DIABETES MELITUS
Nama :
Sindi Arianti
21.14901.073
A. Identitas
Status :Kawin
Pekerjaan :Sopir
Pendidikan :Smp
Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 43 Th
Pekerjaan : IRT
B. Alasan Masuk
Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit RSUD Kota Tangerang pada tanggal
20 Juni 2021 dengan keluhan badan lemas, pusing, gula darah tinggi dan
Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih Dan
lemah, dan sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan klien sering
mual dan muntah, dan belum BAB sejak masuk rumah sakit, klien
gula darah tinggi saat masuk rumah sakit, karena klien jarang kontrol ke
rumah sakit kadar gula darah klien yaitu: 284,klien mengatakan ada luka
dikaki sebelah kanan dan nyeri pada bagian luka,klien mengatakan tidak
nyaman dengan luka nya dikaki terdapat pus pada kaki yang luka, klien
Keterangan
: laki laki
: Perempuan
: Klien
Meninggal
: serumah
D. Pemeriksaan fisik
P = 21 x/i
Suhu= 36,8 C
1. Kepala
a. Rambut
b. Mata
tidak ada menggunakan alat bantu penglihatan ( Kaca mata), reflek pupil
c. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan, tidak ada serumen,
baik
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, ada benjolan di hidung, pasien tidak terpasang
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, gigi klien kelihatan bersih ,
2. Leher
Simetris kiri dan kanan, Vena jugularis tidak teraba, dan tidak ada
3. Thorax
1) Paru- paru
2) Jantung
I : dada simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas luka, tidak ada
A: bunyi jantung I (lup) dan bunyi jantung II (dup), tidak ada bunyi
tambahan, Teratur dan tidak ada bunyi tambahan seperti mur-mur dan
gallop.
4. Abdomen
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna kulit sama,
5. Punggung
Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi pada
6. Ektermitas
Bagian Atas : Tangan sebelah kiri terpasang infus Nacl 20 tts, tidak
4444 5555
7. Genetalia
8. Integumen
Kulit tampak tidak bersih,ada bekas luka dikulit, kering, luka di bagian
9. Persyarafan
Tabel 3.1 persyarafan
No Nervus Hasil pemeriksaan
1. Olfaktorius Baik, tidak ada gangguan penciuman
2. Optikus Baik, tidak ada gangguan penglihatan
3. Oculomotorius Pergerakan bola mata tidak terganggu
4. Trochlearis Pergerakan bola mata tidak terganggu
5. Abdusen Pergerakan mata tidak terganggu
6 Trigeminus Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
7. Facialis Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
mengekspresikan rasa manis,asam, pahit,
asin dengan baik
8. Vestibulotrochlearis Mampu menjaga keseimbangan dengan
baik, tidak ada gangguan pendengaran
9. Glassofaringeus Tidak ada gangguan pengecapan
10. Vagus Tidak ada gangguan
11. Assesorius Tidak ada gangguan pada pergerakan
12 Hipoglasus kepala
Tidak ada gangguan pada pergerakan
lidah
E. Data Biologis
G. Data Psikologis
Prilaku Verbal
a. Cara menjawab
orang lain
c. Emosi
Klien tidak mudah emosi saat ada masalah baik kekeluarga maupun
orang lain
d. Persepsi penyakit
e. Adaptasi
Klien yakin terhadap tuhan dan percaya penyakit ini adalah ujian dari yang
maha kuasa, klien yakin dengan agamanya, klien sebelum sakit sholat 5
waktu sehari semalam, selama klien dirawat klien tidak pernah melakukan
sholat 5x sehari dan tidak pernah berdzikir, tetapi selama dirawat di Rs klien
J. Data Penunjang
a. Pemeriksaan labor
23-12-2021
K. Data Pengobatan
Data Subjektif
Data Objektif
Skala nyeri 7
ANALISA
DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik :
80
- Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik dan
benar
Edukasi:
81
Klien tampak gelisah pemicu nyeri
Kolaborasi
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi:
82
berbau membaik Terapetik
klien mengatakan ada Kontrol resiko meningkat
- Berikan perawatan kulit pada area
luka dikaki sebelah
edema
kiri
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
klien mengatakan luka
kontak dengan pasien dan lingkungan
sejak 3 bulan sebelum
pasien
masuk
Edukasi
DO
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Terdapat pus didaerah
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
kaki yang luka
Leukosit Kolaborasi
27.33[10^3/ul]
