Muhammad Zhafran
mmdzhafrann@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan
Al-Quran merupakan sebuah mukjizat bagi nabi Muhammad Saw yang dihadapkan
kepada masyarakat arab tidak dalam bentuk pemberitaan gaib maupun isyarah ilmiah, hal
ini dikarrnakan masyarakat arab pada saat itu memiliki jangkauan pemikiran yang terbatas.
Masyarakat pada masa itu memiliki keahlian dalam hal sastra dan bahasa arab sehingga
banyak perlombaan yang diadakan dalam segi perlombaan penyusunan syair, nasihat dan
petuah.syair-syair yang dianggap indah pada masa itu akan digantung di ka’bah sebagai
penghargaan yang diberikan kepada pembuatnya, sehingga khalayak umum juga dapat
menikmati syair, petuah dan nasihat tersebut. Hal tersebut merupakan pembelaan kaum
yang mengangkat reputasi kaum arab pada masa itu.1
Uslub merupakan gaya bahasa dalam bahasa arab. Menurut etimologi berarti seni,
bentuk, madzhab, jalan diatas pepohonan. Dan secara terminologis, ushlub Al-Quran
merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penyusunan ujaran-ujaran serta
menentukan kosa kata yang ingin ditentukan.2
Menurut Wahhabah Al-Zuhaili yang bersumber dari buku milik Ahmad Muzakki
yang berjudul stilistikaAl-Quran,karakteristik ushlub Al-Quran merupakan kalimat yang
tersusun dengan indah, bersajak dan berirama sehingga banyak ungkapan dalam hal ini
seperti dalam bentuk prosa, syair dan pidato dengan susunan yang indah. Serta kelembutan
1
M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an: Di Tinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan
Pemberitaan Ghaib, (Bandung: Mizan, 2006), h. 112
2
2Abd. Rahman, Komunikasi dalam al-Qur’an, (Malang: UIN-Malang Press, 2007), h. 89
suara dalam lafal dan makna dalam menyusun huruf.3 Pakar bahasa mendefinisikan uslub
secara berbeda-beda, namun masih dalam pemahaman yang sama bahwasanya uslub
merupakan sebuah susunan kata yang menjadi sebuah kalimat dengan keindahan sastra.
Pengertian muqabalah
Menurut Misyal Asyi dan Imil Badi Ya’qub muqabalah ialah bagian dalam ilmu
badi yang mendatangkan dua makna sesuai setelah itu didatangkan kata berlawanan sesuai
urutan4
Di dalam syair Misyal Asyi dan Imil Badi Ya’qub menunjukkan bahwasannya
muqabalah adalah salah satu bentuk indahnya Al Qur’an dalam segi makna.5
Antonim tidak sama dengan antonym tetapi muqabalah ini membuat dua kata sejajar
dahulu setelah itu mendatangkan makna berlawanan contohnya seperti dalam surah Al-Isra
ayat 57 didalamnya ada dua kata memiliki makna berdekatan lalu disejajarkan dengan kata
berlawanan6
Uslub muqabalah yang digunakan pengguna ayat Al Qur’an banyak sekali di temui
dalam surah surah pendek karena surah tersebut pada umumnya menceritakan berkaitan
bagaimana Allah membuat orang orang beriman istimewa begitu juga sebaliknya
menghinakan orang orang durhaka kepadanya
10
Muhammad al-Zarqani, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, t.t), juz 2, h. 128
Yang sangat jauh dari petunjuk Allah ialah orang orang yang melakukan
dosa. Mereka cenderung melakukan segala sesuatu sebagaimana nafsunya tanpa
memikirkan pertanggung jawaban yang akan di terima nantinya setelah dunia
berakhir, Seakan akan kehidupan yang ada di bumi adalah kehidupan abadi
sehingga pada akhirnya mereka itu lupa bahwa sejatinya tujuan hidup di dunia
adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebaliknyha orang orang yang
bertaqwa tidak akan membuat sesuatu perbuatan tanpa memikirkan resiko dan
dampak yang akan didapat setelahnya. Yang membuat mereka tidak melanggar
segala perintah Allah pastinya karena rasa takut kepada Allah meskipun
sebenarnya mereka tidak kuat menahan nafsu. Setiap kali nafsu bergejolak ingin
melanggar ketentuan nya maka seketika itulah kenikmatan pedihnya azab Allah
terlintas di hati orang orang yang bertaqwa. Dan surga yang dipenuhi segala
macam kenikmatan yang dijanjikan Allah yang akan diberi kepada orang orang
yang hatinya bersabar dan terus mengikuti perintah nya dan menjauhi larangan
Allah SWT. 11
Perbandingan kekuasaan Allah
Wahbah al-Zulhaili menafsirkan dalam surah al-Furqan ayat 53 bahwasannya
ayat ini berbicara perihal tentang kekuasaan Allah. Allah sudah mengalirkan dua
laut yang berbeda yaitu air asin dan air tawar keduanya berdampingan tapi tidak
bercampur satu dengan yang lainnya. 12 Allah telah menamai air laut sebagai air
yang pahit karena berlebihan kadar garamnya sehingga tidak menyegarkan saat
diminum.
Seperti ungkapan Hisyam Thalbah dalam buku Kemukjizatan Penciptaan
Bumi bahwa air sungai memiliki kandungan logam sebab itulah rasa air menjadi
manis dan segar saat diminum. Jika air hujan bercampur dengan garam bumi dan
logam maka air hujan itu menjadi segar, Oleh karena itu, Ketika al-Qur’an
membahas tentang air sungai didapati penggunaan air segar bukan suci, Karena
air sungai yang tawar mengandung sangat banyak logam didalamnya. 13
11
Ibnu Qayyim al-Jauzi, Badai’ al-Tafsir, (Riyadh: Dār Ibnu al-Jauzi, 2006), juz 3, cet-1 h. 88
12
Wahbah al-Zuhaily, Tafsir al-Wajiz ala Hamisy al-Qur’an al-Adzim, (Damaskus: Dar al-Fikr, t.t), h. 365
13
Hisyam Thalbah, Kemukjizatan Penciptaan Bumi, terj. Syarif Hade Masyah, (Jakarta: PT Sapta Sentosa,
2009), cet-3, h. 94
Perbandingan sifat orang kafir dan orang beriman