Anda di halaman 1dari 2

DESKRIPSI UBP BALI

Ruang Bakar (Combustion Chamber)


Bagian pembakaran terdiri dari ruang bakar (combustion chamber), nozzle
penyemprot bahan bakar (fuel nozzles), peralatan pendeteksi nyala api (frame detection
equipment), busi (spark plugs), dan transition pieces.
Ruang bakar pada PLTG unit 1 jumlahnya 10 buah yang disusun secara
konsentrik/melingkar mengelilingi axial-flow compressor dan dibaut pada bagian sekat
compressor discharge. Udara untuk pembakaran disuplai secara langsung dari axial-
flow compressor menuju ruang bakar. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang melalui
fuel nozzles yang diperluas ke dalam liner cap masing-masing ruang.
Sebagai sebuah ukuran pencegahan pada unit oil-fired, sebuah false start drain
valve dipasang di drain line piping pada sisi bawah dari ruang bakar no.5, (ruang pada
titik terendah dari susunan konsentrik). Ini normalnya membuka air-operated valve
mencegah akumulasi/penumpukan dari minyak bahan bakar di dalam daerah
pembakaran dan juga di bagian turbin ketika sebuah sinyal start diberikan dan turbin
gagal untuk start. Di bagian turbin penumpukan minyak bahan bakar akan terkuras dari
selaput luar compressor discharge ke valve ini. Valve secara otomatis ditutup oleh
tekanan compressor discharge oleh karena percepatan turbin. Valve diapragma
dilindungi untuk melawan tekanan udara yang berlebihan oleh sebuah pressure
regulating valve yang dipasang pada pipa udara ke mekanisme penggerak valve.
Udara bertekanan tinggi mengalir dari compressor discharges ke dalam ruang
anular diproduksi oleh bagian belakang dari discharge casing dan kumpulan nyala api
dan bagian depan dari kerangka turbin. Sampai titik ini, aliran udara telah terarah ke
bagian belakang; selanjutnya aliran udara membalik. Udara memasuki ruang bakar dan
mengalir memasuki liner melalui lubang dan louvers di dalam dinding liner. Sebagian
dari udara mencapai kepala dari ruang bakar dan memasuki liner cap dan turbolator
cap.
Aliran udara melalui ruang bakar mempunyai tiga fungsi yaitu untuk
mengoksidasikan bahan bakar, untuk mendinginkan bagian-bagian logam, dan mengatur
produk pembakaran yang amat panas untuk kebutuhan temperatur masuk turbin. Ruang

ix
DESKRIPSI UBP BALI

bakar dengan Turbolator System didesain untuk mengeleminasi pengeluaran polusi asap
udara selama pengoperasian turbin gas setelah rangkaian start. Pembakaran prima
diikuti oleh thermal soaking menjamin bahwa semua soot terbakar selama pembakaran.
Selama pemakaian turbin gas, tentunya tidak terlepas dari pemeliharaan yang
harus dilakukan. Pemeliharaan ini dilakukan secara periodik yang mencakup dua
macam pemeriksaan yaitu: Running Inspections (ketika unit beroperasi) dan Shutdown
Inspections. Pemeriksaan tersebut mencakup:
 Standby inspections
 Combustion inspections
 Hot gas path inspections
 Major inspections
Modul ini disusun sebagai materi bahan ajar yang membahas tentang konstruksi
dan metoda pemeliharaan ruang bakar bagi teknisi pemeliharaan turbin gas di unit bisnis
pembangkitan Bali.
Modul ini disusun dengan komposisi teori 25% dan praktek 75%, diharapkan
dapat membantu teknisi pemeliharaan turbin gas UBP Bali untuk memenuhi tingkat
kompetensi yang dipersyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai