14.kegiatan Belajar 2
14.kegiatan Belajar 2
Kegiatan belajar 2. 16
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 17
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
e. Melaksanakan pengujian ruang bakar, hal ini dapat dilakukan dengan cara hasil
perbaikan/pengukuran alat-alat bagian dari ruang bakar diukur, dan hasil
perbaikan/pengukuran diyakinkan sudah sesuai dengan standar unit pembangkit
pada tabel standar peralatan ruang bakar sesuai dengan spesifikasinya.
f. Membuat laporan pemeliharaan ruang bakar, hal ini dapat dilakukan dengan cara
laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan
oleh perusahaan.
Kegiatan belajar 2. 18
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 19
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 20
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 21
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
A. PEMBONGKARAN
1. Lepas pemipaan atomizing air dari fuel nozzle.
2. Lepas pemipaan bahan bakar dari fuel nozzle. Lepas saluran spark plug
(busi) dan saluran flame detector.
3. Buka dan lepas semua fuel nozzle, dan lakukan tagging (pelabelan)
untuk nomor ruang bakar.
4. Buka baut combustion cover dan lepaskan combustion cover.
5. Lepas spark plug dan flame detector. Lakukan prosedur tagging.
6. Untuk melepas combustion liner, lepaskan retainer crossfire tube dari
ruang bakar yang berdekatan dan ruang bakar yang akan dilepas
combustion linernya. Crossfire tube kemudian bisa didorong dengan
bebas dari liner ke dalam ruang bakar yang berdekatan. Setelah liner
dilepas, dua buah crossfire tube dapat dilepas dari ruang bakar yang
telah kosong tersebut. Setelah liner pertama dilepas, kemudian berturut-
turut lepas liner berikutnya dengan cara yang sama, dorong dan
bebaskan crossfire tube, lepas liner dari ruang bakar kemudian lepas
crossfire tube.
7. Lakukan prosedur tagging untuk liner dan crossfire tube untuk lokasi
ruang bakar. Identifikasi sangat penting agar fuel nozzle dan crossfire
tube bisa tepat dengan liner selama inspeksi, sehingga setiap masalah
dari komponen yang bersangkutan dapat dideteksi dan dilakukan
diagnosis penyebabnya.
Kegiatan belajar 2. 22
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
8. Lakukan inspeksi terhadap fuel nozzle dan catat hasilnya pada form
yang tersedia.
9. Lakukan inspeksi terhadap combustion liner dan catat hasilnya pada
form yang tersedia.
10. Selama kondisi liner dilepas, lakukan visual inspection terhadap
transition piece yang masih memungkinkan terlihat secara visual.
Lakukan visual inspection dengan bantuan lampu sorot yang terang,
perhatikan semua kelainan yang terlihat seperti crack, erosi, ataupun
kerak yang terjadi. Catat hasil inspeksi pada form yang tersedia.
B. PEMASANGAN KEMBALI
1. Bersihkan semua permukaan flens dari material gasket yang
teringgal.
2. Bersihkan dengan sikat semua baut dan mur pada ulirnya untuk
menghilangkan sisa-sisa antiseize.
3. Lockplate yang baru harus dipakai untuk fuel nozzle.
4. Mulai pemasangan combustion liner dengan urutan sebagai berikut:
5. Pasang liner No 5 pada ruang bakar. Pasang crossfire tube dari masing-
masing combustion outer casing yang berdekatan ke dalam liner No 5.
6. Pasang liner No 4 pada ruang bakar. Pasang crossfire tube No 5 pada
posisi antara liner No 5 dan No 4, kemudian kuncilah dengan locking
tab. Lakukan urutan pemasangan untuk ruang bakar selanjutnya.
(Catatan: lubang tambahan pada beberapa liner adalah untuk lokasi
spark plug dan flame detector).
7. Setelah pemasangan semua combustion liner selesai, spark plug dan
flame detector dipasang pada lokasinya, kemudian sambungkan
salurannya kembali.
8. Berilah suplai power pada ignition transformer dan amati melalui
lubang deteksi untuk memastikan semua spark plug bekerja dengan
Kegiatan belajar 2. 23
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
baik. Cek semua ruang bakar untuk memastikan pemasangan liner sudah
tepat.
9. Pasanglah gasket baru pada combustion cover. Rekatkan gasket pada
alurnya, untuk memudahkan oleskan sedikit grease pada dua titik.
Jangan gunakan pressure sensitive tape (scotch tape) untuk melekatkan
gasket, karena dapat terbakar sesaat setelah penyalaan, dan
menyebabkan kebocoran pada gasket.
10. Pasanglah combustion cover. Perhatikan ada dua baut yang lebih besar
untuk baut flens. Kedua baut tersebut harus dipasangkan pada dua
lubang terbesar pada cover dan casing.
11. Pasanglah fuel nozzle, jangan keraskan baut-bautnya terlebih dulu.
12. Pasanglah pemipaan bahan bakar, dan setelah posisinya pas dengan
flens nozzle, keraskan baut pada nozzle dan pasang lockplatenya.
Kegiatan belajar 2. 24
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 25
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 26
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
Kegiatan belajar 2. 27
KEGIATAN BELAJAR 2 UBP BALI
dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar dari sisi jumlah dan karakter kotoran
yang terkandung di dalam bahan bakar. Sehingga aktual jam operasi sampai
tercapai differential pressure 15 psi (1,05 kg/cm2) tidak selalu tepat 350 jam.
Filter cartridge harus diganti berdasarkan differential pressure yang terjadi,
bukan berdasarkan jam operasi. Akan tetapi elemen filter harus diganti
minimal sekali dalam setahun, walaupun differential pressure yang terjadi
belum mencapai 15 psi (1,05 kg/cm2).
G. PEMBUATAN LAPORAN
1. Hasil pekerjaan combustion inspection yang dilakukan dilaporkan
sesuai dengan format yang telah ditentukan.
2. Penyimpangan yang terjadi selama combustion inspection agar dicatat
dalam laporan sehingga dapat dikonsultasikan kepada bagian yang
terkait.
Kegiatan belajar 2. 28