Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUK

MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA DENGAN METODE UNLOADED SPRING

DISUSUNKAN OLEH :

Palaguna

Mazaya Puspita Shabrina 09120210085

Salsabila Rahayu Putri 09120210090

Kahar

Muhzan A

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Identifikasi Masalah...........................................................................................................3
1.3. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.4. Tujuan....................................................................................................................................3
1.5. Manfaat.................................................................................................................................3
1.6. Luaran....................................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................4
2.1. KONDISI LINGKUNGAN UMUM..............................................................................................4
2.2. GAMBARAN KARSA CIPTA......................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN.............................................................................................................5
3.1. STUDI LITERATUR...................................................................................................................5
3.2. STUDI LAPANGAN..................................................................................................................5
3.3. TAHAP DESAIN.......................................................................................................................5
3.4. QFD........................................................................................................................................5
3.5. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN...............................................................................................5
3.6. PEMBUATAN MODEL,PEMASANGAN SISTEM DAN UJI COBA................................................5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................................................6
4.1. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN................................................................................................6
4.2. JADWAL KEGIATAN................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk ditumbuhi banyak

pohon kelapa mulai dari pesisir pantai sampai ke dataran tinggi. Penyebaran pohon kepala

hampir diseluruh wilayah nusantara yaitu disumatera dengan areal 1,20 juta ha (32,90%),

Jawa 0,903 juta ha (24,30%), Sulawesi 0,716 juta ha (19,30%), bali, NTB, dan NTT 0,305 juta ha

(8,20%), maluku dan papua 0,289 juta ha (7,50%), kelapa diusahakan petani baik dikebun

maupun di perkarangan rumah (Nogoseno,2003). Banyaknya penyebaran kelapa di indonesia

dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pendayagunaan tanaman kelapa.

Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna baik untuk keperluan pangan maupun non

pangan, mulai dari akar, batang daun dan buah dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan

kebutuhan manusia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sabut kelapa merupakan salah satu

yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk di ekspor karena pasar dunia seperti eropa

barat dan amerika mulai menyukai barang-barang yang terbuat dari bahan alami dan dapat

pula di ekspor ke china, Thailand dan singapura.

Sabut kelapa merupakan bagian terluar dari buah kepala dengan ketebalan sekitar 5 cm dan

terdiri atas kulit ari, serat dan sekam. Penggunaan serat sangat luas antara lain untuk

pembuatan tali, sapu, keset, sikat pembersih, media penanam anggrek, saringan, pengaturan

akustik dan lainnya (Suhardiman, 1999). Untuk memperoleh sabut ditempuh dengan cara

memisahkan sabut dari tempurung kelapa yang disebut dengan pengupasan sabut.

Pengupasan sabut dapat dilakukan secara tradisional dan menggunakan peralatan semi

mekanik.
Pengupasan kelapa dengan alat tradisional seperti menggunakan linggis atau dengan

menggunakan alat yang disebut “Baji”. Baji merupakan alat yang terbuat dari baja yang

dipasang secara vertikal dengan tinggi sekitar 80 cm diatas tanah dengan mata baji

menghadap ke atas. Proses pengupasan buah kelapa diangkat ke atas dengan bagian tangkai

menghadap ke depan, lalu pada bagian luar buah kelapa ditekan dengan kuat ada ujung mata

baji hingga menembus bagian sabut sampai tempurung kelapa, kemudian kelapa akan ditarik

dan ditekan sambil diputar menggunakan kedua tangan hingga sabut kelapa terpisah dari

batok kelapa.

Pengupasan kelapa dengan alat tradisional mempunyai beberapa kekurangan diantaranya

untuk mengupas satu buah kelapa memakan waktu ± 1-5 menit, dan memiliki resiko

kecelakaan kerja yang tinggi. Makin berjalannya waktu permintaan ekspor akan sabut kelapa

semakin tinggi, jika terus menggunakan alat tradisional maka pemesanan sabut kelapa

cenderung lambat dan pemesanan sulit dipenuhi.

Dalam permasalahan ini, penulis ingin merancang sebuah mesin pengupas sabut kelapa

dengan metode Unloaded spring. Mesin ini diharap dapat membantu proses pengupasan

sabut kelapa dengan cepat sehingga dapat mengefesienkan waktu pengupasan sabut kelapa.

Selain untuk mempercepat proses pengupasan sabut, mesin ini juga memiliki kapasitas yang

besar sehingga dapat memenuhi permintaan ekspor.

Mesin ini juga dapat meminimalkan resiko kecelakaan kerja karena pada proses pengupasan

sabut kelapa menggunakan dua silinder yang memiliki gigi yang berfungsi untuk merobek

sabut dan berputar dengan arah yang berlawanan serta menggunakan cover penutup yang

berfungsi untuk menekan kelapa. Dan setelah setelah kelapa terlepas dari sabutnya maka

untuk mengeluarkan kelapa dari mesin maka digunakan tuas yang dilengkapi dengan spring

untuk di geser samping agar kelapa bisa keluar dari mesin tanpa harus tersentuh tangan.
1.2. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan diatas, maka identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Proses pengupasan sabut kelapa metode tradisional menggunakan banyak tenaga dan

membutuhkan waktu yang lama dengan kapasitas yang sedikit.

2. Proses pengupasan menggunakan linggis atau bija resiko kerjanya sangat tinggi.

3. Permintaan ekspor sabuk kelapa tidak dapat terpenuhi.

1.3. Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas, maka rumusan masalah tersebut adalah bagaimana mendesain mesin

pengupas sabut kelapa yang dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dengan waktu yang

cepat dan kapasitas yang besar?

1.4. Tujuan

Mengacu pada rumusan masalah pada perancangan, maka tujuan perancangan adalah

sebagai berikut:

1.4.1 Tujuan Umum

Merancang produk tepat guna, yakni merancang mesin pengupas sabut kelapa yang

mudah digunakan. Sehingga dapat menghasilkan nilai guna dan bermanfaat untuk

pengguna khususnya pada proses pengupasan sabut kelapa.

1.4.2 Tujuan Khusus

Mendapatkan solusi untuk mengupas sabut kelapa dengan aman, cepat dan mudah

digunakan pada saat proses pengupasan sabut kelapa.

1.5. Manfaat

1.5.1 Keilmuan

1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan mesin pengupas

sabut kelapa.
2. Sebagai pengaplikasian atau penerapan dari ilmu desain produk.

1.5.2 Pihak Terkait

Mesin ini dapat membantu seseorang dalam proses pengupasan sabuk kelapa

dengan aman, cepat serta mudah digunakan.

1.5.3 Masyarakat Umum

Dapat dijadikan referensi dan acuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai

bagaimana suatu produk yang aman dan nyaman dapat digunakan oleh masyarakat.

1.5.4 Pribadi

Dapat menambah pengetahuan penulis dalam merancang suatu produk dengan baik

dan benar sesuai dengan keilmuan Desain Produk.

1.6. Luaran

Luaran yang diharapkan:

1. Produk/Prototype MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA.

2. Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KONDISI LINGKUNGAN UMUM

2.2. GAMBARAN KARSA CIPTA


BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. STUDI LITERATUR

3.2. STUDI LAPANGAN

3.3. TAHAP DESAIN

3.4. QFD

3.5. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

3.6. PEMBUATAN MODEL,PEMASANGAN SISTEM DAN UJI COBA


BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN

4.2. JADWAL KEGIATAN


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai