Anda di halaman 1dari 12

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

MAKALAH TEORI HILDEGARD E PEPLAU

Dosen Pengampu : Desi Kurniati, M.Kep,SP.Kep.An

Kelompok 6 :

1. Balqis Alba Fadillah (2020206203040)


2. Muhammad Angga Okvanda (2020206203061)
3. Putri Ayu Prihatini (2020206203066)
4. Risma Silvia (2020206203068)
5. Tiara Aulia (2020206203070)

Kelas : 3B S1 Ilmu Keperawatan

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Berkat dan
Karunia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini nerisikan tentang “Teori Keperawatan Menurut Peplau”. Untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Diharapakan makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawas bagi
setiap orang yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami selaku penulis menerima segala bentuk kritik dan saran dari
pembaca, guna penyempurnaan makalah ini. akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pringsewu, 2 oktober 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. SEJARAH TEORI HILDEGARD E.PEPLAU...............................................................6
B. PENGERTIAN TEORI HILDEGARD E.PEPLAU.......................................................6
C. KOMPONEN SENTRAL PADA TEORI HILDEGARD E.PEPLAU...........................7
D. RELAVAN TEORI YANG DITETAPKAN..................................................................9
E. IMPLEMENTASI TEORI PEPLAU............................................................................10
F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI PEPLAU............................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.............................................................................................................11
B. SARAN.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar
manusia mulai dari bilogis, psikologis, sosial dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan
tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dan praktik keperawatan
professional. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan professional.
Pelayanan kesehatan professional yaitu bentuk pelayanan kesehatan yang berdasarkan
pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayan
kesehatan ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan,


salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan oleh
Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain
yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral
yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan
proses interpersonal. Keperawatan professional didasarkan pada adanya pendekatan yang
disebut “Proses Keperawatan” dan “Dokumentasi Keperawatan”. Sebagai pedoman
dalam setiap praktik keperawatan, diperlukan berbagai teori yang digunakan untuk
menjalankan tugas keperawatan. Pada makalah ini, akan dibahas model dan konsep teori
keperawatan menurut Hildegard E. Peplau.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah Hildegard E.Peplau?
2. Apa yang dimaksud dengan Teori Hildegard E.Peplau?
3. Apa saja komponen sentral pada teori Hidegard E.Peplau?
4. Apa saja relevan teori yang diterapkan?
5. Apa saja implementasi teori Hildegard E.Peplau?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori Hildegard E.Peplau?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa bagaimana peran perawat dan
proses interpersonal melalui teori keperawatan menurut Hildegard E.Peplau.Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan teori Hildegard E.Peplau.
2. Untuk mengetahui apa saja komponen sentral pada teori Hildegard E.Peplau
sehingga menumbuhkan sikap berusaha mendorong kemandirian pasien.
3. Untuk mengetahui apa saja relevan teori yang diterapkan Hildegard E.Peplau
sehingga dapat mencapai kematangan pengembangan kepribadian.
4. Untuk mengetahui apa saja implementasi teori Hildegard E.Peplau sehingga
hubungan kolaborasi perawat klien melalui hubungan interpersonal dapat
terwujud.
5. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kakurangan teori Hildegard E.Peplau
sehingga timbul adanya sikap kritis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH TEORI HILDEGARD E.PEPLAU


Rutgers. Lulusan sarjana bidang keperawatan yang pertama eropa pusat di fasilitasi oleh
DR. Peplau di belgia. Peplau memulai karirnya di keperawatan pada tahun 1931 sebagai
lulusan dari Pottstown Rumah Sakit Sekolah Keperawatan di Philadelphia, PA . Dia
kemudian bekerja sebagai perawat staf di Pennsylvania dan New York City. Posisi musim
panas sebagai perawat untuk New York University perkemahan musim panas menyebabkan
rekomendasi untuk Peplau untuk menjadi perawat sekolah di Bennington College di
Vermont. Di sana ia memperoleh gelar sarjana di bidang psikologi interpersonal tahun
Hildegrad Peplau lahir di Reading Pensylvania 1 September 1909. Lulus Diploma
Keperawatan dari Pottstown, Pennsylvania 1931. Lulus BA dari Bennington College bidang
interpersonal Psychology 1943, dan lulus MA bidang Keperawatan jiwa (Psychiatrict) 1947
dan Doktor PEndidikan bidang pengembangan kurikulum 1953. DR Peplau memiliki
pengalaman kerja dibidang keperawatan baik di rumah sakit swasta maupun pemerintah, 2
tahun di Kemiliteran US, Penelitan keperawatan, dan praktek paruh waktu di keperawatan
jiwa swata. Dia telah mengajar bidang keperawatan jiwa selama beberapa tahun dan
professor emeritus dari Universitas 1943 di Bennington dan melalui pengalaman lapangan di
Chestnut Lodge, pusat jiwa swasta, ia belajar masalah psikologis dengan Erich Fromm ,
Frieda Fromm-Reichmann , dan Harry Stack Sullivan .Pekerjaan seumur hidup Peplau
sebagian besar berfokus pada pengembangan teori interpersonal yang Sullivan untuk
digunakan dalam praktik keperawatan.

