Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN ANGKATAN XLIV

LAPORAN MAGANG DAERAH PADA


DESA PALLANTIKANG, KECAMATAN PATTALLASSANG
KABUPATEN GOWA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
SEMESTER GANJIL

KELOMPOK IV

N
NAMA STAMBUK JABATAN
O
Koordinato
1 Hairul anwar 201710339
r
2 Tris muliadi 201810229 Sekretaris
3 Wawita wance 201830033 Bendahara
4 Dandi 201810011 Anggota
5 Yustina sumur 201830143 Anggota
6 Ayu annisa 201830087 Anggota
7 Alif agustian 201810236 Anggota
8 Muhammad fitrah R.R 201810456 Anggota
9 Hidayatullah S 201710345 Anggota
10 M.ikram irwan 201710049 Anggota
11 Iwan 201810012 Anggota
12 Muh. Rizal TINGGI ILMU 201710811
SEKOLAH Anggota
EKONOMI MAKASSAR
13 Andi alikram 201710792 Anggota
STIEM BONGAYA
2021-2022
HALAMAN PENGESAHAN

Tempat Magang Daerah : Desa Pallantikang Kec. Pattallassang,


Kab. Gowa
Waktu Pelaksanaan : 17 Januari 2022
Jumlah Anggota : 13 Orang
Telah Diseminarkan Pada : 31 Januari 2022

Makassar, 28 Februari 2022

Mengetahui,

Kepala Desa Pallantikang Dosen Pembimbing

Usman, S.E Drs. Mustafa Gani., S.E., M.M


NIDN : 89376330021

Menyetujui

Kepala P3M

Dr. Herman Sjahruddin, S.E., M.Si

NIDN : 0927057301

ii
DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK

KELOMPOK IV

DESA PALLANTIKANG, KEC. PATTALASSANG, KAB. GOWA

TANDA
NO NAMA STAMBUK NILAI
TANGAN
1 HAIRUL ANWAR 201710339 A A- B B- C D E

2 DANDI 201810011 A A- B B- C D E

3 IWAN 201810012 A A- B B- C D E

4 TRIS MULIADI 201810229 A A- B B- C D E

5 YUSTINA SUMUR 201830143 A A- B B- C D E

6 AYU ANNISA 201830087 A A- B B- C D E

7 ALIF AGUSTIAN 201810236 A A- B B- C D E

8 MUH. FITRAH R.R 201810456 A A- B B- C D E

9 HIDAYATULLAH S 201710345 A A- B B- C D E

10 M.IKRAM IRWAN 201710049 A A- B B- C D E

11 WA WITA WANCE 201830033 A A- B B- C D E

12 MUH. RIZAL 201710811 A A- B B- C D E

13 ANDI ALIKRAM 201710792 A A- B B- C D E

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan

karunia dan berkat-Nya kepada kita semua, sehingga laporan Kegiatan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) ini dapat terlesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa

hambatan apapun.

Laporan KKL ini disusun untuk melaporkan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Makassar (STIEM Bongaya) khususnya kelompok IV semester ganjil. Dalam

pelaksanaannya dari awal observasi, perancangan program, pelaksanaan hingga

penyusunan laporan KKL ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,

kritik, saran, motivasi, dan dukungan kepada kelompok IV. Untuk itu kami ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, karena berkat karunia dan rahmatnya, kegiatan KKL

dapat berjalan dengan lancar dan baik

2. TIM Pembina KKL dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

(P3M) yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal

terjun kelokasi KKL .

3. Bapak Drs.Mustafa Gani, S.E., M.M Selaku Dosen Pembimbin Lapangan

(DPL). Terimakasih atas nasihat, dukungan, dan bimbingan yang telah di

berikan selama kegiatan KKL.

4. Bapak Usman, S.E selaku Kepala Desa Pallantikang yang telah bersedia

menerima kami dengan baik selama pelaksanaan KKL.

5. Bapak Ahmad Usman, S.IP selaku Kepala Dusun Teamate yang telah

memberikan sarana dan prasana demi terlaksana KKN di Desa

Pallantikang.

iv
v

6. Tokoh-tokoh Masyarakat beserta warga masyarakat Desa Pallantikang yang

telah bersedia dan membantu kami selama melakasanakan program KKL.

Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu pelaksanaan KKL yang tidak dapat kami sebutakan satu

persatu, kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan KKL dan

penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan

kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kelompok IV

mengharap masukan, kritik maupun saran yang membangun dari semua

pihak. Besar harapan kelompok IV kiranya laporan ini dapat dijadikan

acuan dan gambaran kepada kelompok KKL periode selanjutnya untuk

merancang dan melaksanakan program kerja yang tepat sasaran sesuai

dengan yang dibutuhkan di masyarakat. Akhir kata, semoga laporan ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Makassar, 13 Februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iI

DAFTAR NAMA KELOMPOK.............................................................................. iiI

KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................................... 3

C. Tujuan dan Kegunaan................................................................................ 4

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan.................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 6

