Anda di halaman 1dari 12

I.

JUDUL
Sintesis Asam Klorida

II. TUJUAN
1. Mampu memahami persamaan reaksi, fasa reaksi, jenis reaksi dan kondisi operasi
pembentukan asam klorida dengan bahan baku yang tersedia di laboratorium
2. Mampu merangkai reaktor sederhana untuk pembentukan asam klorida
3. Mampu menghitung konsentrasi, massa, mol dan efisiensi proses pembentukan asam klorida

III.DASAR TEORI

Beberapa manfaat asam klorida menurut Occidental Chemical Corporation (2013) adalah :
1. Pickling of steel
Asam klorida digunakan dalam operasi pickling untuk baja karbon, steel-alloy dan
stainless steels. Steel pickling adalah proses pelarutan oksida besi pada permukaan logam.
Proses pickling digunakan untuk produk baja yang akan mengalami proses lebih lanjut
seperti produksi kawat, baja lembaran dan produk pabrik timah. Asam klorida digunakan
terutama untuk operasi pickling terus menerus dengan cara melewatkan baja pada larutan
asam
2. Pengasaman Sumur Minyak
Asam klorida digunakan untuk menghilangkan karat, kerak (scale) dan deposit
karbonat yang tidak diinginkan pada sumur minyak sehingga dapat mendorong aliran
minyak bumi dan gas ke permukaan tanah.
3. Industri makanan
Industri makanan menggunakan asam klorida dalam pengolahan berbagai produk.
Asam klorida digunakan sebagai katalis terutama untuk memproduksi sirup jagung seperti
HighFructose Corn Syrup (HFCS), untuk meregenerasi resin penukar ion, untuk
penyesuaian pH produk akhir HFCS dan air limbah. HFCS sebagian besar digunakan pada
produksi soft drink yaitu 70-75 %. Asam klorida juga digunakan pada produksi kecap dan
hidrolisis protein nabati, yaitu untuk menghancurkan tulang pada pembuatan gelatin serta
sebagai acidifier untuk saus, jus sayuran dan makanan kaleng.
4. Pengolahan Bijih Tambang
Asam klorida digunakan untuk treatment, ekstraksi, pemisahan, pemurnian dan
pengolahan air pada bidang pertambangan. Contoh penggunaan asam klorida yaitu pada
pemurnian molibdenum dan emas. Asam klorida juga digunakan dalam pengolahan
uranium dan zirkonium, pertambangan bijih borat dan sebagai regulator pH dalam flotasi
buih bijih kalium.
HCl mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia bila kontak
atau terserap ke dalam tubuh manusia,. HCl adalah gas yang tidak berwarna, membentuk kabut jika
terkena udara lembab, berbau merangsang, memiliki titik didih -850C, titi beku -111,40C. Asam
klorida adalah larutan gas HCl dalam air. HCl mudah larut dalam air, kelarutan gas HCl ini dalam
air dapat mencapai 450 liter per liter air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer. Asam klorida
pekat yang murni berupa cairan tidak berwarna, sedangkan yang teknis berwarna agak kuning
karena mengandung feri. Asam klorida pekat memiliki massa jenis 1,19 gr/ml dan memiliki kadar
sebesar 38%. Asam klorida adalah asam yang sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam,
termasuk Pb pada kondisi panas, kecuali logam-logam mulia.Sebagian besar HCl dihasilkan
sebagai produk samping, kadang-kadang melebihi permintaan pasar sehingga sebagian HCl
dikonversi menjadi chlorine (Cl2) dengan metoda elektrolisa.
HCl dengan kemurnian yang sangat tinggi terutama digunakan untuk industri makanan
dapat dihasilkan dari reaksi sebagai berikut:
H2 + Cl2 2HCl + 184 kJ
Proses ini sangat eksotermis (suhu nyala >2000oC), dengan bahan kontruksi reaktor dari
quartz atau grafit.
HCl juga dihasilkan sebagai produk samping industri sintesis senyawa organik proses
klorinasi, contohnya pada industri alifatik dan aromatik klorohidrokarbon. HCl yang dihasilkan
sebagai produk samping proses ini memenuhi sekitar 90% memenuhi kebutuhan HCl untuk
industri.
400oC-500oC
CH4 + Cl2 ------------ CH3Cl + CH2Cl2 + HCl
PCl3
CH3COOH + Cl2 -> CH3ClCOOH + HCl
HCl dihasilkan sebagai produk samping dari reaksi antara sodium chloride dengan sulfuric acid
untuk membentuk sodium sulfate melalui reaksi:
Reaksi berlangsung pada suhu < 1000C. HCl yang dihasilkan hanya menyumbang sekitar 2%
dari kebutuhan HCl untuk industri. Proses ini menggunakan metoda Salt-Sulphuric Acid, dengan
bahan baku NaCl dan agent H2SO4 98 %, menghasilkan garam Na2SO4. Gas HCl merupakan
produk samping dari proses ini. Proses ini terdiri dari dua tahap yaitu pembentukan gas hidrogen
klorida dan absorpsi gas hidrogen klorida oleh air membentuk asam klorida. Proses sintesis asam
klorida ditunjukkan oleh Gambar 1.