Tampakedema, - Kolaborasi pemberian analgetik
terdapat (luka Perawatan luka
terbuka) ,ukuran Observasi :
2x2x3 cm
- Monitor karakteristik luka (drainase,
warna ukuran, bau)
- Monitor tanda tanda infeksi
Terapeutik :
83
- Bersihkan jaringan nikrotik
- Berikan salaf yang sesuai kekulit
- Pertahan teknik steril saat
melakkanperawtan luka
Edukasi:
Kolaborasi:
84
aktivitas tampak Edukasi:
terbatas
- Ajarkan cara melakukan aktivitas
saat makan klien
yang dipilih
nampak dibantu
keluarga
Manajenen program latihan
Observasi :
- Identifikasi pengetahuan dan
pengalaman aktivitas fisik
sebelumnya
- Identifikasi kemampuan pasien
beraktivitas
Terapeutik :
Edukasi:
85
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
86
6 unit Melakukan edukasi program
08.30 Melakukan edukasi program pengobatan
pengobatan
Observasi :
- Mengidentifikasi pengobatan
yang direkomendasi(dengan
menanyakan apakah klien
teratur minum obat)
Terapeutik :
- Memberikan dukungan untuk
menjalani program
pengobatan dengan baik dan
benar
Edukasi:
- Menjelaskan mamfaat dan
efek samping pengobatan
- Menganjurkan mengosomsi
obat sesuai indikasi
87
- Mencuci tangan sebelum dan Terdapat pus didaerah kaki yang
sesudah kontak dengan luka
pasien dan lingkungan pasien 27.33[10^3/ul]
Edukasi Tampak edema, terdapat (luka
- Menjelaskan tanda dan gejala terbuka),ukuran 2x2x3 cm
infeksi A : Masalah belum teratasi gangguan
- Mengajarkan cara memeriksa integritas kulit
kondisi luka P : intervensi dilanjutkan
Kolaborasi Melakukan perawatan luka
- Melakukan kolaborasi Melakukan edukasi perawatan kulit
pemberian analgetik
88
- Mempertahan teknik steril
saat melakkanperawtan luka
Edukasi:
- Menjelaskan tanda,gejala
infeksi
Kolaborasi:
- Melakukan kolaborasi
prosedur debridement
-
. Nyeri Akut b.d 11.00 Melakukan manajemen nyeri S:
Agen cedera Observasi : klien mengatakan nyeri pada
fisik - Mengidentifikasi identifikasi kaki yang luka
lokasi, karakteristik, durasi, klien mengatakan nyeri hilang
kualitas nyeri timbul
- Mengidentifikasi skala nyeri klien mengatakan nyeri selama 30
(skala nyeri pada klien) detik
Terapeutik : Keluarga mengatakan pasien tidak
- Memberikan teknik non nyaman dengan lukanya
farmakologis untuk Klien belum memahami tentang
mengurangi rasa nyeri teknik nafas dalam
Edukasi: O:
- Menjelaskan penyebab dan klien tampak meringis skala nyeri
11.30 periode dan pemicu nyeri 7-8
Kolaborasi klien tampak gelisah
- Melakukan olaborasi nyeri pada kaki kanan
pemberian analgetik klien tampak tidak bisa melakukan
89
Melakukan edukasi teknik nafas teknik nafas dalam
dalam A : Masalah belum teratasi nyeri akut
Observasi : P : intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi kesiapan Melakukan manajemen nyeri
dan kemampuan menerima Melakukan edukasi teknik nafas
informasi dalam
Terapeutik :
- Menyediakan materi dan
media pendidikan kesehatan
Edukasi:
- Menjelaskan tujuan dan
mamfaat teknik nafas dalam
- Menjelaskan prosedur teknik
nafas dalam
Intoleransi 12.00 Melakukan terapi aktivitas S:
Aktivitas b.d Observasi : Klien mengatakan tidak bisa
imobilitas - Mengidentifikasi kemapuan beraktivitas sendiri
berpartisipasi dalam aktivitas klien mengtakan aktivitas dibantu
tertentu(dengan cara keluarga
menanyakan apa saja aktivitas
yang bisa dilakukan tampa O:
dibantu keluarga) aktivitas klien tampak dibantu
Terapeutik : keluaraga
- Memfasilitasi pasien dan saat makan klien nampak dibantu
keluarga dalam keluarga
menyesuiakan lingkungan saat mau duduk klien dibanru
90
untuk mengakomodasi keluarga
aktivitas yang di pilih
- Melibatkan keluarga A : Masalah belum teratasi intoransi
12.30 dalam aktivitas aktivitas
Edukasi: P : intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan cara Melakukan terapi aktivitas
melakukan aktivitas yang Melakukan manajemen program
ringan latihan
Melakukan manajenen
program latihan
Observasi :
- Mengidentifikasi
pengetahuan dan
pengalaman aktivitas
fisik sebelumnya
- Mengidentifikasi
kemampuan pasien
beraktivitas
Terapeutik :
- Memotivasi untuk
memulai/ melanjutkan
aktivitas fisik
Edukasi:
- Menjelaskan manfaat
aktivitas fisik
91
2 Jumat 24-12- Ketidakstabilan 08.00 Melakukan manajemen S :
. 2021 gula darah hiperglikemia Pasien mengatakan sudah mulai
berhubungan Observasi : bisa mengontrol pola makan
dengan - Mengidentifikasi Pasien mengatkan sering merasa
resistensi kemungkinan penyebab haus
insulin hiperglikemia(dengan cara Pasien mengatakan buang air kecil
menanyakan bagaimana pola ± 7 x / perhari
makan klien) Klien mengatkan sudah mulai bisa
- Memonitor tanda dan gejala teratur minum obat
hiperglikemia(dengan cara O :
menanyakan apakah sering (Gula darah puasa ,250)
haus dan lapar dan sering Klien tampak sudah mulai bisa
BAK mengontrol pola makan
Terapeutik : Klien tampak lelah
- Memberikan asupan cairan A :Masalah teratsi sebagian
oral(menberikan minum pada Ketidakstabilan gula darah
pasien) P :intervensi dilanjutkan
Edukasi : Melakukan manajemen
- mengajurkan kepatuhan hiperglikemia
terhadap diet Medukasi program pengobatan
Kolaborasi :
- melakukan kolaborasi
pemberian insulin sebanyak
6 unit
08.30 Melakukan edukasi program
pengobatan
92
Observasi :
- Mengidentifikasi pengobatan
yang direkomendasi(dengan
menanyakan apakah klien
teratur minum obat)
Terapeutik :
- Memberikan dukungan untuk
menjalani program
pengobatan dengan baik dan
benar
Edukasi:
- Menjelaskan mamfaat dan
efek samping pengobatan
- Menganjurkan mengosomsi
obat sesuai indikasi
93
sesudah kontak dengan luka
pasien dan lingkungan pasien 27.33[10^3/ul]
Edukasi Tampak edema, terdapat (luka
- Menjelaskan tanda dan gejala terbuka),ukuran 2x2x3 cm
infeksi A : Masalah belum teratasi gangguan
- Mengajarkan cara memeriksa integritas kulit
kondisi luka P : intervensi dilanjutkan
Kolaborasi Melakukan perawatan luka
- Melakukan kolaborasi Melakukan edukasi perawatan kulit
pemberian analgetik
94
saat melakkanperawtan luka
Edukasi:
- Menjelaskan tanda,gejala
infeksi
Kolaborasi:
- Melakukan kolaborasi
prosedur debridement
. Nyeri Akut b.d 11.00 Melakukan manajemen nyeri S:
Agen cedera Observasi : klien mengatakan nyeri pada
fisik - Mengidentifikasi identifikasi kaki yang luka sudah mulai
lokasi, karakteristik, durasi, berkurang
kualitas nyeri klien mengatakan nyeri hilang
- Mengidentifikasi skala nyeri timbul
(skala nyeri pada klien) klien mengatakan nyeri selama 30
Terapeutik : detik
- Memberikan teknik non Keluarga mengatakan pasien tidak
farmakologis untuk nyaman dengan lukanya
mengurangi rasa nyeri Klien sudah mulai memahami
Edukasi: tentang teknik nafas dalam
- Menjelaskan penyebab dan O :
11.30 periode dan pemicu nyeri klien tampak meringis skala nyeri
Kolaborasi 5-6
- Melakukan olaborasi klien tampak gelisah
pemberian analgetik nyeri pada kaki kanan
Melakukan edukasi teknik nafas klien tampak sudah bisa
dalam melakukan teknik nafas dalam
95
Observasi : A : Masalah teratasi sebagian nyeri akut
- Mengidentifikasi kesiapan P : intervensi dilanjutkan
dan kemampuan menerima Melakukan manajemen nyeri
informasi Meedukasi teknik nafas dalam
Terapeutik :
- Menyediakan materi dan
media pendidikan kesehatan
Edukasi:
- Menjelaskan tujuan dan
mamafaat teknik nafas dalam
- Menjelaskan prosedur teknik
nafas dalam
Intoleransi 12.00 Melakukan terapi aktivitas S:
Aktivitas b.d Observasi : Klien mengatakan sudah mulai
imobilitas - Mengidentifikasi kemapuan bisa beraktivitas sendiri
berpartisipasi dalam aktivitas klien mengatakan aktivitas masih
tertentu(dengan cara ada dibantu keluarga(seperti
menanyakan apa saja aktivitas makan,dan kekamar mandi)
yang bisa dilakukan tampa O:
dibantu keluarga) aktivitas klien tampak dibantu
Terapeutik : keluaraga
- Memfasilitasi pasien dan saat makan klien nampak dibantu
keluarga dalam keluarga
menyesuiakan lingkungan A : Masalah teratasi sebagian intoransi
untuk mengakomodasi aktivitas
aktivitas yang di pilih P : intervensi dilanjutkan
96
- Melibatkan keluarga Melakukan t
12.30 dalam aktivitas Melakukan
Edukasi: latihan
- Mengajarkan cara
melakukan aktivitas yang
dipilih
Melakukan manajenen
program latihan
Observasi :
- Mengidentifikasi
pengetahuan dan
pengalaman aktivitas
fisik sebelumnya
- Mengidentifikasi
kemampuan pasien
beraktivitas
Terapeutik :
- Memotivasi untuk
memulai/ melanjutkan
aktivitas fisik
Edukasi:
- Menjelaskan manfaat
aktivitas fisik