Di alam semesta, ada dua jenis benda yang disebut dengan mikrokosmos dan
makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil,
misalnya atom, elektron, sel, amoeba dan sebagainya. Sedangkan Makrokosmos adalah
benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet ataupun
galaksi. Berikut adalah teori pembentukan alam semesta.
B. Galaksi
● 12 ribu tahun lalu, galaksi kita tidak seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih
berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasa yang
bergerak perlahan melakukan rotasi sehingga seluruhnya berbentuk bulat.
● Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus
berputar pada sumbunya, dan saat kontraksi massa bagian luar yang banyak
tertinggal.
● Bagian yang berputar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar membentuk
bintang-bintang.Dengan cara yang sama bagian luar yang tertinggal juga mengadakan
kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga planet membentuk satelit
bulannya.
2. Macam-macam Galaksi
a. Galaksi Elips
● Galaksi yang sudah tua
● Terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua
● Lebih redup dan pembentukan bintang baru sudah berhenti
b. Galaksi Spiral
● Galaksi berbentuk spiral yang besar dengan inti ditengah, lengan
spiral, dan cakram
● Pada lengan terdapat pembentukan bintang aktif
● 80% jumlah galaksi berbentuk spiral
C. Matahari
Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama tata surya
ini dan dikategorikan kedalam bintang kerdil kuning tipe (G V). Fungsi dari matahari antara
lain:
D. Bintang
● Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di
dalamnya. Bintang memiliki dua jenis, bintang semu dan bintang nyata.
● Bintang tersusun oleh beberapa gas, seperti gas hidrogen (H2) sekitar 94%, helium
(He) 5%, serta unsure lainnya 1%.
● Bintang di angkasa banyak yang terlihat redup, dan tiba-tiba bertambah menjadi
terang dengan factor ratusan hingga jutaan kali dalam beberapa jam. Bintang
semacam ini dinamakan bintang baru atau nova.
● Adakalanya suatu bintang dapat meledak dan melepaskan material yang besar
sehingga bintang tersebut menjadi hancur. Ledakan bintang semacam ini dinamakan
supernova.
E. Planet
Planet adalah anggota dari tata surya yang mengitari matahari dengan orbit berbentuk
elips, matahari berada pada salah satu titik fokusnya. Planet tidak mempunyai cahaya sendiri,
cahaya yang dipantulkan planet planet tersebut adalah berasal dari matahari. Planet dalam
tata surya dikategorikan menjadi dua:
2. Planet Luar
● Asteroid, tata surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.
● Komet, benda antar planet berupa bongkahan es dan debu yang mengitari matahari
dengan orbit elips
● Meteor, bagian dari asteroid yang terpisah, Meteor yang jatuh ke bumi akan tampak
seperti bola api.
Tata Surya adalah sekumpulan benda langit yang terdiri atas satu bintang dan semua
objek yang terikat oleh gaya gravitasi. Berikut ini adalah beberapa teori terkait asal-usul tata
surya:
1. Hipotesis Nebula
Pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg tahun (1688-1772), dan
disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun (1774-1804). Hipotesis ini menyebutkan
bahwa pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa.
2. Hipotesis Planetesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton tahun
(1900). Hipotesis ini mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain
yang lewat, cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari.
4. Hipotesis Kondensasi
Dikemukakan oleh G.P. Kuiper (1905-1973). Menurutnya, tata surya terbentuk dari
bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.