B. PENGERTIAN TEORI HILDEGARD E.PEPLAU


Teori yang dikembangkan Hildegard E.Peplau adalah keperawatan spikodinamik
(psychodynamic Nursing). Teori ini dipengeruhi oleh model hubungan interpersonal yang
bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Hildegard E.Peplau
mendefinisikan teori keperawatan psikodinamiknya sebagai berikut:

Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku seorang untuk


membantu mengidentifikasi kesulitan-kesuliatan yang dirasakan dan untuk mengaplikasikan
prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari
semua hal atau kejadian yang telah dialami.

Menurut Peplau, keperawatan adalah terapeutik yaitu satu seni menyembuhkan,


menolong individu yang sakit atau menbutuhkan pelayanan Kesehatan. Keperawatan
dipandang sebagai salah satu proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau
lebih individu dengan tujuan yang sama. Dalam keperawatan tujuan Bersama ini akan
mendorong kearah proses terepeutik dimana perawat dan pasien saling menghormati satu
dengan yang lain sebagai individu, kedua-duanya mereka belajar dan berkembang sebagai
hasil dari interaksi. Belajar menempatkan diri saat individu mendapat stimulus dalam
lingkungan dan berkembang penuh sebagai reaksi kepada stimulus tersebut.

Ketika perawat dan pasien mengidentifikasi satu masalah pertama kalinya dan mulai
berfokus pada Tindakan yang tepat, pendekatan yang dilakukan melalui perbedaan latar-
belakang dan keunikan individu. Setiap individu dapat pandang sebgai satu struktur yang
unik bio-psiko-sosial-spiritual yang satu dengan yang lain tidak bertentangan.

Setiap individu telah belajar dari lingkungan, adat- istiadat, kebiasaan, dan kepercayaan
yang berbeda yang membentuk budaya individu tersebut. Setiap orang datang dari
(pemikiran) sudut pandang yang berbeda sehingga mempengaruhi persepsi dan perbedaan
persepsi ini sangat penting dalam proses interpersonal. Sebagai tambahan bagi perawut dari
latar belakang pendidikan, yang mengerti tentang teori perkembangan, konsep adaptasi
kehidupan, respon konflik, juga wawasan yang luas tentang peran keperawatan profesional
dalam proses hubungan interpersonal. Sebagai perawat dan pasien yang berhubungan terus
harus mengerti peran masing- masing dan faktor sekitar yang meningkatkan masalah hingga
keduanya saling berbagi atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama Sebagai perawat
ialah mengarahkan pasien untuk penyelesaian masalah yang dihadapi setiap hari, sehingga
metode dan prinsip- prinsip yang digunakan dalam berpraktik secara profesional akan
meningkat secara efektif. Setiap permasalahan akan mempengaruhi kepribadian perawat dan
meningkatkan profesionalisme. Inilah ciri diri perawat yang memiliki perubahan langsung
dalam terapeutik, hubungan interpersonal. Pendidikan atau pematangan tujuan yang
dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian sescorang dalam
berkreasi, membangun. menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat. Model konsep
dan teori keperawatan Peplau berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif
(Peplau .1952).

C. KOMPONEN SENTRAL PADA TEORI HILDEGARD E.PEPLAU


Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan
antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral, yaitu klien, perawat, masalah kecemasan
yang terjadi akibat sakit(sumber kesulitan), dan proses interpersonal.

1. Klien
Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh
adanya proses interpersonal.

2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang
bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini, berarti
dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik,
narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal. Pendidik atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan
yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan
pribadi dan cara hidup bermasyarakat. Peran perawat sebagai berikut:

a) Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien.
Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai
mitra kerja, hubungan P- K merupakan hubungan yang mėmerlukan kerja sama yang
harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling
mengasihi dan menghargai antara perawat dan klien.
b) Narasumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap
pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area
permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi
yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab.
c) Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus
berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga
terutama dalam mengatasi masalah keschatan.
d) Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga
merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien keluarga
untuk memecahkan masalah keschatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.
e) Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang e. keunikan tiap
manmusia sehingga dapat mengatasi konfl ik interpersonal. Perawat merupakan
individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat
atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
f) Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu memuju keadaan sehat yaitu
kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan
bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah
dilakukan.

3. Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila kominukasi dengan
orang lain mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologis individu. Dalam model
Peplau ansie tas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan tangsung dengan
kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu,
perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas
menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.

4. Hubungan Interpersonal Dalam ilmu komunikasi,


proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi secara simultan dengan orang
lain dan saling pengaruh- mempengaruhi satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan
untuk membina suatu hubungan. Hubungan interpersonal yang merupakan faktor utama
model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu:

 Tahap orientasi
Lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa
percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam
pemberian askep pada klien. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak
awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengunpulan data.
 Fase identifikasi,
terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan asuhan
keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman
menderita sakit, sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan
menguatkan bagian yang positif serta kepribadian pasien. Respon pasien pada fase
identifikasi dapat berupa :
o Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat.
o Individu mandiri terpisah dari perwat.
o Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.
Pada tahap identifikasi ini, peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak
sebagai fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melaksanakan
asuhan keperawatan.
 Fase eksplorasi
memungkinkan suatu situasi di mana pasien dapat merasakan nilai hubungan sesuai
pandangan persepsi terhadap situasi Fase ini, merupakan inti hubungan dalam proses
interpersonal. Dalam fase ini, perawat membantu klien dalam memberikan gambaran
kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat di dalamnya.
 Fase resolusi
Di mana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada klien untuk membebaskan
diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan kemampuan
yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri. Pada model Peplau ini,
dapat difihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada hubungan
interpersonal atau psikoterapi. Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.
Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhann ya
sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi.

Keempat fase tersebut menupakan rangkaian proses pengembangan di mana perawat


membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling
tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha mendorong
kemandirian pasien.

D. RELAVAN TEORI YANG DITETAPKAN


Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hiklegard E. Peplau (1952) berfokus pada
individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan kelanga dan untuk membantu
klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh karena itu, perawat berupaya
mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (narasumber,
konselor dan wali).
Adapun kerangka kerja praktik dari teori Peplau memaparkan bahwa keperawatan
adalah proses penting Keperawatan berpartisipasi dalam menyusun struktur sistem asuhan
kesehatan apeutil dan interpersonal. untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari
kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.

E. IMPLEMENTASI TEORI PEPLAU


Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya terhadap
praktik keperawatan "Custodial Care", sehingga sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya dia
kemudian mempublikasikan teorinya mengenui hubungan interpersonal dalam keperawatan.
Di mana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang bersifat
ferapeutik.

Aplikasi yang dapat kita lihat sccara nyata, yaitu pada saat klien mencari bantuan,
pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama- sama mendefinisikan
masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini, klien mendapatkan
keuntungan dengan memanfantkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebxutuhannya
dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan
masalah kesehatannya.

Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat klien
membentuk suatu "kekuatan mendewasakan" melalui hubugan interpersonal yang efektif
dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi,
kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan
sebagai fase- fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi,
penjelasan dan resolusi.

Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan
jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku, dan instrument
untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI PEPLAU


Kelebihan:

o Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.


o Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.
o Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.
o Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.
Kekurangan:

o Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif
yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986). Berdasarkan teori ini
klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses
interpersonal dan terapcutik. Tujun keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga
dan unutuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian (Chinn dan
Jacobs, 1995). Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Oleh karena itu, perawat berupaya mengembangkun hubungan antara
perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai naras umber, konselor, dan wali.

B. SARAN
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistic yang terdiri
dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu lebih
menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan Peplau yang
di kembangkan pada pemantapan perkembangan kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.masbied.com/2012/08/19/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau/

http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/

http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/12/model-konseptual-peplau/

http://en.wikipedia.org/wiki/Hildegard_Peplau

Potter, Patricia Ann et al. 2011. Basic Nursing. Missouri. Mosby Elsevier

http://nursekartikaps.blogspot.co.id/2011/12/makalah-teori-peplau.html

Dari buku :www.grahailmu.com Komunikasi Kpeperawatan Aplikasi dalam


pelayanan,Mundakir

https://id.scribd.com/document/335060588/Makalah-Teori-Peplau

Anda mungkin juga menyukai