Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM :1905111164
Kelas:Akuntansi
TUGAS RESUME MATA KULIAH EKONOMI MONETER
“TEORI PERMINTAAN UANG”
Nilai uang dapat diukur atas dasar harga barang di dalam Negara tersebut maupun dengan mata
uang dari Negara lain, sehingga nilai uang dapat dibedakan menjadi:
1
n
P=∑ Pi .ti=P 1t 1+ P 2 t 2+…+ Pntn
1=1
Persamaan ini menunjukkan bahwa besar kecilnya pendapatan nasional menentukan besar
kecilnya permintaan uang untuk tujuan transaksi. Semakin tinggi pendapatan nasional semakin
besar pula permintaan uang untuk tujuan transaksi dan sebaliknya.
1. Bahwa dalam kenyataan “perubahan jumlah uang (M) tidak secara langsung menaikkan
“money spending” = penggunaan uangnya.
Misalnya:
Bank sentral menambah JUB melalui pembelian surat-surat berhagra, dimana dalam
pembelian ini akan menaikkan likuiditas Bank-bank umum tetapi naiknya likuiditas ini
belum tentu menaikkan “money spending”, mungkin yang naik hanya “indlebalances”
saja.
2
2. “velocity circulation of money: V”, tidak bersifat stabil pada masyarakat modern. Karena
dalam masyarakat modern uang sebagai alat pembayaran, penimbunan kekayaan,
sehingga jika ada kelebihan uang akan digunakan untuk berbagai alternative:
a. Menambah kas
b. Menambah bank deposit
c. Menambah pembelian surat-surat berhagra
d. Menambah pembelian barang-barang dan jasa
3
C. TEORI PERMINTAAN UANG KLASIK
Teori permintaan uang Klasik bermula dari teori tentang jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat (teori kuantitas uang). Teori ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan tentang
alasan seseorang menyimpan uang dalam bentuk kas, namun lebih pada peranan uang dalam
perekonomian. Teori ini sebenarnya adalah teori mengenai permintaan dan penawaran akan
uang, beserta interaksi antara keduanya. Fokus dari teori ini adalah pada hubungan antara
penawaran uang atau jumlah uang beredar dengan nilai uang atau tingkat harga.
Nilai uang
Uang merupakan salah satu bentuk kekayaan (asset) yang memiliki nilai (value) karena
kemampuannya yang likuid untuk ditukarkan dengan jenis barang lainnya.
1. Teori barang:
a. Teori logam (katalaktis): uang yang terbuat dari logam mulai emas dan perak.
b. Teori nilai batasuang menjadi untuk berinteraksi yang bernilai karena berdasarkan atas
keperluan akan uang sebagai alat bertransaksi dan pandangan masyarakat terhadap uang.
4
Implikasi ekonomi teori monoter klasik
Teori monoter klasik menjelaskan mengenai aspek permintaan dan penawaran uang. Dalam
teori monoter klasik menyangkut kaitan antara penawaran uang dengan nilai uang yaitu
harga yang dijabarkan secara lebih mendalam dalam teori tentang permintaan uang. Bahwa
permintaan uang ditentukan oleh besarnya volume transaksi ekonomi yang bersifat
proporsional terhadap pendapatan nasional. Jadi dalam pandangan kaum klasik bahwa
permintaan uang ditentukan oleh pendapatan nasional saja bukan oleh factor ekonomi
lainnya seperti tingkat bunga.
Karakteristik teori ekonomi klasik pada pasar barang dapat diidentifikasi menyangkut
beberapa ide yaitu:
1. Landasan teoritiknya berdasarkan hokum say yaitu supply creates its own demand
(penawaran akan sekaligus menciptakan permintaan).
2. Perekonomian selalu berada pada kondisi full employment.
3. Harga umum bersifat fleksibel.
4. Setiap aktivitas produksi sekaligus berdampak pada peningkatan output dan peningkatan
penghasilan pemilik factor-faktor produksi dengan nilai yang sama
5. Semua penghasilan dibelanjakan pada pasar batang
6. Tidak perlu ada campur tangan pemerintah.
7. Informasi pasar sempurna dan alokasi sumber-sumber ekonomi berjalan secara efisien dan
produktif (market clear)
Sedangkan Karakteristik teori ekonomi klasik pada pasar uang dapar didenifikaskan dengan
beberapa ide yaitu:
1. Motif permintaan uang hanya untuk kepetingan transaksi
2. Penawaran uang (supply of money) ditentukan oleh pemerintah (otoritas monoter).
3. Pasar selalu dalam keadaan keseimbangan dimana pemerintah uang sama dengan penawaran
uang yaitu sejumlah tertentu dari besarnya output nasional atau pendapatan nasional
(Md=MS=kY)
Sedangkan Karakteristik pada tenaga kerja menyangkut beberapa ide sebagai berikut:
1. Tingkat upah bersifat fleksibel, karena srtuktur pasar persaingan sempurna dan informasi
pasar tenaga kerja sempurna
2. Kondisi perekonomian selalu mencapai full employment.
3. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran