DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIMARGA
Jl. Raya Cimarga KM. 09 Cimarga Kode Pos 42361
Telp. 0252-5550812 Email : pkm.cimarga@gmail.com
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
1. ZAMAN PURBA
Penyakit kusta telah dikenal hampir 2000 tahun SM hal ini dapat
diketahui dari peninggalan sejarah di Mesir, di India 1400 tahun SM istilah
kusta sudah dikenal didalam kitab Weda, di Tiongkok 600 tahun SM, di
Mesopotamia 400 tahun SM. Pada zaman purbakala tersebut telah terjadi
pengasingan secara spontar karena penderita merasa rendah diri dan malu
dan masyarakat merasa jijik dan takut.
2. ZAMAN PERTENGAHAN
Kira-kira telah abad ke 13 di Eropa dengan adanya keteraturan
ketatanegaraan dan system feodal yang berlaku dimana masyarakat sangat
patuh dan takut terhadap penguasa dan tidak ada hak asazi manusia.
Demikian pula yang terjadi pada penderita kusta yang umumnya merupakan
rakyat biasa. Pada waktu itu penyebab penyakit dan obat-obatan belum
ditemukan maka penderita kusta diasingkan lebih ketat dan dipaksakan
hingga di Leprosaria / koloni perkampungan penderita kusta seumur hidup.
3. ZAMAN MODERN
Dengan ditemukannya kuman kusta oleh G.H Hansen pada tahun
1873, maka mulailah era perkembangan baru untuk mencari obat anti kusta
dan usaha penanggulangannya. Di Indonesia progra pemberantasan
penyakit Kusta di pelopori oleh Dr. Sitanala. Sistem pengobatan yang tadinya
dilakukan secara isolasi secara pertahap dilakukan dengan pengobatan lain.
Perkembangan pengobatan selanjutnya adalah sebagai berikut :
- Pada tahun 1952 dipergunakan DDS sebagai pengobatan penderita kusta
- Pata tahun 1969 pemberantasan penyakit kusta mulai diintegrasikan di
puskesmas
- Sejak tahun 1982 indonesia mulai menggunakan obaat kombinasi Multi
drug Therapy ( MDT) sesuai dengan komendasi WHO.
C. TUJUAN
Tujuan umum :
- Mencegah terjadinya penyakit kusta
- Menurunkan angka kesakitan penyakit kusta
- Mencegah terjadinya kecacatan pada penderita kusta
Tujuan khusus :
- Ditemukannya penderita kusta secara dini
- Penderita kusta yang diobati sembuh
E. METODE PELAKSANAAN
1. Di luar gedung ( pelaksanaan secara aktif )
o Penyuluhan penyakit campak di posyandu
o Pemeriksaan kontak serumah
o Kunjungan rumah follow up tatalaksana kasus kusta
o Pendampingan dan pemantauan minum obat
F. SASARAN
- Masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Cimarga yang mengalami gejala
dan tanda adanya kelainan kulit yang berupa bercak kemerahan berupa
panu. Penebalan kulit atau benjolan yang mati rasa. Dan ditemukannya
bakteri tahan asam BTA positif di dalam kerokan jaringan kulit.
G. JADWAL KEGIATAN
H. EVALUASI
Mengetahui,
Penanggung jawab program Kepala UPTD Puskesmas Cimarga