Gambar 1. Proses Sintesis Asam Klorida pada Skala Laboratorium

IV. URAIAN KESELAMATAN KERJA


1. Gunakan jaslab, dan sarung tangan,sepatu tertutup.
2. Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi bersih dan kering. Percobaan
dilakukan di lemari asam. HCl yang dihasilkan merupakan gas yang berbahaya dan
beracun bila terhirup dan terserap anggota badan manusia. Asam klorida adalah larutan
akuatik dari gas hydrogen klorida (HCl). Asam klorida harus ditangani dengan hati-hati
karena merupakan cairan yang sangat korosif (dapat menyebabkan pengikisan) dan berbau
menyengat. HCL termasuk bahan kimia berbahaya atau B3.
3. H2SO4 bersifat korosif, sehingga perlu hati-hati dalam menanganinya. Lakukan
pengambilan H2SO4 dalam lemari asam dengan menggunakan sarung tangan karet.
4. Peralatan bekas H2SO4 cepat dicuci dalam air mengalir agar tidak mengenai rekan kerja
atau yang lainnya

V. ALAT DAN BAHAN


N
o Nama Spesifikasi Jumlah Gambar

Hot plate dan magnetic


1  - 1
stirrer

2 Scrubber  - 2  

Selang silikon tahan


3   3
asam

4 gelas ukur 100 ml 1

5 buret 25 ml 1

6 corong kaca   1
7 tabung reaksi   4

8 baskom plastik   1

9 Labu erlenmeyer 500 ml 1

N
o Nama Jumlah Gambar

1 NaCl 25 gr

 
 

2 H2SO4 pekat (98%) 17 ml


 

3 Larutan NaOH 0,1 N  

4 Indikator PP  

Larutan AgNO3
5  
0,001 N

6 Larutan BaCl 0,1 N    


7 Aquadest    
8 Vaselin    

VI. PROSEDUR KERJA


1. Timbang NaCl 25 gram dan masukkan dalam reaktor, masukkan pula stirrer magnetic. Isi
masing-masing scrubber dengan 50 ml aquadest.Siapkan 150 mL aquades dalam gelas
kimia ukuran 600ml
2. Pekerjaan dilakukan dalam lemari asam. Set hot plate pada suhu 1000C.
3. Rangkai reaktor seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Rangkaian Reaktor Sintesis Asam Klorida


4. Rekatkan sambungan reaktor dengan vaselin
5. Tuangkan secara hati-hati 16 ml H2SO4 pekat ke dalam gelas ukur dan masukkan ke
dalam corong tetes.
6. Jika reaktor sudah beruap. Nyalakan pengadukan. Teteskan H2SO4 pekat ke dalam
reaktor. Jangan lupa tutup lemari asam.
7. Amati selama proses dan catat apa yang terjadi.
8. Biarkan reaksi berlangsung hingga H2SO4 habis dan tidak terbentuk lagi gelembung di
dalam scrubber.
9. Setelah proses selesai lakukan analisa pada larutan HCl yang terbentuk pada kedua srubber
tersebut dengan metoda titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,1 N dan indikator PP.
10. Isi dua tabung reaksi dengan 2 ml asam klorida yang berasal dari scrubber I. Teteskan 3
tetes AgNO3 0,001 N ke dalam tabung satu dan 3 tetes BaCl2 0,1 N ke dalam tabung 2.
Amati reaksi yang terjadi dan catat.

Flowsheet atau diagram alir Percobaan


VII. DATA PENGAMATAN

No Komponen Keterangan
1 NaCl  Berat (gr) : 25 gram
 Volume (ml): 16 ml
Konsentrasi (%): 98%
2 H2SO4 Pekat Berat jenis (g/ml):
 Scrubber I, Vol NaOH titirasi (ml): 5 ml
3 Asam klorida Scrubber II, Vol NaOH titrasi (ml): 0,6 ml
4 Asam klorida  

VIII. PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN


a. Pengolahan Data
1. Perhitungan secara stoikiometri
Berat Jenis H2SO4 = 1,83 gr/ml
Volume H2SO4 = 15ml
Massa NaOH = 25 gr
Mr NaOH = 58,5 gr/mol
Mr HCl = 36,5 gr/mol
n NaCl = 𝑔𝑟 𝑀𝑟 = 25 𝑔 58,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 0,43 mol
Mol H2SO4 = Massa/BM = Densitas xVolume/BM = 1,83 gr/ml x 15ml/98gr/mol = 0,280 mol
2 NaCl(s) + H2SO4 → Na2SO4(s) + 2HCl(g)
M 0,43 mol 0,28 mol
R 0,43 mol 0,215 mol 0,215 mol 0,43 mol
S - 0,065 mol 0,215 mol 0,43 mol
Massa HCl
m = n x Mr
= 0,43 mol x 36,5 gr/mol
= 15,695 gram
2. Perhitungan konsentrasi HCl
Scrubber I
V NaOH . N NaOH = V HCl . N HCl
5 ml . 0,1N = 10 ml . N HCl
N HCl = 5 𝑚𝑙 . 0,1 𝑁/ 10 𝑚l
N HCl = 0,05 N (HCl murni)
N HCl = 0,005 N (setelah diencerkan 10X)

N1 .V1 = N2.V2
N1 . 10ml = 0,05 . 100 ml
NHCl = 0,5 N

n HCl = 0,5 N X 0,1 L


= 0,05 mol
Massa HCl = n x Mr
= 0,05 mol x 36,5 gr/mol
= 1,825 gr

Scrubber II
V NaOH . N NaOH = V HCl . N HCl
0,6 ml . 0,1N = 10 ml . N HCl
N HCl = 0,6 𝑚𝑙 . 0,1 𝑁 /10 𝑚l
N HCl = 0,006 N

n HCl = V HCl . N HCl


n HCl = 0,1 L . 0,006 N
n HCl = 0,0006 mol

Massa HCl = n HCl . BM HCl


Massa HCl = 0,0006 mol . 36,5 gram/mol
Massa HCl = 0,0219 gram
3. Perolehan % yield
Total perolehan HCl = 1,825 gr + 0,0219 gr = 1,8469 gr
Persentase hasil = (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻𝐶𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛/ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻𝐶𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠) . 100%
= (1,8469 gr/ 15,695 gr) . 100%
= 11,767 %

b. Pembahasan
1) Dio Deryana Kusumah (211424009)

2) Elysia Darapuspita (211424011)

3) Farhan Budiawan (2112424012)

IX. KESIMPULAN
1. Reaksi keseluruhan sintesis HCl:
2. Berdasarkan percobaan, terbentuk gas asam klorida yang memiliki berat 1,8469 gram
3. Berdasarkan teori, terbentuk gas asam klorida yang memiliki berat 15,695 gram
4. Persentase yield yang diperoleh yaitu 11,77 %
5. Dari analisis kualitatif diperoleh bahwa:
- larutan yang dihasilkan adalah asam klorida, hal ini dibuktikan dengan adanya
endapan di dasar tabung reaksi yang menandakan bahwa adanya ion Cl- pada
larutan.
- Larutan asam klorida yang dihasilkan terbebas dari ion sulfat, hal ini dibuktikan
dengan tidak berubahnya warna larutan.
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Chadwich TF (1985), General Chemistry & Inorganic Chemistry, second edition, New
Delhi: S.Anand & Company.
2. Liptrot,GF (1987), Modern Inorganic Chemistry,4nd,London: EBLS
3. Suminar Achmadi, PhD (Perruci,Ralph ).(1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan
Modern jilid 3 Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai