Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 SISTEM BANGUNAN LAUT

“Produksi Minyak dan Gas”

IRDAYANTI FIRMAN
D091191034

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
TUGAS INDIVIDU :

Jabarkanlah proses pembentukan, pencarian dan eksplorasi minyak dan gas pada :

a. Offshore
b. Onshore

JAWABAN :

Proses pembentukan, pencarian dan eksplorasi minyak dan gas pada :


Offshore dan Onshore
Proses pembentukan minyak dan gas :
1. Tahap Pertama
Ganggang hijau merupakan salah satu tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis di
dalam air. Maka dari itu proses pertama adalah menunggu ganggang hijau tidak
melakukan proses fotosintesis lagi. Dimana apabila ganggang sudah tidak bisa
melakukan fotosintesis maka perlahan akan mati dan akan membentuk batuan induk
2. Tahap Kedua
Proses terbentuknya batuan induk ini berasal dari ganggang yang telah mati. Ganggang
yang telah mati tersebut akan mengendap di dasar laut yang kemudian akan membentuk
batuan induk. Batuan induk yang terbentuk adalah batuan yang mengandung karbon.
Jenis batuan ini dapat dihasilkan dari hasil pengendapan di danau, dasar laut ataupun
delta.
Pembentukan karbon yang berasal dari ganggang menjadi batuan induk prosesnya
sangat spesifik. Maka dari itu tidak semua lengkungan sedimen mengandung minyak
bumi. Apabila karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan bisa menjadi rantai
karbon yang tidak akan dapat diproses lagi. ( baca : Macam-macam Laut )
3. Tahap Ketiga
Proses ketiga adalah pengendapan batuan induk. Dimana batuan induk nantinya akan
terkubur di bawah batuan lain yang berada di laut selama jutaan tahun lamanya. Proses
pengendapan ini akan berlangsung secara terus menerus. Salah satu batuan yang
menimbun batuan induk adalah batuan sarang.
Batuan sarang merupakan batu gamping, batu pasir atau bahkan batuan vulkanik yang
tertimbun dan memiliki ruang pori-pori di dalamnya. Apabila daerah dasar laut
semakin tenggelam dan ditumpuk oleh jenis-jenis batuan lain yang berada diatasnya
maka batuan yang mengandung karbon akan menjadi panas. Semakin dalam batuan
karbon tersebut tenggelam maka suhunya akan meningkat. Jika suhu terus meningkat
hingga 100 derajat Celcius maka batuan karbon tersebut akan terurai menjadi gas.
4. Tahap Terakhir
Tahap terakhir adalah tahap perubahan karbon yang bereaksi dengan hidrogen dan
kemudian membentuk hidrokarbon. Hasil dari perubahan inilah yang kemudian
menghasilkan minyak mentah. Meskipun bentuknya berupa cairan, akan tetapi fisik
minyak bumi mentah jelas berbeda dengan air, salah satunya adalah dari berat jenis dan
kekentalannya.
Dimana kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, akan tetapi berat jenis
minyak bumi mentah lebih rendah dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis
lebih rendah dari air cenderung akan beranjak ke atas. Apabila minyak tertahan pada
batuan yang berbentuk menyerupai mangkok terbalik maka minyak ini akan siap
ditambang.

Proses pencarian minyak dan gas :


Ada berbagai macam cara menemukan minyak dan gas bumi
1. Survey gravitasi : metode survey ini mengukur variasi medan magnetic bumi yang
disebabkan densitas material di struktur geologi kulit bumi
2. Survey magnetic : metode survey ini mengukur variasi medan magnetic bumi yang
disebabkan perbedaan property magnetic dari bebatuan di bawah permukaan.
Pada kedua survey di atas biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti
suatu cekungan (basin)
3. Survey seismic : survey ini menggunakan gelombang kejut (shock-wave) buatan
yang diarahkan untuk melalui bebatuan target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh
berbagai lapisan material di bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke
permukaan dan ditangkap oleh alat receivers sebagai pulsa tekanan ( oleh
hydrophone di daerah perairan ) atau sebagai percepatan ( oleh geophone di darat
). Sinyal pantulan ini lalu diproses secara digital menjadi sebuah peta akustik bawah
permukaan untuk kemudian dapat diinterpretasikan.
Aplikasi survey seismic :
1. Tahp eksplorasi yaitu tahap untuk menentukaan strukturdan stratigrafi endapan
dimana sumur nanti akan digali.
2. Tahap penilaian dan pengembangan yaitu tahap untuk mengestimasi volume
cadangan hidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang
paling baik.
3. Pada fase produksi ini untuk memonitor kondisi reservoir seperti menganalisis
kontak antar fluida reservoir (gas – minyak – air ), distribusi fluida dan
perubahan tekanan reservoir.

Setelah menemukan minyak dan gas bumi selanjutnya yaitu tahap


mengembangkan reservoir. Yang pertama dilakukan adalah membangun sumur
(well-construction) meliputi pemboran (drilling), memasang tubular sumur
(casing) dan penyemenan (cementing). Lalu proses completion untuk membuat
sumur siap digunakan. Proses ini meliputi perforasi yaitu pelubangan dinding
sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup produksi beserta asesorinya
untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan; pemasangan kepala sumur
(wellhead atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai peralatan
keselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan,
metode stimulasi juga dilakukan dalam fase ini. Selanjutnya well-evaluation
untuk mengevaluasi kondisi sumur dan formasi di dalam sumur. Teknik yang
paling umum dinamakan logging yang dapat dilakukan pada saat sumur masih
dibor ataupun sumurnya sudah jadi.

Proses Eksplorasi minyak dan gas :


Ada berbagai macam sumur untuk eksplorasi minyak dan gas yaitu : Pertama,
sumur eksplorasi (sering disebut jugawildcat) yaitu sumur yang dibor untuk
menentukan apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali
baru. Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa sumur
konfirmasi (confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berbeda di
sekitarnya untuk memastikan apakah kandungan hidrokarbonnya cukup untuk
dikembangkan. Ketiga, sumur pengembangan (development well) adalah
sumur yang dibor di suatu lapangan minyak yang telah eksis. Tujuannya untuk
mengambil hidrokarbon semaksimal mungkin dari lapangan tersebut

Adapun proses eksplorasi minyak dan gas bumi dengan melewati berbagai
tahapan yaitu :
1. Tahapan Persiapan dan Penilaian Prospek

Merupakan serangkaian kegiatan survey lapangan secara umum dan penyiapan


dan penawaran wilayah kerja yang sudah diyakini berdasarkan studi geologi
awal berpotensi cadangan migas seperti batuan sumber, migrasi, reservoar,
batuan penutup, dan perangkap reservoar kepada calon kontraktor (KKKS) oleh
pemerintah.

2. Tahap Eksplorasi Awal

Terdiri dari studi geologi, studi geofisika, pemboran eksplorasi. Pada studi
geologi, dilakukan pemetaan geologi pada permukaan secara detail yang dapat
dilakukan jika memang terdapat singkapan. Hal ini bertujuan untuk memetakan
persebaran batuan dan formasi batuan, umur batuan, kandungan mineral, fosil,
geokimia, stratigrafi dan sedimentologi serta struktur geologi, dan
menggambarkan kondisi bawah permukaan dan lebih efektif dalam ekplorasi
selanjutnya yang mendukung kelengkapan dan akurasi data G & G (Geology &
Geophysic /Geoscience).

Kegiatan lain dari tahap eksplorasi awal yaitu studi geofisika. Merupakan
ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran, kajiannya meliputi daerah yang
luas. Hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam bumi
melalui survei seismik, survey magnetik, dan survey gravitasi.

Pemboran Eksplorasi. Bertujuan mengetahui dengan pasti jenis batuan yang


lebih detail antar lapisan serta pengambilan contoh sample batuan untuk analisis
lebih lanjut di laboratorium. Selain itu dilakukan wireline logging untuk
mengambil data. menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif
yang memancarkan sinar gamma. Semua data yang diperoleh diintegrasikan
dalan studi G&G (geology &geophysic) untuk memastikan keberadaan
hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi.

3. Tahap Ekplorasi Lanjut/Tahap Detail

Pada tahap ini kegiatannya hampir sama dengan ekplorasi sebelumnya namun
dilakukan lebih mendetail dan aplikasi teknologi yang menghasilkan data yang
lebih detail namun secara keseluruhan antara lain Geologi Permukaan detail,
Pemboran Struktur, Seismik DetaiL 2D dan 3D, Gravitasi Detail, Pemboran
pemboran stratigrafi. Hasil tahap eksplorasi lanjut adalah berupa data geologi
bawah permukaan detail termasuk reservoir, serta evaluasi prospek prognosis
untuk rencana ke tahap appraisal driilling untuk menentukan cadangan, dan
selanjutnya persiapan untuk fase pengembangan jika ada sumur yang
ditemukan cadangan hidrokarbon kembali.

Anda mungkin juga menyukai