Proposal Pengajuan Produk
Proposal Pengajuan Produk
DISUSUNKAN OLEH :
Palaguna
Kahar
Muhzan A
MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Identifikasi Masalah...........................................................................................................3
1.3. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.4. Tujuan....................................................................................................................................3
1.5. Manfaat.................................................................................................................................3
1.6. Luaran....................................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................4
2.1. KONDISI LINGKUNGAN UMUM..............................................................................................4
2.2. GAMBARAN KARSA CIPTA......................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN.............................................................................................................5
3.1. STUDI LITERATUR...................................................................................................................5
3.2. STUDI LAPANGAN..................................................................................................................5
3.3. TAHAP DESAIN.......................................................................................................................5
3.4. QFD........................................................................................................................................5
3.5. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN...............................................................................................5
3.6. PEMBUATAN MODEL,PEMASANGAN SISTEM DAN UJI COBA................................................5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................................................6
4.1. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN................................................................................................6
4.2. JADWAL KEGIATAN................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk ditumbuhi banyak
pohon kelapa mulai dari pesisir pantai sampai ke dataran tinggi. Penyebaran pohon kepala
hampir diseluruh wilayah nusantara yaitu disumatera dengan areal 1,20 juta ha (32,90%),
Jawa 0,903 juta ha (24,30%), Sulawesi 0,716 juta ha (19,30%), bali, NTB, dan NTT 0,305 juta ha
(8,20%), maluku dan papua 0,289 juta ha (7,50%), kelapa diusahakan petani baik dikebun
Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna baik untuk keperluan pangan maupun non
pangan, mulai dari akar, batang daun dan buah dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sabut kelapa merupakan salah satu
yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk di ekspor karena pasar dunia seperti eropa
barat dan amerika mulai menyukai barang-barang yang terbuat dari bahan alami dan dapat
Sabut kelapa merupakan bagian terluar dari buah kepala dengan ketebalan sekitar 5 cm dan
terdiri atas kulit ari, serat dan sekam. Penggunaan serat sangat luas antara lain untuk
pembuatan tali, sapu, keset, sikat pembersih, media penanam anggrek, saringan, pengaturan
akustik dan lainnya (Suhardiman, 1999). Untuk memperoleh sabut ditempuh dengan cara
memisahkan sabut dari tempurung kelapa yang disebut dengan pengupasan sabut.
Pengupasan sabut dapat dilakukan secara tradisional dan menggunakan peralatan semi
mekanik.
Pengupasan kelapa dengan alat tradisional seperti menggunakan linggis atau dengan
menggunakan alat yang disebut “Baji”. Baji merupakan alat yang terbuat dari baja yang
dipasang secara vertikal dengan tinggi sekitar 80 cm diatas tanah dengan mata baji
menghadap ke atas. Proses pengupasan buah kelapa diangkat ke atas dengan bagian tangkai
menghadap ke depan, lalu pada bagian luar buah kelapa ditekan dengan kuat ada ujung mata
baji hingga menembus bagian sabut sampai tempurung kelapa, kemudian kelapa akan ditarik
dan ditekan sambil diputar menggunakan kedua tangan hingga sabut kelapa terpisah dari
batok kelapa.
untuk mengupas satu buah kelapa memakan waktu ± 1-5 menit, dan memiliki resiko
kecelakaan kerja yang tinggi. Makin berjalannya waktu permintaan ekspor akan sabut kelapa
semakin tinggi, jika terus menggunakan alat tradisional maka pemesanan sabut kelapa
Dalam permasalahan ini, penulis ingin merancang sebuah mesin pengupas sabut kelapa
dengan metode Unloaded spring. Mesin ini diharap dapat membantu proses pengupasan
sabut kelapa dengan cepat sehingga dapat mengefesienkan waktu pengupasan sabut kelapa.
Selain untuk mempercepat proses pengupasan sabut, mesin ini juga memiliki kapasitas yang
Mesin ini juga dapat meminimalkan resiko kecelakaan kerja karena pada proses pengupasan
sabut kelapa menggunakan dua silinder yang memiliki gigi yang berfungsi untuk merobek
sabut dan berputar dengan arah yang berlawanan serta menggunakan cover penutup yang
berfungsi untuk menekan kelapa. Dan setelah setelah kelapa terlepas dari sabutnya maka
untuk mengeluarkan kelapa dari mesin maka digunakan tuas yang dilengkapi dengan spring
untuk di geser samping agar kelapa bisa keluar dari mesin tanpa harus tersentuh tangan.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan diatas, maka identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Proses pengupasan sabut kelapa metode tradisional menggunakan banyak tenaga dan
2. Proses pengupasan menggunakan linggis atau bija resiko kerjanya sangat tinggi.
Dari penjelasan diatas, maka rumusan masalah tersebut adalah bagaimana mendesain mesin
pengupas sabut kelapa yang dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dengan waktu yang
1.4. Tujuan
Mengacu pada rumusan masalah pada perancangan, maka tujuan perancangan adalah
sebagai berikut:
Merancang produk tepat guna, yakni merancang mesin pengupas sabut kelapa yang
mudah digunakan. Sehingga dapat menghasilkan nilai guna dan bermanfaat untuk
Mendapatkan solusi untuk mengupas sabut kelapa dengan aman, cepat dan mudah
1.5. Manfaat
1.5.1 Keilmuan
sabut kelapa.
2. Sebagai pengaplikasian atau penerapan dari ilmu desain produk.
Mesin ini dapat membantu seseorang dalam proses pengupasan sabuk kelapa
bagaimana suatu produk yang aman dan nyaman dapat digunakan oleh masyarakat.
1.5.4 Pribadi
Dapat menambah pengetahuan penulis dalam merancang suatu produk dengan baik
1.6. Luaran
3.4. QFD