Anda di halaman 1dari 10

Nama : Jerald Audric Purba

Kelas : MR D

NIM : 200502238

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

Soal

1. Berdasarkan informasi di bawah ini ditemukan fungsi jumlah biaya (Total cost)
sebagai : C = 10L + 20K + 150
Output (unit) 75 125 175 225 275 325 375 425
Input(L)/orang 10 12 15 17 25 40 50 64
Input (K)/orang 12 15 17 20 27 35 45 58
Saudara diminta untuk :
a. Menyajikan grafik expantion path dan longrun total cost dan short run total cost?
b. Menyajikan grafik economies dan diseconomies scale?
c. Memberikan penjelasan seperlunya tentang perbedaan diantara longrun total cost
dengan short run total cost berdasarkan informasi diatas?
2. Berikan penjelasan seperlunya dengan dilengkapi grafik perbedaan diantara Income
Consumption Curve dengan Expantion path sebagaimana konsep dimaksud?
3. Pengertian Expected demand berbeda dengan expexted supply berikan penjelasan
seperlunya dengan dilengkapi grafik untuk mendukung penjelasan saudara?
4. Jelaskan perbedaan optimasi konsumen dengan optimasi produsen sebagaimana
konsep disertai grafik seperlunya.
Jawaban
1. a. Grafik dari :
• Expansion path

Kapital (unit)

58
45
35
27
20
17
15
12

10 12 15 17 25 40 50 64
64
Tenaga kerja
(orang)

• Long run total cost :


Cv = r1x1 + r2x2

1. Cv = 10(10) + 20(12) = 340


2. Cv = 10(12) + 20(15) = 420
3. Cv = 10(15) + 20(17) = 490
4. Cv = 10(17) + 20(20) = 570
5. Cv = 10(25) + 20(27) = 790
6. Cv = 10(40) + 20(35) = 1100
7. Cv = 10(50) + 20(45) = 1400
8. Cv = 10(64) + 20(58) = 1800
2000
1800 LRTC

1600
1400
total biaya

1200
1000
800
600
400
200
0
75 125 175 225 275 325 375 425
output

• Short run total cost (fixed cost) :


C = r1x1 + r2x2 + b

Fixed cost = b
Itu artinya, fixed cost = b =150.

• Total cost :
C = r1x1 + r2x2 + b
1. C = 340 + 150 = 490
2. C = 420 + 150 = 570
3. C = 490 + 150 = 640
4. C = 570 + 150 = 720
5. C = 790 +150 = 940
6. C = 1100 + 150 = 1250
7. C = 1400 + 150 = 1550
8. C = 1800 + 150 = 1950
b. Economies dan diseconomies scale :

Output Tenaga kerja Kapital JBJP RBJP BMJP


(unit) (orang) (unit) ($) ($) ($)

75 10 12 340 4,53 6,8

125 12 15 420 3,36 1,6

175 15 17 490 2,8 1,4

225 17 20 570 2,53 1,6

275 25 27 790 2,87 4,4

325 40 35 1100 3,38 6,2

375 50 45 1400 3,73 6

425 64 58 1800 4,23 8

Economies/diseconomies scale
5
4.5
4
3.5
3
cost ($)

2.5
2
LRAC
1.5
1
0.5
0
75 125 175 225 275 325 375 425
output (unit)

c. Perbedaan long run total cost dan short run total cost :
• Long run total cost merupakan perubahan biaya yang digunakan dalam proses
produksi yang dapat berpengaruh terhadap skala output yang dihasilkan. Biaya ini
berupa input variabel sehingga dapat berubbah-ubah. Input yang digunakan antara
lain tenaga kerja, lahan, bahan baku, barang-barang modal dan lainnya. Apabila
jumlah input yang digunakan berubah, maka biara prosuksi yang digunakan juga
berubah.
• Short run total cost (total fixed cost) merupakan biaya produksi yang tetap. Biaya
jangka pendek adalah sebagian faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya.

2. Income Consumption Curve (ICC) merupakan suatu penjelasan melalui suatu garis
apabila pendapatan konsumen mengalami perubahan maka tingkat maksimum
kepuasan konsumen juga akan mengalami perubahan dan sekaligus kombinasi
konsumsi barang mengalami perubahan. Dalam perubahan pendapatan dimana
tingkat harga barang dinyatakan tetap , maka konsumsi barang akan meningkat pada
saat pendapatan mengalami kenaikan sehingga budget line dan indifference curve
bergeser ke kanan atas, dan demikian budget line maupun indifference curve bergeser
ke kiri bawah pada saat pendapatan mengalami penurunan.

Keterangan : Maksimum kepuasan pada titik E kombinasi barang q1 dan q2 sebanyak


0q1E dan 0q2E melalui persinggungan indifference curve (I1) dengan budget line (AB);
selanjutnya maksimum kepuasan pada titik F kombinasi barang q1 dan q2 sebanyak 0q1f
dan 02qf melalui persinggungan indifference curve (I2) dengan budget line (A1B1);
diikuti maksimum kepuasan pada titik G kombinasi barang q1 dan q2 sebanyak 0q1G dan
0q2G melalui persinggungan indifference curve (I3) dengan budget line (A2B2). Apabila
ketiga titik maksimum kepuasan tersebut digabungkan menjadi satu garis maka disebut
Income Consumption Curve.
Expantion Path merupakan pernyataan ekspansi output yang disebabkan oleh adanya
perubahan penggunaan input dalam proses produksi dengan tingkat harga input yang
tetap (MRTS = tetap). Grafik berikut terlihat jelas bahwa expantion path ditunjukkan oleh
garis OEFG sebagai titik kombinasi optimal produksi atas penggunaan input kapital dan
tenaga kerja. Apabila mula-mula optimal produksi pada titik E dinyatakan sebagai
kombinasi OK1 dan OL1 dan berikutnya pada titik F (OK2 dan OL2), selanjutnya pada
titik G (OK3 dan OL3). Isocost line bergerak dari A1B1 sampai A3B3; kemudian diikuti
pergeseran isoquant curve dari I1 menuju I2 sampai I3.

3. Expected Demand
Dalam teori permintaan mengungkapkan bahwa pembeli atau disebut juga sebagai
konsumen cenderung dan mengharapkan harga barang turun (expected demand)
meskipun dalam kenyataannya tidak demikian, justru harga barang cenderung naik dalam
perkembagannya. Expected demand ada pada tingkat harga turun, karena pembeli dapat
meningkatkan pembelian barang sehingga pembeli akan mendapatkan keuntungan
(consumer surplus). Meski demikian dalam kenyataannya dan berlaku untuk umum
bahwa harga barang cenderung menunjukkan kenaikan.

Dalam perkebangannya bahwa jumlah permintaan dapat diperhitungkan ke depan


sebagai suatu estimasi, tentunya dengan memperhatikan perubahan pada masing-masing
variable, independent, apakah harga barang itu sendiri sebagai faktor utama, selera
pembeli (taste), pendapatan (money income), harga barang lain yang dapat mengganti
(other price to substitution), banyaknya konsumen (consume/people) dan faktor lainnya.
Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan berapa banyaknya produksi yang
perlu dihasilkan untuk memenuhi jumlaah permintaan tersebut (demand created supply).
Kenyataan bahwa teori permintaan ini terus berkembang sehingga meningkatkan
wawasan berpikir untuk lenih berkembang ditandai dengan munculnya berbagai
fenomena dan kemudian teori permintaan menjadi lebih luas keberadaannya.

Grafik Expected Demand

Expected Supply

Apabila dalam teori permintaan bahwa price effect menunjukkan hubungan


negatif, tetapi dalam teori penawaran justru menunjukkan hubungan positif sebagai
penjabaran hokum penawaran dan juga mencerminkan expected supply. Pernyataan ini
mengandung makna bahwa supplier selalu mengharapkan agar harga barang cenderung
meningkat sehingga jumlah yang ditawarkan oleh supplier juga akan mengalami kenaikan
dan akhirnya supplier akan memperoleh laba maksimum yang meningkat pula
sebagaimana lazim tujuan utama perusahaan.

Harga barang yang akan ditawarkan oleh supplier yang juga disebut penjual
adalah faktor utama yang menentukan jumlah barang yang ditawarkan. Namun dalam
kenyataannya masih terdapat faktor yang lainnya, seperti jumlah biaya produksi, harg
barang lain sebagai pengganti, biaya iklan. Faktor-faktor ini kemudian akan
mengakibatkan apakah jumlah penawaran meningkat atau bahkan menurun yang ditandai
dengan pergeseran garis penawaran. Begitupun supplier dapat menggunakan masing-
masing independent variable untuk memperkirakan berapa banyaknya jumlah barang
yang akan ditawarkan sebagai estimasi.
Grafik Expected Supply

4. Optimasi Konsumen
Optimasi konsumen merupakan upaya konsumen untuk mencapai maksimum
kepuasan. Upaya yang dilakukan oleh konsumen untuk mencapai efesiensi, tentunya
tergantung kepada kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang.
Kemudian barang yang akan dikonsumsi sebut saja cukup tersedia dengan tingkat harga
yang bervariasi dan selalu mengalami perubahan.

Grafik Optimasi Konsumen

Frekuensi Menonton Jumlah Kegunaan Tambahan Kegunaan


0 menonton film per-bulan 0 0
1 menonton film per-bulan 10 10
2 menonton film per-bulan 16 6
3 menonton film per-bulan 19 3
4 menonton film per-bulan 20 1
5 menonton film per-bulan 20 0
6 menonton film per-bulan 18 -2
Berdasarkan grafik diatas terungkap bahwa marginal utility menunjukkan
penurunan. Hal ini juga menyatakan bahwa setiap tambahan satu satuan frekuensi
menonton film selama satu bulan maka akan menurunkan tambahan kegunaan yang
disebut sebagai diminishing utility.

Optimasi Produsen

Optimasi Produsen merupakan bagaimana cara produsen mencapai optimasi


dalam arti mencapai laba maksimum. Produsen dapat mengukur keberadaan masing-
masing input yang digunakan dalam proses produksi untuk mencapai efisiensi. Untuk itu
produsen harus mengoptimalkan penggunaan input yang ditujukan untuk mencapai
optimal produksi di satu sisi dan biaya minimum di sisi lain. Kemudian dalam
pengembangannya bahwa pihak produsen dapat pula menentukan perubahan penciptaan
output sebagai skala hasil disebabkan proporsi perubahan penggunaan input.
Grafik Optimasi Produsen

Berdasarkan grafik diatas beberapa pengorbanan yang diberikan oleh produk (A)
terlihat pada sumbu vertical untuk diberikan menghasilkan produk (B) pada sumbu
horizontal. Titik P menyatakan menghasilkan produk (A) tanpa produk (B) sebesar OP
atau alternatf menciptakan produk (B) sebanyak OS kombinasi masing-masing
menciptakan kedua produk. Melalui grafik dimaksud titik E menyatakan bahwa proses
produksi tidak efisien disebabkan sumber daya yang tersedia tidak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai