Jawaban:
Dalam hal ini apabila melihat tingkat rendahnya pendapatan sebuah negara
berkembang tentunya apapun tujuan pembangunan yang dikehendaki tidak akan
mudah tercapai. Karena itu laju pertumbuhan ekonomi merupakan kunci untuk
membuka pintu guna memasuki jalur pembangunan yang mencakup keseluruhan
kegiatan masyarakat ke arah tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, penigkatan
taraf dan laju pendapatan merupakan syarat mutlak untuk memungkinkan tercapainya
upaya-upaya lain, sehingga upaya pembangunan yang sifatnya lebih luas lagi secara
realitis dapat tercapai apabila pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dapat dicapai.
Dalam hal ini laju pertumbuhan yang berkelanjutan tersebut memerlukan arus modal
dari luar dalam bentuk bantuan pinjaman dari luar negeri maupun arus modal asing
karena tingkat tabungan dalam negeri tidak dapat membiayai kegiatan apabila yang
ingin dituju adalah laju pertumbuhan yang tinggi. Karena itu sejak awal program
pembangunan, komponen eksteren yang telah memegang peranan kunci. Pembiayaan
komponen eksteren terbantu oleh adanya migas yang pada tahun 1970-an mengalami
perbaikan harga sehingga banyak membantu. Untuk mencapai tujuan keberhasilan,
ada asumsi yang harus dijaga, yaitu bahwa perekonomian dunia akan tetap terbuka
dan dapat merumuskan strategi pembangunan melalui peningkatan ekspor dan imper
yang dapat dijamin dengan adanya keterbukaan perekonomian dunia.
Referensi:
Jurnal Yuridis Vol.2 No. 2 Desember 2015: 151-163 “INDONESIA DALAM
LIBERALISASI PERDAGANGAN (Perspektif Politik dan Budaya Hukum)” oleh
Mahfud Fahrazi, Fakultas Hukum Universitas Islam Kadiri (UNISKA)
2. Perbedaan antara teori Keunggulan absolut dan keunggulan komparatif pada produksi
dan konsumsi tanpa perdagangan, produksi tanpa spesialisasi, produksi dengan
spesialisasi, dan produksi dan konsumsi dengan spesialisasi.
Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan absolut atau mutlak apabila negara
tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang dari negara lain, dengan
menggunakan sumber daya produksi yang sama. Dengann keunggulan itu mereka
akan memperoleh keuntungan dalam perdagangan internasional.
Menurut Adam Smith, suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan
internasional dengan meningkatkan kemakmurannya bila:
- Terdapat free trade
- Melakukan spesialisasi berdasarkan keunggulan absolut.
Contoh:
Kesimpulan:
- Harga 1kg the di Indonesia lebih murah (hanya ½ m sutera) daripada harga di
China ( 2m sutera)
- Harga 1 m sutra di China lebih mrah (hanya 1kg teh) daripada di Indonesia lebih
mahal (4kg teh)
- Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi the
- China memiliki keunggulan absolut dalam produksi sutra
- Indonesia mendapat keuntungan: 2m – ¼ m = 1 ¾ m sutra
- China mendapat keuntungan: 4kg – ½ kg = 3 ½ kg teh
Teh Sutra
Produk per
Tanpa Dengan
satuan TK/hari TS DS
Spesialis (TS) Spesialis (DS)
Indonesia 12 kg 24 kg 3m 0m
China 4 kg 0 kg 8m 16 m
Produk 2 negara 16 kg 24 kg 11 m 16 m
Referensi:
https://spada.uns.ac.id (PPT Teori Keunggulan Komparatif oleh Dr. Agr. Sc. Ernoiz
Antriyandarti, SP, MP, M.Ec)