Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah hirobil alamin puji syukur penulis panjakan kehadirat ALLAH


SWT Karena atas rahmat dan karunianya dapat menyelesai kan laporan praktik kerja
lapangan (PKL) Sesuai dengan yang di harapkan.
Laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini penulis banyak dapat bantuan dan
arahan Maka pada kesempatan kali ini saya saya menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya
1. Bapak Eka Rizki Pontianak, S.Pd, Selaku kepala sekolah SMK 3
PASUNDAN PERKASA.
2. Bapak Agus Gunadi,S.Pd, Selaku pembingbing praktik kerja lapangan.
3. Ibu Apriyanti Handayani,S.Pd, Selaku pembimbing penulis laporan yang telah
4. Membingbing dan memberikan elmu dalam penulis laporan praktik kerja
lapangan (PKL).
5. Bapak Dedi Supriadi selaku pembingbing praktik kerja lapangan (PKL) yang
telah memberikan banyak ilmu.
6. Bapak Ibu guru yang telah memberikan banyak dukungan dalam
menyelesaikan laporan ini.
7. Kedua orangtua yangtelah memberikan dorongan dan semangat
Demikian penulis menyadari bahwa dalam me nyusun laporan praktik kerja
lapangan (PKL) ini jauh dari kata sempurna.

Bandung Barat, Febuari 2021

Andika Permana
NISN : 0031862863
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN INTERNAL……………………………… i


LEMBARAN PENGESAHAN………………………………………..……. ii
LEMBAR PENGUJIAN…………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………........ iv
DAFTAR ISI…………….………………………………………………….. v
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan……………………....….….. 1
1. Pengertian Tentang CVT……………………………………….....….. 1
2. Latar Belakang CVT………………………………..…………...…..... 1
3. Alasan Pemilihan Judul……………………………...….…….......…... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………...………..……. 1
C. Tujuan Penulisan Laporan…………………………..………...………. 2
BAB II KAJIAN TEORITIS…………………………………......………..... 3
A. Pengertian Pemeriksaan CVT……………………………....…….…… 3
B. Memahami Tentang CVT……………………………………….…….. 3
C. Langkah-Langkah Pemeriksaan CVT…………………….…………… 4
BAB III GAMBARAN UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN…...….. 5
A. Sejarah Tempat Praktik Kerja Lapangan……………………………… 5
B. Visi Dan Misi………………………………………………………….. 8
C. Struktur Organisasi…………………………………………………… 10
D. Ruang Lingkup Pekerjaan…………………………………………….. 11
E. Uraian Pekerjaan Di Bengkel JMM……………………………... …... 11
BAB IV PENUTUP……………………………………………………...…... 15
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 15
B. Saran...................................................................................................... 15
DAFATAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan suatu proses pendidikan serta
Keterampilan dan pengalaman bagi peserta didik yang wajib di ikuti oleh setiap
Siswa/siswi Sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dengan adanya penyelenggaraan praktik kerja lapangan bertujuan agar
siswa/siswi memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan mengertiinti ndari
pekerjaan yang ada di bidang tersebut sehingga dapat berguna kemudian hari
ketika sudah memasuki dunia kerja.
(CVT) adalah Continuosly Variable Transimission kontruksi ini merupakan
sistem transmisi yang digunakan pada sepeda motor matik yang menggunakan
sistem pemindahan roda-roda gigi secara berkelenjutan.
Tentunya bagian ini perlu secara rutin diberikan perawatan, minimal
dibersihkan saat servis Jika tidak di bersihkan dan di biarkan dalam keadaan
kotor,maka akan berpengaruh buruk pada komponen lain yang ada di dalamnya
sehingga kenyamanan saat mengendarainya akan berkurang.
Waktu perawatan skutik dapat dilihat pada buku servis yang di miliki
konsumen.Untuk CVT sendiri pemeriksaan di lakukan setiap 8 ribu kilometer
dan ada beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal 24 ribu kilometer.
B. Rumusan Masalah
Dalam kegiatran Praktik Kerja Lapangan saya mendapatkan pengetahuan yang
sebelumnya saya tidak ketahui, antara lain:
1. Apa arti dari (CVT) ?
2. Apa fungsi dari (CVT)?
3. Bagaimana pelaksanaan servis CVT di Bengkel Jaya Mandiri Motor?
C. Tujuan Penulisan Laporan
Beberapa tujuan penulisan laporan diantaranya:
1. Agar memahami tentang (CVT)
2. Agar mematuhi tentang sistem (CVT)
3. Agar mengetahui tentang syistem-syistem (CVT)
D. Manfaat Penulisan Laporan
Dalam penulisan laporan tentunya memiliki tujuan diantaranya :
1. Bagi penulis, sebagai wujud pelaksanaan kewajiban dalam menjalankan
tugas selama menjadi siswa di SMK 3 Pasundan Perkasa.
2. Bagi warga pelajar, menyokong kesejahtraan masyarakat melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menambah
pembedaharaan sumber bacaan
3. Bagi sekolah,turut serta dalam mengembangkan inovasi pendidikan di
SMK 3 Pasundan Perkasa dengan membentuk generasi unggul yang
mampu bersaing di kancah Internasional.
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian CVT

CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem pemindahan


daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang
menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley menggunakan
prinsip gaya gesek. Pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal. Tidak seperti kopling manual, CVT tidak
memakai gearbox yang berisi serangkaian roda gigi maka CVT tidak
memiliki pengunci gigi untuk menentukan rasio gear yang dipakai. Fungsi
dari CVT adalah untuk memudahkan pengendara motor dalam mengatur
kecepatan karena pengendara tidak mengoperasikan transmisi dalam
pengaturan kecepatannya.

Prinsip kerja CVT secara umum Sistem transmisi merupakan bagian


komponen mesin sepeda motor yang berfungsi sebagai pemindah tenaga dan
mesin ke roda belakang. Sepeda motor matik menggunakan sistem transmisi
otomatis, yaitu tenaga dari poros engkol diteruskan ke roda belakang lewat
bantuan dua pulley yang dihubungkan dengan drive belt. Pada sistem
transmisi otomatis tidak diperlukan adanya pemindah gigi (persneling) seperti
pada sepeda motor umumnya. Teknologi yang digunakan pada sistem
transmisi otomatis dikenal dengan sebutan CVT. Pada teknologi ini, tenaga
dari mesin dapat tersalurkan dengan sempurna ke roda belakang dengan
menyesuaikan perubahan 8 kecepatan dan perubahan torsi kendaraan,
tentunya dengan ratio yang sangat tepat, sehingga percepatan yang dihasilkan
lebih konstan dan bebas hentakan. Transmisi CVT disalurkan melalui sabuk
yang disebut drive belt. Sabuk drive belt terbuat dari campuran serat dan
bahan kimia dengan karet khusus yang mempunyai daya tahan tinggi, awet,
dan efisien.

B. Fungsi CVT
Fungsi dari CVT adalah untuk memudahkan pengendara motor dalam
mengatur kecepatan karena pengendara tidak mengoperasikan transmisi
dalam pengaturan kecepatannya.
Pada sistem transmisi otomatis tidak diperlukan adanya pemindah gigi
(persneling) seperti pada sepeda motor umumnya. Pada teknologi ini,
tenaga dari mesin dapattersalurkan dengan sempurna ke roda belakang
dengan menyesuaikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi kendaraan,
tentunya dengan ratio yang sangat tepat. percepatan yang dihasilkan lebih
konstan dan bebas hentakan. Transmisi CVT disalurkan melalui sabuk yang
disebut drive belt. Sabuk drive belt terbuat dari campuran serat dan bahan
kimia dengan karet khusus yang mempunyai daya tahan tinggi, awet, dan
efisien.
Kelebihan utama sistem CVT dapat memberikan perubahan kecepatan dan
perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara otomatis.
Dengan perbandingan ratio yang sangat tepat tanpa harus memindah
gigi, seperti pada motor transmisi konvensional. Dengan sendirinya tidak
terjadi hentakan yang biasa timbul pada pemindahan gigi pada mesin-mesin
konvensional. Perubahan kecepatan sangat lembut dengan kemampuan
mendaki yang baik. Sistem CVT terdiri pulley primary dan pulley
secondary yang dihubungkan dengan V-belt.
C. Komponen CVT
Berikut merupakan komponen CVT :
1. Pulley Primer (Fixed Primary Sheeve)

Komponen CVT motor matic yang pertama adalah Pulley Primer atau juga
sering disebut Fixed Primary Sheeve. Pada sistem transmisi otomatis,
komponen ini tidak bergerak dan memiliki bentuk seperti piringan. Dimana
fungsi utama dari Pulley Primer ini yaitu untuk menahan V-Belt dan juga
untuk memperbesar perbandingan rasio.
2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)

Berbeda dari pulley primer yang tidak bergerak, komponen pulley


sekunder ini adalah komponen yang dapat perputar. Dan biasanya komponen
ini terbuat dari bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halis agar
dapat mempermudah belt untuk bergerak.

3. Sliding Primary Sheeve

Jika Pulley Primer sebagai penahan V-Belt, maka fungsi komponen


Sliding Primary Sheeve ini untuk menekan V-Belt ketika berada pada
putaran tinggi karena komponen ini akan bekerja dengan cara bergerak ke
kanan dan ke kiri.
4. Spacer

Untuk menghasilkan pergeseran dinding puller bagian dalam bisa


terjadi dengan cara yang halus dan mulus, maka pada komponen CVT motor
matic ini disertakan komponen bernama Spacer yang akan menjadi poros
dinding dalam pulley.

5. Poros Primer (Primary Shaft)

Selanjutnya ada yang namanya komponen Poros Primer. Komponen ini


difungsikan untuk menghubungkan putaran crankshaft atau krug as dari mesin
ke pulley primer. Dan komponen ini juga tersambung dengan crankshat mesin
secara tetap, sehingga RPM mesin akan berputar selaras dengan poros utama.
6. Roller (Weight Primary Sheave)

Komponen ini juga akan menjadi bantalan keseimbangan gaya berat yang
akan berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer ketika terjadi
putaran tinggi. Semakin berat roller, maka roller akan semakin cepat
bergerak mendorong movable drive face yang terdapat pada driver pulley
sehinggga akan dapat menekan belt ke posisi terkecil. Atau kalian juga dapat
membaca penjelasan fungsi roller pada motor matic.

7. Slider

Selain itu ada yang namanya komponen Slider. Dimana komponen CVT
motor matic ini berfungsi untuk menahan gerakan dinding dalam agar bisa
bergerak atau bergeser ke arah luar ketika terkena dorongan roller.
8. V-Belt

Dalam hal ini V-Belt berfungsi untuk menghubungkan putaran dari 


Pulley Primer ke Pulley Sekunder. Dan sebagai informasi tambahan, ukuran
diameter dari V-Belt sendiri tidak akan sama antara motor matic dari
produsen A dan produsen motor B.

9. Secondary Sliding Sheave

Komponen CVT motor matic yang selanjutnya adalah Seconday Sliding


Sheeve. Fungsi utama dari komponen ini untuk mengatur besar kecilnya
diameter pada pulley sekunder. Bentuk dari komponen ini yaitu tirus.
Kenapa tirus ? tentu saja agar pergerakan komponen ini agar dapat
mempengaruhi lebar kecilnya lilitan pada V-Belt.
10. Spring

Lalu ada juga yang namanuya Spring atau Pegas. Seperti pada
umumnya, fungsi dari pegas atau spring ini untuk dapat mengembalikan
posisi pulley yang bergerak untuk bisa kembali ke posisi awal yaitu posisi
dimana ada pada bagian terluar.

11. Poros Sekunder (Secondary Shaft)

Kemudian ada juga yang namanya Seconday Shaft atau poros sekunder.
Pada CVT motor matic, komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran
dari puller sekunder ke powertrain. Adapun bentuk dari komponen yang satu
ini yaitu kopling sentrifugal.

12. Clutch Carrier


Komponen selanjutnya dari CVT motor matic adalah Clutch Carrier.
Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder
ke bagian gigi reduksi.
13. Clutch Housing

Adanya komponen clutch carrier juga membuat setiap pabrikan motor


matic terbaru yang ada saat ini mengharuskan menambahkan komponen
clutch housing atau rumah kopling. Fungsi dari komponen ini tentu saja
untuk meneruskan putaran V-Belt serta menerikan putaran dari kampas
kopling yang selanjutnya akan di teruskan ke roda belakang sepeda motor.
14. Torsi Cam

Ketika menggunakan motor matic dengan sistem transmisi CVT  dan


menemukan jalanan yang menanjak, otomatis motor membutuhkan torsi
yang lebih agar beban di bagian roda belakang meningkat dan kecepatan
atau RPM mesin menurun dan mengembalikan posisi V-Belt seperti semula
yaitu seperti keadaan diam.