A. Pengertian BUMDES.................................................................................. 6

B. Pengolahan daun sirih dan jeruk nipis menjadi hand sanityzer................... 7

C. Gotong Royong.......................................................................................... 9

D. Bimbingan Belajar..................................................................................... 10

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 11

A. Profil Desa Pallantikang............................................................................ 11

B. Realisasi Program Kerja........................................................................... 13

C. Sosialisasi Masyarakat Desa.................................................................... 13

D. Seminar Program Kerja ........................................................................... 15

E. Program Kerja Inti..................................................................................... 16

F. Program Kerja Tambahan........................................................................ 24

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 29

A. Kesimpulan............................................................................................... 39

B. Saran ....................................................................................................... 30

C. Rekomendasi............................................................................................ 31
vii

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 32
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM Bongaya) merupakan

salah satu sekolah tinggi ilmu ekonomi yang telah merancangkan

program pendidikan yang terdiri dari kuliah teori dan praktik. Salah satu

bentuk kuliah praktik yang dilakukan dalam upaya peningkatan

pengetahuan dan wawasan sebagai upaya belajar praktis untuk

mendukung peningkatan kompetensi keilmuwan mahasiswa sesuai

program studi ialah Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang

memberikan pengalaman belajar kepada Mahasiswa untuk

lebihmengetahui dan memahami materi kuliah yang sering dipelajari

hanya dalam kampus, dan sekaligus memahami perkembangan yang ada

diluar materi kuliah.Salah satu wujud penerapan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) adalah Magang Daerah.

Magang Daerah merupakan upaya untuk memotret kondisi ekonomi,

social dan budaya pada masyarakat desa dengan Mahasiswa sebagai

fasilitator untuk meningkatkan kulaitas kehidupan ekonomi mereka dan

untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Mahasiswa dalam

bidang entrepreneurship dan luarannya disajikan dalam bentuk artikel

dalam bidang pengabdian masyarakat (ABDIMAS) yang open journal

system dan berafiliasi pada SINTA restedikti. Untuk hal-hal yang bersifat

unggulan diupayakan untuk dilanjutkan pada proses sertifikasi produk dan

atau patenisasi produk luaran magang daerah yang diperuntukkan untuk


2

masyarakat desa.Adapun lokasi yang terpilih menjadi tempat magang

daerah adalah Desa Pallantikang.

Desa pallantikang merupakan sebuah desa yang terletak di

Kecamatan Patallasang Kabupaten Gowa, di Kecamatan Patallasang

sendiri memiliki 8 Desa yang terdiri dari Desa Pattalassang, Desa

Pallantikang, Desa Timbuseng, Desa Borongpa’la’la, Desa Sunggumanai,

Desa Jennemadingin, Desa Paccelekang dan Desa Panaikang. Desa

Pallantikang memiliki 5 Dusun, yaitu dusun Teamate, dusun Bilaya,

Dusun Biringbonto, dusun Tamalayu dan dusun.

Adapun potensi sumber daya alam yang diliki Desa Pallantikang

meliputi padi dan tumbuhan berbagai jenis bunga.Mayoritas penduduk

Desa Pallantikang berprofesi sebagai petani, sebagaian berkebun dan

sebagian menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).Warga

Desa Pallantikang adalah warga yang ramah dan memiliki kekeluargaan

yang erat satu sama lain.

Mengingat kita masih dalam kondisi pandemi, pandemic covid 19

membuat banyak perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga

Kesehatan untuk mencegah penularan penyakit. Salah satunya dengan

selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitize. Masalah yang timbul

adalah harga pembersih tangan tersebut yang bagi Sebagian masyarakat

tidak terjangkau.oleh karena itu kami selaku mahasiswa KKL STIEM

BONGAYA MAKASSAR mencoba membuat hand sanitizer sederhana

dari bahan alami yang mudah di dapatkan, kami memanfaatkan daun sirih

dan jeruk nipis sebagai bahan pokok. Menurutnya jeruk nipis dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer karena memiliki komponen

kimia seperti flavonoid, alkolid,Tanin,, minyyak atsiri, dan saponin yang

mempunyai aktivitas antimikroba, dan jeruk nipis mampu menghambat


3

pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebagai anti bakteri dann

jamur.

Dikuliah Kerja Lapangan (KKL) ini akan menjadi kesempatan yang

tepat untuk mengembangkan potensi rasional dalam hal berfikir, terampil

dan berkepribadian karena terjadinya interaksi antara Mahasiswa dan

objek belajar dan juga dapat membantu pergerakan perekonomian di

Desa Pallantikang dengan meberikan ilmu dan wawasan yang baru.

B. Identifikasi Masalah

Setelah melalukan observasi dan wawancara terhadap tokoh-tokoh yang

berkompeten di Desa Pallantikang, maka identifikasi masalah yang kami

dapatkan adalah sebagai berikut :

1. Minimnya pengetahuan mengenai peran dan daya guan BUMDES

2. Banyaknya daun dan buah buahan yang dapat di olah menjadi

bahan handsanityzer alami.

3. Untuk membantu memberikan bimbingan belajar terhadap anak

PAUD untuk mencapai tujuan belajar di era pandemi.

4. Masih dibutuhkannya peranan guru mengaji di Taman Pendidikan

Anak (TPA)

5. Tidak adanya papan nama jalan di setiap Lorong yang berada di

setiap dusun yang berada di desa pallantikang.

6. Masih kurangnya sarana tempat sampah di tempat umum di desa

Pallantikang

7. Masih kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan Desa

8. Masih kurangnya kesadaran dalam pembersihan masjid dibeberapa

wilayah dusun.
4

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah sebelumnya, maka tujuan dan

kegunaan yang ingin di capai adalah sebagai berikut:

1) Untuk memberikan pengetahuan yang cukup kepada perangkat

BUMDES Desa Pallantikang.

2) Untuk Memberikan nilai tambah dan ekonomis kepada warga atau

masyarakat desa melalu hand sanitizer alami.

3) Untuk membantu memberikan bimbingan belajar terhadap anak

PAUD untuk mencapai tujuan belajar di era pandemi

4) Masih di butuhkannya peranan guru mengaji di taman pendidikan

anak (TPA)

5) Untuk membantu memberikan akses nama jalan/dusun yang

berada pada desa Pallantikang.

6) Untuk memberikan bantuan sarana tempat sampah di tempat

umum

7) Untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dalam upaya

lingkungan desa yang indah dan bersih

8) Untuk mengadakan kegiatan jum’at bersih dalam rangka

membersihkan tempat masjid didesa pallantikang

2. Kegunaan

1) Bagi Mahasiswa, penulisan ini bertujuan menambah pemahaman

mahasiswa tentang perekonomian masyarakat Desa Pallantikang

2) Bagi Mahasiswa, penulisan ini bertujuan untuk menginformasikan

kepada masyarakat tentang jenis tumbuhan dan buah yang dapat

di olah menjadi sebuah produk kesehatan


5

3) Bagi Dosen, penulisan ini bertujuan untuk melihat dan menilai

tingkat ketercapain Mahasiswa dalam patisipasi kegiatan KKL

(Kuliah Kerja Lapang) di Desa Pallantikang

4) Bagi Para Dosen, penulisan ini bertujuan sebagai dasar acuan

peningkatan kualitas Program KKL (Kuliah Kerja Lapangan)

dimasa yang akan datang.

3. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi KKL kelompok IV XLIV TA. 2021/2022 adalah di Desa

Pallantikang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa, adapun

pelaksanaan KKL adalah 25 hari.(17 Januari 2022 – 17 Februari 2022).


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. BUMDES

Pengertian BUMDES atau Badan Usaha Milik Desa menurut

Permendagri No. 39 Tahun 2010 tentang BUMDes adalah usaha desa

yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal

dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat.

BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan

pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan

dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Menurut UU Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, desa dapat mendirikan

badan usaha sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa. Dijelaskan juga

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang

Desa, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa, dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha

Milik Desa bahwa untuk meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat,

pemerintah desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai

dengan kebutuhan dan potensi desa. Hal tersebut berarti pembentukan

BUMDES didasarkan pada kebutuhan, potensi, dan kapasitas desa,

sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan dan

pembentukan BUMDES adalah atas prakarsa masyarakat desa.

BUMDes didirikan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang

merupakan prakarsa masyarakat desa. Artinya usaha yang kelak akan

diwujudkan adalah digali dari keinginan dan hasrat untuk menciptakan

sebuah kemajuan di dalam masyarakat desa. Peran BUMDes dalam


7

penelitian ini ditinjau melalui beberapa aspek yang merupakan tujuan dari

BUMDes itu sendiri berdasarkan PPP BUMDes (2007), yaitu: 1.

Pelayanan–Keuntungan–Keberlangsungan; 2. Akuntabilitas–

Perkembangan Aset Desa; 3. Peningkatan Taraf Hidup Pengurus–

Komisaris–Masyarakat; 4. Ketaatan BUMDes terhadap peraturan dan

Perundang–Undangan.

Peran kewirausaahaan dalam usaha pengembangan ekonomi,

maka dari itu salah satu program kerja utama kelompok 4 (empat) KKL

Stiem Bongaya Angakatan XLIV yaitu mengadakan seminar untuk

memberikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada perangkat

BUMDES di desa Pallantikang.

B. Pengolahan daun sirih dan jeruk nipis menjadi hand sanityzer

Berdasarkan info desa (2020), Pemberdayaan ekonomi rakyat

merupakan upaya pengerahan sumber daya untuk mengembangkan

potensi ekonomi rakyat guna meningkatkan produktifitas rakyat. Tujuan

dari pemberdayaan ekonomi masyarakat desa adalah meningkatnya

kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terdapat di

sekitarnya.

Ada banyak sekali manfaat atau sisi positif dengan adanya

pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat ini. Berikut beberapa poin

pentingnya pemberdayaan ekonomi yang harus kita pahami.

1. Menjadikan Masyarakat Lebih Mandiri

2. Membantu Usaha Menjadikan Perekonomian Yang Besar & Modern

3. Penguatan Kelembagaan

4. Mendorong Munculnya Wirausaha Baru

5. Penguatan Industri Kecil


8

Menurut Idris, sumber daya alam tak bisa dilepas dari kehidupan

manusia di bumi. Setiap aktivitas, selalu membutuhkan sumber daya

alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bisa di ambil atau

di manfaatkan dari alam karena memiliki nilai manfaat untuk memenuhi

kebutuhan manusia. (Idris, Muhammad. 2021)

Salah satu contoh sumber daya alam yang ada di indonesia yaitu

buah daun sirih dan jeruk nipis Kebiasaan orang-orang ketika

mengonsumsi daun sirih sebagai bahan alami untuk Kesehatan

begitupun jeruk nipis yang kaya akan manfaat selain di komsumsi,maka

dari itu kami dari mahasiswa KKL kelompok 4 berinisiatif membuat hand

sanitizer dari bahan di atas yang bersifat alami yang mudah didapatkan,

pemanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan pokok.

Menurutnya jeruk nipis  dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand

sanitizer karena memiliki komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid,

tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.

“Jeruk nipis mempu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus

aureus secara in vitro” katanya. Sedangkan daun sirih sudah digunakan

dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami karena

kandungan anti bakteri dan anti jamur sehingga digunakan sebagai obat

kumur serta obat luka sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Maka dengan adanya pembuatan hand sanitizer alami ini

diharapkan dapat menjadi suatu produk bernilai ekonomis bagi

masyarakat desa Pallantikang.


9

C. Gotong royong

Gotong royong merupakan satu di antara ciri khas dalam kehidupan

masyarakat indonesia. Seara garis besar, gotong royong tertuang dalam

panca sila yaitu sila ke tiga ‘persatuan indonesia’. Gotong royong sudah

mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan

budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai

bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di

indonesia menanamkan nilai gotong royong.

Gotong royong berasal dari kata ‘gotong’ yang berarti bekerja, dan

‘royong’ yang berarti sama. Menurut kamus besar bahasa indonesia

(KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong

menolong, bantu membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.

Dalam Yuda dijelaskan, menurut ahli bernama Sakjoyo dan Pujiwati

Sakjoyo gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara

warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan

hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya

praktis dan adapula aktivitas kerja sama yang lain. (Yuda, Alfi. 2021.)

Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat.

Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan,

tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat.

Maka dengan mengingat pentingnya budaya gotong royong ini

maka kelompok IV mengadakan kegiatan gotong royong pemebersihan

desa. Selain untuk mengeratkan silaturahmi, hal ini juga bertujuan untuk

menciptakan linglkungan yang bersih di lingkungan sekitar desa

Pallantikang.
10

D. Bimbingan Belajar ( Bimbel )

Menurut Renesia dijelaskan bahwa bimbingan belajar (Bimbel)

merupakan kegiatan pembelajaran tambahan yang diberikan kepada

anak maupun orang dewasa. Untuk menambah intensitas belajar anak,

bimbel adalah pilihan tepat orang tua. Inilah yang menyebabkan

tersedianya berbagai jenis bimbel yang tersebar dimana-mana. Karena

setiap orang memiliki kewajiban yang harus dilakukan sepanjang

hidupnya, yakni belajar. (Renesia. 2018).

Para ahli mendefinisikan belajar sebagai suatu kegiatan atau

proses yang dilakukan oleh manusia secara sadar. Kemudian dari

kegiatan tersebut menimbulkan perbedaan dalam dirinya dan perbedaan

tersebut tidak bisa di kembalikan seperti semula. Sifat perubahan yang

dihasilkan dari kegiatan belajar tersebut bersifat permanen dan tidak

dapat dikembalikan pada keadaan sebelumnya.

Banyak keuntungan yang didapatkan oleh siswa yang mengikuti

bimbel. Selain untuk meningkatkan prestasi siswa, bimbel juga dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang di

anggap sulit, serta mampu mengembangkan kemampuan untuk

bersosialisasi.

Mengingat saat ini kita sedang melakasanakan kegiatan belajar

daring akibat pandemic COVID-19, sehingga mengakibatkan

berkurangnya intensitas pertemuan antara siswa dan guru..Dengan

berkurangnya pertemuan antara guru dan murid tentu saja menimbulkan

adanya beberapa kesulitan belajar.Dengan itu dengan adanya kegiatan

KKL ini, kelompok 4 berinisiatif memberikan bimbingan belajar kepada

pelajar PAUD. Dengan ini kelompok 4 berharap dapat membantu proses

pembelajaran pada siswa PAUD diera pandemic covid 19.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil Desa Pallantikang

Desa Pallantikang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah

Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,

Indonesia.Desa ini dapat ditempuh selama ± 40 menit dari kota

Makassar.

1. Letak Geografis

Desa Pallantikang terbagi ke dalam 5 dusun yaitu : Dusun Biring

Bonto, dusun Teamate, dusun Bilaya, dusun Borongloe dan dusun

Tamalayu. Secara umum keadaan topografi desa Pallantikang adalah

daerah dataran rendah.Iklim Desa Pallantikang sebagaimana desa-

desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua musim,

yakni musim kemarau dan musim penghujan.

2. Penduduk

Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu

wilayah.Mereka menetap dan membangun kebudayaan (adat

istiadat)sebagai hasil interaksi kehidupan sehari-hari.Dalam

pembagiannya, secara umum penduduk dibagi atas penduduk laki-

laki dan penduduk perempuan.Dan hal ini berlakupuladalam

penghitungan jumlah penduduk di desa Pallantikang ini.Penduduk

desa Pallantikang mayoritas adalah suku Makassar yang merupakan

penduduk asli.

3. Kondisi Ekonomi dan Sumber Daya ALam

Mata pencaharian penduduk desa Pallantikang cukup

beragam.Keberagaman ini didasarkan banyaknya lapangan kerja

potensial di sekitar desa ini. Selain itu, tingginya kebutuhan akan


12

pekerjaan tertentu membuat masyarakat menciptakan lapangan kerja

sendiri yang memang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Sebagian

besar tenaga kerja terserap di bidang pertanian.Hal ini disebabkan

luasnya lahan yang tersedia untuk digarap dan lahan yang relatif

subur untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.Secara umum, mata

pencaharian masyarakat desa Pallantikang adalah petani/peladang,

dan sebagian kecil adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pedagang.

Dalam menjalankan rutinitas mata pencaharian sehari-hari,

sebagian masyarakat juga memelihara bunga serta binatang ternak

seperti sapi, itik, dan ayam.

4. Kondisi Sosial-Budaya

Penduduk Desa Pallantikang sebagian besar merupakan suku

Makassar, dengan kata lain penduduk Desa Pallantikang sangat

homogen.Darah Makassar yang terkenal kuat mempertahankan adat

dan kebudayaannya serta kearifan lokal yang dijalankan oleh setiap

warga memberikan dampak secara langsung terhadap hubungan

kekeluargaan yang sangat harmonis di masyarakatnya.Secara umum,

masyarakat Desa Pallantikang menggunakan bahasa Makassar

dalam berinteraksi sehari-hari.Adapun selebihnya menggunakan

bahasa Indonesia.

5. Agama

Masyarakat Desa Pallantikang mayoritas memeluk agama Islam.


13

B. Realisasi Program Kerja

Program kerja KKL merupakan bentuk realisasi dari rancangan

agenda yang tercantum dalam matriks program kerja. Idealnya, dalam

pelaksanaan program kerja tersebut semestinya sesuai dengan jadwal

pada matriks program kerja.Namun terkadang terdapat kendala dan

hambatan yang membuat realisasi dan program kerja yang diagendakan

tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut ini adalah pembahsan

program kerja yang dilaksanakan :

Program kerja berjalan mulai 17 Januari 2022- 17 Februari 2021.

Adapun uiraian mengenai keterlaksanaan program kerja tersebut

diuraikan sebagai berikut :

1. Sosialisasi Masyarakat Desa

Sosialisasi merupakan kondisi dimana terjadi pertukaran ide atau

gagasan yang mempengaruhi hubungan antara satu pihak dengan

pihak lainnya. Dalam perjalanan kami, kami mencoba melakukan

sosialisasi terhdap masyarakat desa Pallantikang dengan tujuan

utama kami ialah dapat mengetahui secara detail mengenai sumber

daya alam yang diperoleh masyarakat desa Pallantikang, menurut

pengakuan tokoh masyarakat dan masyarakat setempat desa

Pallantikang, dan sesuai hasil sosialisai yang kami lakukan, kami

memperoleh informasi bahwa sebagian ternyata mata pencaharian

masyarakat desa Pallantikang sebagian besar adalah Petani dan

berkebun. Desa pallantikang merupakan salah satu daerah penghasil

semangka. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

semangkamerupakan sumber daya alam yang cukup menjanjikan

dilihat dari sisi pasarnya memiliki peluang yang sangat besar,

sehingga dari sumber daya alam tersebut tidak begitu susah untuk
14

menciptakan suatu produk yang berbahan dasar dari sumber daya

alam tersebut. Tidak hanya itu beberapa titik daerah di beberapa

dusun yang memerlukan penerangan jalan dan juga kurangnya

pengadaan tempat sampah dan masih ada beberapa masalah lainnya

yang kami coba memikirkan dan memberikan solusi seefektif dan

seefesien mungkin.

Gambar 3.1: Kunjungan kekantor Desa Pallantikang

Gambar 3.2 : Kunjungan Kesetiap Dusun di Desa


Pallantikang
15

2. Seminar Program Kerja

Mahasiswa kuliah kerja lapangan (KKL) Stiem Bongaya angkatan

XLIV Tahun akademik 2020/2021 mengad akan seminar program kerja

dan rancangan kegiatan selama masa pengabdian sekaligus kegiatan

seminar Kewirausahaan di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang,

Kabupaten Gowa. Kegiatan ini dihadiri olehKepala Desa Pallantikang,

dan Perangkat Desa, yang dilaksanakan pada hari senin 31 Februari

2022 , bertempat di Aula Kantor Desa Pallantikang Kec. Pattallassang,

Kab. Gowa (Pukul 13.30- Wita s.dselesai).

Seminar program kerjamerupakan kegiatan awal dari rangkaian

kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) di Desa Pallantikang, sebagai

perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada

masyarakat.

Gambar 3.3 : Pembukaan Kegiatan Pemaparan Program Kerja


16

Gambar 3.4 :Kegiatan Pemaparan Program Kerja

Gambar 3.5 : Penutupan Kegiatan Pemaparan Program Kerja

C. Program Kerja Inti

1. Seminar peran dan daya guna BUMDES

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk seminar.Materi mengenai

bagaimana peran dan daya guna BUMDES yang dibawakan

langsung oleh ibu Musdalifa, S.E,.M,Ak yang juga merupakan dosen

tetap yayasan Pendidikan Bongaya. Materi yang dibawakan dikemas

secara ringan sehingga peserta mampu menangkap tujuan dari materi

tersebut. Pemateri bersyukur bahwa seminar dihadiri langsung oleh


17

orang-orang yang berkecimpung di BUMDESdan beberapa

masyarakat. Pemateri langsung berinteraksi dengan pengelola

BUMDES dan pelaku UMKM dengan memberikan saran- saran demi

perbaikan pengelolaan usaha BUMDES dan pelaku UMKM

kedepannya.

ambar 3.6 :Kegiatan Seminar BUMdes

Gambar 3.7 : Sesi Tanya Jawab Kegiatan Seminar BUMdes


18

Gambar 3.8 : Penutupan Kegiatan Seminar BUMdes

2. Pembuatan hand sanitizer

Motivasi utama dari kelompok IV untuk membuat produk dari

bahan baku adalah sebagai berikut :

a. Daun sirih dan jeruk nipis

b. Bahan baku yang mudah didapat

Setelah kami membaca artikel-artikel tentang pemanfaatan jeruk

nipis dan daun sirih maka kami memutuskan untuk membuat olahan

dari buah tersebut. Selain karena motivasi di atas, bahan-bahan

yang nantinya akan digunakan untuk mengolah bahan di atas

mudah didapat.

Adapun bahan-bahan dari hand saityzer adalah sebagai berikut

(estimasi dalam satu kali pembuatan) :

a. 50 gr daun sirih

b. 4 buah jeruk nipis

c. 200 ml air bersih

Caranya cuci daun sirih hingga bersih lalu potong menjadi bagian

kecil-kecil. Tuang daun sirih dan air bersih dalam panci lalu direbus
19

hingga mendidih. Angkat dan tunggu hingga dingin. Potong jeruk

nipis dan peras air sarinya. Ambil 8 ml sari air jeruk nipis tersebut

dan campurkan dalam air rebusan daun sirih yang telah disaring.

Aduk hingga tercampur lalu masukkan dalam botol spray. Hand

sanitizer alami siap digunakan.

Gambar 3.9 : Pembuatan hand sanityzer

Gambar 3.10 : alat dan bahan


20

Gambar 3.10 : Hasil dari pembuatan hand sanityzer alami

3. Pengadaan papan nama jalan/Lorong di setiap dusun

Kegiatan ini merupakan komitmen dari kelompok IV sejak masih

dalam masa KKL.Melihat hasil observasi kami selama beberapa hari

kesetiap dusun di desa Pallantikang, kami sepakat melakukan

pengadaan papan nama jalan di setiap Lorong yang ada di setiap

dusun dengan tujuan untuk memudahkan akses pada masyarakat,

papan nama lorong ini akan kami sediakan sekitar 26 titik. Sumber

dana berasal dari swadaya anggota kelompok IV, dan dipasang sejak

tanggal 3 Februari 2022.

Gambar 3.11: penyediaan bahan baku papan nama lorong


21

Gambar 3.12 : Proses pembuatan papan nama Lorong

Gambar 3.13 : Pemasangan papan nama lorong

4. Bimbingan Belajar Pada Siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia

Dini)

Sejak adanya pandemi Covid-19, pola belajar siswa berubah,

yakni dari belajar dikelas secara tatap muka dengan didampingi guru

menjadi belajar dirumah didampingi orang tua.Dengan berkurangnya


22

pertemuan antara guru dan murid tentu saja menimbulkan adanya

beberapa kesulitan belajar. Dengan itu dengan adanya kegiatan KKL

ini, kelompok 4 berinisiatif memberikan bimbingan belajar kepada

pelajar.. Dengan ini kelompok 4 berharap dapat membantu proses

pembelajaran pada siswa PAUD diera pandemi covid 19.

Gambar 3.14 : Bimbel PAUD

Gambar 3.15 : Bimbel PAUD

5. Membantu kegiatan belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)


23

Melihat dari hasil survey yang telah dilakukan kelompok kami,

kami mendapati bahwa masih kurangnya guru mengaji yang ada di

TPA. Target kami dalam hal ini adalah untuk membantu memudahkan

para siswa TPA dalammembaca al-Qur’an .

Gambar 3.16 : Mengajar TPA

Gambar 3.17 : Mengajar TPA

6. Sosialisasi media sosial sebagai sarana pemasaran produk

Dari hasil observasi kami masi mendapatkan beberapa umkm

yang tidak memanfaatkan sosial media sebagai lahan pemasaran

produknya, maka dari itu kami akan terjun secara langsung ke


24

beberapa tempat unuk melakukan sosialisasi mengenai pentignya

sosial media sebagai sarana promosi.

Gambar 3.18: sosialisasi pemasaran media social

7. Program Kerja Tambahan

Disamping merancang program inti kami mengadakan program

tambahan untuk mengisi waktu KKL kami. Program yang kami

jalankan yaitu :

1) Pengadaan Masker untuk warga

Gambar 3.19:Pembagian Masker ke warga


25

2) Pengadaan Tempat Sampah

Gambar 3.20 : Penyediaan tempat sampah umum

Gambar 3.21: Serah Terima Tempat Sampah di Masjid Desa

Pallantikang
26

3) Gotong Royong Membersihkan Lingkungan Desa

Gambar 3.22 : Pembersihan Lingkungan Sekitar Kantor Desa

Gambar 3.23 : Pembersihan Lingkungan Sekitar Dusun


27

4) Jum’at Bersih (Membersihkan Tempat Ibadah Setiap Jum’at Pagi)

Gambar 3.24 : Kegiatan Jum’at Bersih Minggu 1

Gambar 3.25 : Kegiatan Jum’at Bersih Minggu 2


28

5) Berpartisipasi Dalam Acara Keagamaan (Mengikuti Majelis Ta’lim

dan Kegiatan Remaja Masjid)

Gambar 3.26 : Kegiatan Majelis Ta’lim


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program kuliah kerja lapangan yang telah diagendakan oleh

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya bertujuan untuk

memberikan pengalaman dan wawasan kepada masyarakat melalui

program kerja yang telah di seminarkan oleh mahasiswa KKL Desa

Pallantikang.

Adapun program kerja yang telah berhasil dilaksanakan adalah

sebagaiberikut :

1. Seminar peran dan daya guna BUMDES

2. Pembuatan Hand sanityser alami

3. Pengadaan papan nama jalan/Lorong

4. Bimbingan Belajar Anak PAUD

5. Membantu kegiatan belajar di TPA

6. Pengadaan masker dan handsanitizer

7. Pengadaan Tempat Sampah

8. Gotong Royong membersihkan lingkungan desa

9. Jum’at bersih (membersihkan tempat ibadah setiap jum’at pagi)

10. Berpartisipasi dalam acara keagamaan (mengikuti Majelis Ta’lim dan

kegiatan remaja Masjid.

Dari seminar tersebut telah memberdayakan masyarakat dalam

proses pembangunan sumber daya manusia / masyarakat itu sendiri

dalam bentuk pemberian edukasi yang di lakukan oleh pemateri, serta

membentuk kreatifitas dan kompetensi. Edukasi dari seminar tersebut

dilakukan untuk meningkatkan mutu kehidupan, kemakmuran,


30

kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di desa Pallantikang.

Pembuatan hand sanitizer alami di harapkan mampu memberikan

ilmu dan pengetahuan mengenai pengelolaan bahan alami menjadi

suatau produk,salah satunya produk Kesehatan hand sanitizer yang di

lakukan diharapkan bermanfaat bagi dirinya maupun orang banyak

dalam bentuk kegiatan yang sifatnya kreatif dan inovatif.

Mahasiswa KKL juga mengadakan beberapa program tambahan

yang diharapkan memberikan kontribusi dengan menerapkan prinsip-

prinsip pemberdayaan masyarakat.Ini menujukkan bahwa mahasiswa

KKL bertanggung jawab dan selalu mensupport semua kegiatan di lokasi

KKL.

Kegiatan KKL STIEM Bongaya pada dasarnya telah berupaya

menerapkan prinsip - prinsip pemberdayaan masyarakat melalui edukasi

dalam seminar yang telah di lakukan, adapun secara maksimal belum

dapat melakukan edukasi kepada masyarakat di karenakan beberapa

kendala antara lain waktu KKL yang terbatas.

B. Saran

Pada umumnya pelaksanaan kuliah kerja lapangan (KKL)

merupakan penghubung antara dunia kerja dan dunia pendidikan,

mahasiswa dapat melihat dan mengetahui kesesuaian antara teori yang

didapatkan dibangku kuliah dengan praktek dilapangan.

Adapun saran yang bisa kami berikan adalah sebagai berikut :

1. Khusus untuk materi-materi seminar yang telah diberikan, diperlukan

follow up lanjutan guna memantapkan lagi teori yang sudah

didapatkan ketika seminar.

2. Khusus untuk produk yang dibuat, sebisa mungkin untuk di

kembangkan dan menjadi alternatif masyarakat di tengah pandemic


31

covid 19 dan membantu perekonomian masyarakat.

C. Rekomendasi

Setelah kami memberikan saran pada bagian sebelumnya, maka

sebagai tindak lanjutnya adalah kami memberikan rekomendasi untuk

pengabdian masyarakat selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa KKN atau KKL selanjutnya diharapkan untuk

memperhatikan serta menyempurnakan apa yang telah kelompok

lakukan sekarang, sehingga akan tercipta sinergitas dan kontinyuitas

program. Jangan terlalu berfokus pada aspek fisik, namun harus

pada sisi pemberdayaan masyarakat.

2. Adapun program kami yang belum bisa maksimal dilaksanakan dan

diharapkan akan ada kelanjutannya adalah:

a. Aspek pemasaran, branding dan pengemasan keripik kulit

semangka

b. Pembuatan produk olahan lainnya dari hasil bumi yang ada di

Desa Pallantikang.

c. Pengadaan tempat sampah di tempat- tempat umum dan

beberapa mesjid di dusun yang ada di Desa Pallantikang

d. Membantu dalam pengembangan bundes yang ada di desa

pallantikang agar desa pallantikang lebih di kenal dengan semua

keunggulan yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

IAI Jatim, 2021. “Peran Badan usaha milik desa (BUmdes) dalam mendukung

kemandirian ekonomi desa ” https :

iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/21

Idris, Muhammad. 2021. “Pengertian Sumber Daya Alam”. https:

//money .kompas . / read /2021/06/27/114245826/pengertian-sumber-

daya-alam-jenis- contohnya. Diakses Pada tanggal 10 Agustus 2021

Info Desa (2021). “Pemberdayaan ekonomi Masyarakat” https: //www. berdesa.

com/6 -sisi-positif-adanya-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat-desa/.

Diakses pada tanggal 18 Agustus 2021

UniversitasNegeriyogyakarta.2021.“Handsanitizeralami”.

https://www.uny.ac.id/id/berita/hand-sanitizer-alami-dan-masker-tie-dye-

untuk-cegah-covid

Renesia. 2018. “ Pengertian Bimbingan Belajar ”https ://ww w.renesia .com/

pengertian-bimbingan-belajar/. Diakses PAda tanggal 5 Agustus 2021.

STIEM Bongaya. 2020. Pedoman Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan

Makassar.

Wulandari, Nur. 2018. “Desa Pallantikang”, http://repository.uin-alauddin.ac.id.

Diakses pada tanggal 5 Agustus 2021

Yuda, Alfi. 2021. “ Manfaat Gotong Royong” https// www. bola. Com /ragam /read

/4508362/ pengertian-gotong-royong-manfaat . Diakses pada tanggal 5

Agustus 2021
L

N
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : DOKUMEN DAERAH

MUSYAWARAH DESA

RENCANA PROGRAM KERJA DI DESA PALLANTIKANG

Sosialisasi dan pemaparan Program Kerja di adakan hari Senin 31 JAnuari 2022,

kegiatan ini di hadiri.

Oleh :

1. Seluruh anggota KKL

2. Kepala desa Pallantikang

3. Para kepala dusun Pallantikang

4. Ketua PKK dan Ketua BUmdes

5. Imam desa Pallantikang

6. Dosen Pembimbing

Demikian laporan ini kami buat sesuai dengan yang telah di Lakukan.

Makassar, 1 Maret 2022

Mengetahui,

Kepala Desa Pallantikang

Usman, S.E
LAMPIRAN 2

LAPORAN HARIAN MAHASISWA

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) KEL. 4 ANGKATAN XLIV

STIEM BONGAYA

NO Hari/ Nama Tujuan Tempat Keterangan Dokumentasi


Tanggal Kegiatan Kegiatan
1 Senin / Penyambutan Pembukaan Aula Kantor Keseluruhan
17 atau dan penerimaan Kecatamatan Mahasiswa
Januari penerimaan Mahasiswa KKL Pattallassan Magang
2022 Mahasiswa Ang. XLIV g Daerah
KKL oleh Stiem Bongaya Gowa.
Pemerintah
Kecamatan
Pattallassang.
2 Selasa/ Kunjungan ke Silahturahmi Kantor Desa Seluruh
18 Kantor Desa sekaligus Pallantikang Anggota
Januari Pallantikang perkenalan Mahasiswa
2022 Mahasiswa KKL KKL
kelompok 4

3 Rabu/19- Observasi Melihat potensi Daerah Seluruh


25 sekaligus desa untuk setiap dusun Anggota
Januari kunjungan ke program kerja. di Desa Mahasiswa
2022 Setiap Dusun Pallantikang KKL
di Desa kelompok 4
Pallantikang

4 Rabu, 26 Penyebaran Memberikan Wilayah Anggota


s.d surat surat undangan Desa Mahasiswa
28Januari Undangan kepada Pallantikang KKL
2022 Program Kerja lembaga desa, kelompok 4
Dan Seminar para dusun,
Kewirausahaan para iman desa
ke lembaga- Pallantikang,
lembaga desa tokoh
masyarakat,
tokoh pemuda
dan
karangtaruna.
5 Senin/ Seminar Memaparkan Aula Desa Mahasiswa
31Januari Program Kerja Program Kerja Pallantikang KKL, Dosen
2022 Desa Dan kepada Pembimbing,
Seminar peran Pengurus Kepala
dan daya guna Lembaga- Desa, dan
bumdes lembaga Desa Pimpinan
sekaligus Lembaga-
seminar Lembaga
Desa

6 Selasa,1 Mengikuti Turut serta Masjid “” Mahasiswa


Februari Kegiatan berpartisipasi Dusun KKL, Ustadz
2022 pengajian Desa dalam acara Teamate yang
Pallantikang kegiatan Ibu bertugas,
PKK serta ibu-ibu
pengajian

7 Rabu, 2 Bimbel pada Membantu Rumah Mahasiswa


Februari Siswa PAUD proses Warga KKL, Kepala
2022 dukungan Sekolah,
pembelajaran dan Siswa
pada siswa PAUD
PAUD di era
pandemic

Mengajar TPA Untuk PAUD “”


membantu Mahasiswa
memberikan KKL,
pengajaran Ustadzah
membaca dan Siswa
Al – Qur’an PAUD
8 Kamis, 3 Bimbel pada membantu Rumah Mahasiswa
Febuari Siswa PAUD proses Warga KKL, Kepala
2022 dukungan Sekolah,
pembelajaran dan Siswa
pada siswa PAUD
PAUD di era
pandemi

Gotong Royong Dalam rangka Wilayah Mahasiswa


pembersihan menciptakan Desa KKL
Lingkungan lingkungan Pallantikang Kelompok 4
sekitar Desa yang sehat
Pallantikang

Mengajar TPA Untuk PAUD "" Mahasiswa


membantu KKL,
memberikan Ustadzah
pengajaran dan Siswa
membaca Al- PAUD
Qur'an

9 Jum’at, 4 Jumat bersih Menciptaka Masjid desa Mahasiswa


Februari lingkugan KKL,
2022 masjid yan kelompok 4
bersih

10 Sabtu, 5 Gotong royong Untuk Dusun Mahasiswa


Februari pembersihan menciptakan KKL,
2022 dusun lingkunganh kelompok 4
yang bersih
11 Senin, Pembuatan Membantu Semua Mahasiswa
7s.d 9 papan nama pemberian dusun di KKL,
Februari lorong akses nama desa kelompok 4
2022 jalan pallantikang

12 Kamis, Mengikuti Untuk Masjid desa


10 majelis ta’lim meramaikan pallantikang
Februari acara majelis
2022

13 Jum’at, Jumat bersih di Untuk Masjid Mahasiswa


11 pekarangan menciptakan babbusalam KKL,
Februari masjid lingkungan kelompok 4
2022 masjid yang
bersih

14 Sabtu, 12 Pemasangan Memberikan Semua Mahasiswa


s.d 14 papan nama akses nama dusun yang KKL
februari jalan lorong jalan atau ada di desa kelompok 4
2022 lorong di setiap pallantikang
dusun

15 Selasa, Sosialiasi Untuk UMKM Mahasiswa


15 sosial media memaksimalkan KKL
Februari dan pembagian sosial media kelompok 4
2022 masker sebagia sarana
promosi
16 Rabu, 16 Pengecatanda Untuk menjaga ""dusun desa Mahasiswa
Februari n pembagian kebersihan pallanikang KKL
2022 tempat sampah lingkungan kelompok 4
desa
pallantikang

17 Kamis, Penutupan dan Kantor Mahasiswa


17 penarikan kecamatan KKL STIEM
Februari mahasiswa Patalassang BONGAYA
2022 KKL STIEM
BONGAYA

Anda mungkin juga menyukai