………….

PEMBAHASAN…………………………………………………………………..

a. Pentingnya Manajemen Pemasaran Pendidikan………………………………………

b. Strategi Manajemen Pemasaran Pendidikan………………………………………………….

c. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

Pendidikan…………………………………………………

BAB III

A. Kesimpulan………………………………………………………………...

B. Rekomendasi……………………………………………………………………….
PENUTUP………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman daya saing antar lembaga Pendidikan

semakin ketat dimana saling mengunggulkan sekolahnya masing masing dengan menawarkan

kualitas yang ada di dalamnya. Berbagai cara di lakukan agar dapat menarik minat para calon

siswa untuk masuk ke dalamya.

Pada dasarnya setiap lembaga pendidikan mempunyai cara dan

setrategi pemasarannya sendiri dalam mempromosikan sekolahnya. Karena, pemasaran

pendidikan adalah hal yang cukup penting dan pasti ada dalam setiap lembaga pendidikan.

Maka dari itu sebuah pemasaran dalam dunia Pendidikan juga harus di mamajemen dengan

baik supaya menimbulkan timbal balik yang baik juga.

Manajemen pemasaran pendidikan merupakan suatu proses sosial dan

manajerial yang mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan cara menciptakan serta saling menukar dan memanfaatkan jasa (kualitas dan

kuantitas sekolah/lembaga pendidikan serta sistem pengajaran yang telah ditawarkan.

B. Rumusan masalah

a. Apa pentingnya manajemen pemasaran pendidikan?

b. Bagaimana strategi manajemen pemasaran pendidikan?

c. Apa saja ruang lingkup manajemen pemasaran pendidikan?


BAB II

PEMBAHASAN

a. Pentingnya Manajemen Pemasaran Penddidikan

Notabeni khalayak mengenal bahwa manajemen marketing atau pemasaran hanya berlaku

pada dunia bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya, namun pada idealnya manajemen pemasaran berlaku

di semua institusi baik pendidikan, politik, budaya lebih-lebih bisnis. Dalam dunia pendidikan

manajemen pemasaran merupakan hal urgen dalam upaya memengaruhi stakeholder yang menjadi

network dari lembaga pendidikan itu sendiri yang pada akhirnya akan berkontribusi banyak dalam

mendistribusikan peserta didik.

Pada institusi pendidikan pemasaran diartikan sebagai pengolahan sistematis dari berbagai

pertukaran nilai untuk mempromosikan cita dan citra sekolah terhadap khalayak, oleh sebab itu

dituntut bagi para pemangku kebijakan bagaimana bisa menggunakan strategi pemasaran yang

profesional agar objek yang dituju benar-benar tertarik terhadap institusi tersebut. Berbicara urgensi

manajemen pemasaran pendidikan tentu merupakan tantangan bagi setiap satakeholder setiap

lembaga, karena yang akan dipasarkan bukan sekadar seberapa mentereng bangunan dan

insfrastrukturnya melainkan cita-cita atau Visi-Misi yang diusung oleh lembaga pendidikan yang

bersangkutan sedangkan visi-misi ini lahir dan dirumuskan dari kualitas pengelolanya. Yang kedua
adalah citra lembaga tersebut, secara garis besar tentu lagi-lagi bukan seberapa megah gedungnya

tetapi hal ini lebih menekankan apakah sudah mampu lembaga tersebut berprestasi atau belum oleh

sebab itu semua lembaga pendidikan dituntut untuk berkompetisi secara sehat dengan lembaga

pendidikan lainnya.

b. Strategi Manajemen Pemasaran Pendidikan

Setelah pemangku kebijakan sebuah institusi lembaga selesai melakukan survie yang pada

umumnya melalui beberapa komite yang dibentuk oleh lembaga tersebut, maka dalam manajemen

pemasaran pendidikan digunakan berbagai macam strategi dan taktik jitu untuk menarik minat siswa

dan stakeholder yang dijalin kerjasama, dalam hal ini diambil dari pendapatnya Philip Kotler dalam

Topar (1998) bahwa Image Is Power atau Citra Positif adalah aset yang sangat berharga di pasaran

(Market Place) citra yang positif juga menjadi modal dasar dalam memengaruhi stakeholder. Kita

analogikan sekarang pada jual beli barang habis pakai, semisal parfume satu merk parfume ada yang

terkenal meski secara kualitas terdapat beberapa merk parfume yang lain dengan kualitas sama

bahkan lebih baik, tetapi karena parfume yang sudah terkenal tadi mampu menjaga kualitas

pemasarannya maka konsumen akan selalu mengingat merk itu bahkan tidak akan membeli merk lain

walaupun merk tersebut kehabisan stok di pasaran.

Demi memengaruhi pelanggan berbagai jenis barang terus berinovasi dengan pencitraan yang baik-

baik, bahkan sekelas rokok pun yang jelas berbahaya bagi kesehatan jika sudah dicitrakan sebuah

kegagahan, ketangguhan, keberanian dan keharmonisan sosial maka jelas akan tetap tertamam di hati

para pelanggannya.

Adapun strategi dalam manajemen pemasaran pendidikan Drucker (1990) telah memaparkan poin-

poin yang harus diambil dan diprioritaskan

1. Tujuan harus didefinisikan secara jelas, yang mencakup hasil, proses, dan strategi
2. Buatlah rencana pemasaran dan usaha-usaha pemasaran untuk masing-masing kelompok sasaran

3. Lakukan komunikasi baik ke dalam maupun keluar serta lakukanlah pelatihan

4. Daftarlah kebutuhan logistik yang dibutuhkan

Supaya proses manajemen pendidikan berjalan mulus maka salah satunya harus menempuh beberapa

poin yang sudah dipaparkan di atas, selain terkadang pemangku kebijakan di setiap lembaga

mempunyai cara tersendiri untuk mengolah dan memasarkan produk institusi pendidikan yang ia

ampu.

c. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Pendiddikan

Setiap marketing dari sebuah perusahaan pasti memiliki ruang lingkup dan arena pacu

untuk memasarkan hasil produknya dengan baik, semisal jika perusahaan mainan anak-anak maka ia

akan menyasar tempat-temapat di mana anak-anak sering berkumpul dan bermain dan tidak mungkin

menyasar pasar tempat para orang tua berbelanja sembako. Maka dalam manajemen pemasaran

pendidikan juga sama, marketing yang dilakukan oleh sebuah instansi pendidikan tentu akan mencari

sasaran yang tepat supaya produk yang diusungnya mampu terserap dengan baik oleh khalayak oleh

karena itu instansi pendidikan harus mengetahui peluang dan tantangannya, Kolter dan Andreasen

(1987) menjabarkan, lingkungan eksternal pemasaran pendidikan terbagi menjadi empat;

1. Lingkungan publik yang terdiri dari kelompok organisasi yang tertarik pada kegiatan lembaga

2. Lingkungan kompetitif terdiri dari lembaga lain yang bersaing untuk mendapatkan perhatian atau

loyalitas dari kelompok sasaran

3. Lingkungan makro yang terdiri dari kekuatan fundamental berskala besar yang membentuk peluang

dan ancaman terhadap lembaga tersebut


4. Lingkungan pasar yang tediri dari kelompok organisasi lain yang bekerjasama dengan lembaga

tersebut untuk mencapai visi misi mereka.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pemasaran kita temukan ada yang berorientasi pada “profit organitation” dan ada

pemasaran yang beroreintasi pada “non profit organitation”. Mengenai lembaga pendidikan adalah

termasuk ke dalam non profit organization. lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang
melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang dikenal

sebagai “stakeholder”. Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberi layanan. Jadi

strategi pemasaran jasa pendidikan berarti rencana yang komprehesif pada kegiatan lembaga

pendidikan dalam memberi layanan jasa pendidikan yang memuaskan kepada pengguna dengan cara

memperhatikan konsep, model, produk, biaya pendidikan dan strategi distribusi informasi jasa

lembaga pendidikan.

B. Rekomendasi

Penulisan Makalah ini tentu tak lepas dari banyak kekeliruan yang disengaja maupun tidak

di sengaja di dalamnya, maka kami tak henti-henti untuk memohon kritikan dan saran dari setiap yang

membaca makalah ini agar kami terus memperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA

-Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah dan


Madrasah (Prof. Dr. H. Muhaimin, M.A. Bab 7, Hal 97)

-https://ejournal.staida-krampyang.ac.id

Anda mungkin juga menyukai