Dan pada saat itu, drive pulley akan membuka sehingga dudukan V-
Belt akan membesar dan membuat kecepatan mesin turun. Pada saat itu,
torsi cam akan langsung bekerja untuk menahan pergeranan drivern pulley
agar tidak akan langsung menutup untuk menjaga kecepatan tidak langsung
turun.
15. Gigi Reduksi

Nah komponen transmisi otomatis atau CVT terkahir pada motor jenis
matic adalah  Gigi Reduksi. Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk
mengurangi kecepatan putaran yang diperoleh dari CVT agar dapat secara
cepat melipatgandakan tenaga yang nantinya akan dikirimkan ke poros
roda.
D . Cara Merawat CVT

Perawatan CVT motor matik yang perlu diketahui:

1. Bersih CVT bebas dari debu, oli dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan
licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak
bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang
2. Filter Memperhatikan perawatan pada komponen CVT terutama filter
CVT, harus diperhatikan dapat terkena air hujan saat musim hujan dan
dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan
pembersihan filter CVT setiap 1.000 km.
3. Servis CVT Lakukan servis CVT tiap 10.000 km yaitu pemeriksaan dan
pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih halus. Pada beberapa
bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan grease atau
gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
4. Ganti V-Belt Penggantian V-belt wajib dilakukan antara 24.000 - 25.000
km. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan
CVT KIT (V-Belt, Roller, dan Grease).
5. Oli mesin Jangan lupa lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin tiap
2.000 – 3.000 km sedangkan oli gear setiap 9.000 - 10.000 km.

E. HONDA
Pabrikan asal Jepang ini sejak lama telah mewarnai dunia otomotif. Honda
dimulai sejak 1946, ketika moda transportasi yang paling umum adalah sepeda.
Saat menemukan mesin generator bekas Angkatan Darat Kekaisaran untuk
menyalakan radio nirkabel, Soichiro Honda mengembangkan konsep penggunaan
mesin ini sebagai tenaga tambahan untuk sepeda. BACA JUGA: 4 Alasan
Mengapa Xiaomi Mi 11 Lite dinilai Kaum Hawa Memodifikasi 500 atau lebih
mesin, Honda telah memproduksi dan menjual sepeda dengan mesin tambahan.
Sepeda baru buatan Honda itu mendadak menjadi populer dengan banyaknya
pesanan masuk tapi stok mesinnya habis. Dari situ Honda memutuskan untuk
mengembangkan dan membangun mesin asli. Pada tahun 1947, mesin A-Type,
yang bertuliskan nama Honda untuk pertama kalinya selesai dibuat. Kemudian
pada 1948, Honda Motor Co LTd didirikan dengan jumlah karyawan yang hanya
34 orang dan modal 1 juta yen. Honda memulai sebagai produsen mesin bantu
sepeda di sebuah pabrik kecil di Hamamatsu, Jepang. Area produk utama
perusahaan lainnya termasuk mesin pertanian yang dimulai pada 1953. Dimana
mesin pertanian Tipe-H mengantarkan era baru untuk perkembangan perusahaan.
Tahun setelahnya, Honda mulai mendeklarasikan masuk ke Balap TT Isle of Man.
Meskipun masa-masa sulit, Honda mengumumkan masuknya ke puncak balap
sepeda motor.

Honda didirikan pada 30 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda


merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga
produsen dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun. Honda
berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun
2001.Honda juga menggusur Cryshler, untuk menjadi pabrikan mobil terbesar
keempat di pasar AS.Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil terbesar keenam di
dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat
tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.

Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil


mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di America serikat.
Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Idonesia
paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo, Pada tahun 2013, Honda menginvestasikan


sekitar 5,7% (US $ 6,8 miliar) dari pendapatannya untuk penelitian dan
pengembangan. Pada tahun 2013 pula, Honda menjadi produsen mobil Jepang
pertama yang menjadi eksportir bersih dari Amerika Serikat, mengekspor 108.705
model Honda dan Acura, sementara mengimpor hanya 88.357.

BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel Jaya Mandiri Motor (JMM)


Bengkel Jaya Mandiri Motor (JMM) di dirikan oleh Dedi Supriyadi yang
didirikan pada tahun 2008,lalu pada tahun 2010 sempat pindah tempat dari Rendeh
ke jln.Cikalong Wetan dan buka hingga saat ini. Bengkel ini dikelola oleh Dedi
Supriyadi hingga saat ini.

B. Visi dan Misi Bengkel JAYA MANDIRI MOTOR (JMM)


Sebagai salah satu bengkel Motor yang menekankan segi kualitas dengan
berkomitmen untuk memberikan layanan & solusi terbaik bagi pelanggan.
Komitmen itu tercemin dalam visi dan misi perusahaan untuk menjadi bengkel
yang terpecaya.
a. Visi
Menjadi pusat reparasi motor yang menyediakan spare part dan jasa
servis yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan
peralatan canggih dan tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan yang
optimal dan terpercaya.
b. Misi
1. Memberikan solusi terbaik pada peyediaan suku cadang terbaik dan
reparasi yang terpercaya.
2. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada Pelanggan
dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan
Pelanggan.
3. Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum
keuntungan untuk perusahaan.
4. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus untuk
diimplementasikan dengan cara yang benar.

5. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal


melalui peningkatan dedikasi, disiplin,dan kemampuan kerja serta
penghargaan yang memadai sesuai dengan kinerjanya.
C. Struktur Organisasi
D. Ruang lingkup pekerjaan / pelayanan

Pelayanan yang ada di bengkel Jaya Mandiri Motor diantaranya :

1. Service cvt
2. Service karburator
3. Service berat
4. Service ringan
5. Service sedang
6 Penyediaan spare part
E. Uraian Pekerjaan

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kesimpulan Laporan diatas dapat penulis sampaikan bahwa sistem
pengereman sangatlah penting buat kendaran karena berfungsi untuk mengurangi
atau menghentikan laju kendaraan.
Dengan adanya Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah diterapkan
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sangatlah mendukung dalam bidang sesuai
jurusan masing-masing sangatlah membantu untuk dunia bisnis atau usaha yang
akan di jalankan.
Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat penulis
simpulkan bahwa sebagai berikut :

1. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa


dalam dunia usaha.
2. Dan dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, maka siswa dapat
mengembangkan kemampuan yang di milikinya serta bisa menciptakan
tenaga kerja yang profesional.
3. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diperlukan untuk memacu
kreatifitas dari siswa dan siswi agar memberikan pengalaman kerja untuk
siswa dan siswi.
4. Serta Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sangat bermanfaat untuk
pengalaman kerja siswa dan siswi.

B. Saran

Hal yang kami temukan di lapangan saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
sebagian kecil tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Sekolah
perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan teknologi di dunia
kerja, dengan demikian peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat
memaksimalkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh .
Demikian laporan Prakti Kerja Lapangan (PKL) ini kami sampaikam semoga
bermanfaat bagi kita semua khusus nya bagi penulis dan umum nya bagi siswa-
siswi SMK 3 PASUNDAN PERKASA.

C. Struktur Organisasi Bengkel

PEMIMPIN BENGKEL

LINA

PEMBIMBING BENGKEL

DEDI

KARYAWAN

MAMAT

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gridoto.com/read/221002400/yuk-mengenal-lebih-dalam-cvt-dan-
komponen-utamanya-di-motor-matik#:~:text=CVT%20merupakan%20singkatan
%20dari%20Countinuously,utama%20yang%20memegang%20peranan%20penting.

https://www.otoflik.com/komponen-cvt-motor-matic/

https://www.astramotor.co.id/tanda-tanda-kerusakan-komponen-cvt-pada-motor-
matic/#:~:text=Bagi%20sebagian%20orang%20mungkin%20belum,berjalan%20dan
%20digunakan%20untuk%20berkendara.

https://otomotif.sindonews.com/read/466970/120/sejarah-panjang-honda-berawal-
dari-mesin-penggerak-sepeda-1624687604

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/21/182100315/5-patokan-perawatan-cvt-
motor-matik?page=all

https://blog.widiyanata.com/otomotif/mengenal-cvt-pada-motor-matic-dan-cara-
kerjanya/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai